Taubatnya Sang Pendosa
...Happy Reading...
Tidak ada kesederhanaan yang sama dengan sebuah pikiran yang seimbang, dan tidak ada kebahagiaan yang sama dengan kepuasan, karena tidak ada penyakit layaknya ketamakan, dan tidak ada kebaikan yang sama dengan kasih sayang.
Disebuah kamar VVIP class, terdengar suara erangan-erangan kecil dan juga suara desa han, yang membuat para cleaning service yang akan melakukan tugasnya seolah menjadi enggan untuk memulainya, mereka terlihat menutup pintu kamar itu kembali dengan hati-hati karena memang tidak terkunci, bahkan wanita itu langsung bersandar ditembok dan mengusap lengannya yang merinding karena mendengar suara-suara ero tis dari penghuni di dalamnya.
"Hanny.. uh.. Hanny.. argh **!!*! Aku sampai Hanny! you are amazing girl Hanny!"
Terdengar seorang pria yang sudah tidak lagi remaja mengoceh kesana kemari dengan keringat yang bercucuran disekujur tubuhnya, karena merasakan sensasi yang luar biasa dan tidak pernah dia dapatkan dari orang yang SAH didalam kehidupannya.
Baru segitu saja sudah termehek-mehek kamu, bagaimana kalau aku keluarkan semua keahlianku? Mungkin kamu bisa gila karena ketagihan bermain denganku!
Hanny langsung tersenyum kecut dan mengumpat di dalam hati, saat melirik tubuh pria itu yang kini terkulai lemah tak berdaya, dengan senyum kepuasan yang terpancar dari wajahnya.
"Aku harus segera pulang bos, soalnya aku masih ada jam kuliah siang ini." Jawabnya sambil kembali memunguti pakaian yang sudah berserakan entah kemana-mana.
Dialah Hanny Claire, wanita berparaskan cantik dan memiliki postur tubuh yang aduhai sekali, yang jelas bisa membuat semua mata para lelaki pasti menoleh kearahnya jika berpapasan dengannya, mahasiswa tingkat akhir disebuah fakultas bergengsi dikota itu memang sangat populer, selain karena kecantikannya, dia juga memiliki otak yang cerdas dan selalu mendapatkan nilai tinggi dalam setiap mata kuliahnya.
Bugh!
Satu gepok uang cash berwarna merah bergambarkan duo bapak-bapak yang saling tersenyum itu, jatuh dipangkuannya saat dia masih sibuk mengancingkan bajunya.
"Apa nanti malam kamu free? aku akan memberikan kamu bayaran tiga kali lipat dari siang ini?" Ucap Pria berhidung belang itu dengan tatapan penuh harap.
"Hmm... Sepertinya aku sudah tidak bernaf su bermain dengan orang yang sama dalam satu hari, next time lah yaa, kalau aku masih menginginkanmu lagi."
Ucap Hanny dengan angkuh dan senyum miring, sambil berjalan melenggak-lenggok untuk keluar dari ruangan yang penuh dengan lembah kenis taan itu, tentu saja setelah dia memasukkan satu gepok uang yang diberiaknnya tadi kedalam tas branded miliknya.
"Siaaall... dasar Ja lang sombong kamu!" Teriak pria itu yang merasa tidak terima, karena ditolak begitu saja dengan Hanny, padahal dia sudah menawarkan bayaran tiga kali lipat dari sekarang.
Karena memang service yang Hanny berikan selalu bisa membuat semua pria berhidung belang ketagihan dan merasakan kepuasan tertentu setelah berhubungan dengannya.
Tidak semua orang tahu profesi dan siapa itu Hanny, karena dia sangat misterius, dia hanya mau melayani orang-orang yang berkelas atas saja, itu pun kalau dia berminat dan berselera, kalau moodnya sedang tidak bagus, mau diberi bayaran senilai mobil Lamborgini pun dia pasti akan menolaknya.
Dengan mengendarai mobil sport mewah berwarna merah dengan plat mobil yang cantik secantik harga mobilnya, dia memasuki kawasan kampus elit tempat dia menimba ilmunya itu.
Buruk kelakuannya tidak membuat dia buruk dalam studynya, karena menurutnya jadi seorang wanita itu harus cerdas agar bisa hidup mandiri nantinya, tanpa bergantung dengan seorang lelaki manapun di muka bumi ini.
"Hanny?" Teriak salah seorang wanita berhijab yang baru saja dia kenal kemarin tanpa dia sengaja.
"Kamu? yang kemarin kan? kuliah disini juga ternyata?" Hanny mengerutkan keningnya saat menatap gadis lugu itu berjalan mendekatinya.
"Iya.. aku mahasiswa pindahan, baru saja daftar tadi, saat aku melihat mobil itu, aku seneng banget, ternyata kita bisa ketemu lagi." Ucap seorang gadis yang bernama Alisya itu.
"Owh.. begitu, kalau begitu aku ke kelas dulu." Jawab Hanny dengan tampang cueknya, walau dia populer dikampus, namun dia jarang mau berteman dengan siapapun, apalagi dengan seorang cowok, karena dia hanya menggangap kalau semua pria itu jika ingin dekat dengannya hanya karena nafsv belaka.
"Hanny tunggu!" Alisya langsung menarik lengan Hanny dengan cepat saat dia akan berlalu melewati dirinya.
"Kelasku sudah akan dimulai, aku tidak bisa berlama-lama lagi disini." Jawab Hanny bahkan tanpa menoleh ke arahnya.
"Hmm... aku cuma mau ngucapin terima kasih saja, karena kamu sudah mau menolongku kemarin, kalau tidak ada kamu entah bagaimana nasipku selanjutnya." Ucap Alisya dengan senyum penuh dengan kehangatan.
"It's okey, jangan terlalu difikirkan." Jawab Hanny yang bahkan sudah melupakan kejadian itu.
"Aku berhutang budi denganmu, suatu saat aku pasti akan membalasnya." Alisya bahkan sangat bersyukur, ternyata masih ada orang baik didunia ini pikirnya.
"Aku ikhlas membantumu dan aku tidak perlu balasan darimu, lupakan saja kejadian kemarin, sory... aku harus masuk kelas sekarang!"
Dia memang tidak terbiasa berbasa-basi dengan teman-teman dikampusnya, apalagi yang baru dia kenal.
"Emm... nanti pulangnya aku traktir makan mau nggak, hitung-hitung buat salam perkenalan kita, kan sekarang kita teman satu kampus?" Alisya masih berusaha agar bisa dekat dengan Hanny.
"Sory.. aku sibuk, bye!" Hanny langsung melambaikan tangannya dan berlalu meninggalkan Alisya yang masih berdiri mematung melihat kepergiannya.
Kenapa kamu dingin sekali Hanny? padahal aku ingin sekali berteman denganmu?
Akhirnya Alisya pergi menuju kelas barunya, dia masih terus memikirkan cara agar bisa menjalin pertemanan dengan Hanny, karena sejak pertama kali dia melihatnya, dia sudah kagum dengan sosok Hanny yang suka berbagi tanpa pamrih.
Saat Hanny menyelesaikan kelas terakhirnya, dia langsung tancap gas keluar area kampus dan menuju ke apartement mewah miliknya, namun saat masih dipertengahan jalan disebuah traffic light, dia mendapati seorang wanita tua yang sedang berjualan dipinggir jalan, dia menepikan mobilnya dan bergegas keluar untuk membeli barang dagangan milik wanita itu karena merasa kasihan.
Namun tidak disangka, saat dia berjalan ingin kembali masuk ke dalam mobil, ternyata lampu lalu lintas itu sudah hijau dan sebuah mobil mewah yang berada tepat dibelakang mobilnya menyalip dan menyenggol tubuhnya hingga dia terpental membentur mobilnya sendiri.
"Aish sial... aw.. aw sakit!"
Teriak Hanny saat merasakan perih dikeningnya, ternyata ada darah yang mengucur cukup deras dari bagian keningnya dan benda cair berwarna merah pekat itu mulai membasahi wajahnya yang putih gebu itu.
"Heh... punya mata dipakai dong, jangan cuma buat pajangan doang!" Teriak seorang pria tampan yang sedang mengendarai mobil itu.
"Apa kamu bilang?" Hanny seolah langsung terperangah sendiri saat mendengar ucapan pria yang terkesan sombong itu.
"Kenapa? kamu mau uang berapa?" Tanyanya dengan angkuh, bahkan dia tidak mau keluar dari mobilnya, walau melihat Hanny terduduk karena merasakan nyeri dibagian keningnya.
"Ciiih... aku tidak butuh uangmu!" Jawab Hanny dengan senyum sinisnya.
"Dasar, miskin aja belagu! kamu sengaja kan menabrakkan diri di mobilku, agar kamu bisa minta ganti rugi denganku?"
"What!" Hanny bahkan langsung membelalakkan kedua matanya.
"Dih.. Pura-pura sok jual mahal, sok menolak, padahal kamu ngarep bisa kenalan dengan pria tampan sepertiku kan? dan nanti kamu mengunakan rayuan bulusmu itu, agar kamu bisa menguras uangku kan?"
"Sinting nih orang!" Hanny bahkan muak saat mendengar suara lantamnya itu.
"Lagu lama... walaupun kamu bergaya sosialita sekalipun, tapi taktikmu itu kampungan!" Pria itu mengamati pakaian dan sepatu milik Hanny yang memang terlihat branded.
"Woaaah.. kamu benar-benar ya, haish kampret! kamu bahkan membuatku semakin benci dengan yang namanya Lelaki di muka bumi ini."
Hanny bahkan langsung tidak merasakan rasa sakit lagi, karena terlalu muak dengan omongan pria itu, dia segera memunguti kerupuk yang dia beli dari wanita tadi, dia tidak mau membuang-buang makanan hasil kerja keras orang tua tadi, karena perjuangan hidupnya pasti tidak mudah.
"Penjual kerupuk saja belagu, sini aku beli semua kerupuk milikmu, berapa harganya?" Karena merasa penasaran dengan sosok wanita cantik berbaju branded namun menjual kerupuk, bahkan satu kantong kresek besar itu, pria tadi kembali memanggilnya.
"Aissshh... dia benar-benar menguji kesabaranku!" Umpat Hanny perlahan.
"Hei... Nggak usah pura-pura sombong kamu!" Teriaknya kembali.
"Memang kamu punya uang berapa, harga kerupukku ini mahal, asal kamu tahu?" Hanny langsung berdiri dan berkacak pinggang didepannya, tanpa rasa takut sama sekali.
"Hahaha... memang semahal apa harga sebuah kerupuk, bahkan pabriknya pun mampu gw beli, itu terlalu kecil bagiku." Bahkan pria itu menjentikkan jari kelingkingnya dengan jiwa penuh dengan kesombongan.
Dialah Jeremy, pria berwajah blasteran dengan rambut pirang, hidung mancung, dan postur tubuh yang atletis, seorang anak pengusaha kaya raya yang bergelimangan harta dan paling benci dengan yang namanya wanita, karena dia pernah trauma berhubungan dengan wanita yang hanya mencintai hartanya saja dan bukan dirinya.
Gunung yang tinggi, besar, luas, dan gagah perkasa pun tidak pernah bangga. Lalu kenapa engkau yang hanya sejentik-Nya saja berani sombong?
..."Your ego decides the humanity in you, higher the ego lesser the humanity.”...
...(Egomu memutuskan kemanusiaan dalam dirimu, lebih tinggi ego, lebih rendah kemanusiaan.)...
Hallo bestie-bestieku, jumpa lagi dengan karya author terbaru, semoga kalian suka.
Dalam cerita ini, author mengkisahkan seorang wanita kupu-kupu malam, cukup ambil hikmahnya tapi jangan tiru kelakuannya.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan yang maha Esa.
Selamat membaca bestie-bestiekuh, luph you sekebon pokoknya buat kalian pembaca setiaku🥰
Jangan lupa tekan tombol 💙 Subscribe agar selalu dapat notifikasi update terbaru dari author🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Asngadah Baruharjo
keren thoorrr kerennnnnnnn 👍👍👍
2024-02-22
0
mini89
nyimak thor
2023-02-10
0
abdan syakura
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Salken,Kak Iska...
Aq mampir nih...
2023-01-21
0