3. Polos atau Bodoh?

...Happy Reading...

Tidak ada yang salah dari dunia, manusianya saja yang salah menerima.

Begitulah manusia, selalu mendahulukan ego daripada akal sehatnya.

Saat sampai diparkiran apartement, Jeremy dibuat melongo sendiri, bahkan dia bertanya-tanya, siapa sebenarnya cewek yang dia papah saat ini, karena Hanny pura-pura berjalan dengan lemas untuk menyempurnakan aktingnya.

"Kamu beneran tinggal di apartement ini?" Tanya Jeremy yang masih bingung, pasalnya apartement ini terlalu mewah jika ditempati oleh seorang penjual kerupuk walau memakai pakaian branded dan wajah cantik sekalipun, pikirnya.

"Apa wajahku ini tidak cocok untuk tinggal di apartement ini?" Jawab Hanny dengan wajah datarnya, kalau menuruti kata hatinya, ingin sekali rasanya dia menimpuk wajah pria tampan disampingnya ini dengan kedua tangannya sendiri karena terlalu kesal.

"Owh... pasti kamu anak asisten rumah tangga disini ya? makannya kamu berdagang kerupuk buat nambah penghasilan?" Ucap Jeremy yang tiba-tiba merasa iba dengan apa yang dia pikirkan tentang Hanny.

Woah gilak... apa wajahku ini cocok jadi penjual kerupuk ya? baru kali ini ada cowok yang tidak memuji kecantikanku, dan malah menyamakan wajahku dengan penjual kerupuk? hmm... aku jadi tambah penasaran, sehebat apa dia diranjang nantinya?

Lain yang Jeremy pikirkan, lain pula yang Hanny pikirkan, karena didalam kehidupan Hanny cuma ada dua prioritasnya yaitu pelajaran di kampus dan pelajaran masalah ranjang bergoyang saja.

Dia bahkan tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang pria yang berstatus pacar sama sekali, jangankan pacar, merasakan debaran-debaran cinta saja dia tidak pernah, berbeda dengan debaran kenik matan yang selalu dia rasakan disetiap petualangan gila nya yang kapan saja dia bisa rasakan kalau dia mau.

"Terserah kamu saja, kamarku ada dilantai paling atas." Ucap Hanny saat mereka memasuki lift didalam apartement tersebut.

"Wuidih... beruntung kamu, orang miskin bisa merasakan tidur dilantai paling atas di apartement ini, karena harga apartement disana paling mahal diantara lantai-lantai lainnya." Celoteh Jeremy yang sedang mengeluarkan unek-uneknya, sebagai anak seorang pembisnis dia tahu betul soal property.

Terserah loe deh mau ngomong apa, yang penting elo punya senjata tempur saja, itu sudah cukup bagiku!

Hanny bahkan malas untuk menjawabnya, dia lebih memilih menyandarkan kepalanya di dinding lift itu, baru kali ini statusnya anjlok, terjun bebas didepan seorang pria, hanya karena dia membeli satu kresek kerupuk dipinggir jalan.

"Wah gilak, ini beneran kamar elo? majikan loe ada dirumah nggak?" Jeremy langsung clingak-clinguk melihat sekeliling ruangan apartement Hanny, dia bukannya terkagum-kagum dengan mewahnya ruangan itu, karena rumahnya juga tak kalah mewah dengan ini.

Namun yang membuatnya terkejut, kenapa penjual kerupuk bisa tinggal ditempat mewah seperti ini, biasanya kalau asisten orang tajir mlintir seperti ini gaji perbulannya saja sudah lebih dari cukup untuk makan, kenapa masih cari kerja sampingan, apa dia tidak kena marah, pikirnya.

"Kamu bisa tolong ambilkan kotak P3K di dapur itu?" Ucap Hanny yang langsung melanjutkan kembali aktingnya.

Ting...

Ting...

Ting...

Beberapa pesan dan juga gambar, masuk beruntun diponselnya, membuat kedua sudut bibirnya terangkat keatas.

Mangsa yang bagus, tidak salah aku memilih putranya, padahal mungkin rasa ayahnya lebih nikmat terasa, tapi ya sudahlah, setidaknya aku memberikan pelajaran berharga dulu untuk pria menyebalkan satu ini!

"Sini, biar aku bersihkan dulu wajahmu itu!" Ucap Jeremy yang langsung duduk bersila didepan Hanny yang terduduk diatas sofa ruang tamu miliknya.

"Okey." Jawab Hanny yang langsung membuka kancing bajunya satu persatu.

"Heh, kamu mau ngapain? kenapa pakai acara buka baju segala?" Jeremy langsung melotot melihat aksi dari Hanny yang tidak dia sangka-sangka.

Pria ini polos apa bodoh? biasanya orang langsung menelan ludahnya saat melihat aku mulai membuka bajuku, lalu kenapa dia malah protes, apa dia ini pria impoten, atau bahkan seorang Pelangi, waah... Semakin menantang ini sepertinya?

Hanny menautkan kedua alisnya karena merasa aneh, namun dia tetap saja melanjutkan aksinya, karena pantang menurutnya kalau tidak bisa menakhlukkan sasarannya di atas ranjang.

"Aku gerah, lagian bajuku kotor terkena darah dari keningku tadi." Jawabnya dengan santai.

"Owh begitu, terserah deh!" Ucap Jeremy yang juga kembali melanjutkan aktifitasnya untuk mengambil kapas dan alkohol untuk membersihkan kening Hanny.

Apa? terserah? woaah... pria ini benar-benar menantangku!

Hanny langsung kembali melancarkan aksi yang lebih memacu semangatnya.

"Aw.. aw.. sakit."

Hanny meringis menahan sakit saat alkohol itu mengenai lukanya, namun kedua tangannya sengaja mengusap lembut pa ha Jeremy yang bersila didepannya.

"Tahan, luka ini harus dibersihkan kalau tidak bisa terkena infeksi nantinya." Ucap Jeremy dengan santainya, bahkan dia tidak merasa terganggu dengan usapan tangan Hanny di pahanya, sama sekali.

Heh? astaga... dia tidak terpengaruh sama sekali? apa kurang terasa? owh... mungkin harus lebih ekstrim kali ya?

Hanny kembali memikirkan cara lain agar bisa menggangu pertahanan pria dihadapannya itu.

"Aw.. perih keningku.. aw..!"

Teriak Hanny yang pura-pura menjerit kesakitan, walaupun memang perih tapi tidak sesakit itu sebenarnya.

"Eeh... maaf, nggak sengaja!"

Hanny sengaja menyenggolkan tangannya ditempat keramat para pria, hingga tangannya merasakan sesuatu yang kenyal disana.

"Sabar.. obatnya memang terasa perih, tapi harus tetap dikasih, biar cepet kering lukanya." Jawab Jeremy yang kembali tidak terpengaruh sedikit pun, seolah benda keramat itu mati rasa dan malah memundurkan sedikit tubuhnya.

E.. buset dah, dia ini pria normal nggak sih? kenapa dia santai saja? bahkan nggak ada pergerakan sama sekali di area senjatanya?

Hanny semakin bingung dibuatnya, bahkan dia mengamati dengan detail sesuatu yang menyempil disana, namun benar-benar tidak ada pergerakan.

"Aww... jangan banyak-banyak taruh obatnya!" Hanny langsung saja mere mas senjata perang milik Jeremy.

"Heh? awas tanganmu, sebentar lagi selesai ini!"

Jeremy langsung memindahkan kakinya dan langsung menyilangkan kedua kakinya dan menghimpit apa yang Hanny pegang tadi, sehingga Hanny tidak tahu apa reaksinya, namun kalau melihat wajah Jeremy dia terlihat biasa-biasa saja, masih asyik memasang perban dikeningnya.

Aissh... emosi gw, dia ini pria atau bukan sih, kalau yang gue sentuh pria lain pasti sudah mende sah ini, tapi dia? bodo amatlah, langsung eksekusi saja deh...

Hanny sengaja melepas baju luar miliknya dan saat dia ingin melepas cela nanya, perkataan Jeremy membuat tangannya berhenti dan mematung ditempat.

"Kamu mau mandi ya? kok sudah lepas baju? luka kamu ini nggak boleh kena air, tapi kalau kamu gerah mau mandi juga nggak papa, yang penting jangan sampai basah kena air okey?"

Dengan santai bahkan tanpa ekspresi yang lain, Jeremy kembali mengemasi obat dan juga perban dan memasukkan kembali ke kotak P3K tanpa merasa tertarik dengan pemandangan yang ada didepannya.

Arrrggghhh... ternyata aku salah target, jangan-jangan dia jeruk makan jeruk lagi? aiisshh... nggak jadi ganti oli mesin aku hari ini?

Inilah pertama kalinya seorang Hanny gagal menakhlukkan targetnya, walau hanya berduaan saja di dalam apartement mewah miliknya.

Bahkan moodnya langsung memburuk hari ini, sepertinya dia harus kembali mengasah trick untuk menjatuhkan lawan perangnya, kalau sudah seperti ini dia tidak minat lagi untuk menyentuh apalagi membuat suara-suara yang bisa membuat bulu kuduk merinding.

Dalam hidup ini terkadang memang lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap, daripada melawan kesombongan diri sendiri.

Tapi ingatlah, diatas langit masih ada langit, jangan hanya karena sedikit kelebihanmu, lalu kamu melupakan siapa yang menciptakan dirimu.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN BESTI.

Dan pastikan tekan tombol 💙 favorit, agar kalian dapat info update terbaru dari author, terima kasih semua pembaca setiaku.

Loph you sekebon😘

Terpopuler

Comments

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

ngakak paraahhh bikin sakit perut

2024-02-22

0

mini89

mini89

hahahaha ketawa aq

2023-02-10

0

Risky Titi sarlinda

Risky Titi sarlinda

wow Hanny kamu di tolak mentah mentah

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kepuasan Diri
2 2. Sisi Lain
3 3. Polos atau Bodoh?
4 4. Apa ini sebuah Karma?
5 5. Jadilah Sahabatku?
6 6. Tentang Jeremy
7 7. Takkan lari gunung dikejar.
8 8. Dinner
9 9. Mati Rasa
10 10. Tim Penggembira.
11 11. Miss Cleaning Service
12 12. First Day
13 13. VS
14 14. Bandhit
15 15. Kucing dan Tikus
16 16. Kena Prank?
17 17. Misi Utama
18 18. Kacau!
19 19. Adu Skill Balap
20 20. Haru Biru?
21 21. Inikah namanya Cinta?
22 22. Lemah
23 23. Kasmaran
24 24. Nasip Jomblo
25 25. Tugas Berat
26 26. Bujang Idaman
27 27. My Hero
28 28. Ketetapan Allah
29 29. Tidak Rela
30 30. Curhat
31 31. Bibit, Bebet, Bobot
32 32. Sebuah Rindu
33 33. Kebelet Nikah
34 34. Kasta
35 35. Sisi lain Sang Pendosa
36 36. Candu
37 37. Bagaikan Tertusuk Duri
38 38. Tidak Dianggap?
39 39.Sebuah Kesalahan?
40 40. Cari Gara-Gara.
41 41.Sebuah Kenyataan
42 42. Kupu-kupu Malam.
43 43. Taubat?
44 44. Ngeblank
45 45. Restu
46 46. H-
47 47. Lega
48 48. FOR SALE!
49 49. Seuntai Harapan
50 50. Pondok Pesantren
51 51. Hanya Demi Reputasi
52 52. Hanya Pengganti
53 53. Pisang Raja
54 54. Noda yang membandel
55 55. Mantan Purel
56 56. Berharga?
57 57. Nekad
58 58. Bismilah Cinta
59 59. Pasrah
60 60. Sepucuk Surat
61 61. Zonk
62 62. Moment Ba'dha Dzuhur
63 63. Nge-Reog
64 64. Air Comberan
65 65. Mahok
66 66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67 67. Tetangga Sebelah
68 68. Wayahe-wayahe?
69 69. Second rasa Original
70 70. Kartu Joker
71 71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72 72. Kepala Bawah?
73 73. Nasip Sarmin
74 74. Kecewa
75 75. Tidak Terima
76 76. Kode 54 dan 77
77 77. Anane Mung Tresno
78 78. Pebinor?
79 79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80 80. Room Service
81 81. Kekasih Gelap
82 82. Jangan main-main!
83 83. Ulah Abu Jahal
84 84. Tak Sejahat itu
85 85. Teman Sekolah
86 86. Jealous?
87 87. Bandit Mupeng
88 88. Film Bollywood
89 89. Salah Paham
90 90. Sisi Lain
91 91. Cuek
92 92. Terlalu
93 93.Suami dua?
94 94.Selingkuh?
95 95. Harta yang paling berharga.
96 96.Horny
97 97. Ngidam?
98 98.Sebuah Tantangan
99 99.Sebuah Takdir
100 100. Maaf
101 101.Tak ada manusia yang sempurna
102 102.Demi sebuah Restu
103 103.Dosa Termanis
104 104.Tutorial Adonan
105 105.Modal Nekad
106 106.Lato-Lato?
107 107. Lah kok Ganteng?
108 108.Embek?
109 109. Liku-Liku Kehidupan
110 110.Godaan Sang Mantan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kepuasan Diri
2
2. Sisi Lain
3
3. Polos atau Bodoh?
4
4. Apa ini sebuah Karma?
5
5. Jadilah Sahabatku?
6
6. Tentang Jeremy
7
7. Takkan lari gunung dikejar.
8
8. Dinner
9
9. Mati Rasa
10
10. Tim Penggembira.
11
11. Miss Cleaning Service
12
12. First Day
13
13. VS
14
14. Bandhit
15
15. Kucing dan Tikus
16
16. Kena Prank?
17
17. Misi Utama
18
18. Kacau!
19
19. Adu Skill Balap
20
20. Haru Biru?
21
21. Inikah namanya Cinta?
22
22. Lemah
23
23. Kasmaran
24
24. Nasip Jomblo
25
25. Tugas Berat
26
26. Bujang Idaman
27
27. My Hero
28
28. Ketetapan Allah
29
29. Tidak Rela
30
30. Curhat
31
31. Bibit, Bebet, Bobot
32
32. Sebuah Rindu
33
33. Kebelet Nikah
34
34. Kasta
35
35. Sisi lain Sang Pendosa
36
36. Candu
37
37. Bagaikan Tertusuk Duri
38
38. Tidak Dianggap?
39
39.Sebuah Kesalahan?
40
40. Cari Gara-Gara.
41
41.Sebuah Kenyataan
42
42. Kupu-kupu Malam.
43
43. Taubat?
44
44. Ngeblank
45
45. Restu
46
46. H-
47
47. Lega
48
48. FOR SALE!
49
49. Seuntai Harapan
50
50. Pondok Pesantren
51
51. Hanya Demi Reputasi
52
52. Hanya Pengganti
53
53. Pisang Raja
54
54. Noda yang membandel
55
55. Mantan Purel
56
56. Berharga?
57
57. Nekad
58
58. Bismilah Cinta
59
59. Pasrah
60
60. Sepucuk Surat
61
61. Zonk
62
62. Moment Ba'dha Dzuhur
63
63. Nge-Reog
64
64. Air Comberan
65
65. Mahok
66
66. Anak peninggalan jaman Jahiliyah
67
67. Tetangga Sebelah
68
68. Wayahe-wayahe?
69
69. Second rasa Original
70
70. Kartu Joker
71
71. Jangan mengumbar Aib orang lain
72
72. Kepala Bawah?
73
73. Nasip Sarmin
74
74. Kecewa
75
75. Tidak Terima
76
76. Kode 54 dan 77
77
77. Anane Mung Tresno
78
78. Pebinor?
79
79. Es Krim rasa Coklat Susu?
80
80. Room Service
81
81. Kekasih Gelap
82
82. Jangan main-main!
83
83. Ulah Abu Jahal
84
84. Tak Sejahat itu
85
85. Teman Sekolah
86
86. Jealous?
87
87. Bandit Mupeng
88
88. Film Bollywood
89
89. Salah Paham
90
90. Sisi Lain
91
91. Cuek
92
92. Terlalu
93
93.Suami dua?
94
94.Selingkuh?
95
95. Harta yang paling berharga.
96
96.Horny
97
97. Ngidam?
98
98.Sebuah Tantangan
99
99.Sebuah Takdir
100
100. Maaf
101
101.Tak ada manusia yang sempurna
102
102.Demi sebuah Restu
103
103.Dosa Termanis
104
104.Tutorial Adonan
105
105.Modal Nekad
106
106.Lato-Lato?
107
107. Lah kok Ganteng?
108
108.Embek?
109
109. Liku-Liku Kehidupan
110
110.Godaan Sang Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!