TERKADANG MEMANG BEGITU

TERKADANG MEMANG BEGITU

KEKASIH BAYANGAN

...***...

Ini adalah kisah ku, yang selalu berandai-andai. Terkadang aku berpikir, kenapa seperti itu?. Apakah kisah cintaku memang seperti itu?. Terkadang aku merasa hidup ini aneh, terutama pada bagian kisah perjalanan cintaku. Dalam kisah kesempatan ini akan aku ceritakan, pengalaman diriku menjadi kekasih bayangan. Sekali lagi aku katakan, terkadang aku merasa sakit jika memang bagian dari peranku yang seperti itu. Kekasih bayangan, aku tidak pernah membayangkan jika diriku seperti itu. Inilah curahan hatiku tentang diriku sebagai kekasih bayangan.

Wahai, padamu pemilik hati yang tak pernah ku miliki. Rasanya aku hampir terbawa suasana saat aku memulai kisah ini. Aku membayangkan dirinya yang memang tidak bisa aku miliki. Hatiku terasa sangat sesak, perih, dan sakit sendiri memikirkan dirinya yang tak pernah aku dapatkan.

"Mas?. Sebenarnya aku ini bagi kamu itu seperti apa?." Aku hanya ingin mengetahui aku ini bagimu seperti apa?.

"Pertanyaan kamu itu ngaco banget ya?. Jangan sembarangan kalo bicara!." Kau membentak ku dengan suara yang sangat keras, sementara di sisi lain kau berbicara dengan sangat lembut dengan orang lain. Apakah menurutmu itu sangat adil bagiku?. Apakah wajar aku mengeluh padamu?.

Tapi dia yang hadir sebagai bagian dari kisah hidupku. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan dirinya yang merupakan bagian dari hidupku. Bagian dari kisah perjalanan cintaku yang dapat aku katakan cinta yang menyakitkan. Terkadang aku berpikir, andai saja dia tidak hadir pada saat itu, kisah cintaku akan berakhir seperti apa.

"Mas, nanti mas nggak lembur, kan?." Saat itu aku hanya bertanya, karena aku ingin memberikan sesuatu yang sangat penting untuk kita mas.

"Aku lembur kek biasa, dan mungkin aku enggak pulang malam ini." Jawabnya dengan juteknya. Hatiku sangat sakit mendengarkan apa yang ia katakan pada saat itu. Hati siapa yang tidak sakit mendengarkan ucapan seperti itu. Padahal aku hanya ingin memberikan kejutan padanya dihari spesial baginya. Tapi sayang.

Sayang, dia hadir di dalam hidupku, dia yang aku cinta dengan segenap rasa di hati. Lagi, terkadang aku memikirkan betapa bodohnya diriku dengan mudahnya yang dengan mudahnya menerima dirimu pada saat itu. Apakah aku tidak bisa melupakan pada saat aku menerima kedatangan mu dengan mudahnya?. Hingga jalinan kasih itu berjalan seiring waktu, bahkan aku selalu menurut setiap yang kau minta, meskipun ada hal-hal yang mustahil sekalipun. Akan selalu ku mencoba menjadi seperti yang engkau minta, walaupun aku sendiri merasa tidak nyaman. 

Namun pada saat itu aku dapat merasakan hal yang ganjal di dalam hubungan yang terjalin antara kita. Ada hal yang tidak bisa kita jelaskan dengan kata-kata, tapi rasanya sangat menyakitkan. Apakah kau tidak menyadari itu apa?.

"Mas, aku ingin kita bicara baik-baik." Aku berusaha. untuk menekan semua perasaan yang aku rasakan pada saat itu.

"Bicara baik-baik seperti apa yang kamu maksudkan?." Kau berbicara dengan suara yang tinggi lagi padaku.

"Sebenarnya dalam hubungan kita ini seperti apa mas?." Aku hanya ingin memastikan apa yang telah kita jalani ini berjalan dengan sangat baik.

"Kamu itu lama-lama ngelunjak ya?. Apa sih yang kamu mau?." Hatiku sangat sakit mendengarkan apa yang kau katakan.

Aku tahu engkau, sebenarnya tahu dengan hubungan yang terjalin diantara kita, akan tetapi, kau memilih seolah engkau tak tahu. kau berpura-pura cuek padaku, seakan-akan kita orang lain yang tidak pernah saling mengenal sebelumnya. Kau sembunyikan rasa cintaku, kau sangat pintar menyembunyikan perasaan itu. Bukan hanya pada diriku saja, akan tetapi pada orang lain pun kau sangat pintar menyembunyikan perasaan itu. Sementara aku?. Aku harus kuat menahan perasan cinta itu ketika kau dengan manjanya dirangkul oleh orang lain. Padahal kau menyadari bagaimana perasaanku ketika aku melihat itu, dengan teganya kau menyembunyikan perasaanku yang sama sekali tidak tenang dengan kondisi yang seperti itu. Dengan pintarnya kau sembunyikan perasaanku di balik topeng persahabatan mu yang palsu. Hati siapa yang tidak sakit ketika kau memperkenalkan aku sebagai sahabat mu, sedangkan hatimu mengetahui aku siapa bagimu pada saat itu.

"Eh?. Bro?. Siapa yang lu bawa tu?." Saat temannya bertanya siapa aku.

"Dia teman lamaku. Kami baru bertemu beberapa hari yang lalu. Karena baru sampai di sini jadi dia tidak begitu tahu tentang kota ini." Dengan santainya kau berkata seperti itu, seakan-akan aku tidak sakit hati dengan apa yang kau ucapkan pada saat itu.

Dan fakta yang paling menyakitkan adalah, ketika aku mengetahui kau telah memiliki yang lainnya. Hatiku semakin hancur, tidak memahami apa yang ingin kau lakukan dalam hubungan kisah cinta kita ini. Dan yang paling membuat aku merasa sakit ketika itu adalah, ketika kau jadikan aku sebagai kekasih bayangan. Terkadang aku ingin bertanya pada diriku sendiri. Aku tidak pernah berpikir akan dijadikan seperti itu oleh seseorang dalam sebuah hubungan cinta. Kekasih bayangan?. Hatiku sangat sakit memikirkan itu, karena kekasih bayangan itu bagaikan hanya untuk menemani saat kau merasa sepi. Tapi kau tidak pernah merasakan kesepian yang aku rasakan.

Bahkan bertahun lamanya kujalani kisah cinta sendiri. Hanya aku sendiri yang merasakan perasaan sesak itu, sementara itu kau bebas bersama siapa saja yang kau inginkan. Apakah menurutmu itu adil untukku?.

Berapa kali aku telah mengatakan padamu, tapi kau tidak memberi respon padaku. Dengan teganya kau berkata jika aku tidak tahan lagi aku bisa pergi meninggalkan dirimu?. Apakah menurutmu hatiku dan hatimu terbuat dari apa?. Apakah kau tidak dapat merasakan perasaan sakit yang aku rasakan ketika kau berkata seperti itu padaku?. Tega sekali kau berkata seakan-akan aku tidak memiliki perasaan sakit.

"Mas?. Apakah kita masih ingin melanjutkan hubungan yang tidak aku ketahui aku sebagai apa di dalam hidupku ini?." Dengan perasaan yang sangat iba aku bertanya seperti itu padamu.

"Aku tidak akan menjawabnya, hanya kamu yang bisa menjawabnya." Hatiku semakin terasa sangat sakit mengingat itu semua.

Itu adalah pengalaman yang paling menyakitkan di dalam hidupku tentang perjalanan kisah cintaku. Akan aku jadikan sebagai kenangan yang sangat menyakitkan. Menjadi kekasih bayangan, hanya perasaan sakit yang aku dapatkan. Terkadang aku pernah berpikir, bahwa di dunia ini ada perasaan cinta yang sebenarnya. Tapi aku belum mendapatkan perasaan kasih sayang yang tulus.

"Mungkin memang benar hanya aku yang merasakan perasaan cinta itu. Menjadi kekasih bayangan hanya untuk melepaskan rasa kesepian seseorang memang sangat menyakitkan. Akan aku ingat ini adalah hal yang terburuk yang pernah aku alami saat bersama denganmu." Hatiku memang tidak bisa menerima ini dengan hati yang tenang, tapi aku mencoba untuk menjalaninya dengan perasaan tanpa adanya dendam.

"Mungkin memang benar, memang benar manusia memiliki hati untuk menilai. Terkadang mereka merasa benar untuk menilai sesuatu, termasuk menilai seberapa besarnya harga sebuah nilai dalam percintaan. Akan tetapi, setalah apa yang aku alami, cinta itu tak lagi berharga. Harga nilai di dalam sebuah percintaan yang aku alami sama sekali tidak ada harganya." Aku hanya menghela nafas mengingat apa yang telah kau berikan padaku. "Tidak berbekas, kecuali perasaan sakit yang aku rasakan, serta apa yang dia berikan padaku hanyalah sebuah rasa sakit yang tidak bisa aku lupakan begitu saja. Sehingga aku beranggapan bahwa cinta itu memang tidak ada harganya selain perasaan hampa, perasaan perih setalah apa yang aku lalui." Saat itu ingin rasanya aku menangis karena perasaan penyesalan yang aku rasakan. "Semuanya percuma bila engkau tak punya ikatan apapun dengan orang yang kau cintai. Rasanya sangat sakit, jika hanya satu orang saja yang bersemangat mencintai seseorang. Cintanya terasa sia-sia, sangat sakit bila diingat. Aku tidak pernah lupa pada kenangan pahit itu, kenangan yang mengajarkan aku untuk mencintai seseorang yang benar-benar mencintai diriku, hanya diriku yang akan dicintainya. Tidak ada cinta yang lain sekali diriku. Apakah aku tidak boleh berharap seperti itu pada seseorang?. Apakah hanya aku saja yang berharap jika aku hanya dicintai satu orang saja di dalam hidupnya?. Apakah aku salah telah berharap seperti itu?. Hanya diri sendiri yang akan menjawabnya." Aku telah mencoba untuk merelakan perasaan cinta yang telah aku miliki, karena takdirku telah berkata memang begitu.

Mungkin kisah ku sebagai kekasih bayangan memang terasa sangat menyakitkan, dan akan aku jadikan ini sebagai pengalaman yang sangat terburuk yang pernah aku rasakan. Namun bukan berarti itu membuat aku kapok untuk mencintai seseorang. Karena aku percaya, masih ada perasaan cinta yang lainnya yang dapat menerima diriku apa adanya, bukan ada apanya. Terkadang aku berkhayal tentang diriku yang hidup bahagia dengan seseorang yang sangat aku cintai, walaupun terkadang khayalan itu pada akhirnya membuat aku merasa sakit. Karena itu hanyalah khayalan semata, aku tidak akan dapat merasakannya secara nyata. Hanya bayangan saja, sama seperti diriku ketika itu. Ada di dekatnya, tapi aku hanyalah sebagai kekasih bayangan. Terkadang, jika aku ingat lagi itu memang terasa sangat menyakitkan. Hanya menjadi kekasih bayangan, tak jauh bedanya dengan berkhayal memiliki kekasih yang sempurna di dunia ini. Semangat hidup untuk diriku ini.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!