Sementara itu, dibagian bumi lain, tepatnya di Oxford University, yang merupakan universitas berbahasa Inggris tertua di dunia yang telah ada sejak abad ke 11. Dengan arsitektur yang mempesona dilengkapi dengan kubah bundar dan struktur seperti kastil, menjadikan Oxford Universit tempat menimba ilmu yang penuh seni.
Dan disinilah Bella menimba ilmu selama 2 tahun ini, mamanya lah yang sering menemani selama diluar negri, selain ada kakek dan neneknya disana, mamanya Bella juga tidak mau berpisah lama dengan anaknya, maka dari itu, Lucia sering menemani sang anak diInggris.
Sekarang Bella ada tugas dari dosen, dan itu dilakukan berkelompok, dan Bella mendapatkan teman kelompok satu laki-laki dan satu perempuan.
"Dimana kita akan mengerjakan tugasnya?" tanya Chloe teman perempuan Bella, mereka berbicara dalam bahasa Inggris.
"Terserah kalian saja!" jawab Bella.
"Di caffe tempat kita nongkrong biasa," sahut Ethan, teman laki-laki Bella.
"Ya sudah besok aja, sorean tapi, karna aku ada acara sama keluarga," kata chloe.
Mereka pun menyetujui, dan mereka akan ngumpul dikafe jam 4 sore.
Esoknya, mereka bertiga telah berkumpul ditempat yang telah mereka sepakati. Lebih kurang tiga jam mereka berkutat dengan buku dan laptop, merekapun selesai dengan tugas mereka.
"Pesan makanan dulu gih, masak minum aja dari tadi." Kata Ethan.
"Iya, kita makan dulu sebelum pulang." Tambah chloe, dia pun memanggil pelayan.
Setelah selesai dengan makan malam, merekapun memutuskan pulang karna hari sudah malam.
"Bel, biar aku antar ya!" tawar Ethan ketika mereka berjalan keluar dari caffe.
"Eh ngak usah, aku pesan taxi aja," tolak Bella.
"Kamu sendirian loh disini, chloe udah dijemput tuh," tunjuk Ethan pada mobil yang baru datang menggunakan mulutnya. "Udah, ayok, nanti kemalaman.
Bellapun melirik chloe dan mendapatkan anggukan darinya. jika saja rumah chloe dan Bella searah, maka Bella akan menumpang dengan chloe. Tapi karna rumah mereka tak searah, dan juga jauh, maka Bellapun menerima tawaran Ethan.
"Daaah, sampai jumpa dikampus besok," Chloe melambaikan tangan setelah dia cipika-cipiki dengan Bella, ia pun masuk kedalam mobil, sedangkan Bella dan Ethan masuk kedalam mobilnya Ethan.
Diperjalanan, Bella dan Ethan pun terlibat percakapan seputaran kuliah mereka, sampai Ethan mengucapkan sesuatu yang membuat Bella terdiam sesaat.
Karna Ethan tidak mandapat jawaban dari Bella, karna yang diajak bicara hanya diam dengan melempar pandangan keluar kaca sebelah kiri, maka Ethan pun meminggirkan mobilnya dan berhenti sebentar, merasa jalanan sudah sepi karna hampir memasuki area perumahan elit tepatnya sebelum gerbang tempat Bella tinggal bersama nenek dan kakeknya.
"Iya Bella, aku memang mencintaimu, pertama kali aku mengatakan aku menyukaimu, itu sungguhan, aku benar-benar menyukaimu meskipun kamu menganggapnya hanyalah gurauan," ucap Ethan menjelaskan.
"Hingga sampai sa'at ini, aku masih mencintaimu, walaupun kamu masih menggapnya gurauan semata, tapi kamu harus tau, bahwa aku benar-benar dan sungguh-sungguh mencintaimu"
"Lihat aku Bell! kenapa kamu hanya melihat keluar?" Ethanpun memegang dagu Bella dan membuatnya menoleh menatap Ethan.
Dengan beraninya Ethan menarik dagu Bella dan mendekatkan bibir mereka, sesa'at Bella terpaku, tapi detik kemudian dia tersadar.
Plak.
"Kamu jangan kurang ajar Ethan! aku diam bukan karna aku menerima cintamu dan semua tidakanmu itu" ucap Bella dengan suara lantang, diapun bergegas membuka sabuk pengaman, kemudian membuka pintu hendak keluar, akan tetapi...
"Kamu tidak akan bisa keluar sayaang, malam ini dan seterusnya, kamu akan menjadi milikku" ucap Ethan menyeringai dengan tatapan yang menjijikkkan dimata Bella. "Sudah lama aku menunggu kesempatan ini."
"Jangan gila Ethan! buka pintunya sekarang! aku mau keluar" perintah Bella dengan perasaan panik dan takut.
Ethan tertawa melihat kepanikan dan aksi Bella berusaha membuka pintu, tapi pintupun tak kunjung terbuka.
"Makanya jangan sombong, jangan sok jual mahal kamu!" ucap Ethan.
"Diluaran sana, semua wanita ingin berkencan denganku, tapi kamu apa? udah ku katakan dari dulu, aku mencintaimu, tapi kamu selalu mengabaikanku dan menganggap semua yang kuucapkan lelucon".
"Ini bukan cinta Ethan, ini cuma nafsu kamu!" bentak Bella, berusaha tak terlihat lemah. "Cinta itu menjaga dan melindungi, bukan menganiaya dan menodai" ucap Bella lagi, tapi dengan suara yang sedikit merendah.
"Aku mohon Ethan, aku memohon padamu, tolong bukakan pintunya! aku mau keluar" pinta Bella, kini air matanya telah berjatuhan. Dia takut hal yang tak diinginkan terjadi padanya.
"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu Bella, kamu harus jadi milikku" sentak Ethan.
Bellapun semakin ketakutan, ia menangis meringkuk di tempat duduknya, ingin berteriak minta tolong, tapi tak ada orang yang lewat, jika pun ada mereka menggunakan mobil, dan merekapun takkan mendengar teriakan Bella.
Ethan menarik kedua tangan Bella yang digunakannya untuk menutupi tubuhnya, menarik paksa dagu Bella dan ingin mencium paksa bibir ranum milik Bella.
Bellapun berontak.
"Lepas Ethan! jangan gila kamu!" sentak Bella berusaha melepaskan diri dari kegilaan Ethan, tapi Ethan tak sedikitpun peduli.
"TOLONG... TOLONG...!" teriak Bella.
"Tidak akan ada yang menolongmu, Bella!" ucap Ethan semakin memaksa dan mendekatkan wajahnya pada wajah Bella.
Karna tidak berhasil mendapatkan bibir Bella, Ethanpun menampar Bella dan dengan paksa ingin membuka baju Bella, tapi Bella menendangnya.
"Baiklah, sepertinya kamu tidak ingin berlama-lama, kita langsung saja pada hal yang lebih menyenangkan!" Ucap Ethan dengan ekspresi yang sangat menjijikkkan.
Bella terus merontak, alhasil....
Plak.
Satu tamparan lagi mendarat di pipi mulus Bella, dan membuat dia memegang pipinya yang terasa panas itu.
"DASAR BANCI!" Teriak Bella, diapun meludahi wajah Ethan berkali-kali, tapi Ethan tak peduli sedikitpun, dia merebahkan sandaran jok mobil dan merebahkan Bella diatasnya.
"Kamu akan menyesal Ethan!"
"Kamu akan mati ditangan kakakku!" Bella memperingatkan Ethan, dia ingat bahwa kakaknya pernah menghilangkan seseorang yang suka mengganggunya.
Dulu ketika Bella masih SMA, ada seorang lelaki yang suka pada Bella, tapi dia menolak, dengan keras kepalanya si pria masih mengganggu Bella bahkan sampai berniat melecehkannya. Hal itu diketahui oleh kakaknya Bella, dan esoknya si pria tidak terlihat lagi, hingga beberapa hari setelah nya, beredar kabar bahwa si pria ditemukan tewas di sebuah jurang.
"Kakakmu tidak ada disini sayaang." Ejek Ethan dengan menyeringai.
"Kamu harus jadi milikku Bella, harus!" Ucap Ethan seraya membuka satu persatu kancing baju yang dikenakannya.
"Jika kamu tidak mau dengan cara baik-baik, maka jangan salahkan aku jika harus dengan cara kekerasan seperti ini!".
"Tidak, tidak, lepaskan Ethan!"
"Tolooongg, tolooongg!" Teriak Bella lagi, dia semakin ketakutan karna Ethan sudah membuka jelananya dan meninggalkan boxer kecil di tubuhnya.
"Kakaaaakkk,, tolong Bellaaa!"
"Sudah, kamu diam! lebih baik kamu nikmati aja malam ini!" Bentak Ethan. "kamu tenang aja, ngak usah khawatir, setelah ini, aku akan menikahimu, aku akan bertanggung jawab" ucap Ethan membelai belai rambut hitam Bella.
"Aku tidak sudi menikah dengan lelaki bajingan sepertimu!" cuah, Bella kembali meludahinya. Tapi Ethan tetap tak peduli.
Dengan gerakan cepat, Ethan ingin membuka paksa baju Bella.
"JANGAAAAN....!"
"KAKAAAKKKK..."
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
MyooMyoo
kerenlah si Bella, pasti otaknya encer banget
2023-02-24
2
Women-Stars🍁 Al-Zha
Hahaha duuh kakak pemilihan namanya teringat nama seorang teman hihi Ethan, hahaha
2023-02-23
2
Vernon
sabarr sabar bacanya 🙃
2023-02-16
1