Pernikahan Tanpa Cinta

Pernikahan Tanpa Cinta

Episode 1 ( Kecelakaan maut )

'Tetaplah Semangat dalam menjalani hidup ini, meskipun kita harus melalui jalan yang terjal dan mendaki, ingatlah proses yang akan menentukan hasil, jadi yakinlah jika semua itu akan indah pada waktunya.'

......................

Brugh..

Suara benturan mobil menabrak dua orang pejalan kaki yang berada di pinggir jalan raya.

"Ibu..Ayah.."

Teriak seorang gadis dari sebrang jalan karena melihat kedua orangtuanya tertabrak oleh mobil.

Gadis tersebut langsung pingsan karena tak kuasa melihat kejadian naas yang terjadi di depan mata kepalanya sendiri.

Gadis tersebut bernama Nadia, tepat pada hari ini usianya 18 tahun.

Sebelum kejadian naas itu, Nadia bersama kedua orangtuanya baru saja merayakan Ulang tahun Nadia dengan makan-makan di warung tenda favorit Nadia.

Nadia begitu bahagia karena jarang-jarang dia bisa makan enak mengingat keluarganya yang memang hidup sederhana. Akan tetapi, tidak pernah Nadia bayangkan jika kebersamaan dengan kedua orangtuanya adalah untuk yang terakhir kalinya.

Warga sekitar yang berada di tempat kejadian langsung menolong korban serta mengamankan sang pengemudi yang telah menabrak orangtua Nadia.

"Mas kalau nyetir hati-hati donk," ujar salah satu warga yang memegangi tangan Devan ( Pengemudi mobil ).

"Mohon maaf Pak, saya benar-benar tidak sengaja karena saat ini saya sedang mengantuk. Bapak-bapak semuanya mohon tenang, Saya pasti akan bertanggung jawab dengan apa yang telah saya lakukan," ujar Devan yang sudah takut dengan amukan warga.

"Lain kali kalau mengantuk gak usah nyetir Pak," teriak salah satu warga sehingga keadaan menjadi ricuh.

Pada saat kejadian kebetulan tetangga Nadia yang bernama Pak Anton sedang berada di lokasi, dan beliau mencoba untuk menenangkan warga.

"Bapak-bapak mohon maaf sebelumnya, saya adalah tetangga korban, sebaiknya sekarang kita segera menghubungi ambulance supaya bisa segera membawa korban ke Rumah Sakit, apalagi masih ada Anak korban yang juga membutuhkan pertolongan karena pingsan," ujar Pak Anton. Kemudian salah satu warga terlihat menelpon Ambulance.

Setelah mobil ambulance datang, Devan mengikuti mobil ambulance yang membawa kedua orangtua Nadia, sedangkan Nadia dibawa menggunakan mobil Devan dengan didampingi oleh Pak Anton.

"Terimakasih banyak Pak, karena Bapak telah menyelamatkan saya dari amukan warga," ujar Devan.

"Sama-sama Nak, semua ini adalah musibah, semoga saja Pak Burhan dan Bu Rani masih bisa diselamatkan," jawab Pak Anton.

Setibanya d Rumah Sakit, Nadia bersama kedua orangtuanya langsung dimasukan ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan medis, namun sayang karena nyawa kedua orangtua Nadia tidak dapat tertolong lagi.

Dokter yang memeriksa orangtua Nadia langsung saja keluar untuk mengabarkan berita duka tersebut, sedangkan Nadia saat ini masih belum juga siuman.

"Dok bagaimana keadaan Pasien sekarang?" tanya Devan yang sudah terlihat cemas.

Setelah mengembuskan nafas panjang, Dokter akhirnya angkat bicara.

"Mohon maaf, kami sudah berusaha, tapi pasien tidak dapat diselamatkan, karena benturan keras pada bagian kepala sehingga membuat pendarahan pada otak, dan kemungkinan kedua korban sudah meninggal di tempat," jelas Dokter.

Devan langsung saja menjatuhkan tubuhnya, dia sangat menyesali semuanya karena telah menyebabkan dua orang meninggal sekaligus.

Beberapa saat kemudian Devan langsung menghubungi kedua orangtuanya, begitu juga dengan Pak Anton yang menghubungi istrinya.

Orangtua Devan kini telah sampai di Rumah Sakit setelah mendapat kabar jika Anak tunggal mereka telah menabrak orang.

"Devan sayang, kamu tidak kenapa-napa kan Nak?" tanya Mama Mayang.

"Devan tidak kenapa-napa Ma, tapi dua orang yang tertabrak oleh Devan tidak dapat diselamatkan," jawab Devan dengan tertunduk sedih, karena dia tidak menyangka kalau akan mengalami kejadian seperti ini, padahal sebelumnya dia sangat bahagia karena sebelum kecelakaan terjadi Devan sudah bertemu dengan kekasihnya serta telah melamar pujaan hatinya tersebut.

"Kamu sudah membuat Papa kecewa Devan, kamu harus bertanggungjawab karena telah menghilangkan nyawa orang !!" teriak Papa Agung.

"Pa, Devan gak sengaja melakukan itu semua, jadi Mama harap Papa jangan terbawa emosi," ujar Mama Mayang.

"Ini semua karena Mama selalu memanjakan Devan, jadi Devan selalu melakukan semuanya seenak jidatnya saja. Kapan kamu akan bersikap dewasa Devan? Percuma Papa sekolahkan kamu ke luar negeri, kalau tidak kamu gunakan ilmu yang kamu miliki."

Perawat yang mendengar keributan di depan ruang IGD langsung menegur Devan dan keluarganya.

"Maaf Pak, jangan ribut di sini, karena dapat mengganggu pasien."

Devan merasa ketakutan jika sampai dia di penjara untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

"Ma, Devan gak mau sampai di penjara," rengek Devan dengan memeluk Mama Mayang, sehingga membuat Papa Agung semakin kesal.

"Kamu harus mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu Devan, jangan hanya bisa bersembunyi dibalik ketiak Mama kamu. Mulau sekarang jangan manjakan Devan lagi Ma, dia harus mandiri, apalagi dia Anak kandung kita satu-satunya," ujar Papa Agung.

Setelah menelpon istrinya untuk memberikan kabar meninggalnya orangtua Nadia, Pak Anton kembali menghampiri Devan, sebelumnya Pak Anton meminta kepada Istrinya supaya meminta bantuan kepada Pemerintah setempat untuk pemakaman orangtua Nadia.

"Nak Devan, bagaimana keadaan Nadia sekarang? Apa Nadia sudah siuman?" Tanya Pak Anton.

Papa Agung kembali angkat bicara setelah mendengar penuturan Pak Anton.

"Jadi masih ada korban lainnya yang masih hidup?" Tanya Papa Agung.

"Sebenarnya Nadia adalah Putri satu-satunya kedua korban Pak, dan dia pada saat itu sedang berada di sebrang jalan, makanya dia sampai pingsan karena melihat kedua orangtuanya yang tertabrak oleh Nak Devan," jawab Pak Anton.

Papa Agung nampak berpikir, mungkin dengan menikahkan Devan dengan Nadia, Devan tidak akan dipenjara, dan dia bisa belajar mengurus Perusahaan.

"Devan, kamu tidak mau dipenjara bukan?" Tanya Papa Agung.

"Iya Pa, Devan tidak mau dipenjara" jawab Devan.

"Kalau begitu kamu harus menikahi Nadia sebagai bentuk tanggung jawab kamu," ujar Papa Agung.

"Kenapa Devan harus menikahi perempuan yang tidak Devan kenal sih Pa? Padahal Papa tinggal kasih uang saja sama Anak korban, udah semuanya beres kan."

"Nak, Papa kamu benar, dan Mama sangat setuju, karena tidak semua hal bisa dibeli dengan uang, apalagi kasihan Nadia karena saat ini dia hidup sebatang kara," ujar Mama Mayang.

"Tapi Devan sudah punya kekasih Ma, Pa, dan sebelum kejadian ini, Devan sudah melamar Ana untuk menjadi Istri Devan."

"Ternyata kamu masih berhubungan dengan perempuan murahan itu Devan, Pokoknya Papa tidak mau tau alasan kamu, dan Papa juga tidak menerima penolakan. Kamu harus menikahi Nadia, dan tinggalkan perempuan matre itu, karena kalau tidak, Papa tidak akan segan-segan mencoret nama kamu dari daftar ahli waris," tegas Papa Agung, sehingga membuat Devan berada dalam dilema, karena itu merupakan pilihan yang sangat sulit untuknya.

Terpopuler

Comments

༄㉿ᶻ⋆𝓥𝓲𝓭𝔂𝓪

༄㉿ᶻ⋆𝓥𝓲𝓭𝔂𝓪

tau rasa gk tuh

2023-03-15

1

Yani Mulyani

Yani Mulyani

lanjut tour,,kayak nya seru ni😘🥰

2023-01-30

1

Swadeekhab

Swadeekhab

tragis

2022-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 ( Kecelakaan maut )
2 Bab 2 ( Tidak semua bisa dibeli dengan uang )
3 Bab 3 ( Rencana Nadia )
4 Bab 4 ( Cinta pada pandangan pertama )
5 Bab 5 ( Benih-benih Cinta )
6 Bab 6 ( Bayi yang ditukar )
7 Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Surti dan Agung )
8 Bab 8 ( Ancaman Surti )
9 Bab 9 ( Ungkapan perasaan Revan dan Nadia )
10 Bab 10 ( Keputusan Revan )
11 Bab 11 ( Pernikahan tanpa cinta )
12 Bab 12 ( Malam Pertama yang gagal )
13 Bab 13 ( Tragedi pada malam pertama )
14 Bab 14 ( Perpisahan yang menyakitkan )
15 Bab 15 ( Suami di atas kertas )
16 Bab 16 ( Rindu Terlarang )
17 Bab 17 ( Disengat Tawon )
18 Bab 18 ( Nadia VS Ana )
19 Bab 19 ( Kekecewaan Devan )
20 Bab 20 ( Kejujuran Nadia )
21 Bab 21 ( Pertemuan dengan kekasih hati )
22 Bab 22 ( Cinta Segitiga )
23 Bab 23 ( Cemburu )
24 Bab 24 ( Bertemu teman lama )
25 Bab 25 ( Hati yang bercabang )
26 Bab 26 ( Kesalahan yang kembali terulang )
27 Pengumuman
28 Bab 27 ( Candu Baru )
29 Bab 28 ( Perhatian Devan terhadap Emily )
30 Bab 29 ( Membuka hati untuk Emily )
31 Bab 30 ( Emily Hamil )
32 Bab 31 ( Keputusan Revan )
33 Bab 32 ( Bertukar pasangan )
34 Bab 33 ( Lagi lagi keceplosan )
35 Bab 34 ( Rencana Pernikahan Revan dan Emily )
36 Bab 35 ( Cinta mengalahkan segalanya )
37 Bab 36 ( Penolakan orangtua Emily )
38 Bab 37 ( Kesalahpahaman Emily )
39 Bab 38 ( Kesepakatan Devan dan Emily )
40 Bab 39 ( Gigitan Nyamuk Besar )
41 Bab 40 ( Acara Pernikahan Revan dan Emily )
42 Bab 41 ( Kedatangan Anabel )
43 Bab 42 ( Aksi Emily )
44 Bab 43 ( Lemah Kandungan )
45 Bab 44 ( Perdebatan Revan dan Devan )
46 Bab 45 ( Revan kecelakaan )
47 Bab 46 ( Kecurigaan Mama Mayang )
48 Bab 47 ( Fakta yang terungkap )
49 Bab 48 ( Pengakuan Nadia )
50 Bab 49 ( Revan koma )
51 Bab 50 ( Menemani Revan )
52 Bab 51 ( Hanya mengingat Nadia )
53 Bab 52 ( Kekuatan cinta Revan dan Nadia )
54 Bab 53 ( Mencuri Ciuman )
55 Bab 54 ( Kejujuran Devan )
56 Bab 55 ( Mencoba melepaskan )
57 Bab 56 ( Rencana licik Ana )
58 Bab 57 ( Kenapa cinta sesakit ini )
59 Bab 58 ( Pasangan kumpul kebo )
60 Bab 59 ( Dendam membawa malapetaka )
61 Bab 60 ( Menjadi teman )
62 Bab 61 ( Rencana licik Ana )
63 Bab 62 ( Ancaman Ana )
64 Bab 63 ( Tertangkap basah )
65 Bab 64 ( Godaan Ana )
66 Bab 65 ( Jebakan Ana )
67 Bab 66 ( Keguguran )
68 Bab 67 ( Acara tujuh bulanan )
69 Bab 68 ( Kelahiran dan Kematian )
70 Bab 69 ( Permintaan Devan )
71 Bab 70 ( Ingatan yang kembali )
72 Bab 71 ( Menceritakan yang sebenarnya )
73 Bab 72 ( Hukuman untuk Bi Surti )
74 Bab 73 ( Penyesalan Devan )
75 Ban 74 ( Bersilaturahmi ke rumah Pak Anton )
76 Bab 75 ( Kejutan untuk Nadia )
77 Bba 76 ( Hari yang ditunggu-tunggu )
78 Bab 77 ( Malam bersejarah )
79 Bab 78 ( Kebahagiaan Revan dan Nadia )
80 Bab 79 ( Bertemu Ana di Bali )
81 Bab 80 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
82 Bab 81 ( Persiapan Ulang tahun Tasya dan Rendra yang ke-17 )
83 Bab 82 ( Benih-benih Cinta )
84 Bab 83 ( Kepulangan Devan )
85 Bab 84 ( Rahasia yang dibawa sampai mati )
86 Bab 85 ( Keputusan Rendra )
87 Bab 86 ( Mempunyai perasaan yang sama )
88 Bab 87 ( Kenangan terindah )
89 Bab 88 ( Merasa berat untuk berpisah )
90 Bab 89 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
91 Bab 90 ( Memberikan secercah harapan )
92 Bab 91 ( Cerita Devan )
93 Bab 92 ( Tasya Cemburu )
94 Bab 93 ( Penolakan Tasya dan Pengakuan Papa Agung )
95 Bab 94 ( Akhir hidup Papa Agung )
96 Bab 95 ( Will You Marry Me Natasya Putri Pratama? )
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 1 ( Kecelakaan maut )
2
Bab 2 ( Tidak semua bisa dibeli dengan uang )
3
Bab 3 ( Rencana Nadia )
4
Bab 4 ( Cinta pada pandangan pertama )
5
Bab 5 ( Benih-benih Cinta )
6
Bab 6 ( Bayi yang ditukar )
7
Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Surti dan Agung )
8
Bab 8 ( Ancaman Surti )
9
Bab 9 ( Ungkapan perasaan Revan dan Nadia )
10
Bab 10 ( Keputusan Revan )
11
Bab 11 ( Pernikahan tanpa cinta )
12
Bab 12 ( Malam Pertama yang gagal )
13
Bab 13 ( Tragedi pada malam pertama )
14
Bab 14 ( Perpisahan yang menyakitkan )
15
Bab 15 ( Suami di atas kertas )
16
Bab 16 ( Rindu Terlarang )
17
Bab 17 ( Disengat Tawon )
18
Bab 18 ( Nadia VS Ana )
19
Bab 19 ( Kekecewaan Devan )
20
Bab 20 ( Kejujuran Nadia )
21
Bab 21 ( Pertemuan dengan kekasih hati )
22
Bab 22 ( Cinta Segitiga )
23
Bab 23 ( Cemburu )
24
Bab 24 ( Bertemu teman lama )
25
Bab 25 ( Hati yang bercabang )
26
Bab 26 ( Kesalahan yang kembali terulang )
27
Pengumuman
28
Bab 27 ( Candu Baru )
29
Bab 28 ( Perhatian Devan terhadap Emily )
30
Bab 29 ( Membuka hati untuk Emily )
31
Bab 30 ( Emily Hamil )
32
Bab 31 ( Keputusan Revan )
33
Bab 32 ( Bertukar pasangan )
34
Bab 33 ( Lagi lagi keceplosan )
35
Bab 34 ( Rencana Pernikahan Revan dan Emily )
36
Bab 35 ( Cinta mengalahkan segalanya )
37
Bab 36 ( Penolakan orangtua Emily )
38
Bab 37 ( Kesalahpahaman Emily )
39
Bab 38 ( Kesepakatan Devan dan Emily )
40
Bab 39 ( Gigitan Nyamuk Besar )
41
Bab 40 ( Acara Pernikahan Revan dan Emily )
42
Bab 41 ( Kedatangan Anabel )
43
Bab 42 ( Aksi Emily )
44
Bab 43 ( Lemah Kandungan )
45
Bab 44 ( Perdebatan Revan dan Devan )
46
Bab 45 ( Revan kecelakaan )
47
Bab 46 ( Kecurigaan Mama Mayang )
48
Bab 47 ( Fakta yang terungkap )
49
Bab 48 ( Pengakuan Nadia )
50
Bab 49 ( Revan koma )
51
Bab 50 ( Menemani Revan )
52
Bab 51 ( Hanya mengingat Nadia )
53
Bab 52 ( Kekuatan cinta Revan dan Nadia )
54
Bab 53 ( Mencuri Ciuman )
55
Bab 54 ( Kejujuran Devan )
56
Bab 55 ( Mencoba melepaskan )
57
Bab 56 ( Rencana licik Ana )
58
Bab 57 ( Kenapa cinta sesakit ini )
59
Bab 58 ( Pasangan kumpul kebo )
60
Bab 59 ( Dendam membawa malapetaka )
61
Bab 60 ( Menjadi teman )
62
Bab 61 ( Rencana licik Ana )
63
Bab 62 ( Ancaman Ana )
64
Bab 63 ( Tertangkap basah )
65
Bab 64 ( Godaan Ana )
66
Bab 65 ( Jebakan Ana )
67
Bab 66 ( Keguguran )
68
Bab 67 ( Acara tujuh bulanan )
69
Bab 68 ( Kelahiran dan Kematian )
70
Bab 69 ( Permintaan Devan )
71
Bab 70 ( Ingatan yang kembali )
72
Bab 71 ( Menceritakan yang sebenarnya )
73
Bab 72 ( Hukuman untuk Bi Surti )
74
Bab 73 ( Penyesalan Devan )
75
Ban 74 ( Bersilaturahmi ke rumah Pak Anton )
76
Bab 75 ( Kejutan untuk Nadia )
77
Bba 76 ( Hari yang ditunggu-tunggu )
78
Bab 77 ( Malam bersejarah )
79
Bab 78 ( Kebahagiaan Revan dan Nadia )
80
Bab 79 ( Bertemu Ana di Bali )
81
Bab 80 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
82
Bab 81 ( Persiapan Ulang tahun Tasya dan Rendra yang ke-17 )
83
Bab 82 ( Benih-benih Cinta )
84
Bab 83 ( Kepulangan Devan )
85
Bab 84 ( Rahasia yang dibawa sampai mati )
86
Bab 85 ( Keputusan Rendra )
87
Bab 86 ( Mempunyai perasaan yang sama )
88
Bab 87 ( Kenangan terindah )
89
Bab 88 ( Merasa berat untuk berpisah )
90
Bab 89 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
91
Bab 90 ( Memberikan secercah harapan )
92
Bab 91 ( Cerita Devan )
93
Bab 92 ( Tasya Cemburu )
94
Bab 93 ( Penolakan Tasya dan Pengakuan Papa Agung )
95
Bab 94 ( Akhir hidup Papa Agung )
96
Bab 95 ( Will You Marry Me Natasya Putri Pratama? )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!