SETELAH KAU PERGI

...***...

Ini adalah kisah Cintaku yang lainnya. Kisah yang cukup membuat aku sakit karena cinta. Begitu banyak pengalaman cinta yang aku rasakan di dalam hidupku. Namun aku sangat menikmati semua kisah cinta ini, walaupun kadang itu terasa sakit, dan aku ingin melupakannya. Ini adalah kisah yang sangat sulit aku lupakan begitu saja. Ini keluar begitu saja dari hatiku, aku ingin mengatakan padanya.

"Wahai kau yang pernah hadir di dalam hidupku. Setelah kau pergi, aku selalu merasakan kehampaan. Aku tak punya hati untuk mendapatkan cinta yang lainnya. Untuk mencintai yang lain, karena kau begitu berkesan. Namun aku yakin juga, kau tidak akan menemukan cinta yang seperti ku mencintaimu." Telah aku rangkai kata yang indah untuk mewakili perasaan yang aku rasakan pada saat itu.

"Aku tak punya hati untuk mencintai, hingga aku merasakan perasaan yang sangat kosong.

Benar-benar tak punya hati untuk menyayangi karena telah kau bawa seluruh hatiku pergi. Hatiku yang dahulunya memiliki perasaan asmara yang membara kini tak dapat lagi aku rasakan setelah kau pergi. Kau bawa semua perasaan itu, dan kau tinggalkan aku dengan perasaan luka yang sangat luar biasa." Aku seperti sedang berbicara dengan diriku sendiri, berdialog dengan diriku sendiri, tanpa ada yang membalas ucapanku.

Setelah kau pergi, banyak hal yang tertinggal di sini. Hidupku terasa berantakan, bahkan hidupku terasa mati, karena tak dapat lagi merasakan perasaan cinta. Tak pernah kurasakan bagaimana indahnya perasaan cinta seperti yang dahulu. Cinta yang seperti cintamu membuat diriku ini tersiksa karena tidak bisa melupakan apa yang telah kita lalui. Aku tidak bisa melupakan dirimu semudah itu.

"Namun ada hal yang paling menyakitkan setelah kau tinggalkan aku pada saat itu. Aku tak punya hati tuk mencintai dirinya. Dirinya yang mencoba untuk menggapai perasaan hatiku." Itu memang terasa sangat menyakitkan bagiku. "Meskipun aku mencoba untuk menerima dirinya, tapi tetap saja. Aku tidak dapat memberikan cinta ku seperti ku mencintaimu. Rasanya semakin menyakitkan. Aku tidak memiliki perasaan cinta hatiku untuk menyayangi dirinya. Bahkan aku hampir menyakiti dirinya. Sungguh, aku tak mampu untuk menerima dirinya di dalam hidupku. Aku takut, jika kau menyakiti dirinya hanya karena aku membandingkan cintamu dengan cintanya." Aku yakin kau tidak akan sanggup jika jadi aku pada saat itu.

"Aku tak punya hati untuk mencintai dirinya. Dia sangat baik, yang salah itu ada pada diriku, diriku yang tidak bisa lepas dari bayangan masa lalu. Benar-benar tak punya hati untuk menyayangi dirinya. Apakah aku adalah orang yang sangat jahat?. Salahkah aku melakukan itu?. Jika dia bertanya kenapa aku melakukan itu padanya?. Itu semua karena telah kau bawa seluruh hatiku pergi, dia yang telah membawa perasaan cintaku hingga kau tak dapat lagi memberikan cintaku pada yang lainnya. Ini memang sangat menyakitkan, dan aku sendiri merasa tersiksa dengan perasaan itu." Kemabli aku berdialog pada diriku sendiri mengenai apa yang aku rasakan pada saat itu.

"Malam sunyi ku impikanmu, aku ingin kau datang untuk mengobati luka yang telah kau tinggalkan pada diriku ini. Ku lukiskan kita bersama dalam bayangan yang selalu menari-nari di dalam pikiranku setiap harinya." Meskipun pada saat itu aku bersama dengan kau tapi kau tidak menanggapi aku sama sekali.

Namun terkadang selalu aku bertanya pada diriku jika aku sedang membayangkan dirimu. Adakah aku di mimpimu?. Apakah aku juga ada di dalam ingatanmu?.

Di hatiku hanya terukir namamu, namamu yang tidak bisa aku lepaskan begitu saja. Cinta rindu beradu satu, hingga menusuk relung hatiku yang terdalam. Terkadang selalu aku bertanya pada diriku sendiri mengenai dirimu yang dahulu ketika kita masih bersama. Adakah aku di hatimu?. Apakah aku benar-benar telah mengisi relung hatimu yang memiliki perasaan cinta padaku?.

"Telah ku nyanyikan alunan-alunan senduku, mengingat bagaimana kisah cinta yang telah aku lalui bersama dirimu. Telah ku bisikkan cerita-cerita gelapku mengenai betapa sakitnya dalam mencintai seseorang yang tak lagi mengenal diriku ini di dalam hidupnya. Telah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku hanya untuk mendapatkan cintanya. Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu seperti dulu lagi?. Kenapa cinta ini begitu menyakitkan diriku ini?. Kenapa dia tidak?. Sedangkan aku sedang tersiksa dengan rasa cinta ini." Rasanya aku benar-benar telah berdialog dengan diriku sendiri. Rasanya sangat menyakitkan.

Bila saja kau di sisiku, hatiku kadang lupa jika kau telah menyakiti aku. Akan ku beri kau segalanya dengan segenap perasaan cinta yang aku rasakan. Namun terkadang tak henti aku bertanya pada diriku sendiri. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, aku tidak pernah bertanya pada orang lain, karena aku yang merasakan perasaan itu. Karena itulah aku bertanya pada diriku sendiri mengenai perasaanku padamu. Adakah aku di rindumu?. Apakah kau memiliki perasaan rindu ketika kau jauh dari diriku?. Aku sangat penasaran dengan itu.

"Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku?. Apakah kau tidak bisa mendengar bagaimana hatiku semala ini?. Apakah benar kau tidak dapat mendengarkan apa yang aku rasakan?. Apakah hatimu telah mati sehingga kau tidak tidak dapat mendengarkan jeritan hatiku?. Bahkan langit dan laut saling bersahutan pun dapat mendengarkan suara teriakan piluku. Mencipta awan hujan pun turun turut berduka atas apa yang aku rasakan. Namun mereka begitu merasa bersimpati padaku, sementara kau tidak. Ketika dunia saling membantu untuk menghilangkan kesedihan yang mereka rasakan, namun aku masih saja berduka. Mereka memamerkan cinta yang mereka miliki, sementara aku?. Cinta yang seperti apa yang dapat aku pamerkan pada dunia ini?." Apakah kau tidak menyadarinya betapa sakitnya aku.

Kau memang manusia sedikit kata bisa menjadi senjata yang mematikan. Bolehkah aku yang berbicara tentang cinta kita yang pernah kita lalui ketika itu?. Kau memang manusia tak kasat rasa, hingga aku ingin menangis menahan betapa sakitnya perasaan luka akibat dari sebuah ucapan. Biar aku yang mengemban cinta yang menyakitkan ini. Aku yakin kau tidak akan menanggungnya, karena hanya kau yang rasakan perasaan sakit itu.

Terkadang aku mengamati sekitarku ketika aku merasakan perasaan yang menyakitkan di hati ku ini. Saat itu aku melihat awan dan alam saling bersentuh dengan penuh cinta. Mencipta kehangatan yang membuat orang lain tersenyum ketika melihat itu. Ketika itu kulihat syahdu syair lagu cinta yang mungkin dapat mengobati hatiku yang terlanjur sakit. Dan aku mencoba kembali merasakan cinta, cinta yang entah akan jatuh pada siapa setelah ini.

"Rasanya aku tidak bisa melupakan begitu saja, walaupun terasa sangat menyakitkan. Tetap saja aku sakit untuk melupakan itu semua, bahkan ketika cinta baru ingin membentuk tunas baru ia tidak bisa menerimanya. Terkadang aku bertanya pada diriku ini, dimana letak kesalahan yang telah aku lakukan dalam hubungan percintaan ini?. Kenapa aku tidak mudah untuk menerima hati yang lain setelah aku tersakiti begitu dalam. Sulit untuk aku mengatakan jika ini adalah pengalaman cinta yang sangat aneh. Tapi aku tetap akan mencoba menerimanya walaupun terasa sangat sakit. Semangat hidup untuk diriku untuk mendapatkan cinta yang selalu aku impikan, semangat hidup ku ini." Itukan perasaan sebenarnya.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!