Gejolak Asmara Setelah Perceraian
Saling mengenal, nyaman, jatuh cinta hingga akhirnya memutuskan untuk menikah, semua itu adalah proses yang dilalui dua insan yang dipertemukan oleh semesta untuk saling melengkapi satu sama lain.
Kehidupan rumah tangga yang penuh suka duka terlewati dengan canda tawa, nyatanya tidak menjadi jaminan bahwa pondasi yang terbangun akan terus kokoh.
Seorang wanita cantik bernama Milda mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, mengikuti mobil lain yang melaju kencang beberapa meter dari mobilnya. Saat memasuki area perumahan elit, perasaannya pun sudah tak karuan, ia mencoba untuk berpikir positif tetapi nyatanya, dia tak bisa memungkiri jika dirinya takut terluka.
Ya, dia sedang mengikuti suaminya. Beberapa bulan belakangan ia sudah mengumpulkan informasi dan beberapa fakta lainnya. Tidak mau menghakimi sebelum membuktikan sendiri, akhirnya hari itu dia mengikuti sang suami yang berdalih akan pergi ke kantor tetapi faktanya jauh dari itu.
Saat mobil itu berhenti, Milda juga menepikan mobilnya dengan jarak yang cukup jauh. "Untuk apa dia datang ke rumah itu, apa rapat penting bisa di lakukan di sebuah rumah pribadi?"
Tak mau membuang waktu, dia segera turun dan berjalan secara cepat sambil sesekali menyembunyikan dirinya di antara lalu-lalang agar tidak ketahuan oleh sang suami. Semakin dekat perasannya semakin tidak enak, namun dirinya sudah siap untuk semua kemungkinan.
Beberapa detik kemudian, dunia Milda seolah runtuh seketika. Bagaimana tidak, pria yang begitu dia cintai, pria yang sudah mengarungi bahtera rumah tangga dengannya selama kurang lebih dua tahun, memeluk mesra wanita lain.
"Apa-apaan ini," lirihnya dengan mata berkaca-kaca.
Fakta itu begitu menyakitkan, semua terasa tidak nyata, dia berharap ini hanya mimpi buruk yang sebentar lagi akan berakhir. Kenapa harus rumah tangganya, kenapa tidak yang lain saja mungkin itulah yang Milda pikirkan saat itu.
Wanita mana yang tidak runtuh saat di hadapkan dengan ujian perasaan berbau pengkhianatan. Tidak ada wanita yang sanggup menerima hal seperti itu dengan lapang dada, ya ... tidak ada satupun wanita seperti itu.
Dengan tubuh ringkih dan kondisi hati yang sangat hancur, Milda melangkah mendekat, memasuki halaman rumah mewah itu. Dia sudah menyiapkan hati selama berbulan-bulan untuk hari itu dan ternyata rasanya lebih sakit dari yang dibayangkan.
"Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku?"
Sontak wanita dan pria yang sedang berpelukan mesra itu menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya saat mereka melihat kedatangan Milda.
"Sayang, kenapa kamu bisa kesini?"
Plaak!
Milda mendaratkan satu tamparan di wajah sang suami. "Apa aku masih harus menjawab? Setelah apa yang aku lihat dengan kedua mataku!"
"Mi-Milda, aku bisa jelaskan, semua ini tidak seperti yang kamu bayangkan."
Saat sang suami mencoba untuk menjelaskan, Milda malah fokus menatap tajam ke arah wanita yang bersembunyi di balik punggung suaminya. "Cukup!" hardik Milda membuat sang suami akhirnya bungkam.
"Cukup, Devan. Aku tidak mau mendengar alasan apa yang membuat kamu mengkhianati pernikahan kita. Dua tahun merajut mimpi, telah hancur tak berarti apa-apa."
Milda menarik lengan wanita itu agar keluar dari tempat persembunyiannya. "Dan untuk kamu, apa yang kamu inginkan dari suamiku. Harta, tahta? Berapa banyak uang yang kamu inginkan, katakan kepada ku!"
"Milda!" tegas Devan saat melihat Milda semakin memojokkan wanita selingkuhannya.
"Jangan pernah berteriak kepadanya, dia tidak salah, aku yang salah."
Sudah hancur berkeping-keping, lalu kembali dihantam oleh kenyataan hingga akhirnya hati Milda remuk menjadi abu. Perasaanya suram, hampa, bagai tak bernyawa, dia tidak lagi mengenali pria yang dua tahun lalu mengucapkan janji suci di depan kedua orangtuanya.
"Tidak, ini bukan dunia yang aku inginkan, seharusnya aku tidak mengalami semua ini. Ini pasti tidak benar," batin Milda.
Sempat tertunduk sesaat, Milda kembali menatap suaminya dan juga wanita itu secara bergantian. "Pernikahan layaknya sebuah kapal yang kendalikan oleh seorang nahkoda, tapi sepertinya kamu sudah salah mengambil arah sampai menerjang ombak dan akhirnya semua hancur terbawa arus."
Milda berbalik, melangkah pergi meninggalkan teras rumah itu. Saat itu juga air matanya berjatuhan tanpa suara. Seolah tidak ada lagi harapan yang menjadi alasan untuk dia bertahan.
Devan hendak mengejar sang istri namun Soraya tiba-tiba menahan langkahnya. "Sayang, sudahlah. Cepat atau lambat dia memang harus tahu, kan? Abaikan saja dia kamu datang kemari untuk bersenang-senang denganku. Ayo masuk."
Devan hanya menurut saja ketika Soraya menariknya masuk ke dalam rumah. Ya, hasrat dan kenikmatan sesaat adalah hal yang menjadi pondasi awal perselingkuhan antara Devan dan Soraya.
Mereka sama-sama menginginkan satu sama lain terlebih dalam urusan ranjang. Sesampainya di dalam kamar, Soraya bergerak cepat ketika melihat sang kekasih seperti tidak fokus, dia membawa Devan duduk di sebuah sofa.
"Jangan memikirkan nya lagi, Baby. Kamu hanya perlu memikirkan kelanjutan hubungan kita setelah ini." Tidak ada rasa simpati, kini pikiran Devan sudah diracuni oleh seorang wanita yang berhasil membuatnya masuk kedalam hubungan terlarang.
****
Malam hari setelah memergoki sang suami, Milda duduk termenung di tepi ranjang seraya memandang keluar jendela kamar yang terbuka lebar. Dinginnya angin malam tidak lagi dia pedulikan, sekarang dia sedang berpikir jauh ke depan, antara bertahan atau melepaskan.
"Milda."
Lamunan Milda buyar seketika saat mendengar seseorang memanggil namanya, dia berbalik dan mendapati sang suami sedang berdiri di ambang pintu kamar. "Ck, kamu bisa pulang setelah mengacaukan perasaanku?"
Devan mendekat dan langsung bersimpuh di hadapan sang istri. "Milda, maafkan aku karena sudah mengkhianati pernikahan kita. Dia adalah mantan kekasihku yang dulu sempat menghilang tanpa kabar dan sekarang dia sudah kembali kepadaku, izinkan aku menikahi dia dan aku janji akan berlaku adil."
Milda melihat sang suami dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa setelah penghianatan itu, suaminya malah meminta izin untuk menghadirkan orang ketiga dalam rumah tangga mereka.
"Setelah semua kebohonganmu terbongkar, sekarang kamu ingin menghadirkan racun dalam pernikahan kita?"
"Milda dengarkan aku, kamu tidak mengerti ak ...."
"Aku mengerti! Aku bukan wanita bodoh yang tidak menyadari suaminya mulai berubah. Selama beberapa bulan belakangan ini aku mencoba untuk tetap berpikir positif, aku tetap berusaha percaya bahwa kamu tidak mungkin menghianati pernikahan kita tapi apa yang kamu lakukan, hah!"
Air mata kembali membasahi pipinya, dia tertunduk lemas, sungguh tidak lagi sanggup berhadapan dengan Devan. "Apa makna pernikahan kita selama dua tahun, jika semua mimpi yang kamu janjikan hanya omong kosong. Jika kamu menginginkan dia, mari kita berpisah, ceraikan aku!"
Milda segera berdiri beranjak keluar dari kamar itu. Dia berharap segera pergi jauh dan menghilang sekalian agar tidak lagi berada di satu situasi yang mengharuskannya memilih dua jalan yang sama-sama menjerumuskan.
"Mil, Milda dengarkan aku dulu." Devan kembali meraih tangan sang istri. Dia ingin menikah lagi tetapi enggan untuk melepaskan seorang wanita yang sudah menemaninya selama dua tahun mengarungi bahtera rumah tangga.
"Lepaskan aku. Sudah tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, kamu menghancurkan mimpi yang sama-sama kita bangun di atas bahtera rumah tangga sejak dua tahun lalu. Sekarang aku sudah tidak menginginkan mimpi itu lagi, pria pembohong!"
Milda menghempaskan tangannya dari genggaman Devan lalu perlahan dia mundur beberapa langkah. Tiba-tiba kepalanya terasa begitu pusing, berputar-putar dan sedetik kemudian semua terlihat gelap.
Bug!
"Milda." Devan bergerak cepat menghampiri sang istri.
Tubuh lemas itu jatuh tersungkur ke lantai. Bukan hanya hatinya yang lelah tapi tubuhnya juga. Seorang wanita mungkin akan bertahan jika diuji dengan hal lain seperti ekonomi dan belum juga di karuniai buah hati, namun bagaimana dengan perselingkuhan? Ya, tidak ada wanita yang mau rumah tangannya di hadiri orang ketiga.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Putri Minwa
mantap thor
2023-03-10
0
Massunamiyatha
lanjut kesini setelah dr ahifa-arman
2023-01-20
0
manda_
mampir
2022-11-02
0