Di Perusahaan Sanjaya Group, seperti biasa semua pegawai bekerja termasuk Shaka dan Ken sudah sampai di kantor.
Hari ini Ken akan menghubungi Elena terkait wawancara langsung yang di janjikan oleh tuan Shaka.
"Halo , selamat pagi nona."
"Saya Ken asisten tuan Shaka Sanjaya, Hari ini saya ingin mengundang anda ke perusahaan Sanjaya untuk melakukan wawancara dengan tuan Shaka."
Terdengar keterkejutan dari seberang telepon, membuat Ken sedikit menjauhkan teleponnya.
"A..apa." Elena terkejut dan penuh tanya bagaimana bisa mendadak di panggil untuk melakukan wawancara secara sukarela.
Ken menjelaskan bahwa Manse telah menjelaskan kejadian sebenarnya.
"Nona, tuan Shaka ingin menebus kesalahannya atas salah paham yang terjadi kemarin."
"A.. baiklah, saya akan ke sana sekarang."
"Sampai jumpa." Tut Elena memutuskan telepon secara sepihak.
Ken yang melihat itupun sedikit tersenyum, dia merasa Elena aneh dan lucu.
"Hah.., dasar aneh."
Ken hendak memberitahukan tentang wawancara hari ini dengan Elena, tiba tiba Ken melihat situasi di kantor sedang heboh dengan berita yang sedang beredar di internet dan surat kabar bahwa tuan Shaka sedang bersama wanita.
Ken langsung memeriksa apa yang sedang terjadi, dia pun terkejut dan langsung melaporkan kepada Shaka.
"Tuan, silahkan baca surat kabar ini, nama anda menjadi topik pembicaraan saat ini."
"Banyak komentar yang mengatakan bahwa anda sedang bermesraan dengan wanita di bawah umur " Ken memberitahukan kepada Shaka bahwa banyak komentar negatif tentang dirinya.
"Di bawah banyak wartawan yang ingin melakukan wawancara dengan tuan."
Shaka kesal
"Bagaimana ini bisa terjadi.?"
"Ken cari tau siapa yang menyebarkan foto ini!"
"Baik tuan." Jawab Ken dengan sigap.
"Bagaimana dengan wanita itu, apa kamu sudah menghubungi nya.?"
"Saya sudah menghubungi tuan, dia sedang dalam perjalanan menuju ke perusahaan."
"Apa"
"Lalu bagaimana dengan berita ini, apa dia tidak membacanya.?" tanya Shaka heran.
"Sepertinya dia belum membaca tuan." jawab Ken dengan yakin.
Ken yakin Elena belum membaca berita hari ini, melihat dia yang sangat senang mendapat panggilan untuk wawancara dengan tuan Shaka.
...***...
Elena yang setelah menutup telepon dengan Ken langsung berangkat menuju perusahaan Sanjaya Group.
"Wah, gedung nya sangat mewah dan tinggi, pantas saja dia sangat sombong." Elena berucap dengan kagum melihat betapa besarnya perubahan Shaka.
Elena yang hendak bertanya dengan salah satu security dikejutkan dengan panggilan reporter Rudi yang sedang menunggu di depan perusahaan Shaka.
"Elena apa yang kamu lakukan, di sini bukan tempatmu mencari berita."
"Sebaiknya kamu membuat berita tentang skandal artis bukan skandal pebisnis." ucap Rudi merendahkan Elena.
"Saya ingin melakukan wawancara eksklusif dengan tuan Shaka." Jawab Elena dengan menyombongkan diri.
" Hah.., Yang benar saja." Rudi teringat berita yang diterbitkan hari ini melihat pakaian dan rambut Elena yang hampir mirip.
"Elena apakah ini kamu.?" Tanya Rudi sambil menunjukkan surat kabar hari ini.
Elena terkejut, dia bertanya dalam hati apa yang sedang terjadi.
"Bu ..bukan, itu bukan saya.l, kebetulan mirip saja." ucap Elena ragu.
"Benarkan, ah saya pikir tuan Shaka tidak akan mau dengan wanita seperti ini." balas Rudi sambil menunjuk Elena.
"Kamu." Elena tidak sempat melanjutkan kata-katanya dia langsung di panggil oleh Ken asisten tuan Shaka.
"Nona, silahkan lewat sini." Ken menuntun Elena untuk naik menuju ruangan Shaka.
Rudi yang melihat itupun heran, bagaimana bisa Elena dipanggil bertemu tuan Shaka.
CEO Duda yang masih muda yang dikenalnya adalah laki laki yang tidak pernah mau di wawancarai.
"Ah sial.., apa yang sedang terjadi.?" ucap Rudi yang kesal dan pergi menemui rekan rekan reporter yang lain.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments