5. Jadilah Sahabatku?

...Happy Reading...

Hidup adalah sebagian dari apa yang kita buat, dan sebagian apa yang dibuat oleh teman-teman yang kita pilih.

Saat pikiran Hanny masih kacau dan mencoba mengusir kebimbangan didalam hatinya, dia lebih memilih pergi dan mencoba menenangkan pikirannya dulu di Kafe sebelah hotel itu.

"Kamu---?"

Hanny seolah terpaku dengan sosok gadis berhijab yang berulang kali hadir didepan matanya.

"Hehe.. minumlah dulu coklatnya, izinkan aku mentraktirmu kali ini, walau hanya secangkir coklat panas." Ucap Alisya yang langsung menarik kursi disamping Hanny.

"Kamu ngapain disini?" Hanny memperhatikan sekeliking kafe yang memang cukup ramai itu.

"Aku kerja part time disini Han, masih baru dua hari sih, lumayan buat nambahin biaya kuliah dikampus nanti." Jawab Alisya sambil menundukkan kepalanya.

"Kata kakekmu kemarin, kamu dapat beasiswa?" Tanya Hanny yang sempat ngobrol dengan pria tua yang dia tolong kemarin.

Disitulah dia mengenal sosok Alisya, saat gadis itu membawa kakeknya kerumah sakit namun tidak segera ditangani karena dia hanya menggunakan jaminan kesehatan, dan harus mengurus syarat ini dan itu.

Sedangkan kakeknya sudah merasa sangat kesakitan dan tanpa sengaja Hanny yang sedang konsultasi dengan salah satu dokter disana melihatnya dan tanpa banyak pertimbangan, dia langsung membiayai perawatan kakeknya tanpa jaminan, bahkan biaya operasi dan juga seluruh biaya obatnya Hanny semua yang menanggungnya, padahal mereka sama sekali tidak mengenal satu sama lain.

"Aku memang dapat beasiswa Han, kalau tidak mana sanggup aku kuliah ditempat elit seperti kampus kita, namun untuk biaya operasional dan lainnya kan juga butuh biaya, jadi aku harus tetap mencari kerjaan sampingan." Ucap Alisya yang sebenarnya sangat bersyukur, ternyata masih ada orang baik dikota sebesar itu yang sudi menolong keluarganya.

"Hmm... begitu, yang penting tidak menggangu waktu belajar kamu."

Hanny baru pertama kali ini berbincang banyak dengan orang lain, bahkan dia baru menyadari diluar sana ternyata banyak orang yang susah dan punya banyak beban masalah hidup.

Sedangkan dia yang hidup serba bergelimangan harta masih saja sering mengumpat sana sini.

"Apa kakekmu sudah baikan?" Hanny menyandarkan tubuhnya dikursi, ternyata tidak se-membosankan itu mengobrol dengan orang luar pikirnya.

"Alhamdulilah, sudah sangat membaik, beliau berpesan denganku, kalau bertemu denganmu, ingin sekali beliau mengucapkan ribuan terima kasih karena kamu telah menolong nyawanya." Alisya mengingat pesan kakeknya, namun baru kali ini dia bisa menyampaikan kepada Hanny.

Akhirnya, uangku berguna juga untuk kebaikan, walaupun tidak seberapa..

Hanny berucap dalam hati, uang yang tidak seberapa menurutnya, sangat berguna bahkan bisa menolong nyawa seseorang.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, aku senang bisa membantu kalian." Hanny langsung memakai highhellsnya dan ingin bersiap pulang.

"Kamu mau kemana?" Alisya langsung terlihat kecewa saat melihat Hanny seolah bersiap ingin pergi, padahal coklat panas yang dia berikan sama sekali belum disentuhnya.

"Aku harus pergi." Jawab Hanny bahkan tanpa memandang kearahnya.

"Tapi coklatnya?" Adelia menatap coklat panas itu, padahal harga secangkir coklat panas itu bisa untuk membeli nasi Padang untuk dirinya dan juga kakeknya, dia hanya mencoba untuk membalas budi walau hanya dengan secangkir coklat panas pikirnya.

"Terima kasih atas traktirannya, namun aku kurang suka yang manis-manis, karena biasanya yang manis hanya enak diawal, namun menyakitkan diakhirnya." Ucap Hanny yang seolah malah melakukan sesi curhat.

Astaga, masak wanita secantik dan seramping dia, bisa terkena penyakit diabetes sih?

Alisya si gadis polos nan lugu itu malah berpikiran lain saat dia mendengar penuturan Hanny.

"Ma.. maaf, tadi aku hanya bermaksud untuk membalas kebaikanmu walau hanya dengan secangkir coklat, aku tidak tahu jika kamu tidak suka?" Alisya terlihat kecewa, bukan karena Hanny tidak mau meminum coklatnya, namun karena uang yang dia keluarkan jadi terasa sia-sia.

"Jangan dipikirkan, kamu minum saja! dan ini tips buat kamu, aku harus pergi sekarang juga, ada hal lain yang harus aku urus." Ucap Hanny dengan tersenyum, seolah dia tahu apa yang dipikirkan oleh gadis itu, dia selalu menghargai pemberian seseorang, namun dia memang tidak suka minuman yang terlalu manis.

"Hanny!" Teriak Alisya saat Hanny sudah melangkahkan kakinya pergi dari sana.

"Hmm?" Dia hanya menoleh sejenak.

"Bolehkah aku berteman denganmu? jadilah sahabatku?" Ucap Alisya dengan tatapan penuh harap, dia begitu kagum melihat sosok Hanny yang menurutnya Hanny adalah sosok sempurna, baik hati, cerdas dan juga cantik pikirnya.

"Hah?"

Hanny malah terbengong sendiri, karena baru kali ini ada seseorang yang mengatakan hal remeh, namun membuatnya sedikit terharu, biasanya orang-orang disekelilingnya cuek-cuek saja dengannya.

"Walau aku tidak se sempurna kamu, tapi bolehkan aku berteman denganmu? itupun kalau kamu tidak malu berteman dengan orang miskin seperti aku?" Jawab Alisya yang terus tersenyum dengannya.

Sempurna? siapa yang kamu bilang sempurna? aku adalah wanita yang jauh dari kata sempurna, bahkan mungkin Hina dimata orang lain, namun apa salahnya jika aku mencoba memiliki seorang teman bukan?

"Of coures lah." Jawabnya singkat.

"Aaaaaa... terima kasih banyak Han, boleh aku minta nomor ponselmu?" Alisya langsung terlihat sumringah karenanya.

"Baiklah, tapi aku harus segera pergi sekarang." Dia menyerahkan ponselnya agar Alisya mencatat nomornya.

"Okey, maaf kalau aku menunda waktumu." Alisya bahkan mengengam erat jemari Hanny sebelum dia berlalu dari hadapannya.

Dengan tergesa-gesa dia memasuki mobil sport mewahnya dan langsung menghubungi seseorang.

"Hallo, apa kamu sudah menemukannya?" Tanya Hanny dengan wajah gelisahnya.

"Belum nona, saya dan juga rekan saya sudah menunggu sedari tadi didepan kantor dan juga dirumahnya, namun dia belum juga muncul." Jawab seseorang dibalik telpon.

"Haissh... gimana sih, mencari keberadaan satu orang saja lambat kalian! kalau bonus saja minta gede, tapi kerja begini saja nggak becus kalian!" Hanny langsung kembali emosi saat mendengar laporan dari anak buahnya.

"Maaf nona, kami akan segera mencari tahu detailnya." Jawab mereka dengan suara lemahnya.

"Aku nggak mau tahu, malam ini kalian harus bisa menemukan keberadaannya!" Teriak Hanny yang menjawab dengan nada kesal, padahal biasanya dalam hitungan jam saja anak buahnya dapat menyelidiki tentang keberadaan dan juga identitas seseorang.

Tut.. tut..

Hanny langsung memutuskan sambungan telponnya sebelum mereka menjawabnya, entah mengapa dia begitu terobsesi dengan sosok pria yang bernama Jeremy.

Menurut penyelidikan dari anak buahnya, Jeremy bukanlah orang pecinta sesama jenis, namun entah mengapa pria itu seolah tidak tertarik melihat kemolekan dirinya, dan itu sungguh melukai harga diri seorang Hanny, jadi dia memutuskan untuk menakhlukkan pria itu, bagaimana pun caranya nanti.

"Aaaarrrggghhh... pria itu benar-benar membuatku hampir gila! Apa kurangnya diriku coba? Apa perlu aku nikahin saja sekalian kamu! eeh.. tapi aku kan cewek?" Dia ingin sekali mengatakan seperti itu dengannya, namun dia kembali sadar dengan posisi dirinya.

"Aaaaaa.... siaaall, awas saja kamu, suatu saat nanti aku pasti akan membuat kamu bertekuk lutut di kakiku, dan akan aku pastikan kamu memohon agar bisa mende sah denganku, tunggu saja tanggal mainnya!"

Teriak Hanny yang semakin dilanda emosi, Karena Jeremy benar-benar mampu membuat rasa penasarannya di diri seorang Hanny semakin menggunung dan tidak terbendung.

Setiap manusia memiliki jalan cerita hidup masing-masing. Namun demikian, pengalaman yang dialami, baik itu menyenangkan atau menyedihkan, pasti akan menjadikan pelajaran untuk diri kita menjadi lebih baik.

Tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini, jangan menilai seseorang hanya karena satu keburukan yang dia miliki.

Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan sendirinya. Kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan.

..."Dunia ini penuh dengan orang-orang baik. Jika kamu tidak dapat menemukannya, jadilah salah satunya."...

JANGAN LUPA LIKE, VOTE DAN HADIAHNYA KAWAN🥰

JEMPOLMU SEMANGATKU, JANGAN LUPA PENCET TOMBOL 💙 Yaa...🤗

Terpopuler

Comments

Carlina Carlina

Carlina Carlina

setiap kata" mutiara mu slalu menyentuh thoy🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏👍👍👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖

2022-11-23

2

Sugianto

Sugianto

saat kita merasa sendiri merasa sulit merasa masalah yg ada paling berat.coba buka pintu dan dengarkan suara orang lain.. disitulah kita akan bersyukur karena. apa yg kita alami ternyata jauh lebih ringan dari masalah dan beban orang lain

2022-11-18

1

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

seorang Jeremy bisa memporak-porandakan perasaan Hany..kasian dech kamu Hany..

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kepuasan Diri
2 2. Sisi Lain
3 3. Polos atau Bodoh?
4 4. Apa ini sebuah Karma?
5 5. Jadilah Sahabatku?
6 6. Tentang Jeremy
7 7. Takkan lari gunung dikejar.
8 8. Dinner
9 9. Mati Rasa
10 10. Tim Penggembira.
11 11. Miss Cleaning Service
12 12. First Day
13 13. VS
14 14. Bandhit
15 15. Kucing dan Tikus
16 16. Kena Prank?
17 17. Misi Utama
18 18. Kacau!
19 19. Adu Skill Balap
20 20. Haru Biru?
21 21. Inikah namanya Cinta?
22 22. Lemah
23 23. Kasmaran
24 24. Nasip Jomblo
25 25. Tugas Berat
26 26. Bujang Idaman
27 27. My Hero
28 28. Ketetapan Allah
29 29. Tidak Rela
30 30. Curhat
31 31. Bibit, Bebet, Bobot
32 32. Sebuah Rindu
33 33. Kebelet Nikah
34 34. Kasta
35 35. Sisi lain Sang Pendosa
36 36. Candu
37 37. Bagaikan Tertusuk Duri
38 38. Tidak Dianggap?
39 39.Sebuah Kesalahan?
40 40. Cari Gara-Gara.
41 41.Sebuah Kenyataan
42 42. Kupu-kupu Malam.
43 43. Taubat?
44 44. Ngeblank
45 45. Restu
46 46. H-
47 47. Lega
48 48. FOR SALE!
49 49. Seuntai Harapan
50 50. Pondok Pesantren
51 51. Hanya Demi Reputasi
52 52. Hanya Pengganti
53 53. Pisang Raja
54 54. Noda yang membandel
55 55. Mantan Purel
56 56. Berharga?
57 57. Nekad
58 58. Bismilah Cinta
59 59. Pasrah
60 60. Sepucuk Surat
61 61. Zonk
62 62. Moment Ba'dha Dzuhur
63 63. Nge-Reog
64 64. Air Comberan
65 65. Mahok
66 66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67 67. Tetangga Sebelah
68 68. Wayahe-wayahe?
69 69. Second rasa Original
70 70. Kartu Joker
71 71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72 72. Kepala Bawah?
73 73. Nasip Sarmin
74 74. Kecewa
75 75. Tidak Terima
76 76. Kode 54 dan 77
77 77. Anane Mung Tresno
78 78. Pebinor?
79 79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80 80. Room Service
81 81. Kekasih Gelap
82 82. Jangan main-main!
83 83. Ulah Abu Jahal
84 84. Tak Sejahat itu
85 85. Teman Sekolah
86 86. Jealous?
87 87. Bandit Mupeng
88 88. Film Bollywood
89 89. Salah Paham
90 90. Sisi Lain
91 91. Cuek
92 92. Terlalu
93 93.Suami dua?
94 94.Selingkuh?
95 95. Harta yang paling berharga.
96 96.Horny
97 97. Ngidam?
98 98.Sebuah Tantangan
99 99.Sebuah Takdir
100 100. Maaf
101 101.Tak ada manusia yang sempurna
102 102.Demi sebuah Restu
103 103.Dosa Termanis
104 104.Tutorial Adonan
105 105.Modal Nekad
106 106.Lato-Lato?
107 107. Lah kok Ganteng?
108 108.Embek?
109 109. Liku-Liku Kehidupan
110 110.Godaan Sang Mantan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kepuasan Diri
2
2. Sisi Lain
3
3. Polos atau Bodoh?
4
4. Apa ini sebuah Karma?
5
5. Jadilah Sahabatku?
6
6. Tentang Jeremy
7
7. Takkan lari gunung dikejar.
8
8. Dinner
9
9. Mati Rasa
10
10. Tim Penggembira.
11
11. Miss Cleaning Service
12
12. First Day
13
13. VS
14
14. Bandhit
15
15. Kucing dan Tikus
16
16. Kena Prank?
17
17. Misi Utama
18
18. Kacau!
19
19. Adu Skill Balap
20
20. Haru Biru?
21
21. Inikah namanya Cinta?
22
22. Lemah
23
23. Kasmaran
24
24. Nasip Jomblo
25
25. Tugas Berat
26
26. Bujang Idaman
27
27. My Hero
28
28. Ketetapan Allah
29
29. Tidak Rela
30
30. Curhat
31
31. Bibit, Bebet, Bobot
32
32. Sebuah Rindu
33
33. Kebelet Nikah
34
34. Kasta
35
35. Sisi lain Sang Pendosa
36
36. Candu
37
37. Bagaikan Tertusuk Duri
38
38. Tidak Dianggap?
39
39.Sebuah Kesalahan?
40
40. Cari Gara-Gara.
41
41.Sebuah Kenyataan
42
42. Kupu-kupu Malam.
43
43. Taubat?
44
44. Ngeblank
45
45. Restu
46
46. H-
47
47. Lega
48
48. FOR SALE!
49
49. Seuntai Harapan
50
50. Pondok Pesantren
51
51. Hanya Demi Reputasi
52
52. Hanya Pengganti
53
53. Pisang Raja
54
54. Noda yang membandel
55
55. Mantan Purel
56
56. Berharga?
57
57. Nekad
58
58. Bismilah Cinta
59
59. Pasrah
60
60. Sepucuk Surat
61
61. Zonk
62
62. Moment Ba'dha Dzuhur
63
63. Nge-Reog
64
64. Air Comberan
65
65. Mahok
66
66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67
67. Tetangga Sebelah
68
68. Wayahe-wayahe?
69
69. Second rasa Original
70
70. Kartu Joker
71
71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72
72. Kepala Bawah?
73
73. Nasip Sarmin
74
74. Kecewa
75
75. Tidak Terima
76
76. Kode 54 dan 77
77
77. Anane Mung Tresno
78
78. Pebinor?
79
79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80
80. Room Service
81
81. Kekasih Gelap
82
82. Jangan main-main!
83
83. Ulah Abu Jahal
84
84. Tak Sejahat itu
85
85. Teman Sekolah
86
86. Jealous?
87
87. Bandit Mupeng
88
88. Film Bollywood
89
89. Salah Paham
90
90. Sisi Lain
91
91. Cuek
92
92. Terlalu
93
93.Suami dua?
94
94.Selingkuh?
95
95. Harta yang paling berharga.
96
96.Horny
97
97. Ngidam?
98
98.Sebuah Tantangan
99
99.Sebuah Takdir
100
100. Maaf
101
101.Tak ada manusia yang sempurna
102
102.Demi sebuah Restu
103
103.Dosa Termanis
104
104.Tutorial Adonan
105
105.Modal Nekad
106
106.Lato-Lato?
107
107. Lah kok Ganteng?
108
108.Embek?
109
109. Liku-Liku Kehidupan
110
110.Godaan Sang Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!