Siapa Dia??

Zee tiba di bandara sekitar pukul setengah sepuluh pagi. Tepat saat ia turun dari mobil,netranya menangkap keberadaan sang kekasih yang sepertinya sudah menunggunya di luar bandara.

Namun yang menarik perhatian Zee bukanlah keberadaan sang kekasih. Tapi keberadaan gadis di samping kekasihnya itu. Pertanyaan tentu langsung muncul di otak cerdas Zee,siapa gadis bule yang ada di samping kekasihnya itu?

Tak mau membuang waktu,Zee mempercepat langkahnya untuk menghampiri dua insan yang tampak tengah bercakap-cakap itu dengan raut intimidasi khasnya.

"Arkhan.."

Panggil Zee dengan suara dinginnya.

Arkhan menoleh,begitupun dengan gadis itu.

Keduanya sama-sama tampak kaget dengan kedatangan Zee terutama Arkhan,gadis di sebelah Arkhan tampak menatap Zee dengan raut penasaran.

"Siapa Ar?" Tanya Kimberlly membuka suara.

Zee masih menatap gadis itu dengan wajah dinginnya.

Kimberlly kembali hendak buka suara namun di cegah oleh ucapan Arkhan.

"H..hai,kamu udah datang ternyata. Gimana tadi? Macet parah?" Tanya Arkhan mengalihkan kecanggungan sambil menghampiri Zee dan menarik lengan gadis itu agar mendekatinya.

Zee menurut dalam diam. Tatapannya masih setajam tadi terutama pada Kimberlly.

Begitupun dengan Kimberlly,ia masih terus mengamati Zee dengan raut penasarannya.

"Ar? Who this?" Tanya Kimberlly dengan raut penuh tanda tanya.

Zee hampir buka suara,jika tidak di dahului oleh Arkhan.

"E..,jadi gini Kim. Ini Zee,Azellea William Michelle. Dia pacar gue dan dia ke sini buat jemput gue,karena itu gue tadi nawarin buat nyariin lo taxi. Lo paham kan maksud gue?" Ujar Arkhan panjang lebar.

Kimberlly menatap Arkhan dengan sedikit rasa kecewa dari sorot matanya. Sedangkan Zee tampak menyunggingkan senyum sinis.

"Jadi lo datang berdua sama dia?" Tanya Zee yang sudah menahan bibirnya sejak tadi.

Arkhan mengangguk cepat. "Iya,tapi kamu harus dengerin dulu penjelasan aku. Aku sama Kim emang saling kenal,Kim ini teman kuliah aku di New York. Dia blasteran kayak kamu dan malam kemarin sewaktu di bandara aku ketemu dia sama mamanya. Dia mau pulang ke Indonesia buat ketemu neneknya dan karena tujuan kita sama ya jadi kita datangnya barengan. Sampai di sini,dia lupa ngabarin neneknya. Aku nawarin dia buat pulang naik taxi,tapi karena dia baru pertama kali ke Indonesia,dia takut. Makanya tadi dia sempet mau nebengin aku,tapi kan aku.."

Arkhan tak melanjutkan ucapannya. Sejauh itu penjelasannya dan ia yakin si cerdas Zee pasti sudah mengerti maksud ucapannya.

"Oke gue paham. Dia temen lo?" Tanya Zee pada Arkhan. Arkhan mengangguk.

"Lo temen Arkhan kan?" Tanya Zee lagi,kali ini tatapannya tertuju pada Kimberlly.

Kimberlly mengangguk. Sedetik kemudian,ia menunduk di depan Zee.

"Maaf ya,aku gak tau kalau kamu pacarnya Arkhan. Arkhan pernah bilang kalau dia udah punya pacar,aku kira dia bohong. Ternyata bener,sorry ya kalau kehadiran aku di sini gak tepat." Ujar Kimberlly dengan nada bersalahnya.

Zee menghela napas mencoba mengerti. Ini bukan saatnya menunjukkan sikap kanak-kanak dan egois. Zee mencoba menganggap jika ini hanyalah kebetulan.

"Well. Karena lo orang baru,gue gak keberatan kalau memang lo butuh bantuan buat di anterin. Oke gue anterin,tapi sebelumnya kita mampir buat sarapan. Gue laper." Ujar Zee dengan ekspresi dinginnya.

Arkhan menghela napas lega. Ia kira Zee akan marah atau bahkan meributkan perihal keberadaan Kimberlly,ternyata dugaannya salah. Zee lebih dewasa dari dugaannya.

Begitupun dengan Kimberlly,gadis itu lega mengetahui pacar sahabatnya ternyata seorang gadis baik hati walaupun dengan wajah yang terkesan dingin dan aura yang bisa membuat setiap orang kikuk saat bertatapan dengannya.

"Kamu gak marahkan?" Tanya Arkhan sambil berusaha menarik dagu Zee agar mau menatap ke arahnya karena sedari tadi Zee tampak membuang muka.

Zee menepis tangan Arkhan dari wajahnya.

"Gue gak marah Arkhan. Sekarang masukin koper kalian ke mobil terus kita cari sarapan. Gue gak mau di marahin mama karena telat sarapan." Ujar Zee dengan nada ketus sambil melangkahkan kakinya menuju mobil.

Arkhan menghela napas berat. Dugaannya meleset,Zee sepertinya sedang menahan kesal.

"Ar.." Kimberlly tiba-tiba menyentuh pundak Arkhan dengan pelan.

Arkhan menoleh.

"I,m sorry." Ujar Kimberlly pelan.

Arkhan hanya mengangguk sambil mengacak pelan rambut Kimberlly. Sebuah refleks bodoh yang Arkhan lakukan.

Dan tanpa siapapun sadari,dari balik kaca mobil. Zee memperhatikan sikap keduanya dengan kedua tangan mencengkram erat stir mobil.

"Bruk.." Arkhan masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Zee.

Ia menatap Zee sembari memasang senyum simpulnya. "Perlu aku gantiin nyetirnya?" Tanya Arkhan mencoba mencairkan suasana..

"Gak usah." Jawab Zee singkat.

"Alamat rumah lo di mana?" Tanya Zee tanpa menoleh kemanapun. Namun baik Arkhan maupun Kimberlly tau jika saat ini Zee tengah bertanya pada Kimberlly.

Dengan hati-hati Kimberlly menyebutkan alamat rumahnya pada Zee. Suasana hati Zee semakin memburuk,alamat rumah Kimberlly ternyata searah dengan rumah Arkhan.

Hanya berbeda blok saja,sepertinya lagi-lagi takdir mempermainkan Zee dengan sengaja membuat suatu kebetulan yang sulit di terima oleh akal sehatnya.

Mau bagaimana lagi? Zee akhirnya melajukan mobilnya menuju ke alamat yang sudah di sebutkan oleh Kimberlly barusan. Tak ada percakapan selama beberapa saat hingga Arkhan kembali buka suara.

"Zee,kita gak jadi nyari sarapan?"  Tanya Arkhan hati-hati. Zee sepertinya sedang sensitif.

Zee tersenyum kecil. "Gue langsung anter kalian ke rumah aja. Mumpung satu arah,lagian kayaknya kalian juga capek. Iya kan?" Ujar Zee,kali ini dengan nada yang lebih bersahabat.

Arkhan menatap Zee heran. Beberapa menit yang lalu,jelas-jelas sikap Zee dingin padanya dan juga Kimberlly,tapi mendadak semuanya berubah. Zee tampak biasa-biasa saja membuat Arkhan bingung.

"Zee? Lo marah? Atau ngambek mungkin? Beneran gak mau nyari sarapan?" Tanya Arkhan memastikan.

Zee mengangguk. "Beneran Ar,gak usah." Jawab Zee singkat.

Beberapa menit berlalu,mobil yang di kendarai Zee akhirnya sampai di kediaman Kimberlly. Setelah menurunkan Kimberlly,Zee kembali melajukan mobilnya menuju ke kediaman Arkhan yang hanya tinggal melewati beberapa gang lagi.

Arkhan tiba-tiba memegang tangan Zee yang masih sibuk menyetir. Zee menoleh dengan raut datarnya. Laju mobil sedikit di kurangi,hingga akhirnya menepi.

Zee menatap Arkhan lekat.

"Kenapa Ar?" Tanya Zee seolah tau jika Arkhn sepertinya ingin berbicara.

Arkhan menggeleng. "Gak papa. Tapi aku ngerasa kamu nyembunyiin emosi kamu,jujur Zee. Kamu marah sama aku?" Tanya Arkhan mencoba menyelami perasaan Zee lewat sorot matanya.

Empat tahun menjalin hubungan dengan Zee membuat Arkhan hapal sikap dan gerak-gerik Zee. Gadis itu bisa menyembunyikan luka,tangis,bahkan amarahnya dalam satu waktu. Ekspresi yang paling sering Zee tunjukkan adalah ekspresi datarnya. Tapi sebagai orang yang sudah lama mengenal Zee,Arkhan tetap sadar jika ada yang Zee sembunyikan.

"Kamu marah kan?" Tanya Arkhan sekali lagi.

♡♡♡

Jangan lupa Like vote komen

Q : Kalau kalian di posisi Zee,gimana? Kalian bakalan marah?

Jawan ya di kolom komentar,aku mau liat pendapat kalian tentang sikap Zee seharusnya.

Wajar gak sih kalau Zee marah?

Terpopuler

Comments

Rizka Ajah

Rizka Ajah

kalo gue jga marah sih.. apalagi pas cowoknya ngusuk rambut cewek tu

2022-12-26

0

irma herawati

irma herawati

wajarlah.. malah hrsnya tinggalin aja.. seolah gak ngehargain zee bngt.. awas aja ternyata ada apa2 diantara kalian .. mending tinggalin aja zee ..

2022-11-08

0

Dewi

Dewi

wajar si kalau zee marah.. gak ada penjelasan apapun sebelumnya tapi tiba tiba setelah sekian lama gak ketemu sekalinya pertama kali ketemu langsung bawa cewek buat di kenalin walaupun yg katanya temen tapi tetep aja bikin nething...

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kembali Ke Indonesia
3 Siapa Dia??
4 Tidak Marah
5 Sambutan Untuk Arkhan
6 Kencan Tapi Bertiga?
7 Aku Ini Apa??
8 Nasehat Bunda Amel
9 Aku Yang Salah
10 Sekotak Doraemon
11 Tetangga Baru
12 Melaporkan
13 Tempat Kerja!
14 Menunggu Penjelasan
15 Perdebatan Sengit
16 Menghindari Kimberlly
17 Mendekati Adiknya
18 Mengerjai
19 Mendekati Bunda
20 Mengadukan Pada Bunda
21 Kecurigaan Ayah
22 Peringatan Untuk Arkhan
23 Berbelit Belit
24 Rival (Saingan)
25 Azellea Vs Kimberlly
26 Sengit
27 Licik
28 Hasutan Kimberlly
29 Teguran Grandma
30 Davian
31 Sense Diana
32 William
33 Orang Keempat
34 Misi Di Mulai
35 Gak Lucu!!
36 PUTUS??
37 Thanks for 4 years
38 Titik Balik
39 Who's Arrel
40 Tuan Putri
41 NOT NOW AR!!
42 Kedatangan Kimberlly
43 Pernyataan Cinta Kimberlly
44 Puas Lo!!
45 Your,Mine!!
46 Arrel dan Davian
47 Paket Misterius
48 Isi Kotak
49 Empat Mata
50 Menghabiskan Malam
51 Harus Nikah
52 Akan Tanggung Jawab
53 Hari Patah Hati
54 Rela Tak Rela
55 Fakta Arrel
56 Menemui Arrel
57 Mengenang
58 Sebuah Keputusan
59 Birthday
60 Sebuah Pertunjukkan
61 TARGET
62 Would You Be Mine?
63 Menikah Dengan Cinta
64 Raynand dan Kimberlly
65 Malam Pengantin
66 Together Forever (END)
67 Pengumuman Novel Baru ( Bukan Suami Idaman)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog
2
Kembali Ke Indonesia
3
Siapa Dia??
4
Tidak Marah
5
Sambutan Untuk Arkhan
6
Kencan Tapi Bertiga?
7
Aku Ini Apa??
8
Nasehat Bunda Amel
9
Aku Yang Salah
10
Sekotak Doraemon
11
Tetangga Baru
12
Melaporkan
13
Tempat Kerja!
14
Menunggu Penjelasan
15
Perdebatan Sengit
16
Menghindari Kimberlly
17
Mendekati Adiknya
18
Mengerjai
19
Mendekati Bunda
20
Mengadukan Pada Bunda
21
Kecurigaan Ayah
22
Peringatan Untuk Arkhan
23
Berbelit Belit
24
Rival (Saingan)
25
Azellea Vs Kimberlly
26
Sengit
27
Licik
28
Hasutan Kimberlly
29
Teguran Grandma
30
Davian
31
Sense Diana
32
William
33
Orang Keempat
34
Misi Di Mulai
35
Gak Lucu!!
36
PUTUS??
37
Thanks for 4 years
38
Titik Balik
39
Who's Arrel
40
Tuan Putri
41
NOT NOW AR!!
42
Kedatangan Kimberlly
43
Pernyataan Cinta Kimberlly
44
Puas Lo!!
45
Your,Mine!!
46
Arrel dan Davian
47
Paket Misterius
48
Isi Kotak
49
Empat Mata
50
Menghabiskan Malam
51
Harus Nikah
52
Akan Tanggung Jawab
53
Hari Patah Hati
54
Rela Tak Rela
55
Fakta Arrel
56
Menemui Arrel
57
Mengenang
58
Sebuah Keputusan
59
Birthday
60
Sebuah Pertunjukkan
61
TARGET
62
Would You Be Mine?
63
Menikah Dengan Cinta
64
Raynand dan Kimberlly
65
Malam Pengantin
66
Together Forever (END)
67
Pengumuman Novel Baru ( Bukan Suami Idaman)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!