4. Apa ini sebuah Karma?

...Happy Reading...

Malam ini Hanny sudah bersiap menguji coba kembali kemampuan mesinnya, setelah kemarin turun mesin gara-gara gagal ganti oli, karena seorang pria tampan yang menurut dirinya tidak sehat atau bisa dibilang jeruk makan jeruk itu.

Namun itu hanya Hanny saja yang menyimpulkannya sendiri, karena seolah tidak terima, ketika ada pria yang seolah tidak berminat dengan tubuhnya yang biasanya selalu digilai oleh para hidung belang.

Selama dia berkelana di lembah hitam itu, baru kali ini dia mati gaya hanya karena seorang pria yang bahkan jauh dari ekspetasinya, karena sedari dulu dia lebih berminat dengan om-om berkelas yang memang lebih berpengalaman dan mapan tentunya, karena tampan saja tidak cukup untuk bisa memilikinya dalam waktu beberapa jam, karena dia hanya mau melayani di kelas VVIP sahaja.

"Hmm... kamu cantik sekali beb?" Bisik seorang pria yang tengah memperhatikan lekuk tubuh Hanny dengan intens, bahkan kedua bola mata pria itu seolah hampir keluar karena memandangnya, jakun pria itu sudah naik turun, dan sedari tadi dia sudah menelan ludahnya sendiri berkali-kali, seolah tidak sabar ingin menikmati pemandangan indah didepan mata.

"Itu sudah pasti!"

Hanny langsung merangkak naik diatas pangkuan pria itu, dengan segala sentuhan dan belaian lembutnya, pria berhidung belang yang haus akan kasih sayang itu langsung merem melek merasakan sensasinya.

"Ermm.. Kamu wangi sekali beb?" Pria itu seolah mengagumi dan menikmati apa yang ada di depan mata.

"Special, just for you bos!"

Ucap Hanny yang langsung memberikan service terbaik darinya, dengan membuat pria itu seolah melayang ke langit ke tujuh bidadari, seolah akal sehatnya sudah terbang melayang entah kemana, karena merasakan sensasi kenik matan yang tidak pernah dia dapatkan sebelumnya.

Namun saat pria itu membalikkan tubuh Hanny dan mengungkungnya dibawah tubuh kekar dan berotot itu, tiba-tiba dimata Hanny, wajah pria itu berubah menjadi wajah pria yang membuat dirinya gelisah tadi malam.

Heh? kenapa dia seperti pria gila itu? ah.. dia memang pria yang bernama Jeremy itu? tapi tidak mungkin, bukan dia yang memesanku tadi?

Hanny memilih memejamkan kedua matanya, namun selang beberapa detik lagi, pria yang sedang mengge rayangi tubuhnya itu kembali berubah seperti wajah Jeremy kemlagi.

Bahkan seolah wangi tubuh pria itu sama persis, sehingga wajah tampan nan menyebalkan itu kembali membayang-bayangi pikiran Hanny dan membuatnya kembali emosi.

"Haissshh!"

Hanny sontak mendorong pria itu sekuat tenaganya dan membuat pria itu bahkan jatuh terjengkang di bawah ranjang.

"Hei... what's wrong with you my Hanny?"

Pria itu terkejut sekaligus terheran sendiri saat ha sratnya yang sudah hampir memuncak tiba-tiba terputus begitu saja.

"Aaa... siaaaalll."

Teriak Hanny yang langsung beranjak berdiri dan meraih tas miliknya diatas meja.

"Hanny? kamu kenapa beb? apa sentvhanku terlalu keras? apa kamu tidak menyukainya, katakan sayang... biar aku bisa memperbaikinya?"

Pria itu langsung bertanya-tanya, kesalahan apa yang dia perbuat hingga wanita cantik bayarannya itu terlihat marah, dia langsung mencoba mendekat ke arah Hanny yang sudah tidak memperdulikan keberadaan dirinya di ruangan mewah itu.

Braakk!

Hanny melempar satu gepok uang berwarna merah kewajah pria itu, yang sontak langsung melotot karena terkejut dan merasa terhina, seharusnya dia yang memberikan bayaran kepada Hanny, namun kenapa malah jadi sebaliknya.

"Hei? apa maksudmu? kamu mau menghinaku?" Pria itu langsung berkacak pinggang dengan amarah yang langsung memuncak dikepalanya, dia merasa tidak terima diperlakukan seperti itu.

"Aku wanita high quality, so... jika aku tidak dapat memvaskan nafsvmu, aku yang akan membayar ganti rugi itu untukmu, langsung dengan uang CASH!" Ucap Hanny dengan sombong dan hanya meliriknya sekilas.

"Aku tidak butuh uangmu, aku hanya mau tubuhmu!" Teriak pria itu semakin emosi dibuatnya.

"Kamu bisa memesan wanita lain, selain aku, dan uang itu bisa membeli bahkan sepuluh wanita sekaligus untuk malam ini, walau mungkin tidak special seperti diriku." Ucapnya dengan angkuh, sambil terus mengenakan pakaian miliknya yang sudah berserakan dilantai.

"Hei... Hanny, kamu mau kemana? jangan pergi beb? hei...!"

Dia ingin mengejar Hanny keluar, namun dia sadar bahwa tidak ada sehelai benangpun yang saat ini melekat ditubuh kekarnya.

"Aku sudah tidak berselera lagi denganmu, moodku sudah hilang, BYE!"

Ucap Hanny yang langsung beranjak pergi keluar ruangan, tanpa mau menoleh kearah pria yang mematung dibelakangnya itu sama sekali.

Uang yang Hanny berikan, seharga bayaran untuk dirinya, Hanny bahkan tidak merasa menyesal, dia memang tidak terlalu memusingkan tentang uang dan harta kekayaan, karena rejekinya selalu mengalir deras di rekening tabungannya.

Dia berkelana di lembah kedustaan itu sebenarnya bukan semata-mata karena uang, dia hanya merasa kesepian saja dan kurang mendapatkan curahan rasa kasih sayang, karena tidak ada teman ataupun saudara yang dekat dengan dirinya.

"Arrgh shiitt... ada apa denganku! Kenapa tiba-tiba mood bercintaku hilang saat aku mengingat wajah pria itu?"

Dia sudah seperti orang yang hilang kewarasan diri setelah berlalu dari tempat itu.

"Apa ini yang dinamakan Karma? Haisssh... pria itu benar-benar membuatku kesal!"

Biasanya dia tidak pernah terbayang-bayang oleh pria manapun, walau mereka mampu membuatnya mengerang saat mendapatkan kenikmatan yang tidak tergambarkan sekalipun.

Namun kali ini wajah Jeremy benar-benar seperti momok yang merendahkan harga dirinya yang biasanya dia jual dengan harga mahal.

"Siapa namanya? Aissh yaa... JEREMY! Jangan panggil aku Hanny jika tidak bisa membuatmu mende sah saat malam tiba!"

Rentetan umpatan dia keluarkan sepanjang lorong loby hotel, bahkan dia tidak memperdulikan puluhan mata yang memandang heran ke arahnya, rambutnya masih terlihat acak-acakkan itu dia biarkan tergerai begitu saja, karena belum sempat dia rapikan tadi.

Sepatu high hells yang dia pakai tadi pun berada ditangan kirinya, dia tidak sempat memakainya karena terburu-buru, rasa muaknya tiba-tiba menguasai dirinya, sehingga dia ingin segera pergi meninggalkan kamar VVIP Class itu berserta pria yang ada didalamnya.

"Kemana aku harus mencarinya?"

Otaknya kini bahkan sudah dipenuhi dengan wajah cuek Jeremy yang terlihat tidak berselera dengan kemolekan dan godaan yang sengaja dia pamerkan kemarin.

"Argh... ingin sekali aku membinasakan orang yang bernama Jeremy itu!"

Hanny masih saja merasa tidak terima, karena tadi malam pria itu langsung pergi begitu saja setelah selesai mengobati luka di keningnya, tanpa merasa tergoda dengan aksi gila yang Hanny perlihatkan.

"Aish... kartu nama itu? dimana aku menyimpannya!" Dia mengobrak-abrik isi tas miliknya sambil berjalan kearah Kafe disamping hotel itu.

"Kenapa tidak ada! arghh... aku harus bertemu dengannya, tapi dimana?"

Hanny menelungkupkan wajahnya diatas meja Kafe, baru kali ini juga dia merasa prustasi karena merasa diabaikan oleh seorang pria, dia bahkan semalaman sulit tidur memikirkan dirinya, apa mungkin dia sudah tidak menarik lagi pikirnya.

"Excuse me... silahkan diminum coklat panasnya, kata orang sensasi rasa coklat bisa menentramkan hati yang sedang galau." Ucap Seorang pelayan di Kafe tersebut.

"Aku tidak memesannya!" Teriak Hanny dengan tampang ketus tanpa menggangkat wajahnya.

"Ini free untuk kamu?" Ucapnya kembali.

"Aku tidak suka yang gratisan, uangku terlalu banyak untuk aku habiskan, bahkan bisa untuk membeli kafe tempat ini."

Perkataan sombong langsung keluar begitu saja, disaat emosi berkumpul, ditambah rasa percaya diri yang anjlok, juga pikirannya yang berserabut, membuat semua suasana yang ada disekelilingnya menjadi salah kaprah menurutnya.

"Hanny... aku hanya ingin berteman denganmu?" Ucapnya dengan suara lembut, entah mengapa sejak pertama kali melihatnya, dia seolah mempunyai ikatan batin yang kuat, dan selalu terbesit didalam hatinya untuk lebih mengenal Hanny lebih dekat lagi.

"Kamu---"

Hanny langsung mengangkat wajahnya yang kusut dan memandang kearah pelayan kafe tersebut dengan tatapan menyelidik.

Siapa orang itu?

Perjalanan yang kita sebut sebagai kehidupan ini adalah sekolah, proses pembelajaran tak akan usai selama kita masih mengembuskan napas. Kita hidup, belajar, dan mencoba hal-hal baru setiap hari.

Kita juga akan menerima pelajaran hidup lewat kesedihan, duka, air mata bahkan dengan tawa sekalipun.

Terkadang, kita juga mendapat pembelajaran lewat ujian maupun tantangan yang akan membuat kita berjuang dan bekerja keras.

Hal tersulit untuk dipelajari dalam hidup adalah jembatan mana yang harus diseberangi dan jembatan mana yang harus dibakar.

Terpopuler

Comments

Sugianto

Sugianto

iya lho..faktor jadi kupu2 terkadang bukan murni dari dirnya tapi dari orang2 sekitar.. kepedulian. orang2. sekitar dan keegoisan orang2 sekitar.. terkadang jadi kupu2 mala bukan pilihan tapi harus di jalani

2022-11-18

2

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

makanya Hany gak semua cowok bisa ditaklukan, mungkin yang imannya lemah yang bisa kamu taklukkan..jadi ini pembelajaran buat kamu, jangan sombong karena diatas langit masih ada langit

2022-11-17

3

Elis Supriatin

Elis Supriatin

my hany langsung terngiang wajah mas Jeremy donk 🤭

2022-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kepuasan Diri
2 2. Sisi Lain
3 3. Polos atau Bodoh?
4 4. Apa ini sebuah Karma?
5 5. Jadilah Sahabatku?
6 6. Tentang Jeremy
7 7. Takkan lari gunung dikejar.
8 8. Dinner
9 9. Mati Rasa
10 10. Tim Penggembira.
11 11. Miss Cleaning Service
12 12. First Day
13 13. VS
14 14. Bandhit
15 15. Kucing dan Tikus
16 16. Kena Prank?
17 17. Misi Utama
18 18. Kacau!
19 19. Adu Skill Balap
20 20. Haru Biru?
21 21. Inikah namanya Cinta?
22 22. Lemah
23 23. Kasmaran
24 24. Nasip Jomblo
25 25. Tugas Berat
26 26. Bujang Idaman
27 27. My Hero
28 28. Ketetapan Allah
29 29. Tidak Rela
30 30. Curhat
31 31. Bibit, Bebet, Bobot
32 32. Sebuah Rindu
33 33. Kebelet Nikah
34 34. Kasta
35 35. Sisi lain Sang Pendosa
36 36. Candu
37 37. Bagaikan Tertusuk Duri
38 38. Tidak Dianggap?
39 39.Sebuah Kesalahan?
40 40. Cari Gara-Gara.
41 41.Sebuah Kenyataan
42 42. Kupu-kupu Malam.
43 43. Taubat?
44 44. Ngeblank
45 45. Restu
46 46. H-
47 47. Lega
48 48. FOR SALE!
49 49. Seuntai Harapan
50 50. Pondok Pesantren
51 51. Hanya Demi Reputasi
52 52. Hanya Pengganti
53 53. Pisang Raja
54 54. Noda yang membandel
55 55. Mantan Purel
56 56. Berharga?
57 57. Nekad
58 58. Bismilah Cinta
59 59. Pasrah
60 60. Sepucuk Surat
61 61. Zonk
62 62. Moment Ba'dha Dzuhur
63 63. Nge-Reog
64 64. Air Comberan
65 65. Mahok
66 66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67 67. Tetangga Sebelah
68 68. Wayahe-wayahe?
69 69. Second rasa Original
70 70. Kartu Joker
71 71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72 72. Kepala Bawah?
73 73. Nasip Sarmin
74 74. Kecewa
75 75. Tidak Terima
76 76. Kode 54 dan 77
77 77. Anane Mung Tresno
78 78. Pebinor?
79 79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80 80. Room Service
81 81. Kekasih Gelap
82 82. Jangan main-main!
83 83. Ulah Abu Jahal
84 84. Tak Sejahat itu
85 85. Teman Sekolah
86 86. Jealous?
87 87. Bandit Mupeng
88 88. Film Bollywood
89 89. Salah Paham
90 90. Sisi Lain
91 91. Cuek
92 92. Terlalu
93 93.Suami dua?
94 94.Selingkuh?
95 95. Harta yang paling berharga.
96 96.Horny
97 97. Ngidam?
98 98.Sebuah Tantangan
99 99.Sebuah Takdir
100 100. Maaf
101 101.Tak ada manusia yang sempurna
102 102.Demi sebuah Restu
103 103.Dosa Termanis
104 104.Tutorial Adonan
105 105.Modal Nekad
106 106.Lato-Lato?
107 107. Lah kok Ganteng?
108 108.Embek?
109 109. Liku-Liku Kehidupan
110 110.Godaan Sang Mantan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kepuasan Diri
2
2. Sisi Lain
3
3. Polos atau Bodoh?
4
4. Apa ini sebuah Karma?
5
5. Jadilah Sahabatku?
6
6. Tentang Jeremy
7
7. Takkan lari gunung dikejar.
8
8. Dinner
9
9. Mati Rasa
10
10. Tim Penggembira.
11
11. Miss Cleaning Service
12
12. First Day
13
13. VS
14
14. Bandhit
15
15. Kucing dan Tikus
16
16. Kena Prank?
17
17. Misi Utama
18
18. Kacau!
19
19. Adu Skill Balap
20
20. Haru Biru?
21
21. Inikah namanya Cinta?
22
22. Lemah
23
23. Kasmaran
24
24. Nasip Jomblo
25
25. Tugas Berat
26
26. Bujang Idaman
27
27. My Hero
28
28. Ketetapan Allah
29
29. Tidak Rela
30
30. Curhat
31
31. Bibit, Bebet, Bobot
32
32. Sebuah Rindu
33
33. Kebelet Nikah
34
34. Kasta
35
35. Sisi lain Sang Pendosa
36
36. Candu
37
37. Bagaikan Tertusuk Duri
38
38. Tidak Dianggap?
39
39.Sebuah Kesalahan?
40
40. Cari Gara-Gara.
41
41.Sebuah Kenyataan
42
42. Kupu-kupu Malam.
43
43. Taubat?
44
44. Ngeblank
45
45. Restu
46
46. H-
47
47. Lega
48
48. FOR SALE!
49
49. Seuntai Harapan
50
50. Pondok Pesantren
51
51. Hanya Demi Reputasi
52
52. Hanya Pengganti
53
53. Pisang Raja
54
54. Noda yang membandel
55
55. Mantan Purel
56
56. Berharga?
57
57. Nekad
58
58. Bismilah Cinta
59
59. Pasrah
60
60. Sepucuk Surat
61
61. Zonk
62
62. Moment Ba'dha Dzuhur
63
63. Nge-Reog
64
64. Air Comberan
65
65. Mahok
66
66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67
67. Tetangga Sebelah
68
68. Wayahe-wayahe?
69
69. Second rasa Original
70
70. Kartu Joker
71
71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72
72. Kepala Bawah?
73
73. Nasip Sarmin
74
74. Kecewa
75
75. Tidak Terima
76
76. Kode 54 dan 77
77
77. Anane Mung Tresno
78
78. Pebinor?
79
79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80
80. Room Service
81
81. Kekasih Gelap
82
82. Jangan main-main!
83
83. Ulah Abu Jahal
84
84. Tak Sejahat itu
85
85. Teman Sekolah
86
86. Jealous?
87
87. Bandit Mupeng
88
88. Film Bollywood
89
89. Salah Paham
90
90. Sisi Lain
91
91. Cuek
92
92. Terlalu
93
93.Suami dua?
94
94.Selingkuh?
95
95. Harta yang paling berharga.
96
96.Horny
97
97. Ngidam?
98
98.Sebuah Tantangan
99
99.Sebuah Takdir
100
100. Maaf
101
101.Tak ada manusia yang sempurna
102
102.Demi sebuah Restu
103
103.Dosa Termanis
104
104.Tutorial Adonan
105
105.Modal Nekad
106
106.Lato-Lato?
107
107. Lah kok Ganteng?
108
108.Embek?
109
109. Liku-Liku Kehidupan
110
110.Godaan Sang Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!