(Bukan) Cinta Terlarang

(Bukan) Cinta Terlarang

01.Penghianatan

Megantara Stewart merupakan anak pertama dari keluarga Stewart. Dia lahir dari rahim ibu yang bernama Lucretia Stewart dan ayah nya bernama Barnest Stewart.

Megantara yang akrab di panggil Megan tersebut merupakan seorang CEO di salah satu perusahaan ayahnya yang bergerak dibidang pertambangan batubara.

Cuek dan kaku serta dingin itulah kepribadian yang menggambarkan dirinya, tapi tak lantas membuat pesonanya memudar dimata kaum hawa. Ketampanan dan pesonanya selalu bisa memikat hati para perempuan. Tapi sayang, tak ada satupun wanita yang bisa memikat hatinya, lebih tepatnya tidak mau melirik perempuan dulu, hatinya seperti mati pada perempuan untuk sa'at ini, entahlah, semua bermula dari penghianatan sang kekasih beberapa waktu lalu.

*****

Waktu itu...

"Sayang ... kapan kamu akan menemui orang tua ku, kapan kita nikah nya sayang?" rengek Jessica pada seorang lelaki sambil menyandarkan kepalanya dibahu sang lelaki.

"Iya sayang, sabar, tunggu proyek yang satu ini selesai ya, aku ingin mengadakan pesta yang besar untuk pernikahan kita nantinya," jawab sang pria.

Dia adalah azward Sebastian, anak tunggal dari keluarga sebastian pemilik salah satu perusahaan terbesar di kotanya. Tapi Azward memilih jadi arsitek dia belum mau bekerja di perusahaan ayahnya.

"Iya sayang, aku akan menunggumu," Jessica berkata sambil memeluk sang kekasih dari samping. Entah siapa kekasihnya yang sebenarnya, pasalnya Jessica merupakan kekasih Megan selama empat tahun ini.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi sepasang mata dan telinga telah melihat dan mendengar ucapan mereka. Dia adalah Megan, kekasih Jessica selama empat tahun ini.

Megan yang ingin membeli makanan pesanan sang adik hanya terpaku menyaksikan keyataan di depan mata.

"Ternyata dia menghianati ku."

Betapa kecewanya hati Megan, perempuan yang selama ini dianggapnya begitu mencintainya, hingga ia rela berkorban demi sang kekasih. Waktu dan materi telah dia korbankan untuk sang kekasih, tapi ternyata yang didapat hanyalah penghianatan.

Tanpa pikir panjang , Megan berbalik dan meninggal restoran tempat sang kekasih memadu kasih dengan pria lain. Entah kenapa, bukannya memergoki dan melabrak mereka, Megan malah pergi begitu saja.

"Aaarghhhh, ternyata selama ini aku memanjakan perempuan ular, untung aku belum menikahi nya." Megan memukul stir mobil untuk melampiaskan kemarahannya.

"Aku harus mencari restoran lain, persetan dengan tuh perempuan.''

Megan menyalakan mesin mobil dan mencari restoran lain, dia tidak mau adik nya terlalu lama menunggu, bisa-bisa sang adik kelaparan menunggunya.

Meskipun ada asisten rumah tangga yang memasak dirumah, tapi kali ini Bella Stewart, adiknya megan yang imut dan manis itu, ingin memakan makanan ala Jepang.

***

Dirumah Megan

"Bi ... Bella mana?" tanya Megan pada sang asisten rumah tangganya.

"Ada dikamar Den, mau bibi panggilkan?"

"Biar saya saja." Megan meletakkan makanan yang dibawanya diatas meja makan seraya berlalu menuju kamar adiknya.

Tok, tok, tok.

"Kakak udah pulang? yuk kita makan," ajak Bella pada sang kakak.

"Kakak ngak lapar, kamu aja makan sendiri, kakak mau istirahat, capek bangat," tolak Megan.

"Ngak mau, kakak harus temani Bella," rengek Bella kemudian menarik tangan sang kakak, karena Megan tidak mau menemani nya makan. Sebenarnya bukannya ngk mau, tapi dia sedang dalam situasi hati yang tidak baik.

"Hufftt..." Megan menghembuskan nafas kasar.

Di meja makan.

"Loh kok ... rasanya beda dari yang biasa kak?" tanya Bella setelah menghentikan kunyahannya pada suapan pertama. "Pasti belinya bukan direstoran langganan kita ya?" protes Bella.

"Iya, ditempat biasa udah habis makanan ini." bohong Megan.

"Udah, makan aja, enak juga kok."

"Iya sih enak." Bella kembali melanjutkan makannya.

Hening, beberapa sa'at tanpa percakapan, mereka sibuk dengan makanan masing-masing meski wajah Megan tetap kusut dan fikirannya melayang entah kemana.

"Kakak kenapa bengong?" Pertanyaan Bella mengagetkan Megan.

"Ngk kenapa-kenapa."

"Trus kenapa bengong?"

"Kakak kecapekan," jawab Megan berbohong.

"Sepertinya kakak ada masalah, masalah pekerjaan atau masalah kekasih kakak yang matre itu?"

"Kenapa kamu bilang matre?" Megan terkejut dengan pertanyaan sang adik.

"Iya matre, semua orang juga tau kalau dia matre, ketemuannya kalau ngak shopping ya kesalon, cuma ngabisin duit kakak doang. Kakak aja yang bucin, ngk tau bedain yang tulus sama yang pura-pura".

"Hufft."

"Kenapa diam, benar kan yang Bella bilang?"

"Kamu kapan perpisahan?" Megan berusaha mengalihkan bahasan.

"Uh, mengalihkan pembicaraan aja." Bella merasa kesal. "Minggu depan, kakak ikut kan?" tanya Bella.

"Kakak usahain, papa sama mama kapan pulang?"

"Mama bilang sih dua hari sebelum acara."

***

"Ma, Bella mana sih? kog lama amat? nanti kita telat, acara nya 15 menit lagi lo ini." Megan yang berdiri di depan sekolahnya Bella, tampak gelisah gegara adiknya yang mau perpisahan belum juga nyampe.

"Tuh dia." Lucia, mamanya Megan menunjuk kearah mobil yang baru datang dan terlihatlah seorang perempuan cantik keluar dari dalam mobil yang dibukakan pintu oleh sopirnya.

"Kog lama sayang?" tanya lucia pada sang anak, Bella pun lalu menggandeng sang ibu.

"Iya ma, salonnya kedatangan banyak pelanggan hari ini, jadi Bella harus menunggu."

Karena hari ini adalah hari perpisahan di sekolah ternama, maka para siswa pun kebanyakan pergi kesalon yang sama hari ini, salon yang banyak didatangi para keluarga konglomerat, karena itu, Bella pun harus sedikit menunggu.

"Yuk kita masuk!" ajak Barnest Stewart ayahnya Bella dan Megan.

"Kak, ayuk!" Bella sedikit berteriak karena melihat Megan yang terlihat bengong.

"Eh iya." Megan pun terkejut. "Ayok."

"MasyaAllah, kenapa dia secantik itu? apa karna dia didandanin dan tidak memakai seragam sekolah kayak biasanya? seperti bukan adikku yang biasa kulihat." Batin Megan, dia merasa ada yang salah dengan dirinya, pasalnya, jantungnya berdebar lebih cepat dari sebelumnya sa'at memandang sang adik sa'at ini.

Dia yang dari tadi memandang Bella merasa pangling melihat perubahan penampilan sang adik. Dengan perasaan tak menentu, Meganpun melangkah masuk mengekori adik dan kedua orangtuanya.

Didalampun Megan merasa tak tenang, dia selalu gelisah, hingga ayahnya pun menegurnya. "Kamu kenapa? kenapa kayak cacing kepanasan gitu?"

"Eh, ngk kenapa-kenapa pa, kebelet aja," dusta Megan.

"Ya udah, sana ketoilet, ngapain masih disini?"

"Ya sudah aku ke toilet dulu." Megan pun melangkah keluar, tapi bukan ketoilet, melainkan ketaman sekolah.

Hingga acara selesai, Megan tak kunjung memasuki aula, sampai papa dan mamanya kebingungan menunggunya.

"Coba telpon ma!" Saran Bella.

"Oiya, sebentar, mama telpon dulu."

Drrttt.

drrttt.

"Ya ma." Sahut Megan

"Kamu dimana?, acaranya udah selesai nich, kenapa kamu menghilanh gitu? omel mamanya.

"Di taman ma, gerah didalam" jawab Megan.

"Gerah apaan? mama sama papa kamu ngk merasa gerah kog."

"Kita mau langsung pulang nih ma?" tanya Megan mengalihkan bahasan.

"Ngak, kita mau foto keluarga dulu, kamu tunggu disitu, jangan kemana-kemana!" Perintah sang mama.

"Foto dimana, Ma?"

"Ditaman aja, kamu sih, main pergi-pergi aja."

"Iya iya, aku tunggu disini, Mama jangan ngomel-ngomel! nanti cepat tua."

"Ih dasar, anak durhaka." Lucia mematikan telepon nya.

"Dimana Megan Ma?" tanya Barnest.

"Ditaman Pa, yuk kita kesana!"

Mereka pun menuju taman, dan melakukan foto brsama disana, dan ada juga sesi foto mama dan papa saja, mama dan papa dengan Bella di tengah,ada juga Bella dan Megan saja, yang mana, Megan tidak bisa tersenyum hingga Mamanya menegur agar dia tersenyum.

*****

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

salam kenal mampir juga kecerita ku
ya say.

2023-03-16

0

Bangu Thry Wulandari

Bangu Thry Wulandari

megan ada rasa sama bella kah?

2023-03-15

1

💞Aqis💞

💞Aqis💞

🥰🥰🥰🥰

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 01.Penghianatan
2 02. Rasa Yang Aneh
3 03.Merasa Rindu
4 04.Kamu Akan Menyesal
5 05.Jangan Takut
6 06.Dia Telah Meninggal
7 07. Murni Kecelakan Atau...
8 08. Dijodohkan
9 09. Tower Bridge
10 10. Mimpi Buruk
11 11. Kekhawatiran
12 12. Saya Ingin Menjemput Nona Bella
13 13. Big Ban
14 14. Dia Melarikan Diri
15 15. Kedatangan Jessica
16 16. Sekretaris Hany
17 17. Dia adalah adikku
18 18. Bosan Dirumah
19 19. Satu Nama Tetap Dihati
20 20. Permintaan Megan
21 21. Kecelakaan
22 22. Dirumah sakit
23 23. Kedatangan Tamara
24 24.Persyaratan Tamara
25 25. Seorang Megan Menangis
26 26.Kebenaran Yang Sebenarnya
27 27. Bella Ingin Bertemu Ibunya
28 28. Kembali Ke Tanah Air
29 29. Bukan Cinta Terlarang
30 30. Diary Bella
31 31. Isi Hati Bella
32 32. Cemas
33 33.
34 34. Dirumah Lucia
35 35. Ketahuan
36 36. Bella dijodohkan
37 37.Megan Tidak Bisa Di Hubungi
38 38. Siapa mereka?
39 39. Tiga Gadis Di Pulau Terpencil
40 40. Megan Marah
41 41. Jessica Menemui Bella
42 42. Kecemasan
43 43. Bahagiaku Jika Disampingnya
44 44.
45 45. Ke Dealer Motor
46 46. Gilanya Dia Bawa Motor
47 47. Di Hadang
48 48. Bertarung Di Jalan
49 49. Megan Terluka
50 50. Megan Di Puskesmas
51 51. Persiapan Pernikahan Bella
52 52. Kesedihan Di Hari Pernikahan
53 53.
54 54. Kedatangan Mantan Di Hari Pernikahan
55 55. Terbongkarnya Keburukan Azward
56 56.
57 57. Semua Bersedih
58 58
Episodes

Updated 58 Episodes

1
01.Penghianatan
2
02. Rasa Yang Aneh
3
03.Merasa Rindu
4
04.Kamu Akan Menyesal
5
05.Jangan Takut
6
06.Dia Telah Meninggal
7
07. Murni Kecelakan Atau...
8
08. Dijodohkan
9
09. Tower Bridge
10
10. Mimpi Buruk
11
11. Kekhawatiran
12
12. Saya Ingin Menjemput Nona Bella
13
13. Big Ban
14
14. Dia Melarikan Diri
15
15. Kedatangan Jessica
16
16. Sekretaris Hany
17
17. Dia adalah adikku
18
18. Bosan Dirumah
19
19. Satu Nama Tetap Dihati
20
20. Permintaan Megan
21
21. Kecelakaan
22
22. Dirumah sakit
23
23. Kedatangan Tamara
24
24.Persyaratan Tamara
25
25. Seorang Megan Menangis
26
26.Kebenaran Yang Sebenarnya
27
27. Bella Ingin Bertemu Ibunya
28
28. Kembali Ke Tanah Air
29
29. Bukan Cinta Terlarang
30
30. Diary Bella
31
31. Isi Hati Bella
32
32. Cemas
33
33.
34
34. Dirumah Lucia
35
35. Ketahuan
36
36. Bella dijodohkan
37
37.Megan Tidak Bisa Di Hubungi
38
38. Siapa mereka?
39
39. Tiga Gadis Di Pulau Terpencil
40
40. Megan Marah
41
41. Jessica Menemui Bella
42
42. Kecemasan
43
43. Bahagiaku Jika Disampingnya
44
44.
45
45. Ke Dealer Motor
46
46. Gilanya Dia Bawa Motor
47
47. Di Hadang
48
48. Bertarung Di Jalan
49
49. Megan Terluka
50
50. Megan Di Puskesmas
51
51. Persiapan Pernikahan Bella
52
52. Kesedihan Di Hari Pernikahan
53
53.
54
54. Kedatangan Mantan Di Hari Pernikahan
55
55. Terbongkarnya Keburukan Azward
56
56.
57
57. Semua Bersedih
58
58

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!