Antara Dua Alam Yang Berbeda

Antara Dua Alam Yang Berbeda

01. Sesuatu lewat di depanku.

" haha....Ma, bonekaku lucu kan?" ujar ku pada Mama yang duduk di atas sofa.

" Iya, lucu kok!, Riska Mama mau kedapur bentar ya" ujar Mama sambil bangkit dan meninggalkan ku sendiri diruang tengah.

" Iya ma, tapi jangan lama-lama ya" ucapku lagi.

" Mama mau panaskan lauk aja kok, nggak bakalan lama, tenang aja" jawab Mama.

" Iya ....hehehe" aku terkekeh sambil memeluk dan mencium bonekaku.

Tiba-tiba ada sesuatu yang lewat dengan cepat di depanku, sontak saja aku terkejut.

" Apa itu?" ucapku didalam hati.

" Mama kah?" kata hati ku lagi.

Tiba-tiba sesuatu itu lewat lagi, dan kali ini berdiri di dekat lemari.

" Wah ! kepalaku kenapa sih, itu kenapa ada cewek di dekat lemari?, aneh....padahal dirumah kan cuma ada mama dan aku, ah ngak penting, mending aku main boneka lagi" ucapku dalam hati.

" Riska !" suara bayangan itu.

" Riska !" suara bayangan itu lagi yang membuat aku terlelap, pikiranku kosong.

" Riska ! Riska !" tiba-tiba suara mama memanggilku.

" Ah, tu kan cuma bayangan ku!" aku terkejut karna Mama memanggilku dan sosok gadis itu pun menghilang.

" Riska!, dari tadi Mama panggil, kamu kenapa nggak jawab?".

" Tadi terlalu asyik main boneka ma, hehe.." jawab ku sambil tertawa kecil.

" Lain kali jangan gitu, ya udah tolong kamu ambilkan garam di dekat lemari dapur."

" Iya ma..siap."

"Tadi disini kan, nah ini dia garamnya" gumam ku.

...----------------...

"Lalala, emang ya sepeda kalau dibawa sore-sore gini mantep bah!, besok kan sekolah, jadi hari ini aku senang - senang dulu deh.!".

Saat sedang jalan-jalan sambil mengayuh sepeda aku melihat seorang laki-laki yang memakai celana pendek, baju ala Belanda memakai topi keemasan ala kerajaan, dan juga memakai sepatu boot berdiri menatapku dengan wajah berdarah-darah.

" Orang itu kenapa sih ?, udah bajunya aneh lagi, tapi kalau dipikir-pikir itu kayak di film - film nggak sih.. hahaha " aku tertawa sendiri.

Keesokan paginya....

" Ma, Riska berangkat ke sekolah dulu ya" ucapku sambil pamitan pada Mama.

" Belajar yang rajin..!"

" Iya ma, salam dulu ma...!"

" Udah siap, ayo berangkat" ujar Papa.

" Iya Pa, udah siap!, dada Ma, dada...sambil melambai tangan.

" Hati - hati" jawab Mama lagi.

Di dalam perjalan...

" Riska, papa pengen kamu dapat juara yang bagus tahun ini ya" pinta Papa.

" Ya, pa..nanti akan Riska usahain belajar yang lebih giat lagi" jawab ku dengan semangat.

" Kalau kamu dapat juara bagus, papa beliin kamu teddy bear jumbo".

" Beneran ..? Papa mau beliin Riska teddy bear jumbo?, wah!seneng banget Pa".

" Iya, nah! udah sampai, jangan lupa salim guru nya tu, udah berdiri di pintu gerbang".

" Iya Pa, Riska usahain biar dapat juara, Riska pergi dulu ya Pa."

" Jangan lupa belajar yang rajin."

Aku tersenyum dan turun dari mobil berjalan menuju pintu gerbang sekolah yang di sana itu sudah ada guru ku yang menyambut kedatangan murid - muridnya.

"

"

" Wah, Riska udah datang aku mau omongin sesuatu nih!" ujar Mauliza di koridor menuju kelas.

" Kamu mau omongin apa?, cepetan aku mau masuk nih.." ucapku penasaran.

" Jangan buru-buru dong!, kita tunggu Azka dulu" Mauliza menahan Riska yang mau pergi.

" Hah..! yang benar aja bah, ya udah deh, tapi ingat kalau Azka lama....aku masuk duluan ya, mau ngulang dulu apa yang aku belajar tadi malam."

" Cieee... Riska lagi rajin nih..!" tiba-tiba gadis sebaya mereka mendekat.

" Eh, Azka udah datang tuh..!".

" Lagi pada nungguin aku nih ya..hahaha."

" Iya, Mauliza.. cepat katanya mau bicara, ayo dong buruan."

" Iya, iya..jadi kemarin itu aku melihat ada sesosok orang pakek baju putih rambutnya pendek berwarna coklat kekuningan gitu, berdiri di belakang rumah ku" jelas Mauliza.

" Hah..! yang benar aja?, kalau aku sih ngeliat nya di sungai tadi malam".

" Kalian jangan percaya yang begituan deh, memangnya Azka kamu liat apa di sungai?".

" Bayangan gitu ...ih serem deh" ujar Azka.

" Itu pasti bayangan orang yang lagi mancing ikan, alah.. jangan langsung percaya yang gituan".

" I..iya sih..! " gumam Azka.

" Terus ..yang aku lihat apa ?" tanya Mauliza.

" Itu mungkin orang kampung sebelah, kan ada tu cewek bule yang suka ngintip orang mandi " ujar Riska.

" Memang iya ada sih, tapi memangnya untuk apa dia disitu?".

" Mungkin mau jadi ***** kali ya, haha" disambung tawa ketiganya.

" Udah - udah, yuk masuk ke kelas" ucapku sambil mengajak mereka berdua, mengangguk setuju.

Aku dan kedua sahabatku masuk ke dalam kelas.

Pada saat jam pelajaran

" Sssst !,sstt!, sstt, Riska"panggil Mauliza secara berbisik karena jam pelajaran sedang berlangsung.

" Hah,,? oh Mauliza?" gumam ku

" Ada apa?".

" Ris, temenin gue ke toilet yuk!' bisik Mauliza.

" Tapi kan lagi jam pelajaran.." ucap ku dengan berbisik.

" Ayo lah.., udah sekarat nih!"

" Hah ! sekarat ?"

" Ayok, ayok .., pliss temenin ya."

" Ya udah deh, tapi kamu yang bilang ya."

Belum sempat Mauliza mengangguk tiba-tiba.

" Hei kalian!!" teriak guru membuat aku dan Mauliza terkejut.

" Kenapa bisik - bisik ?!, ini lagi jam pelajaran, kalau kalian tidak mau belajar, kalian bisa keluar !" tegas guru.

" Ma..maaf Buk, saya tadi diajak temenin Mauliza ke kamar mandi makanya kami bisik-bisik " jelas ku kepada Buk guru yang melotot.

" Oh, kalau mau kekamar mandi bilangnya ke ibu, bukan ke teman mu faham..!, sekarang pergi sana ke kamar mandi, takutnya mencret di celana nanti, nggak ada yang mau bersihinnya".

" Iya Buk.." serentak aku dan Mauliza menjawab nya.

" Yok kita ke kamar mandi!" ucap Mauliza nggak sabaran lagi.

" Iya, iya."

Bergegas aku dan Mauliza keluar dari kelas menuju kamar mandi.

Di kamar mandi!, " Mauliza ! jangan lama dong!" ucapku dari luar yang tidak sabar lagi nungguin.

" Iya ! dikit lagi !" teriak Mauliza dari dalam kamar mandi.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang berjalan ingin masuk ke salah satu toilet, wanita itu sedikit aneh tampak wajahnya pucat pasi, rambut panjang ikat kesamping kiri hingga dada bagian kiri tertutup memakai baju biru langit dan warnanya hampir menjadi putih karena rusuh, panjang bajunya kira-kira selutut dengan noda berwarna merah di bagian dada dan di bagian pinggang sampai perut dan di bagian rok yang membuat baju kotor akan noda merah tersebut.

" Siapa itu ?, apa kakak kelas ?, kayaknya nggak mungkin deh, guru juga nggak mungkin, hidungnya mimisan, ah mungkin anaknya guru kali ya.., tapi kenapa ke kamar mandi Siswa ?, apa disana toilet guru ada yang pakek ?" batinku penuh tanda tanya.

" Em..,kak!" panggil ku membuat wanita itu menoleh ke arahku.

" Kak, Kakak sakit ya? hidung kakak mimisan, nih..aku ada bawa tisu di lap dulu mimisan nya" ucapku sambil memasukkan tangan ke dalam saku rok ku. Wanita itu Hana tersenyum dan terus berjalan ke dalam toilet, aku jadi bingung jadinya.

" Huff!, yang kulihat makin aneh - aneh aja deh" gumam ku dalam hati.

" Ris, yok balik ke kelas " ucap Mauliza yang keluar dari kamar mandi melihat ku lagi termenung.

" Ris,.!" panggil Mauliza.

" Ris..!" panggil Mauliza sekali lagi dan mulai merasa kesal.

" Riska...!".

" Eh, ayam-ayam!" aku sangat terkejut di buatnya.

" Huh..! kamu kenapa sih? ayok ke kelas!"

" Ah, iya!" Jawab ku sambil berlari di belakang Mauliza.

Terpopuler

Comments

Petter

Petter

menarik. horror

2023-03-12

1

Alfiana Bukhari

Alfiana Bukhari

semangat ya

2023-03-10

2

Ayuk Noy

Ayuk Noy

aku mampir kak..
jangan jangan riska anak indigo...
penasaran

2022-12-10

3

lihat semua
Episodes
1 01. Sesuatu lewat di depanku.
2 02. Hari Pertama Masuk Sekolah
3 03. Anak kecil dalam lemari
4 04. Gadis Berdarah
5 05. Sosok laki di balik jendela
6 06. Wahyu Sebagai Penolong
7 07. Gadis Baju Biru
8 08. Gadis Belanda 1
9 09. Gadis Belanda 2
10 10. Gadis Belanda 3
11 11. Hati Dylla Luluh
12 12. Mendaki
13 13. Ada Laki-Laki di Balik Pohon
14 14. Penghuni Gunung
15 15. Bau Busuk
16 16. Sampai Puncak
17 17. Kerasukan Ayu
18 18. Mauliza Ada Masalah
19 19. Wahyu Selingkuh
20 20. Riska di Guna-Guna
21 21. Masuk SMA
22 22. Tersandung Masalah
23 23. Bayangan Hitam
24 24. Kembali ke Sekolah
25 25. Masa Lalu
26 26. Diary Arian
27 27. Arian Kembali
28 28. Diikuti Bayangan Hitam
29 29. Roh Amanda
30 30. Tante Mira di Tangkap Polisi
31 31. Renza dan Rinza
32 32. Pertandingan
33 33. Mimpi Buruk
34 34. Kejadian Camping
35 35. Kampung Ateuh
36 36. Tes Mata Batin
37 37. Di Puncak Gunung
38 38. Nyanyian Bersama Kiram
39 39. Ternyata Arian Abang Riska
40 40. Perpisahan
41 41. Kuntilanak Kiriman
42 42. Hantu Suster
43 43. Gadis Berseragam Sekolah
44 44. Kepala Jatuh
45 45. Setan Kiriman
46 46. Mauliza Koma
47 47. Kiram Kecelakaan
48 48. Sosok Penyerupa
49 49. Papa khianati Mama
50 50. Mauliza Sadar
51 51. Putri Mencelakai Riska
52 52. Arian Tunangan
53 53. Seoson 2, Part 1
54 54. Seoson 2, Part 2
55 Seoson 2 Part 3 Terkabul
56 Seoson 2 Part 4 mata batin terbuka
57 Seoson 2 Part 5 Penasaran
58 Seoson 2 Part 6 Fakta
59 59. Seoson 2, Milih Hadiah
60 60. Seoson 2, Spesial
61 61. Seoson 2, Pesta Meriah
62 62. Seoson 2, Ketahuan
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01. Sesuatu lewat di depanku.
2
02. Hari Pertama Masuk Sekolah
3
03. Anak kecil dalam lemari
4
04. Gadis Berdarah
5
05. Sosok laki di balik jendela
6
06. Wahyu Sebagai Penolong
7
07. Gadis Baju Biru
8
08. Gadis Belanda 1
9
09. Gadis Belanda 2
10
10. Gadis Belanda 3
11
11. Hati Dylla Luluh
12
12. Mendaki
13
13. Ada Laki-Laki di Balik Pohon
14
14. Penghuni Gunung
15
15. Bau Busuk
16
16. Sampai Puncak
17
17. Kerasukan Ayu
18
18. Mauliza Ada Masalah
19
19. Wahyu Selingkuh
20
20. Riska di Guna-Guna
21
21. Masuk SMA
22
22. Tersandung Masalah
23
23. Bayangan Hitam
24
24. Kembali ke Sekolah
25
25. Masa Lalu
26
26. Diary Arian
27
27. Arian Kembali
28
28. Diikuti Bayangan Hitam
29
29. Roh Amanda
30
30. Tante Mira di Tangkap Polisi
31
31. Renza dan Rinza
32
32. Pertandingan
33
33. Mimpi Buruk
34
34. Kejadian Camping
35
35. Kampung Ateuh
36
36. Tes Mata Batin
37
37. Di Puncak Gunung
38
38. Nyanyian Bersama Kiram
39
39. Ternyata Arian Abang Riska
40
40. Perpisahan
41
41. Kuntilanak Kiriman
42
42. Hantu Suster
43
43. Gadis Berseragam Sekolah
44
44. Kepala Jatuh
45
45. Setan Kiriman
46
46. Mauliza Koma
47
47. Kiram Kecelakaan
48
48. Sosok Penyerupa
49
49. Papa khianati Mama
50
50. Mauliza Sadar
51
51. Putri Mencelakai Riska
52
52. Arian Tunangan
53
53. Seoson 2, Part 1
54
54. Seoson 2, Part 2
55
Seoson 2 Part 3 Terkabul
56
Seoson 2 Part 4 mata batin terbuka
57
Seoson 2 Part 5 Penasaran
58
Seoson 2 Part 6 Fakta
59
59. Seoson 2, Milih Hadiah
60
60. Seoson 2, Spesial
61
61. Seoson 2, Pesta Meriah
62
62. Seoson 2, Ketahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!