I Love You Handsome Soldier

I Love You Handsome Soldier

Bab.1 Kematian Sang Ayah

Seorang anak tentara dengan paras cantik, kulit seputih mutiara,badan yang tinggi langsing dan periang.Dia bernama Lauren Bernessa.

Sang ayah adalah sosok prajurit militer yang ditugaskan menjaga perdamaian di luar negeri.

Lauren merasa bangga terhadap ayahnya yang menjadi tentara perdamaian antar negara.Hari demi hari hingga tahun berganti tahun telah Lauren lewati tanpa sosok ayah, seorang anak yang sangat merindukan sang ayah.Akan tetapi demi tugas mulia yang diberikan oleh negara untuk ayahnya,Lauren harus kuat menahan pertemuan dengan sang ayah.

Di ulang tahun yang ke 17 tahun,Lauren merayakan nya bersama mamah nya,saudara dan teman-teman nya. Akan tetapi dihati nya sangat bersedih karena di setiap pesta ulang tahun nya,sang ayah tidak bisa hadir.Dengan wajah sendu bercampur sedikit bahagia hanya senyuman saja yang Lauren ekspresikan.

"Happy brithday honey" seru sang mamah kepada anak tersayang.

"Semoga apa yang kamu inginkan tercapai yah"

Dengan membawa kue ulang tahun, mamanya meminta Lauren untuk sejenak berdoa sembari meniup lilin.Api lilin pun padam tertiup hembusan angin yang keluar dari bibir mungilnya,semua tamu undangan memberikan aplause sorak gembira dengan diikuti nyanyian happy birthday.

Sebuah pisau yang sudah digenggam Lauren pun membelah kue ulang tahunnya dan diberikannya potongan kue pertama untuk sang mamah.

Sembari tersenyum Lauren mengucap

" terimakasih mah atas semua yang mamah berikan ke Lauren "

" he'em honey apapun mamah kasih asal kamu bahagia nak" jawab sang mamah dengan usapan lembut di pipi Lauren.

Mamahnya memberikan kado spesial untuk Lauren, kado yang sangat besar bahkan tinggi kemasannya melebihi mahota berlian yang dikenakan Lauren, akan tetapi dalam hati Lauren bukanlah hadiah yang dia inginkan.Dia hanya menginginkan ayahnya pulang dan merayakan bersama.

"sayang, ayo buka kadonya"

Lauren tidak ingin membuka nya, karena dia tahu itu pasti hadiah yang isinya hanya barang-barang branded tapi membosankan.Lauren sangat berharap ayahnya tiba-tiba muncul di sela-sela tamu pesta memberikan surprise,tapi itu semua tidak mungkin.

tersadar dari lamunan imajinasinya Lauren menyahut,

"Nanti saja ya mah bukanya"ucap Lauren dengan ekspresi wajah sendu.

"Sayang buka dulu, kamu saja belum lihat isi nya. "

Terpaksa Lauren menarik pita besar dan kado pun terbuka.

berdiri sang Ayah yang masih berseragam militer lengkap dengan membawa bunga dan boneka besar.

"Ayaaaah... "

Dengan wajah terkejut dan mata indah yang berkaca-kaca, Lauren langsung memeluk ayahnya.Sang ayah pun membalas pelukan anak perempuan nya yang sudah remaja.

"Lauren sangat kangen Ayah"

Sang ayah tersenyum dengan membisikan

"Selamat ulang tahun anak ku sayang"

"Ini ayah bawa hadiah untuk kamu"

Di berikan lah se buket bunga dan boneka teddy bear besar.

"Ayah.....aku kan udah gede yah, masa ayah ngasih aku hadiah boneka? "

Sang ayah tertawa lepas dan sambil mengusap rambut Lauren.

"Umurmu sudah dewasa, tapi bagi ayah kamu itu masih bayi cantiknya ayah dan mamah.

Ayah sengaja berikan kamu boneka ini agar setiap ayah sedang jauh bertugas dan kamu merindukan ayah peluk lah boneka besar ini."

Dengan air mata bahagia yang mulai mengalir pelan di pipi.

"buat ku hadiah yang terindah di ulang tahun ku ini, adalah kedatangan Ayah" ucap Lauren sambil tersenyum dan tak melepaskan dekapan sang ayah.

"Hem... Apa hanya ayah saja yang buat kamu bahagia sayang... "

Sang ibu menyindir Lauren dengan menggumam " ehem...ehemmm..."

Saut Lauren "hehehehe... Ya enggak mah, Lauren juga sangat sayang mamah. Hanya saja Lauren tidak pernah merayakan ulang tahun bersama ayah".Thank's banget kejutanya ya mah"

"Iya sayang.Happy brithday honey, panjang umur dan sehat selalu ya nak. "

Mereka pun menikmati pesta.Lauren meminta mamah nya untuk besok memasak makanan kesukaan ayah agar mereka bisa makan malam bersama.

Hari pun mulai pagi.

Kring... Kriiing... Kriiiing...

Suara telepon berdering.Ayah mengangkat telepon,dengan ekspresi tegasnya, terdengar ayah hanya menjawab,

"siap letnan"

pertanda itu adalah telepon dari atasan ayah.

Lauren yang tidak tau apa yang dibicarakan ayah dan atasanya hanya bisa melihatnya dengan wajah khawatir dari sudut dapur.

Sang ayah pun terlihat bergegas bersiap-siap dan beseragam militer lengkap untuk pergi,Lauren yang sedang membantu ibunya di dapur langsung menghampiri ayahnya

"Ayah mau kemana?"

"iya nak, letnan kolonel, atasan Ayah memanggil segera kehadiran ayah, ini darurat, kelak kamu akan mengerti tugas sebagai prajurit pelindung negara nak ",jawab sang Ayah

Dengan wajah sedih, Lauren meminta ayahnya hari ini untuk tidak mematuhi perintah atasan nya. Akan tetapi sang ayah menolak,

"Ayah janji, ayah akan pulang dan berkumpul kembali dengan kalian. "

Ayah pun bergegas pergi dengan membawa tas rensel besarnya. Ayah mencium kening ibu dan berpamitan, Lauren yang menangis karena baru semalam ayahnya pulang akan tetapi, lagi-lagi ditinggal ayahnya bertugas kembali.

Lauren memeluk ayahnya, sang ayah dengan mata berkaca melepaskan pelukan putrinya.

"Kamu anak seorang prajurit, kamu harus kuat dan bersabar"

Sambil mengusap pundak anaknya, ayah mencium kening Lauren dan berpamitan.

Tin... Tin...

Mobil jemputan datang, ayah segera meninggalkan rumah. Lauren yang akan lari mengejar ayahnya, di tarik oleh mamahnya.

"Sudah nak, biarkan ayahmu menjalankan tugasnya.Dia akan kembali dan berkumpul dengan kita"

Lauren hanya memeluk ibunya dan menangis.

Ayah sudah menaiki mobil dan pergi.

Bulan mulai berganti, Lauren sudah lulus SMA dan akan melajutkan ke jenjang Universitas.Dia sangat senang dengan bidang seni.Dia ingin mengambil jurusan seni rupa sesuai dengan keinginanya.

Akan tetapi mamah nya menyarankan Lauren untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Kedokteran.Karena sang ayah mengingikan Lauren menjadi dokter, ayahnya ingin dia bisa berguna untuk orang lain dalam hal medis.

Akan tetapi Lauren sangat menyukai seni.Dia sangat bingung.Akhirnya Lauren mutuskan untuk menempuh pendidikan di Universitas Kedokteraan meski dengan rasa terpaksa.

Setelah menjalani berbagai macam tes calon mahasiswa,akhirnya Lauren dinyatakan lolos tes calon mahasiswa untuk hari berikutnya menjalani kegiatan ospek calon mahasiswa Kedokteran.

Ingin rasanya Lauren memberikan kabar pada sang ayah bahwa dia sudah di terima di Universitas Kedokteran sesuai keinginan ayahnya,tetapi Lauren menunda dan memilih untuk memberitahukannya ketika ayah pulang.

Dihari pertama Lauren menjadi mahasiswi, para mahasiswa-mahasiswi baru melakukan kegiatan ospek bersama seniornya.Sampai dimana masa ospek sudah berakhir, dan Lauren resmi dilantik sebagai mahasiswi di sebuah Universitas Kedokteran.

Di pagi hari Lauren bersiap untuk pergi ke kampus.

Kring....kring.... Kring...

Suare telepon berdering,

Mamahnya langsung mengangkat telepon.

"A..a...apaaa!!"

Suara teriakan mamah mengagetkan Lauren yang ada dikamarnya.

Lauren terburu-buru keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Lauren melihat mamahnya tergeletak lemas dengan posisi duduk dan berurai air mata... Gagang telepon pun masih menggantung.

"mah, ada apa mah?" tanya Lauren dengan cemas.

"A...Ayah sayang", sambil menangis

"Ayah kenapa mah!!"

Tampak raut wajah sang mamah, baru kali ini Lauren saksikan,bagai diselimuti awan mendung hitam sangat pekat, siap menghujani dan menenggelamkan taman bunga yang sangat indah.

Masih dengan derasnya air mata dan bibir yang bergetar hebat, sambil terbata bata mamah menyampaikan,

"baru saja letnan kolonel atasan ayah, menelpon memberitahu bahwa ayah dinyatakan "gugur" secara terhormat dalam kondisi menghalau serangan pasukan militan".

Bagai tersambar petir,Tubuh Lauren seketika kaku, lemas, sangat sulit baginya bernafas, bahkan air mata yang tak terbendung lagi pun dia usap seakan menyerukan ke diri sendiri

"bahwa ini bukan kenyataan, ini hanya mimpi terburuk".

Tanpa disadari tubuh Lauren gontai tersungkur jatuh pingsan, bagai bunga mawar luluh lantah terkena hantaman angin badai.

Saat mata Lauren terbuka dia sudah terbaring diatas kasurnya. Dia langsung keluar dari kamarnya. Melihat situasi rumah yang tadinya hanya ada mamah dan Lauren, sekarang banyak sanak saudara yang datang ke rumah dan tikar sudah di gelar di lantai. Lauren menghampiri mamahnya.

"Mah,tadi cuma mimpi kan mah? Ayah masih hidup kan mah?!"

Melihat mamahnya yang masih menangis.Mata Lauren yang sudah sembab pun kembali berurai air mata, kali ini Lauren mengerti bahwa mimpi buruknya adalah kenyataan, dan Mamah memeluknya.

Ayah yang Lauren tunggu untuk pulang, ternyata hari ini pulang dalam keadaan tak bernyawa, Kepulangan ayah kemarin adalah pertemuan sekaligus pelukan yang terakhir untuk bertemu anak dan istrinya.

..."WAIT TO THE NEXT STORY "...

Episodes
1 Bab.1 Kematian Sang Ayah
2 Bab.2 Awal Masuk Kuliah
3 Bab.3 Awal Mula bertemu Cinta Pertama
4 Bab.4 Kedekatan Lauren dengan Rendi
5 Bab.5 Kisah Asmara Lauren
6 Bab.6 Kencan Romantis
7 Bab.7 Kedatangan Alice
8 Bab.8 Perkenalan Alice dan Rendi
9 Bab. 9 Pertemuan Lauren dengan Yuda
10 Bab.10 Hati yang cemburu
11 Bab.11 Kekecewaan Lauren
12 Bab.12 Hilang nya Mischa(Motor Metic Kesayangan Lauren)
13 Bab.13 Patah Hati
14 Bab.14 Lauren meninggalkan Rumah
15 Bab.15 Kehidupan Lauren di rumah Mbok Sumi
16 Bab.16 Pertemuan Lauren dengan Yuda di Kota Malang
17 Bab.17 Kehangatan bersama Keluarga Mbok Sumi
18 Bab.18 Kemampuan Lauren
19 Bab.19 Perasaan
20 Bab.20 Kembalinya Lauren
21 Bab.21 Kecemburuan
22 Bab.22 Datang nya Rendi
23 Bab.23 Cinta
24 Bab.24 Awal Kisah Cinta Lauren dan Yuda
25 Bab.25 Lauren kembali kuliah
26 Bab.26 Kenangan Lauren dan Alice
27 Bab.27 Kedatangan Yuda
28 Bab.28 Pertemuan Lauren dengan Keluarga Yuda
29 Bab.29 Ketakutan Lauren
30 Bab.30 Gangguan Mental Alice
31 Bab.31 Firasat Yuda akan Lauren
32 Bab.32 Kepergian Yuda kembali ke Malang
33 Bab.33 Perpisahan
34 Bab.34 Permintaan Tolong dari Tante Grace
35 Bab.35 Rendi mengambil Kesempatan untuk mendekati Lauren
36 Bab.36 Kunjungan ke Rumah Sakit
37 Bab.37 Rendi menemui Alice
38 Bab.38 Lauren pergi ke Malang kembali
39 Bab.39 Meninggal nya mbok Sumi
40 Bab.40 Ketemunya Sumber Penyakit di Desa Mbok Sumi
41 Bab.41 Lauren sakit
42 Bab.42 Ketidakadilan
43 Bab.43 Lauren di culik
44 Bab.44 Keluarnya Lauren dari Rumah Sakit
45 Bab.45 Pulang Ke Jakarta
46 Bab.46 Yuda kembali ke Jakarta
47 Bab 47 Pertemuan Yuda
48 Bab.48 Kenangan Terakhir
49 Bab.49 Bab. Keberangkatan Yuda
50 Bab. 50 Penantian Lauren yang ke 3Tahun
51 Bab.51 Tugas Kuliah Lauren
52 Bab.52 Kerinduan Lauren dengan Yuda
53 Bab.53 Pertama kali Lauren mengoprasi
54 Bab.54 Kepulangan Lauren
55 Bab.55 Wisuda
56 Bab.56 Kembalinya Cinta Lauren
57 Bab.57 Lauren Menikah
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab.1 Kematian Sang Ayah
2
Bab.2 Awal Masuk Kuliah
3
Bab.3 Awal Mula bertemu Cinta Pertama
4
Bab.4 Kedekatan Lauren dengan Rendi
5
Bab.5 Kisah Asmara Lauren
6
Bab.6 Kencan Romantis
7
Bab.7 Kedatangan Alice
8
Bab.8 Perkenalan Alice dan Rendi
9
Bab. 9 Pertemuan Lauren dengan Yuda
10
Bab.10 Hati yang cemburu
11
Bab.11 Kekecewaan Lauren
12
Bab.12 Hilang nya Mischa(Motor Metic Kesayangan Lauren)
13
Bab.13 Patah Hati
14
Bab.14 Lauren meninggalkan Rumah
15
Bab.15 Kehidupan Lauren di rumah Mbok Sumi
16
Bab.16 Pertemuan Lauren dengan Yuda di Kota Malang
17
Bab.17 Kehangatan bersama Keluarga Mbok Sumi
18
Bab.18 Kemampuan Lauren
19
Bab.19 Perasaan
20
Bab.20 Kembalinya Lauren
21
Bab.21 Kecemburuan
22
Bab.22 Datang nya Rendi
23
Bab.23 Cinta
24
Bab.24 Awal Kisah Cinta Lauren dan Yuda
25
Bab.25 Lauren kembali kuliah
26
Bab.26 Kenangan Lauren dan Alice
27
Bab.27 Kedatangan Yuda
28
Bab.28 Pertemuan Lauren dengan Keluarga Yuda
29
Bab.29 Ketakutan Lauren
30
Bab.30 Gangguan Mental Alice
31
Bab.31 Firasat Yuda akan Lauren
32
Bab.32 Kepergian Yuda kembali ke Malang
33
Bab.33 Perpisahan
34
Bab.34 Permintaan Tolong dari Tante Grace
35
Bab.35 Rendi mengambil Kesempatan untuk mendekati Lauren
36
Bab.36 Kunjungan ke Rumah Sakit
37
Bab.37 Rendi menemui Alice
38
Bab.38 Lauren pergi ke Malang kembali
39
Bab.39 Meninggal nya mbok Sumi
40
Bab.40 Ketemunya Sumber Penyakit di Desa Mbok Sumi
41
Bab.41 Lauren sakit
42
Bab.42 Ketidakadilan
43
Bab.43 Lauren di culik
44
Bab.44 Keluarnya Lauren dari Rumah Sakit
45
Bab.45 Pulang Ke Jakarta
46
Bab.46 Yuda kembali ke Jakarta
47
Bab 47 Pertemuan Yuda
48
Bab.48 Kenangan Terakhir
49
Bab.49 Bab. Keberangkatan Yuda
50
Bab. 50 Penantian Lauren yang ke 3Tahun
51
Bab.51 Tugas Kuliah Lauren
52
Bab.52 Kerinduan Lauren dengan Yuda
53
Bab.53 Pertama kali Lauren mengoprasi
54
Bab.54 Kepulangan Lauren
55
Bab.55 Wisuda
56
Bab.56 Kembalinya Cinta Lauren
57
Bab.57 Lauren Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!