2. Pernikahan Abi dan Ranti

...Jangan menjadikan seseorang sebagai prioritas utama mu, Sementara dirimu hanya dijadikan pilihan saja...

...🍁...

Belum juga kesedihan yang di rasakan Ranti surut, setelah mengingat kejadian 6 bukan yang lalu. Ranti sudah harus kembali di hadapkan dengan sebuah kenyataan. Dimana dirinya di hubungi oleh Bu Diana yang tidak lain merupakan ibu kandungnya. Yang memberikan kabar mengenai Permintaan orang tua Abi untuk menikahkan dirinya dengan sang kakak ipar.

“Ranti Ibu mohon padamu nak, terimalah permintaan bu Sinta dan Pak Prabowo” Ucap Ibu Diana penuh harap.

Bu Sinta dan pak Prabowo merupakan Orang tua dari Abimana Candra Brawijaya Seorang CEO Muda Berusia 30 Tahun, yang merupakan kakak ipar Ranti dan merupakan Suami dari kakak kandungnya Dewi.

Ranti merasa sangat bingung dengan beberapa kenyataan yang dihadapinya dalam waktu yang hampir bersamaan. Belum juga tahun berganti dia sudah harus kembali merasakan sebuah ujian yang menguras emosi.

"Bu, jangan memaksa Ranti jika dia tidak mau" Ucap Satrio yang merupakan anak pertama dari Bu Diana dan Pak Lukman , dan merupakan kakak dari Dewi dan Rianti.

Masih segar di ingatan Ranti saat itu, ketika mendapatkan kabar duka mengenai kematian dari calon keponakanya, bahkan sebelum dilahirkan ke dunia, Janin yang tidak dapat di selamatkan saat kecelakaan yang menimpa sang kakak. Sementara itu kondisi sang kakak yang terbujur kaku di Ruang ICU akibat cedera batang otak yang sangat parah, hingga mengakibatkan sang kakak mengalami koma berbulan-bulan.

"Ranti , Ibu dan bapak tidak memaksamu untuk menerima pernikahan ini, Tapi pikirkan tentang nasib kakakmu nak " Ucap Bu Diana lirih dengan wajah sendu, dengan Ari mata yang tidak henti menetes.

"Ranti " Ucap Bu Diana lirih

"Meski kau menolaknya nak, ibu sangat yakin, jika Bu Sinta dan pak Prabowo akan tetap mencari calon pendamping untuk Abi" Ucap Bu Diana lagi dengan sesenggukan

"Lalu jika itu terjadi bagaimana nasib pengobatan kakakmu nak" tukas Bu Diana kemudian

Ranti hanya terdiam dengan penuturan yang disampaikan oleh kedua orang tua nya.

Tanpa terasa kedua bola mata Ranti menghangat, buliran bening seketika lolos begitu saja dari sudut mata terssbut.

"Tapi kak Abi sangat mencintai kak Dewi buk" Ucap Ranti berkilah

"Lagi pula, Ranti pikir kak Abi tidak akan Menerima orang lain dalam hatinya selama Kak Dewi Masih hidup" sergah Ranti

"Ranti Tahu betul bagaimana Kak Abi sangat Mencintai Kak Dewi buk" Ucap Ranti memberi penjelasan dengan nafas sesenggukan dan mata berembun.

"Lalu bagaimana jika Bu Sinta dan Pak Prabowo tetap meminta Abi untuk menikah?" Tanya Bu Diana lagi dengan suara bergetar

"Terlebih kondisi kakakmu saat ini yang sudah bagai mayat hidup. Hidup segan Matipun Tak mau, tapi ibuk tidak rela Ranti jika pengobatan kakak mu harus berhenti" Sergah Bu Diana kemudian, dengan tangisan yang begitu menyayat hati setiap pasang telinga yang mendengar.

"Ibu Tidak bisa membayangkan Jika kakakmu harus Menghentikan pengobatannya karena Abi memiliki Istri Lain, Ranti ! " Ucap Bu Diana lagi dengan suara semakin lirih dan nafas yang tersengal sengal.

Sejenak Ranti terdiam, menimang setiap ucapan yang di katakan oleh Kedua orang tuanya.

Mungkin terkesan jahat, namun ada benarnya juga dengan ucapan kedua orang tuanya.

Bagaimana jika Abi menikah dengan wanita lain, dan Istrinya tidak mengizinkan Abi untuk membiayai pengobatan sang kakak, Lalu bagaimana nasib sang kakak tanpa alat-alat canggih yang terpasang dalam tubuhnya.

Sudah dapat Ranti pastikan berapa banyak uang yang harus keluarganya keluarkan untuk pengobatan sang kakak, jika benar akhirnya Abi tidak lagi memberikan pengobatan pada Dewi .

Setidaknya jika Ranti menikah dengan Abi , hal itu dapat mengikat Abi untuk tetap memberikan biaya pengobatan pada Kakaknya.

Biaya pengobatan yang tidak murah, belum lagi biaya ruang perawatan yang pastinya cukup tinggi, mengingat sang Kaka berada di ruang khusus dengan segala macam peralatan yang menunjang untuk tetap dapat bernafas.

Meski sejujurnya tanpa dirinya menikah dengan sang kakak ipar pun, Ranti sangat yakin dengan Abi jika dia tidak mungkin akan melepas begitu saja pengobatan Kakaknya Dewi.

Hal ini karena sangat Jelas Ranti mengetahui, bagaimana Sosok Abi sangat mencintai Dewi, Pasti dirinya akan melakukan apapun demi kesembuhan Sang istri.

Namun lagi-lagi bayang-bayang jika kenyataan berkata lain, sontak membuat benak Ranti ikut berpikir keras.

Setelah beberapa saat berpikir Ranti akhirnya memberikan jawab

"InshaAllah Ranti Siap Buk, Siap untuk menikah dengan Kak Abi" Jawab Ranti lirih dengan menundukkan pandangan.

Seketika pandangan kedua orang tuanya beradu, merasa bahagia dengan keputusan Anak Bungsunya tersebut.

"Maafkan Ranti kak Dewi, Ranti tidak bermaksud merebut Suami kak Dewi, Ranti hanya ingin kakak tetap mendapatkan pengobatan hingga kakak sembuh kembali" Gumam Ranti dalam hati , dengan Air mata yang tak henti mengalir dari sudut mata indahnya.

FLASHBACK OFF

"Nona Ranti, Ikrar Ijab qobul nya telah selesai, Saya mohon Nona Ranti jangan bersedih lagi, Karena sebentar lagi nona harus keluar menyambut para tamu" Ucap sang Make-up.

"Saya tidak tahu permasalahan apa yang tengah nona Ranti hadapi, namun saya mohon nona, tenangkan hati nona untuk sesaat" Ucap Make-up artis itu lagi

Mendengar beberapa kali penuturan dari Sang Make-up artis, membuat Ranti sadar sudah cukup baginya untuk menangis.

Meskipun pernikahan ini terjadi karena sebuah keterpaksaan, namun Kembali Ranti mengingat jika pernikahan ini terjadi juga atas izin darinya.

***

Setelah Ijab qobul selesai Ranti segera dibawah keluar menemui sosok laki-laki yang saat ini sah menjadi suaminya.

Ada rasa berdebar dalam hati yang entah karena hal apa, yang pasti saat ini Ranti merasakan hatinya sangat sesak karena rasa bimbang, apakah keputusan untuk menikah dengan Abi merupakan pilihan yang tepat ataukan justru sebaliknya.

Setelah tepat berada di samping Abi, Ranti segera meraih tangan Abi yang kini telah sah menjadi pasangan hidupnya, dan mencium punggung tangan Abi dengan takzim.

Selayaknya pasangan suami istri yang baru saja sah, Abi pun segera membingkai wajah Ranti dan mendaratkan sebuah kecupan disana.

Terlihat jelas dari pasang mata Ranti, tatapan dingin dari Abi, betapa sesungguhnya Abi pun tidak menyetujui pernikahan ini.

Ranti sangat menyadari pernikahan ini terjadi karena sebuah keterpaksaan yang mau tidak mau harus mereka lakukan.

Meski berat, Ranti tetap menerimanya dengan ikhlas dan lapang hati.

Meski sejatinya bagi Ranti menikah merupakan hal yang akan dia lakukan sekali dalam seumur hidupnya.

"Ya Allah, bimbinglah hamba senantiasa di jalamu, Tuntunan lah rumah tangga hamba selalu dalam Ridha mu " ucap Ranti dalam hati.

***

Bersambung.

***

Terpopuler

Comments

Bunda Titin

Bunda Titin

ada rahasia besar apa ya jd makin penasaran.........🤔

2023-09-04

1

kika

kika

iya thor, gak boleh menyatukan dua saudara kandung dalam satu pernikahan. kcuali kakaknua sdh menjnggal atau mreka bukan saudara kandung, anak angkat misalnya.

2023-07-25

1

wil wil

wil wil

ya ampun...baru baca aja Udah sesak e..🥺🥺

2023-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG
2 2. Pernikahan Abi dan Ranti
3 3. Permintaan Mama Sinta
4 4. Permintaan Abi
5 5. Bian dan Ranti
6 6. Berbelanja
7 7. Pulang ke Apartemen
8 8. Istri Pengganti
9 9. Membuat Orang Lain Bahagia
10 10. Tak Perlu Memberi Harapan
11 11. Salah Paham
12 12. Cerita Sebenarnya
13 13. Merasa tenang
14 14. Belajar Untuk Merelakan
15 15. Pertengkaran
16 16. Perhatian yang Tiba-Tiba Muncul
17 17. Kebangkitan Junior
18 18. Jagung Bakar
19 19. Mencari informasi
20 20. Mengalir bagai Air
21 21. Pertolongan Abi
22 22. Hati yang kembali terluka
23 23. Ketakutan Ranti
24 24. Makan Siang Abi dan Ranti
25 25. Hadiah Dari Abi Part 1
26 26. Hadiah dari Abi Part 2
27 27. Keinginan Abi
28 28. Drama di pagi hari
29 29. Drama Sore Hari
30 30. Permintaan Abi
31 31. Rumah Mertua
32 32. Belajar Menghargai
33 33. Dilema hati
34 34. Terjadilah sesuatu yang tidak di harapkan.
35 35. Mulai Menerima
36 36. Rencana Bulan madu
37 37. Permintaan Ranti
38 38. Kekhawatiran Ranti
39 39. Mimpi
40 40. Luapan Hati
41 41. Malam Panjang
42 42. Camping
43 43. Kejutan dari Abi
44 44. Malam panjang
45 45. Kabar Mengejutkan
46 46. Pertemuan
47 47. Kesedihan
48 48. Istri Pengganti
49 49.Malam Indah
50 50. Menginap
51 51. Pagi yang Menyedihkan
52 52. Obrolan Kecil
53 53. Rujak
54 54. Kepergian
55 55. Ketakutan Ranti
56 56. Kehamilan Ranti
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. PROLOG
2
2. Pernikahan Abi dan Ranti
3
3. Permintaan Mama Sinta
4
4. Permintaan Abi
5
5. Bian dan Ranti
6
6. Berbelanja
7
7. Pulang ke Apartemen
8
8. Istri Pengganti
9
9. Membuat Orang Lain Bahagia
10
10. Tak Perlu Memberi Harapan
11
11. Salah Paham
12
12. Cerita Sebenarnya
13
13. Merasa tenang
14
14. Belajar Untuk Merelakan
15
15. Pertengkaran
16
16. Perhatian yang Tiba-Tiba Muncul
17
17. Kebangkitan Junior
18
18. Jagung Bakar
19
19. Mencari informasi
20
20. Mengalir bagai Air
21
21. Pertolongan Abi
22
22. Hati yang kembali terluka
23
23. Ketakutan Ranti
24
24. Makan Siang Abi dan Ranti
25
25. Hadiah Dari Abi Part 1
26
26. Hadiah dari Abi Part 2
27
27. Keinginan Abi
28
28. Drama di pagi hari
29
29. Drama Sore Hari
30
30. Permintaan Abi
31
31. Rumah Mertua
32
32. Belajar Menghargai
33
33. Dilema hati
34
34. Terjadilah sesuatu yang tidak di harapkan.
35
35. Mulai Menerima
36
36. Rencana Bulan madu
37
37. Permintaan Ranti
38
38. Kekhawatiran Ranti
39
39. Mimpi
40
40. Luapan Hati
41
41. Malam Panjang
42
42. Camping
43
43. Kejutan dari Abi
44
44. Malam panjang
45
45. Kabar Mengejutkan
46
46. Pertemuan
47
47. Kesedihan
48
48. Istri Pengganti
49
49.Malam Indah
50
50. Menginap
51
51. Pagi yang Menyedihkan
52
52. Obrolan Kecil
53
53. Rujak
54
54. Kepergian
55
55. Ketakutan Ranti
56
56. Kehamilan Ranti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!