Bertahan Terluka

Bertahan Terluka

1. Hamil?

Di sebuah kamar minimalis seorang wanita cantik sedang berdiri di wastafel, wanita tersebut merasa cemas karena sudah satu bulan dirinya tidak kunjung menstruasi.

Wanita tersebut kini bolak-balik ke arah kini dan kanan menanti hasil testpack.

'Semoga saja apa yang ada di dalam pikiranku tidak benar. Akan tetapi, bila benar gimana? Masa aku harus melahirkan tanpa seorang suami?' gumam Angel, merasa cemas.

20 menit kemudian ...

Angel, dengan segera mengambil testpack yang ada di dalam mangkuk kecil. Betapa terkejutnya Angel, saat melihat dua garis merah yang terpampang di testpack tersebut.

Angel, menggelengkan kepala karena merasa tidak percaya ,' ini tidak mungkin, tidak mungkin.' gumam Angel, berbicara pada diri sendiri dan sulit untuk dipercaya.

'Gimana ini? Kenapa bisa sampai Aku hamil? Padahal baru sekali aku melakukannya. Kalau kak aleena, tau kalau aku hamil pasti akan marah besar.' Angel, merasa panik.

Seseorang masuk ke dalam kamar Angel begitu saja.

"Angel, kamu lagi ngapain?" tanya Aleena, tiba-tiba memasuki wastafel.

"Kak A-aleena?" ucap Angel, dengan gugup. Kemudian dengan segera menyembunyikan tespecknya kebelakang.

"Kalau Kakak, nanya, jawab bukannya begong begitu. Lagian, kamu lagi ngapain sih disini?" Aleena mengulangi pertanyaanya lagi.

"A-aku lagi bercermin di wastafel Kak, lihat mukaku ada jerawat nyebelin deh Kak," jawab Angel, dengan menujuk jerawatnya.

"Oh gitu ya. Lagian aneh sekali dirimu, di dalam kan, ada cermin ngapain juga harus di wastafel?" Aleena, merasa sesuatu yang disembunyikan oleh adiknya.

"Emm ... biar segar saja Kak, kalau di wastafel. Apalagi ada air jadi sekalian dibasuh mukanya," lirih Angel.

"Tapi mukamu kering ya, enggak basah tuh?" Aleena, dengan mengusap wajah adiknya.

"Emm ... kan, tadi cuci mukanya Kak, bukan barusan!" elak Angel.

"Oh gitu ya." Aleena, menganggukan kepala.

Tiba-tiba Aleena, langsung berjalan ke belakang Angel untuk mengambil sesuatu.

"Kak Aleena, mau ngapain?" Angel, merasa terkejut.

"Kakak, mau ngambil sesuatu yang ada ditanganmu! Kakak, tau, kalau kamu menyembunyikan sesuatu kan?" Aleena, menatap intens adiknya, lalu mengambil barang yang ada di tangan Angel.

"Jangan Kak, jangan!" Angel, mencoba menghindar dari Aleena.

"Kenapa tidak boleh? Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan?" Aleena, mencoba terus mengambil barang yang ada di tangan adiknya.

"Pokoknya tidak boleh Kak!" Angel, terus mencoba menghindar.

Tiba-tiba Angel terjatuh saat menabrak tong sampah yang di wastafel dan barang yang ada di tangan Angel, ikut terjatuh ke bawah.

Aleena dengan segera mengambil barang tersebut. Betapa terkejutnya Aleena, saat mengetahui barang tersebut.

Aleena mengelengkan kepala dan merasa tidak percaya. Kemudian Aleena menatap adiknya dengan tatapan susah di artikan.

"Kak ...," panggil Angel.

"Coba katakan dengan jujur sama Kakak, apa maksudnya ini?!" tanya Aleena, sambil menatap tajam Angel.

"Itu alat untuk mengecek kehamilan Kak," jawab Angel, lalu menundukan kepalanya.

"Kakak, tau, ini untuk mengecek kehamilan. Jangan-jangan kamu lagi hamil ya?" tanya Aleena.

"A-aku ...," ucapan Angel tergantung begitu saja, saat Angel berjalan menghampiri Aleena, kemudian memeluknya.

"Angel benar-benar minta maaf Kak, Angel, tidak bisa menjaga diri sendiri," Angel, merasa bersalah. Airmatanya kini terjatuh membasahi wajah cantiknya.

"Ja-jadi kamu hamil?" ucap Aleena, dengan gugup karena tidak percaya.

"Maafin Angel, Kak." Angel, terisak-isak karena terus menangis.

Aleena, kemudian menguraikan pelukannya lalu menatap adiknya.

"Kakak benar-benar kecewa sama kamu, Angel! Kenapa kamu tidak bisa menjaga harta yang sangat berharga bagimu, Angel?"

"Kak ...," Angel mencoba memeluk kembali Aleena, tapi dengan segera Aleena, menghempaskannya.

"Bagaimana kalau ibu sama ayah, tau? Dia pasti syok, apalagi bapak terserang penyakit jantung. Bapak sama Ibu, menitipkan kamu kepada Kakak dan meminta agar Kakak menjaga kamu dengan baik. Akan tetapi, Kakak gagal dan sudah membiarkan dirimu kehilangan mahkotamu." Aleena, tiba-tiba menetaskan air matanya membasahi wajah cantiknya.

"Kak, maafin Angel. Ini semua salah Angel, Kak."

"Macam Kakak, apaan aku ini yang telah membiarkan adiknya hamil diluar nikah? Aku memang Kakak tidak berguna, memang tidak berguna!" Aleena, menangis histeris dan merasa bersalah.

Kemudian Angel, memeluk erat Aleena ,"ini bukan salah Kakak, tapi Angel yang salah Kak, karena tidak bisa menjaga diri Kak. Stop, menyalahkan diri Kakak sendiri," Angel, masih terus menangis.

Adik-Kakak saling memeluk satu sama lain. Aleena, menangis karena merasa gagal menjadi seorang Kakak dan Angel, menangis karena menyesal telah membiarkan mahkotanya di renggut oleh orang yang bukan pasangan halalnya.

Terpopuler

Comments

Elen Situmorang

Elen Situmorang

aku mampir

2022-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hamil?
2 2.Anak siapa?
3 3. Apakah dia, anakku?
4 4. Kejadian Waktu itu.
5 5. Tanggung jawab
6 6. Akhirnya
7 7. Aku tahu ...
8 8. Bukan Salahnya.
9 9. Kenapa Membencinya?
10 10. Gara-gara Angel
11 11. jalan-jalan
12 12. Bertemu Sahabat.
13 13. Makan bersama
14 14.Angel, marah
15 15. Hentikan!
16 16.Hampir Saja
17 17.Menyakitkan
18 18.Bukan Urusanmu!
19 19.Makan Siang
20 20. Veri, marah
21 21. Tuhan, Aku lelah.
22 22.pamit kerja.
23 23. Pertemuan Klien.
24 24. Aku terluka
25 25. Kecelakaan.
26 26 . Semoga baik-baik saja.
27 27. Ribut.
28 28. Pusing
29 29.Akhirnya.
30 30. Sadar juga.
31 31. Ada disini?
32 32. Jangan percaya!
33 33. Rencana Jahat.
34 34. Aku Pergi
35 35. Surat?
36 36.Terbongkar
37 37. Tega
38 38.Menyesal
39 39. Kemana?
40 40. Di Cafe
41 41. pergi ke rumah Angel
42 42. Shock?
43 43. Merasa geram
44 44.Kemarahan sang Kakak ipar
45 45. Dua Tahun Kemudian ....
46 46.Pertemuan Klien
47 47.Tegang
48 48. Lepaskan!
49 49.Maaf, lama
50 50.Senangnya ....
51 51. Veri?
52 52. Menyesal
53 53. Kesel
54 54.Jangan sentuh dia!
55 55. Aku ingin tidur bersama
56 56. Pergi
57 57.Kecelakaan.
58 58.Gawat?
59 59.Semoga Baik-Baik Saja
60 60.Akhirnya ....
61 61. Pulang
62 62. Berkumpul
63 63. indahnya ...
64 64. Enggak bisa nolak!
65 65. Apa yang terjadi?
66 66. Kejutan
67 67. Selamat ulang tahun
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. Hamil?
2
2.Anak siapa?
3
3. Apakah dia, anakku?
4
4. Kejadian Waktu itu.
5
5. Tanggung jawab
6
6. Akhirnya
7
7. Aku tahu ...
8
8. Bukan Salahnya.
9
9. Kenapa Membencinya?
10
10. Gara-gara Angel
11
11. jalan-jalan
12
12. Bertemu Sahabat.
13
13. Makan bersama
14
14.Angel, marah
15
15. Hentikan!
16
16.Hampir Saja
17
17.Menyakitkan
18
18.Bukan Urusanmu!
19
19.Makan Siang
20
20. Veri, marah
21
21. Tuhan, Aku lelah.
22
22.pamit kerja.
23
23. Pertemuan Klien.
24
24. Aku terluka
25
25. Kecelakaan.
26
26 . Semoga baik-baik saja.
27
27. Ribut.
28
28. Pusing
29
29.Akhirnya.
30
30. Sadar juga.
31
31. Ada disini?
32
32. Jangan percaya!
33
33. Rencana Jahat.
34
34. Aku Pergi
35
35. Surat?
36
36.Terbongkar
37
37. Tega
38
38.Menyesal
39
39. Kemana?
40
40. Di Cafe
41
41. pergi ke rumah Angel
42
42. Shock?
43
43. Merasa geram
44
44.Kemarahan sang Kakak ipar
45
45. Dua Tahun Kemudian ....
46
46.Pertemuan Klien
47
47.Tegang
48
48. Lepaskan!
49
49.Maaf, lama
50
50.Senangnya ....
51
51. Veri?
52
52. Menyesal
53
53. Kesel
54
54.Jangan sentuh dia!
55
55. Aku ingin tidur bersama
56
56. Pergi
57
57.Kecelakaan.
58
58.Gawat?
59
59.Semoga Baik-Baik Saja
60
60.Akhirnya ....
61
61. Pulang
62
62. Berkumpul
63
63. indahnya ...
64
64. Enggak bisa nolak!
65
65. Apa yang terjadi?
66
66. Kejutan
67
67. Selamat ulang tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!