...***...
Jika kau bertanya bagaimana Kisah Cinta yang telah aku lalui, Mungkin aku akan bercerita pada mel bagaimana kisah itu berlalu. Cinta yang membuat aku penasaran apakah aku benar-benar bisa merasakan perasaan cinta atau tidak. Ya, seperti inilah mungkin apa yang aku rasakan pada saat itu.
"Ku simpan masa demi masa perasaan cintaku. Tak mudah tuk terlupa begitu saja. Saat kau masih di sisi mu yang mungkin pada saat itu sedang memikirkan hal yang lain." Mika berkata seperti itu seakan-akan ia sedang membuat dialog yang berasal dari sebuah simponi yang ia tuangkan melalui ungkapan hatinya. "Hingga saat kau dengannya, dengannya yang tidak pernah aku duga. Dugaan ku yang selama ini tidak salah dalam menilai apa yang telah kau lakukan. Kadang ku menangis dalam kesepian yang aku rasakan, serta rasa sakit yang telah kau berikan padaku." Lagi, ia berdialog dengan dengan orang yang mungkin tidak akan mendengarkan apa yang ia katakan.
"Kenapa kau berkata seperti padaku?. Kau ini sedang menyanyikan lirik lagu seperti apa?." Randa bertanya pada Mika yang saat itu telah mengungkapkan semua yang ia rasakan.
"Tatap lah diriku di sini yang selalu merasakan perasaan sakit. Tapi aku masih seperti yang dulu, seperti ketika kau sayang padaku. Tapi kenapa kau saat ini mengalami perubahan yang tidak pernah aku inginkan." Dengan sekuat hati ia berkata seperti itu.
"Mungkin memang, itu sangat benar. Tapi aku sendiri yang menginginkan itu." Randa membalas ucapan Mika.
"Satu yang tak bisa lepas dari bayangan masa lalu adalah semua tentang kamu. Percayalah, bahwa semua yang aku miliki termasuk hatiku adalah untuk kamu. Hanya kau yang mampu mencuri hatiku, tapi kini kau pergi dengan hati yang telah kau curi itu.
Aku pun tak mengerti kenapa ini semua bisa terjadi." Mika telah mengatakan apa yang ia rasakan selama ini.
Randa hanya diam saja, ia tidak dapat menanggapinya dengan baik. Ia tidak akan melakukan apapun selain dim.
"Mengartikan dirimu di dalam hatiku yang sangat istimewa, tapi yang aku dapatkan hal yang tidak seperti yang aku bayangkan. Betapa ku sesali adanya dirimu yang telah menyakitiku dengan tanpa perasaan. Haruskah ku bertahan demi cinta ini?. Demi cinta yang hanya aku sendiri yang rasakan.
Cinta yang tak mungkin aku miliki?. Cinta yang teras sangat sakit untuk aku rasakan pada saat itu." Mika berkali-kali telah mengatakan padamu, tapi kau masih saja tuli pada perasaannya saat itu.
"Aku tidak melakukan hal yang salah." Itulah yang kau katakan pada saat itu.
"Andaikan saja ada keteguhan hati itu masih ada di dalam hatiku. Ada kemungkinan untuk membuka kembali jalan cinta ini. Mungkin aku akan melupakan perasaan sakit itu demi dirimu. Biarkan ku menanti semua janji kita yang pernah kita ucapkan dahulu kala. Tapi janji itu telah hilang begitu saja, sirna tanpa bekas. Sampai batas waktu mengakhiri kisah kita yang sangat menyakitkan." Setiap hatinya Mika dengan sekuat hari berkata seperti itu.
"Dan tak mungkin untuk kita bersama dalam waktu yang lama, karena aku ingin segera mengakhiri kisah pilu ini. Di atas perbedaan yang sangat jauh diantara kita berdua. Aku yang telah memutuskan untuk mengakhiri semua kisah ini selamanya, karena kau yang telah mengingkari janji yang telah kita buat ketika itu. Dan tak mungkin bila ku melepasmu hanya karena aku yang jatuh hati padamu, sedangkan kau tidak. Sungguh hati tak mampu sebenarnya untuk melepaskan dirimu, tapi akan aku coba walaupun aku yang pada akhirnya menderita.
Mengertilah, cintaku sebenarnya sangat besar padamu. Hanya kau saja yang tidak mengerti diriku seperti apa. Hingga akhirnya aku menyerah dengan semua rasa sakit yang aku rasakan selama ini." Cinta yang seperti apa yang kau inginkan di dalam hidup ini?.
"Hei, kamu belahan hatiku yang pernah menguasai hatiku dengan sesuka hatimu walaupun kau tidak jatuh cinta padaku. Terima kasih telah bersamaku walaupun tidak ada perasaan cinta yang kau rasakan.
Dari sejak kita bertemu aku hanya mencintai dirimu saja. Hingga tumbuh rambut putih mu di kepala ku ini, Kau tetap menawan seperti dulu." Tidak banyak hal yang aku inginkan ketika kau berubah, menjauh dariku.
"Boleh saja dunia berubah setelah kepergian dirimu.
Cintaku tak pernah berubah walaupun sulit aku lupakan bagaimana perasaan sakit itu mengikatku pada saat itu. Meski sampai tulang merapuh ini tidak dapat lagi digerakkan." Saat itu Mika tidak ragu lagi dengan apa yang telah ia rasakan pada saat itu.
Sampai saat ini rasaku bertahan di sini, rasa yang tak akan hilang oleh waktu. Kau tidak di sini aku pun tiada di hatimu. Jiwaku ikut menghilang bersamamu seiring dengan waktu yang berlalu. Tak terkira di sampingmu, adalah hal terindah yang pernah ku inginkan. Hal yang paling aku dambakan di dalam hidup ini. Tak terkira di pelukmu adalah hal terindah yang pernah ku rasakan sepanjang hidupku yang tak bisa melupakan dirimu begitu saja. Kau tidak di sini akupun tiada di hatimu, apakah memang seperti itu dalam percintaan?. Jiwaku ikut menghilang bersamamu yang kini telah meninggalkan aku. Melukiskan segenap keindahan dirimu yang membuat aku terpaku akan keindahan yang telah kau berikan padaku.
Hanya kau yang aku mau, kamu yang telah menusuk relung jiwaku, kamu yang telah berhasil meluluhkan hati ini dengan segenap jiwamu.
'Apa yang harus aku lakukan dengan perasaan ini?. Apakah aku tidak bisa melupakan perasaan itu, hingga aku bingung dengan perasaanku sendiri. Untuk membuat kau mencintaiku, itu rasanya sangat sulit. Aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta kepada diriku ini. Segala upaya telah kulakukan untukmu, supaya dapat melihat ke arahku. Tapi rasanya sia-sia yang aku dapatkan selama ini. Apa yang harus aku temukan supaya kau dapat melihat ke arahku?. Apa yang harus aku temukan pada diriku agar aku terlihat sempurna di matamu itu?. Untuk membuat kau menyayangiku, bahkan aku tidak dapat melakukan itu dengan sangat baik. Inilah aku yang memilih kau untukku, tapi kau adalah sebaliknya." Hanya berkata dalam hati sambil menahan perasaan sedih yang berlebihan ini.
Karena aku mencintaimu dengan segenap hatiku walaupun kau tidak menganggap itu adalah sebuah perjuangan cinta yang telah aku berikan padamu. Dan hatiku hanya untukmu, sebenarnya hatiku memang hanya untuk kamu, aku harap kau mengerti. Tak akan menyerah, dan takkan berhenti mencintaimu, walaupun pada akhirnya hanya perasaan sakit yang aku rasakan pada saat itu.
Ku berjuang dalam hidupku hanya demi seseorang yang sama sekali tidak dapat melihat diriku yang seperti ini.
Untuk selalu memilikimu, aku menggunakan banyak cara. Apakah hanya aku saja yang berjuang untuk membuktikan perasaan cinta itu. Sepertinya memang seperti itu.
Seumur hidupku, setulus hatiku aku berharap kau dapat merasakan perasaan cinta yang telah aku berikan padamu. Hanya untukmu seorang yang tidak akan pernah melihat apa yang telah aku lakukan selama ini. Sakit memang jika aku ingat lagi kisah cintaku yang satu ini.
Rasanya aku ingin menyerah walaupun tidak bisa menyerah begitu saja pada diriku ini. Apa yang harus aku lakukan dengan perasaan yang telanjur mencintai dirimu dengan segenap perasaan yang aku miliki?. Hidup ini kadang memang tidak adil jika dirasakan. Sangat sakit untuk diingat. Memang terasa sangat sesak jika dilihat kembali dari apa yang telah terjadi. Namun itu adalah kisah cinta kau yang sangat menyakitkan. Aku ingin menyerah dengan segala apa yang telah aku perjuangkan selama bersamamu. Kau tidak akan mendapatkan cinta yang seperti aku, dan aku harap kau mengerti bagaimana perasaanku yang sebenarnya pada dirimu. Kisah cinta yang sangat luar biasa yang pernah aku alami selama ini memang tidak bisa dilupakan begitu saja.
Tetap semangat walaupun terkadang memang seperti itu jalan kisah cintanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments