ASMARANTI ( Istri Pengganti )

ASMARANTI ( Istri Pengganti )

1. PROLOG

Dengan mantap Abimana menjabat tangan laki-laki yang saat ini menjadi Mertuanya, Kembali untuk mengucapkan Kalimat Ijab Khobul untuk yang kedua kali dalam hidupnya.

Ananda Abimana Candra Brawijaya bin Prabowo Laksmana, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Putri saya yang bernama Asmaranti Sukma Kinasih, dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alat Sholat, Perhiasan Berupa Cincin Permata, Uang Tunai Sebesar Seratus lima puluh juta rupiah dibayar Tunai ,.”

"Saya Terima Nikah Dan Khawinya Asmaranti Sukma Kinasih Binti Lukman Sardi Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai"

"Bagaimana Saksi, Sah???" Ucap penghulu

SAH

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Alhamdulillah .....

Seketika Penghulu Membacakan Doa kepada kedua mempelai.

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

Asmaranti atau yang kerap di panggil Ranti, merasa sangat gugub, bulir bening seketika menetes begitu saja di sudut matanya.

Bukan tidak bahagia dengan pernikahannya, Namun saat ini Ranti tengah dilanda rasa gelisah, entah harus bahagia ataukah harus berduka.

Bagaimana tidak dirinya berduka, diatas pernikahannya yang banyak orang katakan merupakan moments bahagia , namun dirinya harus menjadi yang kedua dan menjadi madu dari kakak kandungnya.

Bulir bening yang terus saja menetes dari sudut matanya tak mampu menutupi rasa yang menyesakan dada. Ingin rasanya dia meronta berteriak dan meluapkan segala keluh dan kesahnya saat ini.

Entah sudah seperti apa dirinya saat ini, dengan riasan wajah yang semula baik-baik saja, seketika porak poranda karena derasnya air mata yang mengalir begitu saja.

FLASHBACK ON

Kembali mengingat sebuah momen, kejadian yang terjadi 6 bukan yang lalu.

Disebuah Rumah Kos yang sederhana, tempat dimana sosok Ranti tinggal, jauh dari kedua orang tua dan kakaknya, Bukan merupakan keinginan dan impiannya namun hal itu dia lakukan karena perusahaan yang menerima dirinya, menempatkan pada sebuah kota yang jauh dari keluarganya.

Tring...

Terdengar dering telepon yang memekakkan telinga.

"Ibuk ?" Gumam Ranti tatkala melihat satu nama yang tengah mencoba menyambungkan telepon.

Segera Ranti menggeser tombol hijau yang tertera pada layar telepon tersebut.

"Assalamualaikum Buk?" Ucap Ranti sopan

"Waalaikumsalam, Ranti" Ucap Bu Diana dari ujung telepon dengan suara cemas dan khawatir, di iringi suara tangis yang memekakkan telinga, membuat setiap hati mendengar merasa miris dibuatnya.

"Ada apa buk?" Ucap Ranti dengan hati tak kalah khawatir.

"Ranti, Kakakmu nak ! , Kakakmu Kecelakaan " ucap Bu Diana lirih, dengan Suara serak, dan Isak tangis yang masih jelas terdengar.

"Apa !" Seketika Ranti menjatuhkan smartphone miliknya, dan tidak lagi memperdulikan seseorang yang masih tersambung disana.

Hanya Isak tangis dari Asmaranti yang terdengar memenuhi seluruh ruangan kamar yang berukuran tidak begitu luas tersebut.

Setelah merasa cukup tenang, Secepat kilat Ranti meraih smartphone miliknya untuk membeli tiket kereta secara online.

Keberangkatan jam 17.30 , Menyisakan waktu satu jam bagi Ranti untuk segera bersiap dan berangkat ke Stasiun.

Tidak ingin membuang waktu lama, Ranti bergegas untuk mengemasi beberapa pakaian dan barang yang dia butuhkan selama menginap di tanah kelahirannya.

Tinn ... Tinn...

Terlihat sebuah mobil mewah yang melintas dari arah samping.

"Ranti Mau kemana ?" Tanya seorang laki-laki dari dalam mobil.

Ya. Seorang laki-laki yang sejak lama menaruh hati pada sosok Asmaranti Sukma Kinasih , dialah Bian Atmajaya, Seorang pewaris tunggal dimana tempat Asmaranti Bekerja saat ini.

"Aku mau ke stasiun " Ucap Ranti seketika dengan kaki yang terus melangkah kedepan, dan mengabaikan sosok laki-laki yang mengikutinya menggunakan mobil mewah tersebut.

"Aku antar " Ucapnya kemudian

"Tidak perlu" Jawab Ranti singkat dengan sesekali menyeka Bulir bening yang masih saja menetes

Menyadari terjadi sesuatu pada Gadis yang tengah di ikuti nya, Bian segera memarkirkan mobilnya di sembarang tempat, dan segera turun dari mobil, bergegas meraih tangan Ranti dan menariknya masuk kedalam mobil.

Sedikit terjadi penolakan dari Ranti, yang tidak ingin merepotkan Bian saat itu.

Setelah keduanya berada dalam satu mobil, Bian lantas mengemudikan mobilnya menuju stasiun dimana sebelumnya Ranti katakan.

Sejenak suasana menjadi hening tanpa kata dan suara dari keduanya. Namun sesekali tampak Bian yang melirik gadis yang tengah duduk di sampingnya melalui ekor matanya.

Terlihat jelas beberapa kali Ranti yang mencoba menyeka Air matanya yang keluar begitu saja menggunakan satu tangan.

Tak tahan dengan Susana demikian Bian pun akhirnya membuka suara, dan bertanya.

"Ada apa ?" Ucap Bian singkat

Ranti bergeming, dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut laki-laki yang ada di sampingnya.

Sejenak suasana kembali hening.

"Minumlah" Ucap Bian dengan menyodorkan sebuah botol air mineral, yang dianggapnya akan sedikit mengurai kesedihan dalam diri Ranti.

"Terima kasih" Ucap Ranti kemudian dengan meraih botol air mineral tersebut, dan segera meneguk beberapa kali, benar saja setelah meminum air mineral tersebut Ranti merasa sedikit tenang.

"Kakakku " Ucap Ranti lirih.

Bian tampak menyatukan kedua alisnya , menunggu kelanjutan dari ucapan Ranti.

"Kakakku kecelakaan, dan anak yang ada dalam kandungannya tidak dapat di selamatkan, nahasnya lagi Kak Dewi mengalami Cedera serius pada batang otak" Ucap Ranti dengan sesenggukan , memberi penjelasan pada sosok laki-laki di sampingnya.

Sejenak Bian pun merasa lidah nya sangat kelu, dengan berita yang baru di sampaikan oleh gadis pujaan hatinya tersebut.

Alih-alih dapat mengurai kesedihan dalam diri Ranti, Bian hanya dapat memberikan usapan lembut pada puncak kepala dan bahu Ranti.

Setelah beberapa saat perjalanan akhirnya keduanya telah tiba di sebuah stasiun.

Segera Ranti melesat ke bagian tiket untuk mencetak tiket onlinenya dan segera masuk kedalam pintu masuk stasiun.

Bahkan sesaat Ranti pun melupakan sosok pengantarnya, hingga tidak sempat untuk berpamitan ataupun mengucapkan kata terima kasih pada Bian.

Duduk dalam gerbong kereta eksekutif, dengan Pikiran melayang entah kemana, Ranti kembali merasakan sesak di dada. Diamana kakaknya harus kehilangan anak dalam kandungannya, Merasakan sakit yang luar biasa hingga dirinya harus berada di sebuah ruangan dingin, dan dalam keadaan koma..

***

Bersambung

***

Semoga Terhibur Ya Para Reader kesayangan author 🥰

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

nyimak membaca

2023-10-11

0

Bunda Titin

Bunda Titin

aku mampir mba Nabila.........sejak baca Senja Asmara Loka langsung jatuh cinta sama karya2 mba Nabila..........👍🙏😊🥰❤️

2023-09-04

1

Ummi Na Ssya

Ummi Na Ssya

madu dari kakak kandung nya sendiri?artinya si cowok belum bercerai dengan kakaknya ranti?
memang nya boleh ya menikahi kakak dan adik?.

2023-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Pernikahan Abi dan Ranti
3 3. Permintaan Mama Sinta
4 4. Permintaan Abi
5 5. Bian dan Ranti
6 6. Berbelanja
7 7. Pulang ke Apartemen
8 8. Istri Pengganti
9 9. Membuat Orang Lain Bahagia
10 10. Tak Perlu Memberi Harapan
11 11. Salah Paham
12 12. Cerita Sebenarnya
13 13. Merasa tenang
14 14. Belajar Untuk Merelakan
15 15. Pertengkaran
16 16. Perhatian yang Tiba-Tiba Muncul
17 17. Kebangkitan Junior
18 18. Jagung Bakar
19 19. Mencari informasi
20 20. Mengalir bagai Air
21 21. Pertolongan Abi
22 22. Hati yang kembali terluka
23 23. Ketakutan Ranti
24 24. Makan Siang Abi dan Ranti
25 25. Hadiah Dari Abi Part 1
26 26. Hadiah dari Abi Part 2
27 27. Keinginan Abi
28 28. Drama di pagi hari
29 29. Drama Sore Hari
30 30. Permintaan Abi
31 31. Rumah Mertua
32 32. Belajar Menghargai
33 33. Dilema hati
34 34. Terjadilah sesuatu yang tidak di harapkan.
35 35. Mulai Menerima
36 36. Rencana Bulan madu
37 37. Permintaan Ranti
38 38. Kekhawatiran Ranti
39 39. Mimpi
40 40. Luapan Hati
41 41. Malam Panjang
42 42. Camping
43 43. Kejutan dari Abi
44 44. Malam panjang
45 45. Kabar Mengejutkan
46 46. Pertemuan
47 47. Kesedihan
48 48. Istri Pengganti
49 49.Malam Indah
50 50. Menginap
51 51. Pagi yang Menyedihkan
52 52. Obrolan Kecil
53 53. Rujak
54 54. Kepergian
55 55. Ketakutan Ranti
56 56. Kehamilan Ranti
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Pernikahan Abi dan Ranti
3
3. Permintaan Mama Sinta
4
4. Permintaan Abi
5
5. Bian dan Ranti
6
6. Berbelanja
7
7. Pulang ke Apartemen
8
8. Istri Pengganti
9
9. Membuat Orang Lain Bahagia
10
10. Tak Perlu Memberi Harapan
11
11. Salah Paham
12
12. Cerita Sebenarnya
13
13. Merasa tenang
14
14. Belajar Untuk Merelakan
15
15. Pertengkaran
16
16. Perhatian yang Tiba-Tiba Muncul
17
17. Kebangkitan Junior
18
18. Jagung Bakar
19
19. Mencari informasi
20
20. Mengalir bagai Air
21
21. Pertolongan Abi
22
22. Hati yang kembali terluka
23
23. Ketakutan Ranti
24
24. Makan Siang Abi dan Ranti
25
25. Hadiah Dari Abi Part 1
26
26. Hadiah dari Abi Part 2
27
27. Keinginan Abi
28
28. Drama di pagi hari
29
29. Drama Sore Hari
30
30. Permintaan Abi
31
31. Rumah Mertua
32
32. Belajar Menghargai
33
33. Dilema hati
34
34. Terjadilah sesuatu yang tidak di harapkan.
35
35. Mulai Menerima
36
36. Rencana Bulan madu
37
37. Permintaan Ranti
38
38. Kekhawatiran Ranti
39
39. Mimpi
40
40. Luapan Hati
41
41. Malam Panjang
42
42. Camping
43
43. Kejutan dari Abi
44
44. Malam panjang
45
45. Kabar Mengejutkan
46
46. Pertemuan
47
47. Kesedihan
48
48. Istri Pengganti
49
49.Malam Indah
50
50. Menginap
51
51. Pagi yang Menyedihkan
52
52. Obrolan Kecil
53
53. Rujak
54
54. Kepergian
55
55. Ketakutan Ranti
56
56. Kehamilan Ranti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!