Pertemuan dengan seseorang terutama orang yang kita cintai setelah terpisah lama tentunya akan jadi momen yang sangat kita tunggu-tunggu.
Begitu juga yang di rasakan oleh Azellea William Michelle atau Zee . Dua setengah tahun yang lalu,kekasihnya Arkhan Ivander memutuskan untuk melanjutkan studi S2-nya di New York,As.
Kepergian Arkhan untuk menempuh pendidikan,akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Seminggu yang lalu Arkhan berhasil meraih S2-nya dengan nilai yang pastinya memuaskan.
Dan hari ini,atau lebih tepatnya pagi ini. Arkhan akan kembali ke Indonesia,perjalanan sudah di lakukan sejak semalam dan seharusnya pagi ini pesawat yang di tumpangi Arkhan sudah hampir take of di bandara.
♡♡♡
"Sayang,ayo bangun..! Sarapan dulu,katanya mau jemput Arkhan ke bandara.."
Suara Diana,ibunda Zee terdengar memanggil Zee dari luar kamar.
Tak lama setelahnya pintu di buka.
"Ceklek."
Zee keluar dalam keadaan yang sudah sangat rapi. Baju kemeja putih,dipadukan dengan celana jeans biru dongker membuat penampilannya tampak seperti gadis biasa pada umumnya. Tidak menunjukkan kesan CEO yang selama ini melekat pada putri bungsu keluarga William itu.
"Zee udah rapi kali ma. Asal mama tau aja,Zee itu bangun jam empat tadi. Olahraga bentar,habis itu siap-siap. Gimana? Zee udah jadi pacar siaga kan?" Ujar Zee semangat sambil menaik turunkan alisnya.
Diana hanya mencebikkan bibirnya, mendengar ucapan norak Zee. Si cuek yang mendadak bawel plus bucin jika sudah berkaitan dengan Arkhan Ivander.
"Ya udah,sarapan dulu kalau gitu. Baru nanti ke bandara jemput Arkhan."
"Oke mommy." Ujar Zee cepat dengan satu tangan ia letakkan di samping kepala. Sikap hormat.
"Ya,udah kalau gitu Zee berangkat ma. Bye..." Teriak Zee yang langsung berlari keluar meninggalkan Diana.
Awalnya Diana hanya mengangguk dengan ekspresi biasa. Sampai detik berikutnya ia tersadar akan sesuatu. Zee melewatkan sarapannya.
"Azellea,tunggu dulu. Kamu belum sarapan!!"
Diana berteriak sambil berlari mengejar sang putri yang sudah hilang di telan lift. Bahkan saat sampai di bawah,Diana sudah terlambat. Mobil Zee sudah menjauh,keluar gerbang.
"Dasar anak bandel!!" Umpat Diana dengan raut kesal.
Tak ada yang bisa ia lakukan,selain membiarkan sang putri berangkat dengan perut kosong.
♡♡♡
Perjalanan empat belas jam,dari New York ke Indonesia resmi berakhir. Seorang pria tampan dengan jaket bulu tampak turun dari pesawat yang kini sudah mendarat dengan sempurna di bandara.
Di belakangnya ada seorang perempuan yang mengenakan pakaian sama tampak mengikutinya. Perlahan langkah keduanya sejajar dan keduanya saling melemparkan senyum.
"Welcome to Indonesia,Kim. Gimana? Capek? Perubahan cuacanya drastis bangetkan?" Ujar sosok pria,membuka obrolan.
Gadis yang di panggil Kim tadi tampak mengangguk.
"Fyuhh..,aku gak nyangka akhirnya bisa sampai ke Indonesia. Untung semalam ketemu kamu yang ternyata mau pulang juga ke Indo,kalau gak. Hah,gak tau lagi deh." Sosok tadi tampak mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.
Perubahan cuaca dari dingin ke panas memang membuatnya cukup gerah.
"Ngomong-ngomong,lo nanti di jemput sama siapa?" Tanya pria itu lagi.
Gadis tadi tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedetik kemudian ia menepuk jidatnya setelah ingat sesuatu.
"God. Aku lupa mengabari nenek." Ujarnya dengan raut wajah panik.
"Bagaimana ini Arkhan? Aku lupa mengabari nenek." Gadis itu mengulangi ucapannya sambil menatap sahabat laki-lakinya itu dengan tampang memelas.
Arkhan menghela napas,menatap gemas pada gadis di depannya ini. Kimberlly Ardhisty Barika. Sahabat kuliahnya selama di New York,yang entah bagaimana semalam takdir kembali mempertemukan mereka.
Semalam saat di bandara,Arkhan bertemu dengan Kimberlly dan ibunya. Melihat ada Arkhan,ibunya Kimberlly langsung menitipkan Kimberlly agar di jaga oleh Arkhan semala perjalanan ke Indonesia. Arkhan tak keberatan karena ia mengenal Kimberlly,bahkan mereka cukup dekat. Selama dua tahun lebih di New York,teman perempuan terdekat Arkhan memanglah Kimberlly.
Sikap Kimberlly yang ceroboh mempertemukannya dengan Arkhan,selama Kimberlly kuliah di kampus yang sama dengan Arkhan. Arkhan adalah sosok yang sering Kimberlly repotkan karena kecerobohannya.
"Ar? Gimana?" Kimberlly kembali bertanya dengan nada kesal,karena Arkhan tidak menjawab pertanyaannya.
"Ya gak gimana-gimana Kimber. Kan sekarang kita udah keluar bandara,pakai dong handphone lo buay hubungi nenek lo. Kenapa harus panik sih?"
Arkhan berucap sambil geleng-geleng kepala,saat menyadari jika temannya ini tidak hanya ceroboh tapi juga lemot.
"Oh iya ya. Aku lupa,hehe." Kimberlly berkata sambil menepuk jidatnya kembali.
"Lepas tuh jidat di templokin mulu." Gumam Arkhan heran sambil berjalan keluar bandara mendahului Kimberlly yang tampak tergesa-gesa mengikutinya.
Di luar bandara,Arkhan celingak-celinguk mencari keberadaan sang kekasih. Seharusnya gadis yang berjanji akan menjemputnya itu sudah sampai,tapi entah kenapa Arkhan tidak menemukan orangnya.
Arkhan merogoh handphonenya berniat menghubungi sang kekasih. Namun belum sempat ia membuka kunci layar,Zee sudah lebih dahulu menelponnya.
"Halo Ar,kamu udah sampai di bandara?" Terdengar suara Zee seperti tengah berada di keramaian.
"Iya,aku udah sampai di bandara. Kamu di mana? Jadi jemput?"
"Aku lagi di jalan,bentar lagi nyampe kok. Tunggu ya. Agak macet nih." Ujar Zee dengan nada terdengar jengkel.
"Iya,gak papa. Kalau udah sampe telepon aku lagi."
Sambungan telepon terputus. Arkhan menoleh ke samping,menatap Kimberlly yang saat ini sibuk dengan ponselnya.
"Nenek lo udah di hubungi?" Tanya Arkhan.
Kimberlly mendongak dengan wajah frustasinya. "Telepon rumah gak di angkat,nenek juga gak angkat telepon. Kayaknya nenek gak di rumah,gimana dong ya? Aku semalam benar-benar lupa ngasih tau nenek." Kimberlly tampak mengacak-acak rambutnya dengan kesal.
Arkhan menatap Kimberlly dengan iba. Sahabatnya itu memang sangat,sangat ceroboh.
"Ya udah,lo tau alamat rumah nenek lo kan? Gue cariin taxi mau?" Tanya Arkhan sambil mengedarkan pandangannya ke jalanan mencari keberadaan taxi yang mungkin saja lewat.
Kimberlly menatap Arkhan bimbang."Naik taxi ya? Aku..,aku sebenarnya agak takut Ar." Kimberlly berkata sambil menggigit bibir bawahnya dengan gugup.
Detik berikutnya,Kimberlly mengangkat kepalanya. Ia mendapat ide.
"Oh ya,kamu sendiri pulang naik apa? Kenapa aku gak di anterin sama kamu aja? Mommy aku kan kemarin juga nitipin aku sama kamu." Ujar Kimberlly bersemangat.
Ia merasa idenya kali ini cukup brilian. Tapi tidak dengan pikiran Arkhan, permasalahannya. Arkhan hari ini akan di jemput oleh Zee,bagaimana reaksi gadis itu saat tau jika ia datang bersama dengan gadis lain. Apalagi ia belum menjelaskan apapun.
"Emm,gue. Sebenarnya gue di jemput Kim. Tapi sorry sebelumnya,gue.."
"Arkhan.."
Arkhan menoleh,Kimberlly juga.
Tampak di depan mereka,seorang gadis cantik bermata biru turun dari mobil dan berjalan ke arah Arkhan dan Kimberlly dengan tatapan mengintimidasi.
♡♡♡
Q : Langsung Konflik thor?
A : Hobby gue itu. Setiap cerita gue emang begono😂
Nikmati aja,jangan lupa like vote komen juga...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Dewi
lanjut thor..
2022-11-07
0