Sebenarnya Cinta, Jangan Pergi

Sebenarnya Cinta, Jangan Pergi

Bab 1

Sesampainya di dinas kependudukan dan catatan sipil, nila sangat amat kecewa saat pria yang ingin menikahi nya membatalkan pernikahannya. pria itu adalah orang yang dia kencani dua hari yang lalu.

begitu nila mengangkat telpon,

" dasar kau pembohong, wanita yang tidak tahu diri, jadi kau mau menikah dengan aku karna harta ku, jangan bermimpi kau bisa menikah dengan ku! aku akan membatalkan pernikahan kita"

nila bahkan tidak dapat menjelaskan tentang dirinya. pria tdi sama sekali tidak mengecilkan suaranya, sehingga tamu yang ada di sana ikut mendengar apa yang dia ucapkan.

nila seakan di telan oleh kegelapan malam tidak peduli seberapa dia keluar dari kegelapan itu justru semakin dia tidak bisa keluar.

bulir bulir keringat semakin menjalar hingga pelipis alis wajahnya berubah menjadi pucat tanpa di sadari tubuhnya menggigil hingga jatuh.

disamping ratusan pasang mata sinis, sedang mengamati wanita itu.

"Tuan nugraha "seseorng bergegas mendekati angga nugraha, sambil bersandar dia berkata"

nona loper telah memberitahu saya bahwa dia terjebak macet dan butuh satu jam lagi sampai.

"kau bisa menyuruhnya pulang katakan pada nya tidak usah repot repot datang lagi. angga tidak sedikit pun menoleh tatapan tajam nya terpaku pada nila saat dia menambahkan dengan tenang " aku tidak suka wanita yang penuh kepalsuan.

tapi...... si pria muda, asistennya menampakkan kekesalan, "kakek anda mendesak anda menikah"

angga seolah olah tidak mendengar asistennya dia berjalan ke arah nila.

"maaf, nona maukah menikah denganku? "

suara yang tegas dan jelas menyeret nila keluar dari kegelapan yang mengancamnya.

nila mengangkat kepalanya, ia sedikit terkejut dengan apa yang ada di depan matanya.

dia tidak tahu kapan itu terjadi, seorang pria berkursi roda menghampirinya.

pria itu begitu sempurna secara tidak langsung menghentikan detak jantungnya. alis yang tajam dan tegas yang tertumpu pada wajah yang terpahat sempurna. Tampak seolah olah wajahnya terukir seperti marmer sosoknya menyerupai mahakarya tanpa cacat.

terlepas dari kemeja putih yang sederhana, desainnya menonjolkan tubuhnya yang ramping dan kuat.

duduk di kursi roda tidak menghilangkan aura mulia dan agungnya, sebaliknya itu membuat dia lebih tinggi dan tidak bisa di dekati.

hingga pria tersebut memenggulangi pertanyaannya, nila tersadar dari lamunan nya.

"apa?"

"aku tidak sengaja mendengar pembicaraan teleponmu tadi, kau sedang terburu buru menikah kan? "

jantungnya tiba tiba berhenti berdetak dengan kata kata pria itu, saat penghinaan dan penderitaan melanda dirinya.

tidak menunggu Jawaban dari nila, pria itu melanjutkan dengan acuh tak acuhacuh.

"kebetulan sekali aku juga berada posisi yang sama. karna tujuan kita sama, mengapa kita tidak saling membantu? "

seketika pria itu berkata seperti sedang membicarakan sesuatu bisnis, bukan sesuatu peristiwa yang penting dalam hidupnya.

Pada titik ini nila akhirnya setuju bahwa pria ini benar benar serius tentang pernikahan mereka. padahal mereka baru aja ketemu. langsung menikah secara itu cara yang sangat keterlaluan.

"tuan, bahkan kita tidak saling kenal, bukankah ini terlalu berburu buru? "

"kau juga tidak mengenali pria yang kamu kencani itu".

Jawaban pria itu tenang dan lugas. sehingga membuat nila terdiam.

" ah, aku mengerti sekarang. kau meremehkan aku karena cacat? "

"tentu saja tidakkk!!! " spontan nila langsung menjawab.

Seketika nila memiliki kecerahan dari bola matanya dan tidak berpikir panjang dia langsung setuju dengan pernikahannya. karena berpikiran ibunya harus segera di tanggani dan di operasi.

Terpopuler

Comments

Aini

Aini

lanjut ay

2022-11-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!