Elena Yang Malang

Pagi Hari

Elena menjenguk ayahnya yang sedang di rawat di rumah sakit. Kondisi kesehatan ayah Elena semakin hari semakin memburuk. Ayahnya sempat tidak mengenali dirinya.

Ayah bagaimana kabar ayah? Tanya Elena sambil mendekat dan hampir memeluk ayahnya. Reaksi ayahnya membuat dia terkejut.

"Kamu siapa? apakah kamu perawat baru di sini? sambil melihat Elena yang mendekat.

"Ayah"..

Ini Elena, putri ayah. bagaimana ayah bisa tidak mengenaliku? tanya Elena sambil meneteskan air mata.

Elena langsung memanggil dokter untuk memeriksa kondisi ayahnya.

"Dokter..''

''Dokter kenapa ayah saya seperti ini? dia tidak mengenali saya? apa yang terjadi dengan ayah saya dokter?'' Elena menghujani dokter dengan berbagai pertanyaan.

Dokter akhirnya memeriksa ayah Elena dengan mengajaknya berbicara, karena dokter sudah tau betul gejala penyakit ayah Elena yang terkadang lupa dan tidak mengenali orang. Setelah ayah Elena tenang dan dokter akhirnya menyuruhnya untuk kembali istirahat.

"Elena"

''Saya akan bicara jujur kepada kamu, terkait kondisi ayah kamu. Sebenarnya ayah kamu seperti ini selain dari penyakit yang lama, ayah kamu juga mengidap Tumor. Ayah kamu hanya bisa bertahan sampai 6 bulan lagi.''

"Ayah ...'' Elena langsung berurai air mata mendengar penjelasan dokter.

"Elena"

''Saya harap kamu bisa lebih sabar menjaga ayah kamu. Ayah kamu akan sering mengalami halusinasi, tidak mengenali orang dan juga akan sering lupa barang barangnya. Saya akan tetap menjalankan kemoterapi untuk membantu ayahmu bisa lebih sehat. Sebaiknya kamu membuat ayah kamu bahagia, dan lakukan apa yang membuat ayah kamu bahagia di saat seperti ini.''

"Deg.''

Elena kembali menangis.

''Bagaimana ayah bisa sampai seperti ini? apa yang harus Elena lakukan ayah.?'' Elena lemas dan hampir terjatuh mengingat kondisi ayahnya.

''Saya turut prihatin untuk ayah kamu Elena, saya akan tetap berusaha melakukan yang terbaik lewat kemoterapi agar ayah kamu bisa membaik.''

''Terima kasih dokter. Saya benar benar bersyukur dokter sangat banyak membantu ayah saya.''

"Baiklah Elena"

''Saya tinggal dulu ya, saya mau memeriksa pasien yang lain.'' Dokter pun pergi meninggalkan Alena.

Elena masuk ke ruangan ayahnya dan melihat ayahnya yang sudah tidur.

'' Ayah maafkan aku belum bisa membahagiakan ayah sampai saat ini.''

Elena menemani ayahnya beberapa saat sebelum dia harus berangkat ke kantor.

...*******...

Pagi hari seperti biasa Shaka akan berangkat kerja ke kantornya di temani oleh sekertaris Ken.

Sesampainya di kantor , meja Shaka sudah banyak menumpuk berkas yang harus di tanda tangani dan harus di periksa. Belum dengan jadwal rapat hari ini. Shaka sibuk dengan berkas di mejanya.

Tok.. tok..

''Tuan berikut jadwal rapat yang akan tuan hadiri hari ini. Pertama rapat dengan divisi pemasaran. Setelah itu rapat dengan Perusahaan Dings Group terkait kerjasama proyek Hotel yang akan di buka di kota xx.''

Shaka mengangguk tandanya dia mengerti dengan jadwalnya hari ini.

''Ken kuharap hari ini kita bisa pulang lebih awal. Jika ada rapat mendadak kamu saja yang menghadiri. Saya sudah janji dengan anak anak di rumah.''

''Tuan hari ini jadwal terakhir tuan menghadiri rapat team panitia acara tuan. Mereka mau membahas beberapa konsep dengan artis yang di undang, termasuk nona Kirana tuan.''

''Jika tuan tidak bersedia saya akan menggantikan tuan di pertemuan ini.''

"Shaka berpikir sejenak"

"Pasti anda akan menghadiri rapat ini tuan Shaka. Mendengar nama nona Kirana anda langsung berpikir. Ken mulai sadar dengan tingkah tuannya.

''Ken sebaiknya kita pergi saja menghadiri pertemuan ini'' Jawab Shaka sambil melihat Ken.

"Baik tuan"

Ken mulai bertanya tanya dalam hati tentang tuannya. Apakah anda menyukai nona Kirana? Saya yakin anda tidak menyukai nya tuan tapi kenapa anda bertingkah seperti anda menyukainya?

''Ah...''

''Sebaiknya saya tidak usah memikirkan tuan Shaka, ikutin aja maunya Shaka.''

...**********...

Hari ini Kirana sangat senang karena ada rapat dengan team perusahaan Shaka. Kirana bersiap siap untuk datang ke Hotel tempat akan di adakan nya acara ulang tahun perusahaan Shaka.

Kirana mengingat masa mereka sewaktu kuliah di universitas yang sama, Kirana tau betul sejak kuliah Shaka adalah orang yang sangat hebat dalam segala hal. Tidak heran bahwa perusahaan yang di pegang Shaka semuanya berhasil. Shaka masih mendapat julukan CEO muda yang hebat.

"Shaka"

''Kapan kamu akan sadar dengan perasaan saya?''

Kirana sedih karena sampai saat ini Shaka belum melihat dia sebagai wanita.

Setelah selesai rapat dengan perusahan Dings Group, Shaka dan Ken langsung menuju hotel tempat dimana rapat team panitia nya melakukan rapat.

"Ken, Apakah semuanya sudah berkumpul? saya rasa rapatnya bisa di mulai lebih cepat dari jam yang di tentukan.''

Shaka benar benar ingin pulang lebih awal hari ini. Bagaimana pun juga Shaka mengerti bahwa dia harus memperhatikan anak anaknya secara langsung.

"Baik tuan"

Tanpa aba aba Ken langsung menghubungi Manager Meri sebagai pelaksana acara.

"Halo"

''Ibu Meri pertemuan hari ini tolong di mulai lebih awal karena tuan Shaka ada janji lain. Mohon semua nya bersiap siap dan kita akan mulai rapatnya lebih awal.''

"Baik pak Ken, Saya akan meminta semuanya stand by sebelum tuan Shaka sampai di lokasi.''

"Terima kasih"

Tut..Tut.. Ken memutuskan sambungan telepon dengan ibu Meri.

Semua pegawai dan undangan yang akan mengadakan rapat akhirnya berkumpul sesuai yang di harapkan Shaka, termasuk Kirana juga sampai lebih awal.

Rapat di mulai oleh ibu Meri, menjelaskan beberapa konsep acara, begitu juga dengan Kirana cukup aktif dalam rapat ini memberikan ide-ide sehingga membantu ibu Meri sebagai manager acara bisa lebih mudah menyelesaikan konsep yang dipakai.

Shaka dan Ken masih belum memberikan sepatah kata, Mereka masih mendengarkan pegawai yang berdiskusi, karena tujuan tuan Shaka memang hanya memantau saja.

Setelah beberapa jam berlangsung akhirnya konsep untuk acara selesai di putuskan dan sudah di terima oleh tuan Shaka. Semua persiapan konsep dan ide telah selesai tinggal menunggu waktu yang ditunggu yaitu di hari H acara untuk dilaksanakan sesuai hasil rapat hari ini.

Shaka senang karena hari ini bisa pulang lebih awal sesuai rencana. Dia akan mengajak anak anaknya untuk bermain bersama sebelum tidur.

"Syukurlah hari ini bisa pulang lebih awal"

"Iya tuan, sebaiknya kita langsung jalan sekarang agar bisa sampai lebih cepat. Saya akan menghubungi pak Mul bahwa kita dijalan menuju rumah.''

"kuharap nona Kirana tidak mengganggu anda Tuan" Ken berbicara dalam hati sambil melihat ke arah Kirana yang sedang asik ngobrol dengan teman temannya. Ken benar benar di buat bingung oleh tuan Shaka yang bersangkutan dengan Kirana tidak akan di lewatkan.

...***...

Terpopuler

Comments

Eosha_shi

Eosha_shi

Tetap setia bersama Shaka dan Elena ya semuanya. Jangan berhenti setengah jalan . Bantu semangati author nya ya. Terima kasih dukungan kalian

2022-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2 Elena Yang Malang
3 Elena di Tuduh Menculik
4 Penyesalan Shaka
5 Shaka dan Elena Terkena Skandal
6 Tuan Shaka yang Dingin
7 Shaka
8 Berpura-pura Pacaran
9 Mengatur cerita kencan
10 Mengenalkan sebagai Pacar
11 Mengenalkan Sebagai pacar
12 Dipaksa untuk menikah
13 Mengajak Menikah
14 Memutuskan untuk menikah
15 Hari Pernikahan
16 Tugas seorang istri
17 Kesibukan Elena
18 Shaka Marah
19 Ulang Tahun Perusahaan
20 Elena Di Kurung
21 Shaka Memeluk Elena
22 Shaka Mulai Posesif
23 Shaka Menuruti Permintaan Elena
24 Elena
25 Elena
26 Elena Yang Aneh
27 Shaka
28 Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29 Shaka Cemburu?
30 Kencan Pertama
31 Tidur Bersama
32 Keluarga Cemara
33 Shaka Membuka hati
34 Elena Kecelakaan
35 Elena
36 Shaka Menangis
37 Sayang
38 Elena Sadar
39 Sayang
40 Shaka Mengakui
41 Elena
42 Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43 Shaka yang perhatian
44 Elena Mulai Mencari Tahu
45 Ayah Elena
46 Keluarga Shaka Berduka
47 Pengakuan Cinta Shaka
48 Elena Mendapat Warisan
49 Kembalinya Istri Shaka
50 Balas Dendam Ken
51 Kesabaran Shaka kembali di Uji
52 Kekecewaan Elena
53 Ayah Elena Pulang
54 Quality Time
55 Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56 Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57 Elena Berduka
58 Elena Dan Shaka
59 Ucapan Turut Berdukacita
60 Elena Masih Mengurung Diri
61 Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62 Shaka Bertemu Mitha
63 Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64 Shaka menyelidiki Ken
65 Aku akan Pergi
66 Semua mengecewakan Shaka
67 Apakah kita harus Berpisah?
68 Pengumuman
69 Berbaikan
70 Rapat Pertama Elena
71 Mitha Bertemu anak-anaknya
72 Aku hanya mencintaimu
73 Akhirnya Malam Pertama
74 Minta lagi
75 Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76 Shaka Marah
77 Shaka menemui Mitha
78 Shaka kecelakaan
79 Shaka
80 Ken
81 Elena
82 Shaka Sadar
83 Hari Yang Sibuk
84 Panggilan Ibu untuk Elena
85 Shaka dan Elena
86 Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87 Tuanku kembali ke stelan pabrik
88 Saya Butuh Teman (Mita)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2
Elena Yang Malang
3
Elena di Tuduh Menculik
4
Penyesalan Shaka
5
Shaka dan Elena Terkena Skandal
6
Tuan Shaka yang Dingin
7
Shaka
8
Berpura-pura Pacaran
9
Mengatur cerita kencan
10
Mengenalkan sebagai Pacar
11
Mengenalkan Sebagai pacar
12
Dipaksa untuk menikah
13
Mengajak Menikah
14
Memutuskan untuk menikah
15
Hari Pernikahan
16
Tugas seorang istri
17
Kesibukan Elena
18
Shaka Marah
19
Ulang Tahun Perusahaan
20
Elena Di Kurung
21
Shaka Memeluk Elena
22
Shaka Mulai Posesif
23
Shaka Menuruti Permintaan Elena
24
Elena
25
Elena
26
Elena Yang Aneh
27
Shaka
28
Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29
Shaka Cemburu?
30
Kencan Pertama
31
Tidur Bersama
32
Keluarga Cemara
33
Shaka Membuka hati
34
Elena Kecelakaan
35
Elena
36
Shaka Menangis
37
Sayang
38
Elena Sadar
39
Sayang
40
Shaka Mengakui
41
Elena
42
Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43
Shaka yang perhatian
44
Elena Mulai Mencari Tahu
45
Ayah Elena
46
Keluarga Shaka Berduka
47
Pengakuan Cinta Shaka
48
Elena Mendapat Warisan
49
Kembalinya Istri Shaka
50
Balas Dendam Ken
51
Kesabaran Shaka kembali di Uji
52
Kekecewaan Elena
53
Ayah Elena Pulang
54
Quality Time
55
Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56
Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57
Elena Berduka
58
Elena Dan Shaka
59
Ucapan Turut Berdukacita
60
Elena Masih Mengurung Diri
61
Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62
Shaka Bertemu Mitha
63
Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64
Shaka menyelidiki Ken
65
Aku akan Pergi
66
Semua mengecewakan Shaka
67
Apakah kita harus Berpisah?
68
Pengumuman
69
Berbaikan
70
Rapat Pertama Elena
71
Mitha Bertemu anak-anaknya
72
Aku hanya mencintaimu
73
Akhirnya Malam Pertama
74
Minta lagi
75
Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76
Shaka Marah
77
Shaka menemui Mitha
78
Shaka kecelakaan
79
Shaka
80
Ken
81
Elena
82
Shaka Sadar
83
Hari Yang Sibuk
84
Panggilan Ibu untuk Elena
85
Shaka dan Elena
86
Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87
Tuanku kembali ke stelan pabrik
88
Saya Butuh Teman (Mita)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!