Terjerat Cinta Ketua Mafia Wanita Mawar Hitam
"Ampun... tolong ampuni saya Nona"
Di dalam sebuah gudang yang terletak di tengah hutan, terdapat puluhan orang yang tergeletak tidak bernyawa, ada yang kepalanya terpotong, jantungnya tertusuk pedang, luka tembakan di kepalanya, bahkan ada juga organ dalam yang keluar karena perutnya terluka dan terbuka cukup lebar.
Di tengah puluhan mayat itu, terlihat seorang Pria paruh baya dengan tubuh yang cukup gemuk sedang berlutut memohon ampun pada seorang Wanita yang tengah menatapnya dengan tatapan dingin bahkan terlihat merendahkan, Pria yang sedang berlutut itu tidak berani menatap mata Wanita itu lama-lama dan langsung kembali menundukkan kepalanya.
"Aku pikir kamu sudah tau akan konsekuensinya, itu sebabnya kamu berani melawanku" Ucap Wanita yang tengah menatap Pria paruh baya itu sambil tersenyum lalu tiba-tiba menyeringai.
Saat Pria paruh baya itu melihat senyuman Wanita itu, dia langsung bergidik ngeri karena saat Wanita itu tersenyum wajahnya terlihat aneh.
"Saya tidak tau Nona, itu ulah bawahan saya" timpal Pria paruh baya itu dengan nada suara yang gemetaran karena ketakutan.
"Kamu pikir aku bodoh? para bawahanmu yang pengecut itu tidak mungkin melakukan hal seperti itu, lagipula yang mengetahui bisnis itu hanya kau dan aku, jadi bagaimana bisa para bawahanmu melakukan kecurangan seperti itu? walaupun mereka melakukannya pasti mereka disuruh oleh atasannya dan itu kau pria tua" tunjuk Wanita itu pada pria paruh baya yang sedang berlutut di depannya dengan menggunakan sebuah Pedang.
"Nona, saya akan mengganti kerugian yang Nona alami, tapi tolong jangan bunuh saya"
Melihat Pedang yang ada di depannya membuat Pria paruh baya itu semakin ketakutan, bahkan Pria paruh baya itu sampai menempelkan dahinya keatas lantai.
"Aku setuju dengan kata-katamu yang akan mengganti kerugianku, tetapi... dengan nyawamu"
Sambil masih menyeringai, Wanita itu mengangkat Pedangnya dan bersiap menebas Pria yang ada di depannya.
" Nona tolong a- "
Belum selesai Pria paruh baya itu menyelesaikan ucapannya, sebuah Pedang sudah membelah tubuh Pria paruh baya itu menjadi dua bagian, darah berceceran kemana-mana dan bau amis pun semakin bertambah.
Wanita itu kemudian membersihkan Pedangnya setelah itu dia menatap mayat Pria paruh baya tadi dan seluruh mayat yang ada disana sambil menyeringai, Wanita itu lalu membalikan tubuhnya dan pergi dari gudang itu dengan menggunakan mobil yang ada di sana.
Tiga hari kemudian, terlihat seorang Pria yang merupakan warga sekitar sedang mencari kayu di dalam hutan, Pria itu mencium aroma busuk di sekitarnya lalu mengikuti aroma tersebut dan aroma itu membawanya ke sebuah gudang.
Saat Pria itu masuk ke dalam gudang, Pria itu sangat terkejut dengan pemandangan yang ada disana, bahkan pria itu sampai mengeluarkan isi perutnya saking tidak tahannya melihat pemandangan yang ada di dalam gudang itu.
" Siapa yang melakukan ini? binatang buas juga sepertinya tidak mungkin, sebaiknya aku lapor pada polisi " ucap Pria itu. Pria itu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan gudang dan melapor pada polisi, tidak lama kemudian, Polisi mendatangi hutan itu dan masuk kedalam gudang sesuai dengan isi laporan dari Pria yang menjadi saksi pertama penemuan gudang yang berisikan mayat tersebut.
Saat masuk kedalam gudang, semua polisi yang ada disana begitu terkejut dengan apa yang mereka lihat, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan isi perut mereka saking tidak tahannya.
Masalahnya, jasad yang mereka lihat sudah membusuk dan dipenuhi belatung serta serangga lainnya, ditambah bau busuk yang sangat menyengat, dan yang paling bikin mereka geleng-geleng kepala adalah, cara si pembunuh membunuh orang-orang itu sangat kejam, bahkan menurut mereka, yang paling kejam adalah jasad yang badannya terbelah menjadi dua bagian.
"Pak, sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya salah satu polisi pada seorang Pria yang sedang berlutut sambil memeriksa kondisi mayat yang badanya terbelah.
"Sebaiknya kita kuburkan mereka, kelihatannya mereka juga bukan orang baik-baik, dilihat dari bukti-bukti yang ada, mereka pasti orang-orang dari Dunia bawah"
"Dunia bawah?! kalau ucapan anda benar, memang sebaiknya kita langsung kuburkan mereka semua, Orang-orang dari Dunia bawah rata-rata tidak mempunyai keluarga, terbukti juga dengan tidak adanya laporan kehilangan"
"Beritahu yang lain, kita akan langsung mengubur semua mayat-mayat ini"
"Baik pak"
Giovanni Astrotaza Canavero, Pria berusia 34 tahun, Giovanni bekerja sebagai Detektif dan juga Polisi, memang bukan pertama kalinya dia menghadapi kasus pembunuhan seperti ini, tapi yang berbeda adalah, tidak adanya bukti dari orang yang membunuh mereka, biasanya secerdik dan sepandai apapun Seorang Pembunuh, pasti akan ada satu atau dua kesalahan yang Pembunuh itu buat, tetapi meskipun Giovanni sudah mengecek gudang itu secara menyeluruh, dia tidak menemukan satupun jejak pun dari si Pembunuh, semuanya bersih dan rapih, jejak sidik jari juga tidak di temukan, itulah yang membuat Giovanni sedikit kebingungan.
Giovanni kemudian melihat Polisi yang tadi dia suruh sedang gotong royong membuat lubang yang cukup besar dan memasukan semua mayat-mayat itu kedalamnya.
"Dunia bawah ya, sebenarnya Dunia seperti apa itu?" batin Giovanni.
Saat Giovanni larut dalam pikirannya, polisi-polisi yang sedang menguburkan mayat-mayat tadi sudah selesai dan salah satu dari mereka memisahkan diri lalu berjalan menghampiri Giovanni.
"Lapor Pak, kami sudah selesai menguburkan semua mayat yang ada di sini"
"Tolong buatkan satu lubang lagi untuk menguburkan senjata-senjata yang ada di sini, kita tidak mungkin membawanya, setelah itu kalian boleh kembali ke kantor terlebih dulu, aku masih harus mengerjakan satu kasus lagi, kebetulan kasus itu ada di dekat sini" ucap Giovanni pada anak buahnya.
"Siap pak" serempak seluruh bawahan Giovanni menjawab perkataan Giovanni, setalah itu mereka lalu pergi dari gudang menuju Kantor Polisi, sementara Giovanni, dia pergi ke Desa yang ada di dekat hutan itu untuk mencari informasi.
_________
Di sebuah Apartemen yang berada di Kota L, Pembunuh yang sedang Detektif Giovanni bicarakan sedang asik menonton tv sambil menggenggam satu bungkus camilan di tangannya, dia tidak henti-hentinya tertawa melihat acara yang dia tonton.
Aria Virzhaqia Darrellyn, Wanita berusia 26 tahun yang sedang bermalas-malasan itu adalah seorang Pembunuh berdarah dingin yang sedang dicari oleh Giovanni. Aria bahkan mungkin sudah lupa dengan apa yang dilakukannya tiga hari yang lalu, berbeda sekali dengan malam itu saat Aria membantai seluruh orang yang ada di gudang dengan tatapan psycopath nya, kini Aria terlihat seperti Wanita ceria dan polos pada umumnya.
"Hahaha... ini menyenangkan sekali, tiduran sambil menonton acara yang aku suka, aku ingin hidup seperti ini terus" Ucap Aria lalu memasukan kripik kedalam mulutnya.
Tiba-tiba saja dari dalam kamar, terdengar suara seorang Pria yang yang menimpali ucapan Aria, "Aria, kamu sudah tiga hari bermalas-malasan, apa tidak ada hal lain yang kamu kerjakan?"
"Ayolah Kak, ini sangat menyenangkan, Kakak juga coba deh lakukan hal ini" ucap Aria yang terlihat tidak peduli meskipun kena tegur seseorang.
Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu dibuka dan terlihat seseorang menghampiri Aria, "Kakak tidak ada waktu untuk bermalas-malasan, kalau kakak bermalas-malasan nanti siapa yang akan mencarikan uang untukmu"
Javier Cyrillo Darrellyn, Kakak atau saudara Aria satu-satunya, Usia Aria dan Javier hanya selisih 3 tahun saja, setelah kedua orangtua mereka meninggal dalam kebakaran lima belas tahun yang lalu, Kini Javier lah yang menggantikan peran orangtuanya itu untuk mengurus Aria, adik satu-satunya yang sangat Javier sayangi.
Javier tentu saja tidak tau bahwa Aria adalah ketua Mafia yang sangat berpengaruh di Dunia bawah, bahkan Aria masuk jajaran orang-orang terkaya di Dunia bawah sana.
Aria sengaja menyembunyikan identitas Mafianya dari Javier, karena kalau Javier mengetahui Aria adalah seorang Mafia, pasti Javier akan marah besar dan tidak akan setuju dengan jalan yang dipilih Aria, karena Dunia bawah adalah Dunia dimana orang-orang saling membunuh satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Paulina Alfathir
bagus thor lnjt kk👍👍👍
2022-12-18
1