04. Gadis Berdarah

" Lo..mau nggak jadi pacar gue, sebenarnya gue suka sama lo" ujar Nanda.

"Em..emm, gimana ya?" gumam Mauliza ngebalasnya.

" Nggak mau gak papa juga kok, mungkin kamu bisa dapat yang lebih baik dari aku.." ujar Nanda.

" Nggak gitu, iya-iya aku mau!, sebenarnya aku juga suka sama kamu" ujar Mauliza.

"Serius ?" tanya Nanda.

Mauliza pun mengangguk dengan malu-malu.

" Cieee...ciee Mauliza!, traktir pokoknya ya!!" teriak Azka

" Selamat berkehidupan baru Mauliza!" membuat keduanya tersipu-sipu malu.

Keesokan paginya....

" Riska!, tungguin!!"teriak Azka.

" Cepetan, bentar lagi pengawas datang, kita bisa dihukum ni!"

" Iya-iya".

Aku berlari di susul Azka dari belakang, lalu masuk ke dalam sekolah dan melihat pengawas sudah mulai mengawasi ujian.

" Ah!, gimana nih, kita telat, gara-gara kamu ni Azka"

" Kok aku sih?, kan salahnya barengan".

" Kamu pakek acara makan segala lagi" ujarku dengan kesal.

" Kan aku laper.."

Aku dan Azka terus ribut di pintu kelas yang membuat pengawas pergi dengar dan menghampiri kami berdua.

" Kalian!!, kalian telat?, lihat! udah jam berapa ini?, apa kalian nggak punya jam ya" tegas Pengawas.

" Maaf Buk.." dengan serentak kami menjawab.

" Sekarang kalian berdiri di depan kelas sampai ujian nanti selesai !!" tegas Buk Pengawas yang membuat mata kami terbelalak.

" Serius Buk?" tanya ku

" Dua rius !!"

" Liat nih, gara-gara kamu kita kena hukuman berdiri diluar kelas nih".

" Udahlah, dari tadi juga"

" Kalau bukan karna mobil papaku di bengkel nggak akan kayak gini" keluh ku.

" "Memangnya aku apa bedanya?" mobil punyaku di bengkel juga".

Aku dan Azka terus berdiri di luar kelas sampai ujian selesai, semua murid yang sudah siap keluar semua, terkecuali Buk guru yang masih belum keluar.

" Riska, Azka, kalian kok disini?" tanya Mauliza yang keluar bersama Nanda.

" Dihukum gara-gara telat!" ucap ku yang membuat Mauliza tertawa terbahak-bahak, membuat aku dan Azka menatapnya.

" Udah ya, udah... kasian mereka" ujar Nanda.

" Huuuh!, hhh habisnya lucu sih" ucap Mauliza sambil terkekeh-kekeh.

" Kamu enak, pagi berangkat bareng cowok, lah kita?" celoteh Azka.

" Makanya cari cowok " sambung mauliza.

" Yok..., kita pergi aja yuk, nggak mau makan bakso?, katanya mau makan bakso pulang sekolah" ujar Nanda.

" Ah, iya..lupa!, kalian ku tinggal ya. .bye..bye!" ucap Mauliza lalu bergegas pergi bersama Nanda.

" Lah, gitu doang?" ucapku.

" Entah tu si Mauliza".

Tiba-Tiba Ibu Pengawas memanggil.

" Riska, Azka" panggil Buk pengawas.

" Eh, iya buk" serentak kami menjawab.

" Kalian boleh masuk, dan duduk di bangku masing-masing"

" Iya Buk!"

" Huff, kalian kan tahu, kalau ujian murid nya di acak, gak malu sama kelas sebelah?" aku dan Azka cuma bisa diam.

" Ya udah, nih kalian jawab!, nggak boleh nyontek, saya mau ke kantor sebentar" tegas Ibu sambil beranjak dari bangkunya.

" Nasib...nasib, mana semuanya pada pulang lagi" celoteh ku.

" Iya...jawab ngasal-ngasal aja yuk, biar cepat" ujar Azka.

" Boleh tu, ide bagus".

"...aku lelah..kapan ini selesai.." suara seorang gadis yang duduk di bangku paling belakang.

" Anak kelas sebelah ya?" gimana ku yang menoleh pada gadis itu.

" Ris..? kamu liat apa?" tanya Azka.

" Liat cewek yang duduk di pojok".

" Di pojok?, ngak ada tu, kamu ada-ada aja deh" ujar Azka.

" Lho?, masak sih?" gumamku seraya memastikan lagi.

" Itu ada" batinku.

" Kenapa mereka tidak menungguku.." gadis itu lagi-lagi seperti sebelumnya.

" Bahasanya formal ya.." gumamku.

" Aduh Ris, aku pengin ke kamar nih.., kebelet tiba-tiba " kata Azka yang menahan diri untuk ke kamar mandi.

" Ya udah ke kamar mandi sana, tapi jangan lama ya".

"Iya,ya, duluan ya.." ujar Azka bergegas ke kamar mandi.

" Huff, tinggal tiga puluh soal lagi..., itu pun ngasal-ngasal " gumam ku.

" Hu-hu-hu... mereka jahat ...., hiks-hisk-hisk!" tiba-tiba saja gadis itu menangis, membuat ku bangun dari bangku dan menuju ke pojok.

" Kamu kenapa?" tanyaku

" Bukannya kertas ujian cuma dua lembar ya, kok punya kamu banyak?" sambung ku yang melihat kertas ujiannya.

"..Ini punya temanku.., kamu untuk apa ke sini?, jangan-jangan kamu ingin menambah beban ku...?"

" Ah, nggak kok, aku tidak suka nyuruh orang lain untuk mengerjakan punya ku" jelas ku.

" Oh.. baguslah ".

Tanpa aku sadari ternyata gadis itu punya luka bakar di lehernya, serta darah di tangan kirinya, ia mengangkat tangannya dan memperlihatkan pada ku.

" Apakah kamu memiliki luka ini?" tanya gadis itu.

" Luka?, kenapa tangan mu terluka?"

" Kamu tidak tahu?, bearti kamu tidak memilikinya ya?" ujar nya.

" Aku tidak memiliki luka seperti itu..., apa yang terjadi?".

" Lihat ini juga" gadis itu menunjukkan luka lainnya pada " Kamu memiliki banyak luka bakar, pantas saja sedikit bau amis"

" Kamu tak ingin menolongku? , bearti kau harus mengalami hal sepertiku " ujar Gadis itu membuat aku merasa bingung.

Tiba-tiba saja Gadis itu di tumbuhi berbagai luka bakar, wajahnya menjadi menakutkan karena luka-luka itu begitu banyaknya.

" Hah?! a-pa yang terjadi?" batinku melihat matanya juga melotot.

"Huuaaaah!!!" Gadis itu menjerit sejadi-jadinya.

" Pergi darinya!" teriak wanita yang aku temui di kegelapan beberapa tahun yang lalu tiba-tiba datang lagi.

" Hah?!" aku sangat bingung melihat kejadian itu.

" Kembali ke bangku mu" perintah wanita itu.

Tampa pikir panjang aku langsung kembali ke bangku dengan perasaan bercampur aduk.

" Kalau ingin bertarung jangan di sini!, mereka sedang melaksanakan ujian."Ucap wanita itu pada gadis aneh itu.

Mereka lalu menghilang tak tahu kemana, tiba-tiba saja aku teringat pada wanita yang beberapa tahun lalu yang aku temui.

" Wanita itu mirip..., ah, iya kegelapan itu!, kenapa hidup ku aneh begini, coba?". Tiba-tiba saja terdengar langkah kaki yang mendekati dari arah belakang membuat aku menjadi sangat tegang.

" S-siapa itu?, apakah orang aneh lagi?" gumamku.

Orang yang mendekat itu langsung menyentuh bahuku dari belakang, aku sempat tersentak karena itu.

" Ba!!!" tiba-tiba Azka mengejutkanku.

" Ayam, ayam, ayam!!!, kaget.." aku terkejut.

" Hhhh.. hahaha, haha" Azka tertawa terbahak-bahak.

" Azka !!, kalau jantung ku copot gimana?"

"Kaget,Lo".

"Maaf, maaf.., lagian kamu kenapa bengong sih?"

"Memangnya gak boleh bengong, ya?" tanyaku kesal.

" Bo--" perkataan Azka terpotong.

" Nggak lah, mana boleh bengong nanti dirasuki setan, loh" tiba-tiba Wahyu menyambung pembicaraan kami berdua.

" Wahyu?!" serentak kami berkata.

" Ngapain kamu disini?" tanya Azka.

" Nggak, gue mau lihat ni kelas"

" Mau lihat kelas, atau lihat kita " tanyaku.

" Mau lihat Ris..,up nggak gue mau lihat-lihat kelas doang kok" jawab Wahyu hampir keceplosan.

" Eh.., Azka, cepetan yuk kita jawab, aku pingin pulang nih" ujar ku sambil mempercepat jawab soal.

" Mau gue bantuin nggak?" tawar Wahyu.

" Serius?"

" Iya, gue serius".

" Untung ada Wahyu tadi bantu kasih jawaban, jadi cepat siap deh...." ujar ku

" Iya nih, tumben nih Wahyu baik banget.., tapi aneh nggak sih?, masak Wahyu kasih jawaban ke kita?" ujar Azka.

" Iya juga ya.., dan lagi dia bilang mau lihat kelas, ngapain coba mau lihat kelas"

" Tau tuh si Wahyu".

Terimakasih atas kunjungan dan dukungannya kawan-kawan semua.

Dukung terus jangan lupa like dan komen.

Terpopuler

Comments

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

aku mampir lagi kka👍👍

2023-02-13

4

anak Ragil❤️💕

anak Ragil❤️💕

seruh deh

2022-12-01

2

zuhra

zuhra

ada mau nya Wahyu

2022-11-14

2

lihat semua
Episodes
1 01. Sesuatu lewat di depanku.
2 02. Hari Pertama Masuk Sekolah
3 03. Anak kecil dalam lemari
4 04. Gadis Berdarah
5 05. Sosok laki di balik jendela
6 06. Wahyu Sebagai Penolong
7 07. Gadis Baju Biru
8 08. Gadis Belanda 1
9 09. Gadis Belanda 2
10 10. Gadis Belanda 3
11 11. Hati Dylla Luluh
12 12. Mendaki
13 13. Ada Laki-Laki di Balik Pohon
14 14. Penghuni Gunung
15 15. Bau Busuk
16 16. Sampai Puncak
17 17. Kerasukan Ayu
18 18. Mauliza Ada Masalah
19 19. Wahyu Selingkuh
20 20. Riska di Guna-Guna
21 21. Masuk SMA
22 22. Tersandung Masalah
23 23. Bayangan Hitam
24 24. Kembali ke Sekolah
25 25. Masa Lalu
26 26. Diary Arian
27 27. Arian Kembali
28 28. Diikuti Bayangan Hitam
29 29. Roh Amanda
30 30. Tante Mira di Tangkap Polisi
31 31. Renza dan Rinza
32 32. Pertandingan
33 33. Mimpi Buruk
34 34. Kejadian Camping
35 35. Kampung Ateuh
36 36. Tes Mata Batin
37 37. Di Puncak Gunung
38 38. Nyanyian Bersama Kiram
39 39. Ternyata Arian Abang Riska
40 40. Perpisahan
41 41. Kuntilanak Kiriman
42 42. Hantu Suster
43 43. Gadis Berseragam Sekolah
44 44. Kepala Jatuh
45 45. Setan Kiriman
46 46. Mauliza Koma
47 47. Kiram Kecelakaan
48 48. Sosok Penyerupa
49 49. Papa khianati Mama
50 50. Mauliza Sadar
51 51. Putri Mencelakai Riska
52 52. Arian Tunangan
53 53. Seoson 2, Part 1
54 54. Seoson 2, Part 2
55 Seoson 2 Part 3 Terkabul
56 Seoson 2 Part 4 mata batin terbuka
57 Seoson 2 Part 5 Penasaran
58 Seoson 2 Part 6 Fakta
59 59. Seoson 2, Milih Hadiah
60 60. Seoson 2, Spesial
61 61. Seoson 2, Pesta Meriah
62 62. Seoson 2, Ketahuan
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01. Sesuatu lewat di depanku.
2
02. Hari Pertama Masuk Sekolah
3
03. Anak kecil dalam lemari
4
04. Gadis Berdarah
5
05. Sosok laki di balik jendela
6
06. Wahyu Sebagai Penolong
7
07. Gadis Baju Biru
8
08. Gadis Belanda 1
9
09. Gadis Belanda 2
10
10. Gadis Belanda 3
11
11. Hati Dylla Luluh
12
12. Mendaki
13
13. Ada Laki-Laki di Balik Pohon
14
14. Penghuni Gunung
15
15. Bau Busuk
16
16. Sampai Puncak
17
17. Kerasukan Ayu
18
18. Mauliza Ada Masalah
19
19. Wahyu Selingkuh
20
20. Riska di Guna-Guna
21
21. Masuk SMA
22
22. Tersandung Masalah
23
23. Bayangan Hitam
24
24. Kembali ke Sekolah
25
25. Masa Lalu
26
26. Diary Arian
27
27. Arian Kembali
28
28. Diikuti Bayangan Hitam
29
29. Roh Amanda
30
30. Tante Mira di Tangkap Polisi
31
31. Renza dan Rinza
32
32. Pertandingan
33
33. Mimpi Buruk
34
34. Kejadian Camping
35
35. Kampung Ateuh
36
36. Tes Mata Batin
37
37. Di Puncak Gunung
38
38. Nyanyian Bersama Kiram
39
39. Ternyata Arian Abang Riska
40
40. Perpisahan
41
41. Kuntilanak Kiriman
42
42. Hantu Suster
43
43. Gadis Berseragam Sekolah
44
44. Kepala Jatuh
45
45. Setan Kiriman
46
46. Mauliza Koma
47
47. Kiram Kecelakaan
48
48. Sosok Penyerupa
49
49. Papa khianati Mama
50
50. Mauliza Sadar
51
51. Putri Mencelakai Riska
52
52. Arian Tunangan
53
53. Seoson 2, Part 1
54
54. Seoson 2, Part 2
55
Seoson 2 Part 3 Terkabul
56
Seoson 2 Part 4 mata batin terbuka
57
Seoson 2 Part 5 Penasaran
58
Seoson 2 Part 6 Fakta
59
59. Seoson 2, Milih Hadiah
60
60. Seoson 2, Spesial
61
61. Seoson 2, Pesta Meriah
62
62. Seoson 2, Ketahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!