Bab 5 ( Benih-benih Cinta )

Saat ini Revan sudah berada di kamar Devan, Revan yang melihat wajah Devan yang murung pun akhirnya angkat bicara.

"Kamu kenapa Dev? Apa kamu mempunyai masalah? Kenapa pulang-pulang kamu membawa Nadia sebagai calon istri? Bukankah tujuanmu kemarin untuk melamar Ana?" Tanya Revan, karena Revan tau betul jika Devan sangat mencintai Ana, dan sebelumnya Devan sudah memberitahukan kepada Revan tentang rencananya untuk melamar Ana.

"Aku memang sudah melamar Ana, tapi pada saat aku pulang dari rumahnya, aku tidak sengaja menabrak dua orang pejalan kaki sehingga menyebabkan mereka berdua meninggal Dunia," ujar Devan.

"Innalillahi...yang sabar ya Dev, tapi kamu tidak kenapa-napa kan?" Tanya Revan yang terlihat khawatir kepada Devan.

"Aku tidak kenapa-napa Rev, tapi saat ini hatiku yang sedang tidak baik-baik saja, karena aku harus menikahi Nadia," ujar Devan dengan mengembuskan nafas panjang.

"Kok bisa, apa hubungannya kamu menabrak orang dengan harus menikahi Nadia?" Tanya Revan.

"Sebenarnya Nadia adalah Anak satu-satunya dua orang pejalan kaki yang aku tabrak itu, dan sebagai bentuk tanggung jawabku, Papa meminta aku untuk menikahi Nadia, karena saat ini Nadia hidup sebatang kara," jelas Devan.

Kasihan sekali Nadia, seandainya aku yang lebih dulu bertemu dengannya, mungkin aku yang akan terlebih dahulu menikahinya. Mikir apa sih aku? Kok bisa sampai kepikiran seperti itu, batin Revan.

"Rev, gue harus bagaimana? Kok loe malah diem aja sih, bukannya cariin solusi," ujar Devan.

"Memangnya apa konsekuensi yang akan loe dapet dari Papa seandainya loe gak nikahin Nadia?" Tanya Revan.

"Papa bakalan coret nama gue dari daftar ahli waris, dan kalau sampai gue nekad menolak pernikahan ini, Ana juga pasti bakalan mutusin gue karena dia kan perempuan matre, jadi kalau gue jatuh miskin, Ana mana mau jadi pacar gue lagi," ujar Devan.

"Terus kalau loe tau Ana perempuan matre, kenapa loe masih aja mau sama dia," ujar Devan.

"Gue cinta sama Ana Rev, dan gue hanya ingin Ana yang jadi istri gue, bukan perempuan lain, apalagi gue juga belum kenal sama Nadia, masa langsung nikah aja," rengek Devan.

"Tapi untuk masalah ini, maaf Dev, sepertinya gue gak bisa bantu," ujar Devan.

"Masa loe tega banget sih sama gue? Setidaknya loe bisa gantiin gue buat jadi Suami Nadia," pinta Devan.

"Pernikahan itu bukan sebuah permainan Dev, dan Papa pasti gak bakalan setuju," meskipun sebenarnya gue mau gantiin loe buat jadi Suami Nadia, lanjut Revan dalam hati.

Papa Agung yang sudah menduga jika Devan pasti akan meminta Revan untuk menggantikannya menikahi Nadia, kini masuk ke dalam kamar Devan.

"Revan, Papa harap kamu tidak menuruti kemauam Devan, karena Devan harus belajar bertanggungjawab terhadap kesalahan yang telah dia buat," tegas Papa Agung.

Revan hanya diam tanpa berani membalas perkataan Papa Agung, karena Revan begitu menghormati beliau seperti orangtua kandungnya sendiri, karena bagi Revan, Papa Agung dan Mama Mayang adalah sosok yang paling berharga dalam hidup Revan.

Papa Agung langsung saja menghampiri Revan yang masih diam mematung.

"Nak, Papa tau kalau Revan adalah Anak yang baik, bahkan Revan selalu berkorban demi Devan, tapi untuk kali ini Papa minta sama Revan, jangan sampai Revan berkorban lagi untuk Devan,"ujar Papa Agung dengan memeluk tubuh Revan.

Terkadang Devan iri melihat kedekatan orangtuanya dengan Revan, karena mereka sangat menyayangi Revan melebihi dirinya.

"Devan, mulai sekarang Papa tidak mau mendengar alasan kamu lagi, karena keputusan Papa sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat," tegas Papa Agung, kemudian keluar dari kamar Devan.

"Maafin gue Dev, kalau Papa udah bicara, gue gak bisa berkata apa-apa lagi," ujar Revan dengan mengangkat kedua tangannya.

Pada saat Revan keluar dari kamar Devan, lagi-lagi dia bertabrakan dengan Nadia, untung saja Revan bergegas menangkap tubuh Nadia yang hampir terjatuh.

Mereka kembali saling memandang dan saling mengagumi, tapi itu hanya bisa mereka lakukan di dalam hati saja.

"Nadia," ujar Revan.

"Iya," jawab Nadia.

"Aku_ minta maaf karena lagi-lagi melakukan kesalahan," ujar Revan.

Hampir saja aku keceplosan, dan berkata kalau Aku cinta kamu, sadar Revan kalian baru aja ketemu, lagi pula Nadia adalah calon Istri Devan, batin Revan.

Nadia sebenarnya kecewa, karena entah kenapa dia berharap Revan mengucapkan hal lain kepadanya.

Mikir apa sih aku ini, sadar Nadia, sadar, jangan sampai kamu jatuh cinta sama Kak Revan, batin Nadia.

"Oh iya, apa ada yang perlu aku bantu?" Tanya Revan.

"Sebenarnya aku kesusahan membuka pintu kamar mandi Kak," jawab Nadia dengan tertunduk malu.

"Ya sudah, kalau begitu biar Kakak bantu," ujar Revan yang tanpa sadar langsung menarik tangan Nadia untuk masuk ke dalam kamar.

"Nadia lihat ya, pintunya tinggal di tekan tengahnya saja, nanti juga terbuka sendiri," jelas Revan, tapi Nadia seolah tidak mendengarkan perkataan Revan, karena yang saat ini Nadia lihat adalah wajah tampan Revan.

"Nadia ngerti kan?" Tanya Revan dengan melambaikan tangannya di depan wajah Nadia yang masih terlihat diam mematung.

"Eh..iya Kak, Nadia ngerti. Ya sudah kalau begitu Kak Revan juga ajarin Nadia nyalain air hangat buat mandi," ujar Revan dengan menarik tangan Nadia masuk ke dalam kamar mandi.

Revan menjelaskan secara detail kepada Nadia, tapi Nadia kembali melamun.

Dalam lamunannya Nadia dan Devan sedang bermain air, dengan saling berpelukan, sampai akhirnya lamunan Nadia terhenti karena Revan menyemprotkan air shower pada tubuh Nadia.

"Ayo mandi, jangan ngelamun terus," ujar Revan, kemudian keluar dari kamar mandi meninggalkan Nadia yang masih diam mematung dengan senyum-senyum sendiri.

"Seandainya kita lebih awal bertemu, mungkin aku sudah nikah sama Kak Revan," gumam Nadia.

"Eh kok aku ngomong gitu sih, pake mikirin sampai nikah sama Kak Revan segala, kayaknya otakku harus di cuci biar gak koslet," ujar Nadia dengan mengguyur tubuhnya di bawah air shower.

Waktu kini sudah menunjukan pukul tujuh malam, seperti biasa keluarga Pratama akan melakukan makan malam.

Mama Mayang yang melihat Revan dan Devan turun hanya berdua saja, langsung menanyakan keberadaan Nadia kepada kedua Anak laki-lakinya tersebut.

"Lho Nadia nya mana?" Tanya Mama Mayang.

"Revan kira Nadia udah turun, makanya Revan gak ngajak Nadia bareng."

"Mungkin Nadia belum mengetahui jadwal makan malam kita Ma," ucap Papa Agung.

"Devan, tolong kamu panggilkan calon Istri kamu untuk makan malam," ujar Mama Mayang.

"Gak ah Ma, Devan males."

"Ya udah biar Revan aja yang panggil Nadia Ma," ujar Revan dengan melangkahkan kaki menuju kamar Nadia.

Bi Surti yang mendengar bahwa Devan akan dinikahkan, langsung saja bertanya kepada Mama Mayang.

"Maaf Nyonya, siapa gadis yang akan Nyonya nikahkan dengan Den Devan?" Tanya Bi Surti ( Asisten Rumah Tangga / Ibu Kandung Revan ).

"Namanya Nadia Bi, dia adalah Anak dari kedua korban yang kemarin Devan tabrak," jawab Mama Mayang.

Kasihan sekali Devan, pantas saja dari semenjak pulang, dia terlihat murung. Aku harus membantu menggagalkan pernikahan Nadia dan Devan, karena aku sangat tau kalau Devan hanya mencintai Ana, ucap Bi Surti dalam hati

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

.wahhhh ada yg gk beres sm si bik surti

2023-11-21

2

Jane

Jane

jangan2 bi surti mak nya devan lagi? hmmm /Sly/

2023-11-08

1

Refnida Fitri

Refnida Fitri

aku lanjut yah author hehe

2022-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 ( Kecelakaan maut )
2 Bab 2 ( Tidak semua bisa dibeli dengan uang )
3 Bab 3 ( Rencana Nadia )
4 Bab 4 ( Cinta pada pandangan pertama )
5 Bab 5 ( Benih-benih Cinta )
6 Bab 6 ( Bayi yang ditukar )
7 Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Surti dan Agung )
8 Bab 8 ( Ancaman Surti )
9 Bab 9 ( Ungkapan perasaan Revan dan Nadia )
10 Bab 10 ( Keputusan Revan )
11 Bab 11 ( Pernikahan tanpa cinta )
12 Bab 12 ( Malam Pertama yang gagal )
13 Bab 13 ( Tragedi pada malam pertama )
14 Bab 14 ( Perpisahan yang menyakitkan )
15 Bab 15 ( Suami di atas kertas )
16 Bab 16 ( Rindu Terlarang )
17 Bab 17 ( Disengat Tawon )
18 Bab 18 ( Nadia VS Ana )
19 Bab 19 ( Kekecewaan Devan )
20 Bab 20 ( Kejujuran Nadia )
21 Bab 21 ( Pertemuan dengan kekasih hati )
22 Bab 22 ( Cinta Segitiga )
23 Bab 23 ( Cemburu )
24 Bab 24 ( Bertemu teman lama )
25 Bab 25 ( Hati yang bercabang )
26 Bab 26 ( Kesalahan yang kembali terulang )
27 Pengumuman
28 Bab 27 ( Candu Baru )
29 Bab 28 ( Perhatian Devan terhadap Emily )
30 Bab 29 ( Membuka hati untuk Emily )
31 Bab 30 ( Emily Hamil )
32 Bab 31 ( Keputusan Revan )
33 Bab 32 ( Bertukar pasangan )
34 Bab 33 ( Lagi lagi keceplosan )
35 Bab 34 ( Rencana Pernikahan Revan dan Emily )
36 Bab 35 ( Cinta mengalahkan segalanya )
37 Bab 36 ( Penolakan orangtua Emily )
38 Bab 37 ( Kesalahpahaman Emily )
39 Bab 38 ( Kesepakatan Devan dan Emily )
40 Bab 39 ( Gigitan Nyamuk Besar )
41 Bab 40 ( Acara Pernikahan Revan dan Emily )
42 Bab 41 ( Kedatangan Anabel )
43 Bab 42 ( Aksi Emily )
44 Bab 43 ( Lemah Kandungan )
45 Bab 44 ( Perdebatan Revan dan Devan )
46 Bab 45 ( Revan kecelakaan )
47 Bab 46 ( Kecurigaan Mama Mayang )
48 Bab 47 ( Fakta yang terungkap )
49 Bab 48 ( Pengakuan Nadia )
50 Bab 49 ( Revan koma )
51 Bab 50 ( Menemani Revan )
52 Bab 51 ( Hanya mengingat Nadia )
53 Bab 52 ( Kekuatan cinta Revan dan Nadia )
54 Bab 53 ( Mencuri Ciuman )
55 Bab 54 ( Kejujuran Devan )
56 Bab 55 ( Mencoba melepaskan )
57 Bab 56 ( Rencana licik Ana )
58 Bab 57 ( Kenapa cinta sesakit ini )
59 Bab 58 ( Pasangan kumpul kebo )
60 Bab 59 ( Dendam membawa malapetaka )
61 Bab 60 ( Menjadi teman )
62 Bab 61 ( Rencana licik Ana )
63 Bab 62 ( Ancaman Ana )
64 Bab 63 ( Tertangkap basah )
65 Bab 64 ( Godaan Ana )
66 Bab 65 ( Jebakan Ana )
67 Bab 66 ( Keguguran )
68 Bab 67 ( Acara tujuh bulanan )
69 Bab 68 ( Kelahiran dan Kematian )
70 Bab 69 ( Permintaan Devan )
71 Bab 70 ( Ingatan yang kembali )
72 Bab 71 ( Menceritakan yang sebenarnya )
73 Bab 72 ( Hukuman untuk Bi Surti )
74 Bab 73 ( Penyesalan Devan )
75 Ban 74 ( Bersilaturahmi ke rumah Pak Anton )
76 Bab 75 ( Kejutan untuk Nadia )
77 Bba 76 ( Hari yang ditunggu-tunggu )
78 Bab 77 ( Malam bersejarah )
79 Bab 78 ( Kebahagiaan Revan dan Nadia )
80 Bab 79 ( Bertemu Ana di Bali )
81 Bab 80 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
82 Bab 81 ( Persiapan Ulang tahun Tasya dan Rendra yang ke-17 )
83 Bab 82 ( Benih-benih Cinta )
84 Bab 83 ( Kepulangan Devan )
85 Bab 84 ( Rahasia yang dibawa sampai mati )
86 Bab 85 ( Keputusan Rendra )
87 Bab 86 ( Mempunyai perasaan yang sama )
88 Bab 87 ( Kenangan terindah )
89 Bab 88 ( Merasa berat untuk berpisah )
90 Bab 89 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
91 Bab 90 ( Memberikan secercah harapan )
92 Bab 91 ( Cerita Devan )
93 Bab 92 ( Tasya Cemburu )
94 Bab 93 ( Penolakan Tasya dan Pengakuan Papa Agung )
95 Bab 94 ( Akhir hidup Papa Agung )
96 Bab 95 ( Will You Marry Me Natasya Putri Pratama? )
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Episode 1 ( Kecelakaan maut )
2
Bab 2 ( Tidak semua bisa dibeli dengan uang )
3
Bab 3 ( Rencana Nadia )
4
Bab 4 ( Cinta pada pandangan pertama )
5
Bab 5 ( Benih-benih Cinta )
6
Bab 6 ( Bayi yang ditukar )
7
Bab 7 ( Sepenggal kisah cinta Surti dan Agung )
8
Bab 8 ( Ancaman Surti )
9
Bab 9 ( Ungkapan perasaan Revan dan Nadia )
10
Bab 10 ( Keputusan Revan )
11
Bab 11 ( Pernikahan tanpa cinta )
12
Bab 12 ( Malam Pertama yang gagal )
13
Bab 13 ( Tragedi pada malam pertama )
14
Bab 14 ( Perpisahan yang menyakitkan )
15
Bab 15 ( Suami di atas kertas )
16
Bab 16 ( Rindu Terlarang )
17
Bab 17 ( Disengat Tawon )
18
Bab 18 ( Nadia VS Ana )
19
Bab 19 ( Kekecewaan Devan )
20
Bab 20 ( Kejujuran Nadia )
21
Bab 21 ( Pertemuan dengan kekasih hati )
22
Bab 22 ( Cinta Segitiga )
23
Bab 23 ( Cemburu )
24
Bab 24 ( Bertemu teman lama )
25
Bab 25 ( Hati yang bercabang )
26
Bab 26 ( Kesalahan yang kembali terulang )
27
Pengumuman
28
Bab 27 ( Candu Baru )
29
Bab 28 ( Perhatian Devan terhadap Emily )
30
Bab 29 ( Membuka hati untuk Emily )
31
Bab 30 ( Emily Hamil )
32
Bab 31 ( Keputusan Revan )
33
Bab 32 ( Bertukar pasangan )
34
Bab 33 ( Lagi lagi keceplosan )
35
Bab 34 ( Rencana Pernikahan Revan dan Emily )
36
Bab 35 ( Cinta mengalahkan segalanya )
37
Bab 36 ( Penolakan orangtua Emily )
38
Bab 37 ( Kesalahpahaman Emily )
39
Bab 38 ( Kesepakatan Devan dan Emily )
40
Bab 39 ( Gigitan Nyamuk Besar )
41
Bab 40 ( Acara Pernikahan Revan dan Emily )
42
Bab 41 ( Kedatangan Anabel )
43
Bab 42 ( Aksi Emily )
44
Bab 43 ( Lemah Kandungan )
45
Bab 44 ( Perdebatan Revan dan Devan )
46
Bab 45 ( Revan kecelakaan )
47
Bab 46 ( Kecurigaan Mama Mayang )
48
Bab 47 ( Fakta yang terungkap )
49
Bab 48 ( Pengakuan Nadia )
50
Bab 49 ( Revan koma )
51
Bab 50 ( Menemani Revan )
52
Bab 51 ( Hanya mengingat Nadia )
53
Bab 52 ( Kekuatan cinta Revan dan Nadia )
54
Bab 53 ( Mencuri Ciuman )
55
Bab 54 ( Kejujuran Devan )
56
Bab 55 ( Mencoba melepaskan )
57
Bab 56 ( Rencana licik Ana )
58
Bab 57 ( Kenapa cinta sesakit ini )
59
Bab 58 ( Pasangan kumpul kebo )
60
Bab 59 ( Dendam membawa malapetaka )
61
Bab 60 ( Menjadi teman )
62
Bab 61 ( Rencana licik Ana )
63
Bab 62 ( Ancaman Ana )
64
Bab 63 ( Tertangkap basah )
65
Bab 64 ( Godaan Ana )
66
Bab 65 ( Jebakan Ana )
67
Bab 66 ( Keguguran )
68
Bab 67 ( Acara tujuh bulanan )
69
Bab 68 ( Kelahiran dan Kematian )
70
Bab 69 ( Permintaan Devan )
71
Bab 70 ( Ingatan yang kembali )
72
Bab 71 ( Menceritakan yang sebenarnya )
73
Bab 72 ( Hukuman untuk Bi Surti )
74
Bab 73 ( Penyesalan Devan )
75
Ban 74 ( Bersilaturahmi ke rumah Pak Anton )
76
Bab 75 ( Kejutan untuk Nadia )
77
Bba 76 ( Hari yang ditunggu-tunggu )
78
Bab 77 ( Malam bersejarah )
79
Bab 78 ( Kebahagiaan Revan dan Nadia )
80
Bab 79 ( Bertemu Ana di Bali )
81
Bab 80 ( Jangan ada Dusta di antara kita )
82
Bab 81 ( Persiapan Ulang tahun Tasya dan Rendra yang ke-17 )
83
Bab 82 ( Benih-benih Cinta )
84
Bab 83 ( Kepulangan Devan )
85
Bab 84 ( Rahasia yang dibawa sampai mati )
86
Bab 85 ( Keputusan Rendra )
87
Bab 86 ( Mempunyai perasaan yang sama )
88
Bab 87 ( Kenangan terindah )
89
Bab 88 ( Merasa berat untuk berpisah )
90
Bab 89 ( Perpisahan selalu menyakitkan )
91
Bab 90 ( Memberikan secercah harapan )
92
Bab 91 ( Cerita Devan )
93
Bab 92 ( Tasya Cemburu )
94
Bab 93 ( Penolakan Tasya dan Pengakuan Papa Agung )
95
Bab 94 ( Akhir hidup Papa Agung )
96
Bab 95 ( Will You Marry Me Natasya Putri Pratama? )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!