Elena di Tuduh Menculik

Ketika Shaka dan Ken hendak menuju mobil tiba tiba Kirana menghampiri keduanya.

"Shaka bisakah kita ngobrol sambil minum kopi?"

"Kita sudah lama tidak melakukan nya,saya harap kamu tidak akan menolak."

"Kirana maaf hari ini saya sudah ada janji dengan anak anak di rumah." Shaka menolak ajakan Kirana.

"Ohh benarkah?"

"Bagaimana keadaan anak-anak?". Kirana bertanya karena penasaran keadaan anak anak Shaka.

"Anak -anak semuanya baik baik saja." jawab Shaka santai, lalu ingin pamit kepada Kirana.

"Kalau begitu kami akan pulang lebih dulu, Sampai jumpa."

Kirana yang ingin ngobrol dengan Shaka pun akhirnya mencari ide untuk bisa bersama Shaka. "Shaka bolehkah saya ikut ke rumahmu? saya rasa ini belum terlalu malam untuk saya bisa ketemu anak anak."

Shaka berpikir sejenak,lalu menjawab.

"Baiklah ayok kita berangkat sekarang."

...***...

Elena hari ini masih sedih dengan kondisi ayahnya, di tambah Omelan direktur karena gagalnya mendapatkan berita tentang Kirana dan Shaka.

Elena berjalan sambil uring-uringan tiba tiba Elena melihat reporter Rudi sedang bersama anak tuan Shaka.

"Reporter Rudi apa yang anda lakukan?." "Bagaimana anda bisa tega menggali informasi dari anak tuan Shaka?."

"Wah Elena sedang apa di sini, apa kau juga ingin berbagi informasi yang kudapatkan?". Rudi menjawab Elena dengan nada ejekan.

"Manse jangan katakan apa pun kepada paman ini, apa kamu mengerti?." Elena menarik Manse agar berada di dekatnya.

"mm" Manse menjawab Elena dengan menundukkan kepalanya sambil makan roti yang dibeli oleh reporter Rudi.

"Reporter Rudi anda sungguh keterlaluan, bagaimana anda bisa tega membawa anak ini ke sini?".

"Bagaimana anda bisa melakukan hal tidak pantas seperti ini, anak anak tuan Shaka tidak ada urusannya dengan informasi yang ingin anda tau."

"Silahkan pergi"

"Saya akan mengantar Manse pulang ke rumahnya." Elena mengusir Rudi.

"hah "

"Elena seharusnya kau tidak perlu mencampuri urusan orang lain." Setelah itu Rudi akhirnya pergi meninggalkan Elena dan Manse.

Elena langsung menghampiri Manse.

"Manse apa kau tidak apa-apa?"

"Apa paman itu menyakitimu?."

"Kakak aku baik-baik saja,aku hanya makan roti yang belikkan oleh paman itu." jawab Manse sambil menunjukkan sisa roti ditangannya.

"Manse apa paman itu menanyakan sesuatu?." Tanya Elena yang penasaran

"Iya, tapi aku tidak mengatakan apapun.Paman itu membeli saya roti jadi saya memakannya."

"Baiklah Manse,kau melakukan nya dengan baik."

"Ayok"

"Kakak akan mengantarmu pulang,Ayahmu pasti sudah mencari." Mereka berjalan bersama menuju ke rumah tuan Shaka.

...***...

Dalam perjalanan pulang Sahaja menerima panggilan dari asisten rumah tangga nya pak Mul.

"Halo"

"Tuan Shaka maaf saya mau memberi tahu bahwa Manse menghilang tuan."

mendengar kabar anaknya menghilang Shaka langsung kaget.

"Apa"

"Baiklah pak Mul, saya dalam perjalanan pulang, minta pihak keamanan untuk mencari lewat cctv." Shaka langsung mematikan panggilannya.

Ken yang mendengar kabar Manse menghilang pun menambah kecepatan agar cepat sampai di rumah.

Kirana hanya bisa menenangkan Shaka untuk tidak panik.

"Shaka kamu yang tenang ya, Manse akan baik baik saja."

"Bagaimana saya bisa tenang, Manse masih kecil." jawab Shaka dengan nada sedikit menuntut.

...***...

Elena membawa Manse berjalan menuju arah rumah Shaka. Dalam perjalanan Manse melihat taman bermain dan meminta untuk bermain ayunan di sana.

"Kakak aku mau main ayunan." Minta Manse sambil menunjuk ke arah taman yang ada ayunannya.

"Manse kita harus pulang sekarang, ayah Shaka pasti kwatir mencari kamu." Elena mencoba membujuk Manse agar mau langsung pulang.

"Tidak mau"

"Aku mau main"

Manse memaksa Elena untuk menemaninya bermain.

"Baiklah, setelah ini kita akan langsung pulang ya".

"mm " Manse tersenyum dan menundukkan kepala menjawab Elena.

Di rumah tuan Shaka sudah panik, apalagi mendengar cerita pak Mul.

"Tuan tadi sepulang sekolah Manse baik baik saja di rumah, jadi saya tidak tau siapa yang membawa nya keluar dari rumah."

"Ken cari seluruh wilayah ini, siapa tau Manse ada di sana."

"Baik tuan" Ken dan beberapa anak buahnya langsung berpencar untuk mencari keberadaan Manse.

Shaka juga memutuskan untuk mencari Manse keliling sambil manggil nama anaknya.

"Manse"

"Manse"

Shaka sampai di taman bermain dan memanggil anak anaknya.

"Manse"

Shaka terkejut karena Manse sedang bersama orang lain.

"Manse "

"Apakah kamu baik baik saja?."

Shaka yang merasa lega langsung memeluk anaknya.

"Ayah"

"Aku baik baik saja."

"Ayah , Kaka ini ..."

Manse belum sempat menyelesaikan kalimatnya Shaka sudah lebih dulu marah.

"Kamu.!" Shaka langsung mengenali Elena karena pertemuan pertamanya dengan Elena tidak bisa dia lupakan.

"Tu.. Tuan" Elena ingin menjelaskan apa yang sedang terjadi tapi Shaka tidak memberikan dia kesempatan untuk berbicara.

"Apakah cara kerjamu selalu seperti ini, sampai kamu berani menculik anak saya.?"

"Apa yang ingin kamu ketahui tentang saya, apa kamu ingin tau dengan siapa saya berkencan, apa yang saya lakukan.?"

"hah?"

"Ayok tanyakan sekarang!"

Shaka benar benar marah kepada Elena.

Ken yang melihat tuannya sedang marah mulai mendekat.

"Tuan"

"Sebaiknya kita Kembali saja, saya takut ada orang yang melihat tuan."

Shaka pun mengerti maksud Ken dan hendak meninggalkan Elena, tapi dia ingat harus mengingatkan wanita lagi.

"Ken bawa Manse pulang sekarang!" perintah Shaka dengan nada dingin.

Elena yang tidak merasa bersalah pun tidak habis pikir. Dia sudah menahan air matanya untuk tidak jatuh. Dia kesal dan mencoba meluapkan amarahnya kepada Shaka tapi dia tidak diberi kesempatan untuk bicara.

Shaka sudah menarik Elena di tiang salah satu ayunan di sana.

"Kamu jangan pernah muncul di hadapan saya lagi, jika kamu masih berani saya tidak akan tinggal diam.!"

"ahh benar juga .."

"Saya mau memberikan kamu saran , sebaiknya kamu mencari pekerjaan yang layak , jangan murahan seperti ini." Shaka memberikan peringatan kepada Elena dengan merendahkan pekerjaannya.

Shaka yang mengancam Elena pun akhirnya pergi meninggalkan Elena sendiri.

Elena benar benar tidak bisa menerima hinaan yang dia terima, air matanya pun sudah tidak bisa di tahan lagi.

Elena menangis

"hah.."

"Dasar laki - laki brengsek!"

harusnya kamu membiarkan saya berbicara dulu.

Elena menghapus air matanya, dan mulai menenangkan diri. Elena pun memutuskan untuk kembali ke rumah.

...***...

Tanpa mereka sadari ternyata seorang reporter sedang mengintai Shaka dan Elena. Pada saat Shaka mengunci Elena ke salah satu tiang, sang reporter berpikir bahwa mereka henda ciuman, langsung memotret keduanya.

"haha.."

"Akhirnya saya mendapatkan berita eksklusif tentang tuan Shaka."

"Siapa wanita ini."

"Bagaimana tuan Shaka bisa bersama wanita yang kelihatan nya di bawah umur.?"

berbagai pertanyaan muncul di benak sang reporter, dia berusaha melihat wajah wanita itu tapi dia tidak terlihat terlalu jelas. Gambar tuan Shaka lah yang terlihat sangat jelas.

"Kira - kira apa judul yang cocok untuk berita ini.?" reporter bertanya pada diri sendiri dengan penuh kebahagiaan karena mendapat berita yang sangat di tunggu oleh banyak orang.

...****************...

Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2 Elena Yang Malang
3 Elena di Tuduh Menculik
4 Penyesalan Shaka
5 Shaka dan Elena Terkena Skandal
6 Tuan Shaka yang Dingin
7 Shaka
8 Berpura-pura Pacaran
9 Mengatur cerita kencan
10 Mengenalkan sebagai Pacar
11 Mengenalkan Sebagai pacar
12 Dipaksa untuk menikah
13 Mengajak Menikah
14 Memutuskan untuk menikah
15 Hari Pernikahan
16 Tugas seorang istri
17 Kesibukan Elena
18 Shaka Marah
19 Ulang Tahun Perusahaan
20 Elena Di Kurung
21 Shaka Memeluk Elena
22 Shaka Mulai Posesif
23 Shaka Menuruti Permintaan Elena
24 Elena
25 Elena
26 Elena Yang Aneh
27 Shaka
28 Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29 Shaka Cemburu?
30 Kencan Pertama
31 Tidur Bersama
32 Keluarga Cemara
33 Shaka Membuka hati
34 Elena Kecelakaan
35 Elena
36 Shaka Menangis
37 Sayang
38 Elena Sadar
39 Sayang
40 Shaka Mengakui
41 Elena
42 Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43 Shaka yang perhatian
44 Elena Mulai Mencari Tahu
45 Ayah Elena
46 Keluarga Shaka Berduka
47 Pengakuan Cinta Shaka
48 Elena Mendapat Warisan
49 Kembalinya Istri Shaka
50 Balas Dendam Ken
51 Kesabaran Shaka kembali di Uji
52 Kekecewaan Elena
53 Ayah Elena Pulang
54 Quality Time
55 Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56 Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57 Elena Berduka
58 Elena Dan Shaka
59 Ucapan Turut Berdukacita
60 Elena Masih Mengurung Diri
61 Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62 Shaka Bertemu Mitha
63 Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64 Shaka menyelidiki Ken
65 Aku akan Pergi
66 Semua mengecewakan Shaka
67 Apakah kita harus Berpisah?
68 Pengumuman
69 Berbaikan
70 Rapat Pertama Elena
71 Mitha Bertemu anak-anaknya
72 Aku hanya mencintaimu
73 Akhirnya Malam Pertama
74 Minta lagi
75 Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76 Shaka Marah
77 Shaka menemui Mitha
78 Shaka kecelakaan
79 Shaka
80 Ken
81 Elena
82 Shaka Sadar
83 Hari Yang Sibuk
84 Panggilan Ibu untuk Elena
85 Shaka dan Elena
86 Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87 Tuanku kembali ke stelan pabrik
88 Saya Butuh Teman (Mita)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2
Elena Yang Malang
3
Elena di Tuduh Menculik
4
Penyesalan Shaka
5
Shaka dan Elena Terkena Skandal
6
Tuan Shaka yang Dingin
7
Shaka
8
Berpura-pura Pacaran
9
Mengatur cerita kencan
10
Mengenalkan sebagai Pacar
11
Mengenalkan Sebagai pacar
12
Dipaksa untuk menikah
13
Mengajak Menikah
14
Memutuskan untuk menikah
15
Hari Pernikahan
16
Tugas seorang istri
17
Kesibukan Elena
18
Shaka Marah
19
Ulang Tahun Perusahaan
20
Elena Di Kurung
21
Shaka Memeluk Elena
22
Shaka Mulai Posesif
23
Shaka Menuruti Permintaan Elena
24
Elena
25
Elena
26
Elena Yang Aneh
27
Shaka
28
Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29
Shaka Cemburu?
30
Kencan Pertama
31
Tidur Bersama
32
Keluarga Cemara
33
Shaka Membuka hati
34
Elena Kecelakaan
35
Elena
36
Shaka Menangis
37
Sayang
38
Elena Sadar
39
Sayang
40
Shaka Mengakui
41
Elena
42
Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43
Shaka yang perhatian
44
Elena Mulai Mencari Tahu
45
Ayah Elena
46
Keluarga Shaka Berduka
47
Pengakuan Cinta Shaka
48
Elena Mendapat Warisan
49
Kembalinya Istri Shaka
50
Balas Dendam Ken
51
Kesabaran Shaka kembali di Uji
52
Kekecewaan Elena
53
Ayah Elena Pulang
54
Quality Time
55
Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56
Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57
Elena Berduka
58
Elena Dan Shaka
59
Ucapan Turut Berdukacita
60
Elena Masih Mengurung Diri
61
Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62
Shaka Bertemu Mitha
63
Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64
Shaka menyelidiki Ken
65
Aku akan Pergi
66
Semua mengecewakan Shaka
67
Apakah kita harus Berpisah?
68
Pengumuman
69
Berbaikan
70
Rapat Pertama Elena
71
Mitha Bertemu anak-anaknya
72
Aku hanya mencintaimu
73
Akhirnya Malam Pertama
74
Minta lagi
75
Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76
Shaka Marah
77
Shaka menemui Mitha
78
Shaka kecelakaan
79
Shaka
80
Ken
81
Elena
82
Shaka Sadar
83
Hari Yang Sibuk
84
Panggilan Ibu untuk Elena
85
Shaka dan Elena
86
Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87
Tuanku kembali ke stelan pabrik
88
Saya Butuh Teman (Mita)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!