RUNTUH
Hallo guys....
Selamat datang di cerita ku yang kesekiannyaaaaa....
Cerita ini adalah sequel dari segala sequel yang pastinya nama-nama tokoh di sini sebagian sudah kalian kenal
Ya semoga saja kalian suka dan tetap mau membaca
Jangan lupa Like vote komen
Dan ikuti cerita ini sampai tamatt...
Salam author
~Azellea Rensima~
♡♡♡
Semua orang berhak di cintai. Namun ada kalanya lelah yang membuat menyerah,ketika harapan tidak sesuai kenyataan dan ketika perjuangan tidak mendapatkan balasan.
Pada kenyataannya. Titik tertulus dalam mencintai seseorang adalah ketika ia sudah berdoa dan memohon kepada Tuhan,namun bukan lagi tentang permohonan ingin memiliki.
Tapi tentang bagaimana caranya,agar hati lapang mengikhlaskan dia yang sudah tidak mungkin lagi di gapai.
~Yang retak akan PECAH
~Yang goyah akan RUNTUH
Tidak ada bangunan yang akan kuat jika fondasinya saja lemah.
♡♡♡
Di sudut cafe,seorang pria tengah duduk sembari menikmati secangkir espresso yang tampak masih mengepul. Sesekali ia memejamkan mata menikmati rasa sekaligus aroma dari minuman yang membuatnya merasa tenang.
"Tringg..." Handphonenya yang berada di atas meja terdengar berdering.
Cangkir yang tadi berada di tangannya,ia letakkan dengan pelan ke atas meja. Tangannya beralih meraih ponsel dan melihat nama pemanggil.
Sudut bibirnya tertarik melihat sebuah nama yang tertera di sana. My Boo,dengan tambahan emoji love merah menandakan betapa istimewanya orang tersebut.
Tak perlu berlama-lama,ia pun segera mengangkat panggilan yang berasal dari negara lain tersebut.
"Halo sayang..." Sapaan lembut nan manja terdengar menyapa indera pendengarannya. Jantungnya berdesir pelan mendengar suara gadis yang selalu ia rindukan itu.
"Halo juga sayang..."
"Besok jadi pulang?"
Pertanyaan itu terdengar keluar lagi dari bibir sang kekasih. Sudah satu minggu ini ia berjanji akan pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya,namun selalu di undur karena adanya halangan dan lain sebagainya dan hari ini kekasihnya itu menanyakan hal yang sama,lagi dan lagi.
"Arkhan..." Suara sang kekasih kembali terdengar karena tak mendapatkan jawaban darinya.
Pria itu berdehem pelan. Sebentar setelahnya ia tersenyum.
"Kita vidio call aja ya?"
Terdengar hembusan napas kesal dari seberang sana.
"Ya udah deh."
Panggilan telepon beralih menjadi panggilan vidio.
Terpampanglah wajah kusut sang kekasih yang tetap terlihat menggemaskan menurut mantan playboy sekelas Arkhan. Ya,Arkhan Ivander. Mantan playboy semasa SMA dan kuliahnya dan mendadak bertobat setelah bertemu dengan cewek galak nan tomboy. Azellea William Michelle.
Putri bungsu keluarga William,sekaligus adik mantan rivalnya. Perjuangannya mendapatkan hati sang kekasih tidaklah mudah,namun hasil perjuangannya akhirnya berbuah manis.
Sayangnya karena faktor pendidikan dan karier,keduanya terpaksa harus terpisah beberapa bulan setelah menjalin hubungan. Dan kini,dua tahun sudah mereka menjalin hubungan LDR dan sampailah mereka di tahap ini.
Mereka akan bertemu kembali,sebagai sepasang kekasih tanpa adanya jarak yang memisahkan.
Arkhan menatap dalam-dalam wajah cemberut sang kekasih,detik berikutnya ia kembali tersenyum.
"Jangan cemberut. Besok aku pulang." Ujar Arkhan lagi.
Ucapannya tak membuat wajah Zee berubah cerah. Mendung masih terlihat di sana. Sepertinya Zee masih belum mempercayai ucapan yang sering Arkhan ingkari.
"Kamu selalu bilang begitu dari minggu kemarin. Besok aku pulang,besok aku pulang,dan seterusnya. Tapi apa? Ujung-ujungnya gak jadi,ujung-ujungnya kamu pending lagi,pending lagi."
Mode bawel Zee on seketika. Gadis dingin yang dulunya super irit bicara,kini sudah berubah lebih bawel apalagi jika menyangkut Arkhan. Dan itu membuat Arkhan semakin gemas.
"Aku janji Zee sayang,besok aku pulang. Jemput ya..." Ujar Arkhan dengan nada manjanya.
Bibir Zee tampak mengerucut.
"Aku bakalan marah besar kalau kamu sampe batal pulang."
Arkhan tersenyum,sengaja tak menaggapi kemarahan Zee. Di saat-saat seperti ini,Zee akan semakin galak dan akan semakin berbahaya jika Arkhan meladeninya.
Sejujurnya Arkhan pun sudah tak sabar untuk pulang,selain pada Zee. Ia juga rindu pada adik bungsunya Delice Aurora Ivander,gadis cantik yang level kemanjaannya di atas rata-rata,ia juga rindu pada saudara kembarnya Zergan Ivander.
Dokter dingin yang juga pernah menjadi rivalnya dalam mendapatkan Zee. Untunglah kini sang kakak sudah menikah dengan seorang wanita tomboy yang merupakan sahabat Zee sekaligus teman kerja Zee,namanya Sandra Amelia. Tidak ada lagi persaingan di antara mereka.
"Janji deh,besok aku bakalan pulang. Kamu boleh lakuin apa aja ke aku kalau sampe batal pulang lagi. Deal?"
"Deal. Aku bakalan suruh anak buah papa buat kirim kamu ke pulau Maselembu kalau sampe kamu batal pulang." Ancam Zee dengan wajah greget.
Arkhan tertawa."Coba aja kalau kamu tega."
"Terserah ya aku ngambek." Zee terlihat membuang mukanya,tak mau menatap kamera.
Arkhan semakin gencar menggoda Zee.
"Jangan marah-marah sayang,nanti cantiknya hilang."
"Terserah ya Ar. Pokoknya besok kamu harus kabari aku dan kasih pap kalau kamu beneran pulang,kalau sampe enggak. Awal aja." Zee melakulan gerakan menggorok leher dengan tatapan melotot.
"Blap.."
Panggilan di matikan secara sepihak,Zee benar-benar marah padanya. Arkhan memilih tak menelpon balik,ia malah tertawa karena ia yakin sepenuhnya. Amarah Zee hanya akan bertahan beberapa jam,gadis itu sudah menjadi bucin akut semenjak mereka LDR-an.
♡♡♡
Di tempat lain. Seorang gadis berambut pirang sepinggang,tampak sedang mengemasi barang-barang miliknya ke dalam cover.
"Kimberlly..."
Panggilan lembut terdengar dari luar kamarnya.
Gadis itu berjalan mendekati pintu dan membukanya. Tampak wanita berusia kurang lebih empat puluh dua tahun berjalan masuk ke dalam kamar bernuansa merah muda tersebut.
"Honey,kamu yakin mau melanjutkan karier di Indonesia?" Tanya wanita paruh baya itu sambil mendudukkan badannya di tepian ranjang.
Gadis berambut pirang tadi mengangguk.
"Kim yakin ma,lagi pula Kim mau nemenin nenek di masa tuanya. Nenek kan gak mau ikut kita keluar negeri,berhubung Kim udah lulus kuliah ya udah Kim aja yang nyusulin nenek ke Indonesia. Jadi pastry chef di Indonesia juga gak kalah seru kok ma. Kim yakin Kim bisa punya toko kue yang bagus dan jadi orang sukses di Indonesia,mama percaya kan sama Kim?"
"Mama percaya sayang,tapi bagaimana dengan daddy kamu? Dia kan tidak setuju dengan keputusan kamu yang memilih menetap di Indonesia. Memangnya kamu gak takut berantem lagi sama daddy?"
"Mama tenang aja,besok pagi. Kim akan berangkat pagi-pagi ke bandara. Kim bisa jamin kalau gak akan ada keributan berati besok,dan saat Kim pulang papa pasti bakalan bangga dengan kabar kesuksesan Kim. Kim janji."
"Oke..,oke. Mama bakalan selalu dukung apapun keputusan kamu. Ingat satu hal,jangan lupa jaga kesehatan dan selalu kabari mama saat kamu sudah sampai di Indonesia. Ingat loh Kimberlly,ini pertama kalinya kamu ke Indonesia. Mama gak mau kamu sampai kenapa-napa."
Kimberlly tersenyum."Mama gak usah khawatir,lagian kan di Indonesia nanti ada Arkhan. Mama gak lupa kan kalau aku punya teman asal Indonesia? Namanya Arkhan Ivander loh ma,temen kampus yang beberapa kali nganterin aku pulang itu."
"Anak pengusaha kaya itu maksud kamu?"
"That's right. Mama bener banget,so? Gak ada yang perlu di khawatirin kan?"
"Oke deh mama percayakan kamu sama Arkhan. Nanti juga mama akan hubungi dia supaya dia bantu kamu selama kamu di Indonesia."
Kimberlly tersenyum."Kalau itu,terserah mama aja."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments