CEO Kejam Dan Romatis
"Bunuh dia, dan jangan tinggalkan jejak sedikitpun!" ucap Rayyan dengan suara datar. Lalu tanpa menoleh ke belakang lagi, ia pergi bersama asisten pribadinya, Farhan.
Mereka masuk ke dalam mobil terbaru seharga tujuh milliar, mobil yang sudah di di modiv sehingga keamanannya cukup kuat.
"Kita mau kemana lagi, Tuan?" tanya Farhan, sambil fokus menyetir. Dia adalah asisten pribadi dan juga tangan kanan Rayyan. Farhanlah yang selalu menemani kemanapun Rayyan pergi. Bahkan ia juga merangkap sebagai sopir, sehingga tak perlu memakai jasa sopir lagi. Karena dulu pernah pakai jasa sopir, tapi sopir itu malah berkhianat pada mereka berdua.
Sejak saat itu, baik Rayyan ataupun Farhan merasa trauma untuk terlalu dekat dengan orang lain apalagi sampai memberikan mereka kepercayaan buat menjamin keselamatan mereka berdua terutama Rayyan, selaku pewaris dari Perusahaan Besar yang ada di negara In. Menjadi seorang pewaris sangatlah tidak mudah, karena ada banyak musuh di mana mana. Bahkan Rayyan hampir beberapa kali kehilangan nyawanya karena musuh Daddynya itu. Di tambah saat mereka tau, jika Rayyan akan jadi pewaris, semakin banyak yang ingin menggulingkan posisinya. Harta membuat banyak orang rela saling membunuh, saling menjatuhkan dan saling nyerang, tak peduli ada ikatan darah sekalipun. Bagi mereka, harta di atas segalanya.
Rayyan sendiri juga sebenarnya tak mau untuk menjadi pewaris, toh dia juga sudah membangun beberapa perusahaan miliknya sendiri yang saat ini juga mulai merayap ke kancah internasional. Jadi ia gak perlu rebutan dengan para sepupunya itu.
Namun, Kakeknya-Ronald Alexander Sanjaya memilih Rayyan untuk menjadi ahli warisnya, yang akan memimpin semua perusahaan yang berada di bawah naungan Alexander. Dari kecil, bahkan dari saat umur lima tahun, Rayyan sudah di didik dengan sangat keras bersama dengan Farhan tentunya, anak dari tangan kanan Ronald. Umur Farhan dan Rayyan cuma selisih satu tahun. Saat ini umur Rayyan sudah 29 tahun dan umur Farhan 30 tahun. Mereka sudah bersama sedari kecil bahkan sudah seperti saudara yang saling melindungi satu sama lain.
Ayahnya Farhan juga sudah meninggal saat Farhan baru aja lulus SD. Sedangkan Ibunya Farhan meninggal saat melahirkan Farhan. Sehingga Farhan di titipkan ke Ronald. Tentu Ronald mendidik Farhan dengan sangat keras, karena Ronald memang menyiapkn Farhan buat menjadi asisten pribadi dan tangan kanan Rayyan. Jadi Farhan di latih keras baik secara fisik maupun mental. Begitupun dengan Rayyan yang juga mendapatkan latihan keras. Namun baik Farhan dan Rayyan tak ada yang mengeluh, mereka menerima semua latihan itu, walaupun menguras fikiran dan tenaga. Namun pada akhirnya semuanya membuahkan hasil.
Farhan dan Rayyan mampu menyelesaikan studi S3-nya di umur mereka yang dua puluhan. Tentu prestasi mereka merupakan kebanggaan tersendiri buat keluarga besar Alexander. Dan sejak saat itulah, Rayyan mulai terjun ke perusahaan bersama dengan Farhan yang emang selalu ada di dekatnya. Farhan dan Rayyan bekerja sangat keras siang malam untuk membuat Perusahaan Alexander semakin maju dan berkemmbang pesat. Bahkan karena ide cemerlang Rayyan membuat Perusahaan Alexander sampai membuka cabang di beberapa negara dan juga sudah di akui sebagai perusahaan yang mampu bersaing dengan para pengusaha dari kalangan atas.
Ronald tentu bangga dengan cucunya itu, Reyhan dan Yunita sebagai orang tua Rayyan pun ikut bangga, tak menyangka jika di tangan Rayyan, Perusahaan Alexander semakin maju melesat hingga meraup keuntungan berkali-kali lipat.
Dan dari keuntungan itulah, Rayyan di beri beberapa persen saham. Namun Rayyan merasa tak puas, diam-diam Rayyan membangun perusahaan sendiri yang di bantu oleh Farhan. Dan perusahaan itu di beri nama RAS Group. RAS sendiri singakatan dari Rayyan Alexander Sanjaya.
Melihat Rayyan yang selalu di puji oleh Ronald, membuat sepupunya-Rizal sangat membenci Rayyan hingga beberapa kali mencoba untuk melukainya. Namun, sayangnya rencanannya selalu gagal, karena ada Farhan yang selalu melindungi Rayyan. Bagi Farhan, Rayyan bukan hanya majikanya, tapi juga sudah ia anggap seperti sahabat dan saudaranya sendiri. Bahkan Farhan rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelematkn Rayyan. Baginya, Rayyan adalah segala-galanya, yang harus selalu menjadi perioritas utamanya. Karena tanpa Rayyan dan keluarganya, mungkin Farhan tak akan bisa menjadi seperti ini. Hidup dalam kemewahan, mendapatkan kasih sayang yang tulus dari Ronald, Reyhan dan juga Yunita. Walaupun mendapatkan didikan keras, tapi Farhan tau, semua itu demi dirinya sendiri, agar kelak bisa melindungi dirinya dan juga Rayyan. Untuk itu, Farhan gak pernah mengeluh, sesakit apapun dan sekeras apapun latihannya.
"Tuan?" panggil Farhan karena Rayyan sedari tadi hanya diam sambil fokus melihat tabnya.
"Pulang aja, tadi Mommy kirim pesan, minta aku untuk pulang," jawabnya masih dengan suara datar, bahkan wajahpun datar. Namun sedatar apappun, tak bisa menguragi ketampanannya. Wajah Rayyan, sangat tampan sekali, bahkan belum ada yang bisa menandingi ketampanannya dan juga kecerdasannya itu. Apalagi kekayaannya, yang melimpah ruah. Rayyan memang sangatlah sempurnah, di lihat dari lubang manapun, tetap aja akan selalu terlihat tampan dan sempurna. Namun di usianya yang hampir kepala tiga, Rayyan belum juga pernah dekat dengan wanita, jangakan Rayyan, Farhan pun juga belum pernah karena mereka selalu sibuk kerja hingga tak ada waktu buat kencan.
"Baik, Tuan," jawab Farhan sambil mengemudi dengan kecepatan sedang.
Setelah itu tak ada suara lagi, mereka sama-sama diam, dan seakan sibuk dengan fikirannya masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments