5. Tanggung jawab

Suasana semakin memanas saat kedua wanita cantik saling menatap tajam.

"Apa yang dikatakan olehmu, tidak benar! Aku memang mengandung anak dia! Kalau kamu tidak percaya tanyakan saja sama dia," Angel, menatap tajam Via, lalu melirik Veri.

"Sayang, sebenarnya apa yang terjadi? Aku yakin kalau anak yang ada di dalam perempuan sialan itu, bukan anakmu, kan?" tanya Via, sambil menatap Veri.

Veri, hanya diam saja lalu menatap Aleena, Juna dan Angel yang memandang dirinya dengan tatapan tidak suka.

"Sayang, kenapa kamu diam saja? Katakan kalau dia bukan anakmu, kan?" tanya Via, sekali lagi dan merasa gemes saat Veri hanya diam saja.

"Entahlah. Akan tetapi, memang benar aku telah melakukan hal bodoh dan membuat dia kehilangan kehormatannya," jelas Veri, kemudian menatap Angel.

Via, merasa terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh kekasihnya.

"Ja-jadi benar kalau anak yang ada dikandungannya, anakmu?!" Via, menatap tajam Veri.

"Tentu saja, dia anak dari pria brengsek ini!" bentak Aleena, kepada Via lalu menatap sinis Veri.

"Tidak, tidak mungkin! Aku yakin, anak yang ada di dalam kandungannya bukanlah anakmu. Akan tetapi hasil dari hubungan gelap pria lain dan hanya ingin menjebakmu karena kamu kaya raya, Sayang," ucap Via, kepada Veri.

Angel, kini merasa emosi mendengar perkataan Via. Tiba-tiba Angel, mengangkat tangannya dan menampar Via.

"Aww ...," pekik Via, merasa sakit dan panas di area pipinya.

"Tamparanku belum seberapa dibandingkan mulutmu yang tukang fitnah dan tidak pernah dijaga!" Angel, sambil menatap tajam Via.

"Kamu ...," Via, dengan menunjuk satu jari ke arah Angel dan mencoba membalas tamparannya.

Akan tetapi, Sayangnya harus gagal karena Juna, dengan segera mencengkram tangan Via.

"Lepasin, tanganku!" Via, dengan menatap tajam Juna ," Sayang, bantu aku. Mereka kurang ajar sama aku, Sayang," pinta Angel, kepada Veri.

"Lepasin dia!" Pinta Veri, kepada Juna.

Juna, dengan segera melepaskan tangannya yang mencengkram tangan Via.

"Apa yang ingin kalian mau?!" tanya Veri dengan datar.

"Ck, belagu banget dia! Lagian, aku tidak butuh uang, kita mau kamu bertanggung jawab!" Juna, mencengkram kerah Veri, lalu menghempaskannya.

Veri, menarik napasnya lalu membuangnya dengan kasar.

"Baiklah, aku akan tanggung jawab!" Veri, menatap Juna, lalu melirik Angel.

"Sayang, kamu itu apa-apaan sih. Kenapa kamu mau banget bertanggung jawab? Aku sangat yakin kalau anak yang ada di kandungannya, bukan anakmu," jelas Angel.

"Kamu-" ucapan Aleena, harus terputus saat Veri, menyela pembicaraanya.

"Lebih baik, sekarang kalian pergi dari sini! Kalian sudah tahu, jawabanku, bukan?" Veri, dengan memutarkan matanya.

"Kamu mengusirku?! Enak-"

"Sudahlah, Mas, jangan ladenin dia. Lebih baik kita segera pergi dari sini," ajak Aleena, kepada suaminya.

"Oke, baiklah, Sayang. Ingat, aku tunggu kamu di rumah untuk menentukan tanggal pernikahan kalian!" Juna, dengan segera pergi dari hadapan Veri.

Aleena, dengan segera menarik Angel, untuk pergi dari kediaman rumah Veri.

"Sayang, kamu benar-benar gila ya? Aku tunangmu dan kamu mau menikahi dia? Otakmu, dimana, Sayang? Apa jadinya bila keluargamu dan keluargaku tahu kalau kamu mau menikahi perempuan pelancur itu!" Via, merasa emosi.

"Kamu bisa diam enggak, sih?! Berisik banget tahu. Aku lagi pusing dengan semua ini," bentak Veri, sambil menatap kekasihnya.

Via, merasa terkejut saat kekasihnya membentak dirinya. Padahal Veri, selama ini tidak pernah berbicara dengan suara tinggi apalagi membentaknya.

Via, kemudian duduk diatas sofa yang berada di ruang tamu dan meneteskan airmatanya.

Veri, menghentikan langkahnya saat mendengar suara tangisan Via, lalu berjalan menghampirinya.

"Maafkan, aku Sayang, tadi aku sudah membentakmu," ucap Veri, sambil menatap kekasihnya dan ikut duduk di samping Via.

"Kenapa kamu berubah sekarang? Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Kamu tahu, enggak? Hatiku sakit saat kamu bilang akan menikahi dia," isak Via, sambil menatap sendu Veri.

Veri, kemudian memeluk Via, dan mengusap lembut rambutnya.

"Maafkan aku Sayang, aku benar-benar terpaksa harus menikahi dia karena-" ucapan Veri, tergantung karena tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

"Karena dia, mengandung anakmu gitu? Kamu harusnya mikir Sayang, belum tentu anak yang ada dikandungannya anak kamu!" Via, menguraikan pelukannya.

"Entahlah Sayang, aku juga masih ragu. Akan tetapi akulah orang yang pertama yang telah merengut kesuciannya," jelas Veri.

"Kalau memang ragu ngapain harus nikahi dia? Alah, alasan saja," Via, dengan memutarkan matanya, lalu menatap kesal Veri.

"Kamu jangan marah Sayang," Veri, meraih dagu Via.

"Pastinya marah dong, lihat kekasihnya menikahi wanita lain bukan tunangannya," gerutu Via.

"Aku menikahi dia, karena anak yang ada dikandungannya ada anak aku. Jadi aku harus tanggng jawab dong? Aku berjanji setelah dia melahirkan aku akan mengambil anaknya lalu menikahimu," jelas Veri.

Via, berpikir sebentar lalu menatap Veri.

"Gimana Sayang? Aku berjanji sama kamu," Veri, memegang kedua tangan Via.

"Oke, baiklah."

Veri, kemudian memeluk Via ," terima kasih Sayang, kamu sudah mengertiin aku."

"Iya, Sayang." Via, menguraikan pelukannya lalu tersenyum kepada Veri.

"Ayo, kita makan siang, bibi sudah sudah menyiapkan makanan untuk kita," ajak Veri.

"Baiklah."

Veri dan Via, kini berjalan menuju meja makan untuk makan siang.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

tega nya hati mu Veri

2023-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hamil?
2 2.Anak siapa?
3 3. Apakah dia, anakku?
4 4. Kejadian Waktu itu.
5 5. Tanggung jawab
6 6. Akhirnya
7 7. Aku tahu ...
8 8. Bukan Salahnya.
9 9. Kenapa Membencinya?
10 10. Gara-gara Angel
11 11. jalan-jalan
12 12. Bertemu Sahabat.
13 13. Makan bersama
14 14.Angel, marah
15 15. Hentikan!
16 16.Hampir Saja
17 17.Menyakitkan
18 18.Bukan Urusanmu!
19 19.Makan Siang
20 20. Veri, marah
21 21. Tuhan, Aku lelah.
22 22.pamit kerja.
23 23. Pertemuan Klien.
24 24. Aku terluka
25 25. Kecelakaan.
26 26 . Semoga baik-baik saja.
27 27. Ribut.
28 28. Pusing
29 29.Akhirnya.
30 30. Sadar juga.
31 31. Ada disini?
32 32. Jangan percaya!
33 33. Rencana Jahat.
34 34. Aku Pergi
35 35. Surat?
36 36.Terbongkar
37 37. Tega
38 38.Menyesal
39 39. Kemana?
40 40. Di Cafe
41 41. pergi ke rumah Angel
42 42. Shock?
43 43. Merasa geram
44 44.Kemarahan sang Kakak ipar
45 45. Dua Tahun Kemudian ....
46 46.Pertemuan Klien
47 47.Tegang
48 48. Lepaskan!
49 49.Maaf, lama
50 50.Senangnya ....
51 51. Veri?
52 52. Menyesal
53 53. Kesel
54 54.Jangan sentuh dia!
55 55. Aku ingin tidur bersama
56 56. Pergi
57 57.Kecelakaan.
58 58.Gawat?
59 59.Semoga Baik-Baik Saja
60 60.Akhirnya ....
61 61. Pulang
62 62. Berkumpul
63 63. indahnya ...
64 64. Enggak bisa nolak!
65 65. Apa yang terjadi?
66 66. Kejutan
67 67. Selamat ulang tahun
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. Hamil?
2
2.Anak siapa?
3
3. Apakah dia, anakku?
4
4. Kejadian Waktu itu.
5
5. Tanggung jawab
6
6. Akhirnya
7
7. Aku tahu ...
8
8. Bukan Salahnya.
9
9. Kenapa Membencinya?
10
10. Gara-gara Angel
11
11. jalan-jalan
12
12. Bertemu Sahabat.
13
13. Makan bersama
14
14.Angel, marah
15
15. Hentikan!
16
16.Hampir Saja
17
17.Menyakitkan
18
18.Bukan Urusanmu!
19
19.Makan Siang
20
20. Veri, marah
21
21. Tuhan, Aku lelah.
22
22.pamit kerja.
23
23. Pertemuan Klien.
24
24. Aku terluka
25
25. Kecelakaan.
26
26 . Semoga baik-baik saja.
27
27. Ribut.
28
28. Pusing
29
29.Akhirnya.
30
30. Sadar juga.
31
31. Ada disini?
32
32. Jangan percaya!
33
33. Rencana Jahat.
34
34. Aku Pergi
35
35. Surat?
36
36.Terbongkar
37
37. Tega
38
38.Menyesal
39
39. Kemana?
40
40. Di Cafe
41
41. pergi ke rumah Angel
42
42. Shock?
43
43. Merasa geram
44
44.Kemarahan sang Kakak ipar
45
45. Dua Tahun Kemudian ....
46
46.Pertemuan Klien
47
47.Tegang
48
48. Lepaskan!
49
49.Maaf, lama
50
50.Senangnya ....
51
51. Veri?
52
52. Menyesal
53
53. Kesel
54
54.Jangan sentuh dia!
55
55. Aku ingin tidur bersama
56
56. Pergi
57
57.Kecelakaan.
58
58.Gawat?
59
59.Semoga Baik-Baik Saja
60
60.Akhirnya ....
61
61. Pulang
62
62. Berkumpul
63
63. indahnya ...
64
64. Enggak bisa nolak!
65
65. Apa yang terjadi?
66
66. Kejutan
67
67. Selamat ulang tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!