Entah mengapa nila seakan akan terus terkejut bahwa suami baru ternyata presiden group nugraha.
Angga bergerak dan berhenti di depan mereka, wajah sindi penuh dengan kegembiraan saat dia bertanya, "Tuan nugraha, bisakah kita mulai wawancara nya? ".
" Tentu. " ekpresi Angga agak tenang.
Sampai sekarang bahkan dia belum melirik nila untuk kedua kalinya, Itu terkesan seperti mereka orang asing.
Sikap nya yang acuh tak acuh, bahkan membuat nila bertanya tanya, apakah pria ini adalah orang acak yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan suami barunya.
"Jadi..........., Tuan nugraha selama ini anda sangat misterius, semua orang sangat ingin tahu nama lengkap anda siapa?".
Tersipu malu sindi memulai wawancara "Apakah anda keberatan memberitahu kami nama anda? ".
"Angga Nugraha" jawab nya singkat. Saat kata kata itu keluar dari bibirnya yang tipis, harapan nila pupus.
*Tidakkkkkkkkkkk Angga Nugraha dia benar benar suami barukuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!!*
"Angga Nugraha, Nama yang indah, seperti wajah yang indah bahkan sangat tampan" Jenny memuji sambil tersenyum.
"Selanjutnya kami akan mengajukan serangkaian pertanyaan".
Dengan begitu Jenny berbalik untuk menatap nila dengan tatapan tajam.
Setelah menyadari bahwa nila, masih menatap angga dengan bodoh, dia diam diam menyucubit wanita yang melamun itu.
" Aduhhhh!!!! " nila berseru kesakitan saat dia kembali tersadar.
Sebelum datang ke sini mereka udah sepakat bahwa nila yang akan mengajukan pertanyaan wawancara, sementara sindi dan Jenny mencatat.
Dihadapkan dengan tatapan tajam Jenny, nila dengan cepat menenangkan emosi yang ada dalam dirinya yang berkecambuk saat dia menunjukkan aura profesional "Tuan nugraha apakah anda penduduk lokal kota metro? . "
"Saya rasa anda bisa mengakatan bahwa saya setengah lokal," Sangat kontras dengan kepanikan nila sebelumnya, angga emang sedingin es.
"Saya lahir di sini tetapi saya pergi ke Amerika ketika saya masih muda. "
Mendengar kata kata nya nila, ingin sekali ketawa terbahak bahak.
Pria yang duduk di sembarang nya adalah suaminya
namun dia sama sekali tidak tahu apa apa tentang pria itu.
Namun dia sedang kerja sekarang jadi dia menyampingkan pikiran pikiran nya itu.
Dia melanjutkan wawancara turun ke daftar pertanyaan yang sudah mereka siap kan sebelumnya.
Wawancara mereka berjalan dengan lancar. Angga agak kooperatif, meskipun agak dingin seperti mentimun.
Tetap saja dia tidak seperti pria yang tidak masuk akal yang tidak baik seperti yang di katakan rumor yang beredar tentang dia.
Masuk ke dalam inti wawancara nila merasa
lupa bahwa dia sedang mewawancarai suaminya. Namun, ketika matanya tertuju pada pertanyaan berikutnya kata kata nya tersangkut di tenggorokannya. Keheningan yang canggung menyelimuti ruangan itu.
"nila apa yang kau lakukan? " sindi menyenggolnya.
Dia memasang senyum lalu meminta maaf "Maaf kan saya tuan nugraha pertanyaan berikutnya ini agak pribadi dan saya yakin banyak pembaca wanita yang akan tertarik dengan jawaban Anda".
Menyingkirkan pikiran dan perasaan aneh di hati juga otaknya nilaa yang berkobar kobar di dadanya.
Nila memaksakan diri untuk bertanya, " Apakah tuan lajang? ".
Nila bisa aja menggigit bibir bawahnya, karena pertanyaannya yang begitu bodoh.
*Uhhhhhhhh, andai saja sindi dan Jenny tidak ada di sini sekarang, Aku tidak perlu menanyakan pertanyaan bodoh ini, yang pasti jawabannya aku udah tahu.*
Gugup, dia mengangkat kepalanya, untuk menatap mata Angga, dia bersumpah bahwa dia telah melihat sekilas kegembiraan yang bersinar melalui bola mata tanpa emosi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aini
lanjut ayyyyyyyy
2022-11-06
0