Bab.5 Kisah Asmara Lauren

Rendi merasa sangat senang akhirnya Lauren memberikan nomor handphone nya, dengan begitu Rendi bisa menghubungi Lauren dan memberikan perhatian lebih kepada Lauren.

Dengan bantuan Rendi yang datang tepat pada waktunya menjadikan Lauren sedikit membuka hatinya untuk Rendi.

"Terima kasih ya udah nolongin aku, terima kasih juga untuk tumpangannya "

Dengan sikap salah tingkah Lauren berpamitan untuk masuk ke kelas nya.

" Duuuuuh....kenapa aku ngerasa baper lihat si Rendi nolongin aku sih " ujar dalam hati.

Rendi merasa Lauren sudah memberikan lampu hijau melalui sikap yang biasa nya dingin sekarang,menjadi lemah lembut.

 

Kuliah telah usai, Rendi menunggu di lorong kelas Lauren.

"Lauren"

" Ya, Rend..."

"Kamu masih ada mata kuliah lagi enggak? "

"emmmmm.... enggak ada sih,memang kenapa? "

"Mau enggak kamu aku ajak ke museum lukisan yang pernah aku ceritain? "

"Boleh sih, tapi aku telephone izin mamah dulu yah?! Karena aku takut Mamah khawatir aku pulang terlambat "

"Ya udah kamu izin Mamah kamu dulu aja. Nanti pulangnya aku anterin kamu sampai rumah"

Lauren pun menelepon Mamahnya untuk meminta izin pergi dengan Rendi.

"Ya udah, ayo kita jalan"

Akhirnya mereka pergi,akan tetapi sebelum ke museum Rendi mengajak Lauren ke restoran.

"Kita makan dulu yah"

" E....eeeee......terserah kamu aja deh,Rend", sambil bermain gadget untuk mengalihkan rasa canggung Lauren ke Rendi.

Mereka berhenti di sebuah Restoran,dan memesan makanan.Setelah selesai makan mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju museum.Rendi membukakan pintu mobil untuk Lauren.

" Silahkan tuan putri " sahut Rendi.

"Hem... terimakasih "sambil tersipu malu.

Mereka memasuki museum, berbagai lukisan terpajang indah.Lauren yang sangat menyukai dengan lukisan terpanah dengan lukisan-lukisan di museum.

"Ya Tuhan... memang luar biasa para seniman yang melukis semua ini " ucap Lauren.

"Kamu suka melukis kan, Ren? tanya Rendi

"Iya, tapi lukisan ku ya enggak sebagus mereka. Lukisan mereka ini mengandung banyak arti "

Mereka mengelilingi museum, dan Lauren meminta Rendi memfoto diri nya dengan lukisan-lukisan yang terpajang di dinding.

"Lauren boleh enggak kalau aku minta kamu untuk melukis wajah aku? "

" Ha... ha.. ha... "Lauren tertawa

"Kenapa memangnya? "

"Ngapain kamu minta aku ngelukis wajah kamu? Lagian alat - alat lukis aku sudah aku buang "

Semua peralatan lukis Lauren dia buang karena dia ingin fokus untuk menjadi dokter.Harapan dia mencintai seni dia buang agar dia lebih fokus untuk menjadi dokter sesuai keinginan orang tua nya.

" Ya enggak apa-apa" jawab dengan singkat.

Rendi tidak berani memperpanjang permintaan nya. Mereka sangat menikmati keindahan lukisan-lukisan yang di museum. Lauren melihat jam tangan nya, tanpa terasa waktu sudah sore.

"Ren, kita pulang yuk? udah sore nih! "

"Ya ampun...enggak kerasa udah sore. Aku telat mau anterin kamu pulang "

Mereka segera bergegas untuk pulang. Rendi meminta maaf karena mengantarkan Lauren sampai sore.

"Maafin aku ya Lauren, aku enggak enak ajak kamu malah telat pulangnya"

"Iya enggak apa-apa, lagian saking asik nya kita menikmati keindahan lukisan museum tadi jadi lupa waktu" Lauren pun sambil tertawa.

Mereka sampai di rumah Lauren, Rendi turun untuk membuka pintu mobil. Mamah Lauren sudah ada di depan menunggu Lauren.

"Sore Tante, saya Rendi temen nya Lauren. Maaf Tante saya yang tadi mengajak Lauren ke museum tapi saking asiknya kita di museum malah telat pulang " Rendi meminta maaf kepada Mamah Lauren.

"Iya Rendi, tadi kan Lauren juga sudah izin ke Tante. Lagi pula Tante itu sudah tau dia itu suka banget sama kesenian apa lagi lukisan.Dia itu hobby melukis " sambil berbisik ke Rendi.

"Haduh... apaan si Mamah"

"Ya udah Tante, Rendi pulang dulu ya? karena udah sore,biar Lauren juga bisa Istrirahat"

" Loh, kok enggak masuk dulu Rend?"

"Lain waktu saja tante" Rendi pun pamit kepada mamah dan mencium tangan mamah Lauren.

Rendi segera pergi meninggalkan rumah Lauren.Mamah menggoda Lauren yang habis di ajak berkencan.

"Haduh... anak gadis mamah... udah mau jalan berduaan sama cowok??Cowoknya ganteng lagi..."

"Ih, Mamah ah... Lauren itu mau pergi sama Rendi untuk balas budi karena Rendi udah nolongin aku tadi pagi.Ah...udahlah aku mau mandi"

Lauren menunduk dan tersenyum dengan candaan Mamah yang menggoda nya.

Setiap hari Rendi memberikan perhatian kepada Lauren yang membuat Lauren semakin merasakan kenyamanan,dan mereka semakin hari semakin lebih dekat.

Sampai dimana Rendi mempersiapkan dengan teman-teman nya untuk menyatakan perasaan dirinya kepada Lauren. Semua dia persiapkan dengan matang agar Lauren merasa terharu dan menerima Rendi untuk menjadi kekasih hati nya.

Rendi ingin mengetahui perasaan Lauren, jadi dia menyuruh teman-teman nya untuk memberitahukan Lauren jika Rendi jatuh dari tangga kampus.Lauren sedang membaca buku di kelasnya.

"Kamu Lauren yah? "

"Iya kak, kenapa? "

" Rendi tadi terjatuh di tangga dari lantai 3 ke bawah, sekarang dia lagi di ruang UKK dan minta untuk di memanggil kan kamu!"

Lauren yang khawatir dengan keadaan Rendi langsung berlari menuju ruang UKK.

" Rendi,bagaimana keadaan kamu? "tanya Lauren yang panik.

Rendi yang sedang terbaring di atas kasur dan memejamkan matanya tiba-tiba tertawa melihat Lauren yang panik dengan keadaan nya.

"Kata nya kamu sakit? Habis jatuh kenapa kamu tertawa? "

"Ha.. ha.. ha... enggak sekarang aku cuma ingin tau tentang perasaan kamu sama aku"

"Keterlaluan!!!"

Lauren sangat kesal dengan apa yang dilakukan Rendi dan teman-temanya. Mengetahui dia hanya di kerjain oleh Rendi,Lauren hendak pergi meninggalkan ruangan.

Rendi langsung menarik tangan Lauren,dan meminta maaf menjelaskan perasaan nya kepada Lauren. Lauren yang masih kesel cuma hanya berdiam diri.

"Maafin aku Lauren, tapi untuk perasaan ku ini ke kamu itu bener-bener serius.Kalo aku itu suka sama kamu?!"

Lauren ingin meminta waktu untuk menjawab perasaan Rendi. Sebenarnya Lauren juga merasakan hal yang sama dengan Rendi karena setelah kepergian Ayah Lauren, Rendi sudah mengobati kesedihan Lauren. Akan tetapi Lauren masih ragu dengan perasaan nya.

Rendi memberikan waktu kepada Lauren untuk memberikan jawaban nya. Lauren meninggal kan ruangan,dia masih merasa bingung untuk memberikan jawaban perasaan nya pada Rendi.

Lauren pun menceritakan pada Mamahnya tentang Rendi yang sudah menyatakan perasaan nya.Mamah sangat setuju jika Lauren menerima cinta Rendi.

Karena menurut Mamah,Rendi anak yang baik dan dapat menghibur hati Lauren setelah kepergian Ayahnya.Mamah selalu memberikan suport kepada Lauren.

Hari mulai pagi, Rendi sudah menunggu Lauren di depan untuk mengantarkannya ke kampus.Kali ini Lauren sudah tidak menolak ajakan Rendi. Didalam mobil Lauren merasa sangat canggung.

"Rend, aku udah punya jawaban untuk pertanyaan kamu"

Rendi sangat bersemangat mendengar jawaban dari wanita yang dicintainya itu.

"Apa jawaban kamu Ren "

"Iya aku mau jadi pacar kamu "

Rendi sangat senang dan bahagia karena perasaan nya pada Lauren tidak bertepuk sebelah tangan.

...****************...

..." wait the next story "...

Episodes
1 Bab.1 Kematian Sang Ayah
2 Bab.2 Awal Masuk Kuliah
3 Bab.3 Awal Mula bertemu Cinta Pertama
4 Bab.4 Kedekatan Lauren dengan Rendi
5 Bab.5 Kisah Asmara Lauren
6 Bab.6 Kencan Romantis
7 Bab.7 Kedatangan Alice
8 Bab.8 Perkenalan Alice dan Rendi
9 Bab. 9 Pertemuan Lauren dengan Yuda
10 Bab.10 Hati yang cemburu
11 Bab.11 Kekecewaan Lauren
12 Bab.12 Hilang nya Mischa(Motor Metic Kesayangan Lauren)
13 Bab.13 Patah Hati
14 Bab.14 Lauren meninggalkan Rumah
15 Bab.15 Kehidupan Lauren di rumah Mbok Sumi
16 Bab.16 Pertemuan Lauren dengan Yuda di Kota Malang
17 Bab.17 Kehangatan bersama Keluarga Mbok Sumi
18 Bab.18 Kemampuan Lauren
19 Bab.19 Perasaan
20 Bab.20 Kembalinya Lauren
21 Bab.21 Kecemburuan
22 Bab.22 Datang nya Rendi
23 Bab.23 Cinta
24 Bab.24 Awal Kisah Cinta Lauren dan Yuda
25 Bab.25 Lauren kembali kuliah
26 Bab.26 Kenangan Lauren dan Alice
27 Bab.27 Kedatangan Yuda
28 Bab.28 Pertemuan Lauren dengan Keluarga Yuda
29 Bab.29 Ketakutan Lauren
30 Bab.30 Gangguan Mental Alice
31 Bab.31 Firasat Yuda akan Lauren
32 Bab.32 Kepergian Yuda kembali ke Malang
33 Bab.33 Perpisahan
34 Bab.34 Permintaan Tolong dari Tante Grace
35 Bab.35 Rendi mengambil Kesempatan untuk mendekati Lauren
36 Bab.36 Kunjungan ke Rumah Sakit
37 Bab.37 Rendi menemui Alice
38 Bab.38 Lauren pergi ke Malang kembali
39 Bab.39 Meninggal nya mbok Sumi
40 Bab.40 Ketemunya Sumber Penyakit di Desa Mbok Sumi
41 Bab.41 Lauren sakit
42 Bab.42 Ketidakadilan
43 Bab.43 Lauren di culik
44 Bab.44 Keluarnya Lauren dari Rumah Sakit
45 Bab.45 Pulang Ke Jakarta
46 Bab.46 Yuda kembali ke Jakarta
47 Bab 47 Pertemuan Yuda
48 Bab.48 Kenangan Terakhir
49 Bab.49 Bab. Keberangkatan Yuda
50 Bab. 50 Penantian Lauren yang ke 3Tahun
51 Bab.51 Tugas Kuliah Lauren
52 Bab.52 Kerinduan Lauren dengan Yuda
53 Bab.53 Pertama kali Lauren mengoprasi
54 Bab.54 Kepulangan Lauren
55 Bab.55 Wisuda
56 Bab.56 Kembalinya Cinta Lauren
57 Bab.57 Lauren Menikah
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab.1 Kematian Sang Ayah
2
Bab.2 Awal Masuk Kuliah
3
Bab.3 Awal Mula bertemu Cinta Pertama
4
Bab.4 Kedekatan Lauren dengan Rendi
5
Bab.5 Kisah Asmara Lauren
6
Bab.6 Kencan Romantis
7
Bab.7 Kedatangan Alice
8
Bab.8 Perkenalan Alice dan Rendi
9
Bab. 9 Pertemuan Lauren dengan Yuda
10
Bab.10 Hati yang cemburu
11
Bab.11 Kekecewaan Lauren
12
Bab.12 Hilang nya Mischa(Motor Metic Kesayangan Lauren)
13
Bab.13 Patah Hati
14
Bab.14 Lauren meninggalkan Rumah
15
Bab.15 Kehidupan Lauren di rumah Mbok Sumi
16
Bab.16 Pertemuan Lauren dengan Yuda di Kota Malang
17
Bab.17 Kehangatan bersama Keluarga Mbok Sumi
18
Bab.18 Kemampuan Lauren
19
Bab.19 Perasaan
20
Bab.20 Kembalinya Lauren
21
Bab.21 Kecemburuan
22
Bab.22 Datang nya Rendi
23
Bab.23 Cinta
24
Bab.24 Awal Kisah Cinta Lauren dan Yuda
25
Bab.25 Lauren kembali kuliah
26
Bab.26 Kenangan Lauren dan Alice
27
Bab.27 Kedatangan Yuda
28
Bab.28 Pertemuan Lauren dengan Keluarga Yuda
29
Bab.29 Ketakutan Lauren
30
Bab.30 Gangguan Mental Alice
31
Bab.31 Firasat Yuda akan Lauren
32
Bab.32 Kepergian Yuda kembali ke Malang
33
Bab.33 Perpisahan
34
Bab.34 Permintaan Tolong dari Tante Grace
35
Bab.35 Rendi mengambil Kesempatan untuk mendekati Lauren
36
Bab.36 Kunjungan ke Rumah Sakit
37
Bab.37 Rendi menemui Alice
38
Bab.38 Lauren pergi ke Malang kembali
39
Bab.39 Meninggal nya mbok Sumi
40
Bab.40 Ketemunya Sumber Penyakit di Desa Mbok Sumi
41
Bab.41 Lauren sakit
42
Bab.42 Ketidakadilan
43
Bab.43 Lauren di culik
44
Bab.44 Keluarnya Lauren dari Rumah Sakit
45
Bab.45 Pulang Ke Jakarta
46
Bab.46 Yuda kembali ke Jakarta
47
Bab 47 Pertemuan Yuda
48
Bab.48 Kenangan Terakhir
49
Bab.49 Bab. Keberangkatan Yuda
50
Bab. 50 Penantian Lauren yang ke 3Tahun
51
Bab.51 Tugas Kuliah Lauren
52
Bab.52 Kerinduan Lauren dengan Yuda
53
Bab.53 Pertama kali Lauren mengoprasi
54
Bab.54 Kepulangan Lauren
55
Bab.55 Wisuda
56
Bab.56 Kembalinya Cinta Lauren
57
Bab.57 Lauren Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!