3. Apakah dia, anakku?

Angel, kini sudah berada di ruangan tamu. Perasaannya jadi tidak menentu karena harus bertemu dengan veri, orang yang telah menghamilinya.

'Gimana ini akankah veri, mempercayai kalau aku hamil anaknya? Lagian, aku bersumpah kalau anak yang ada dikandunganku anak dia.' gumam Angel, berbicara pada diri sendiri.

"Sudah siapkan, Angel?" tanya Aleena, yang kini sudah berada di ruang tamu.

"Sudah Kak. Oya Kak, nanti sajalah jangan sekarang ya Kak," pinta Angel, kepada Kakaknya.

"Tidak bisa! Sudah sekarang ayo kita berjalan menuju mobil, disana sudah ada Juna menunggu kita." Aleena, sambil berjalan keluar menuju mobilnya.

Angel, dengan segera berjalan mengikuti langkah kakaknya di belakang.

*

*

1 jam kemudian ...

Aleena, Juna dan Angel, kini sudah berada di kediaman rumah Veri. Mereka dengan segera keluar dari mobilnya dan berjalan menuju rumah yang begitu mewah.

Saat mereka sudah berada di depan pintu dengan segera Juna, mengetuk pintunya.

Tok ... tok ... tok ...

Tidak ada orang yang membukakan, pintunya. Juna, mencoba sekali lagi mengetuk pintu.

Tok ... tok ... tok ...

Lagi- lagi tidak ada orang yang membukakan, pintunya.

"Ini orang kemana sih? Sudah dua kali aku ketuk pintunya tidak ada yang buka juga," gerutu Juna, merasa kesal.

"Sabar, Sayang," Aleena, mencoba menenangkan suaminya.

"Tidak bisa sabar begitu saja Sayang, aku pingin tuh tonjok mukanya karena telah membuat adik iparku hamil," Andrew, dengan mengepalkan kedua tangannya.

Mobil mewah datang menghampiri rumah tersebut. Lalu, seseorang tersebut keluar dari mobilnya.

Seorang pria tampan dengan memakai jas kemeja dan celana katun khas orang kantoran keluar dari mobil. Pria tersebut tidak sendiri, akan tetapi ditemani oleh wanita cantik dengan memakai baju style korea dan rok sebawah lutut.

Angel, Aleena dan Juna pun terbengong melihat pria dan wanita tersebut sudah keluar dari mobilnya dan berjalan menuju rumah miliknya.

Saat Pria dan Wanita tersebut sudah berada di dekat Angel, Aleena dan Juna, dengan segera pria tersebut membuka kacamatanya, lalu menatap sinis.

"Kalian, mau ngapain kesini?!" tanya Veri, sambil menatap sinis.

"Jangan sok belagu deh Kamu! Mentang-mentang punya wanita baru, kamu seenaknya saja memperlakukan wanita dan pergi tanpa mau bertanggung jawab!" Juna, merasa geram lalu mencengkram kerah Veri.

Veri dengan segera mengempaskan tangan Juna, lalu menatap tajam

"Maksud kamu apa berbicara seperti itu?!" Veri, menatap tajam Juna.

"Ini orang malah balik bertanya dan malah pura-pura tidak tahu, terus tidak mau mengakui kesalahannya lagi," omel Juna, sambil menatap sinis Veri.

"Aku tuh benar-benar tidak mengerti dengan ucapanmu! Maksudnya apa berbicara seperti itu? Kamu bilang aku tidak tanggung jawab? Emangnya aku harus tanggung jawab apaan?!" Veri, mencengkram kerah Juna, lalu melepaskannya.

"Aku tahu, kamu itu cuma pura-pura bego dan tidak mau bertanggung jawab! Jadi laki tuh gentle dong," sindir Juna.

"Aku-" ucapan Veri, terputus saat Aleena, mencoba untuk menghentikan perdebatan diantara mereka.

"Stop, hentikan perdebatan kalian! Kalau gini terus kapan selesai masalahnya?!" Aleena, menatap suaminya lalu menatap Veri.

"Suami kamu yang duluan mulai dan berkata seenaknya! Mau dia apa sih, hem?!" Veri, menatap tajam Juna.

"Kamu benar-benar ya-"

"Stop, Mas! Biarkan aku menjelaskan semuanya," potong Aleena, sambil menatap suaminya.

Juna, memilih untuk diam dan menuruti perkataan Istrinya.

"Aku mau kamu bertanggung jawab atas perbuatanmu, yang telah membuat adikku hamil!" Aleena, sambil menatap Veri.

"A-apa, Angel, hamil?!" Veri, merasa terkejut mendengar perkataan Aleena.

"Iya, dia hamil anakkmu, jadi kamu harus tanggung jawab!" ucap Aleena, sekali lagi.

"Tidak, tidak mungkin! Aku tidak yakin, kalau anak yang ada dikandungan adikmu adalah anakku!" bentak Veri, sambil menatap Angel.

Angel, merasa emosi dan merasa kalau dirinya hina. Angel, dengan segera berjalan menghampiri Veri, lalu menampar pipi Veri, hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Kamu bilang kalau aku pelacur, begitu?! Enak banget ya kalau kamu berpikir seperti itu. Jelas-jelas kalau anak yang ada dikandunganmu adalah anakmu! Kamu masih ingat, saat di diskotik kamu mabuk, lalu menarik paksa aku ke dalam kamar. Niatnya aku pingin nolongin, tanpa di sangka kamu telah merengut kesucianku!"

Veri, tidak bisa berkata apa-apa. Veri, masih ingat betul apa yang dikatakan Angel.

"Jaga ngomonganmu! Jangan pernah menuduh kekasihku yang telah menghamilimu! Aku tahu, kamu cuma akting untuk mendapatkan Veri, karena dia kaya raya dan tampankan?!" bentak Via, sambil menatap tajam Angel.

Kini Angel dan Via saling menatap tajam. Suasana pun semakin mencengkram.

bersambung ...

Jangan lupa tinggalkan jejak dan kasih dukungannya ya😊.

Terpopuler

Comments

Maizaton Othman

Maizaton Othman

Juna..

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hamil?
2 2.Anak siapa?
3 3. Apakah dia, anakku?
4 4. Kejadian Waktu itu.
5 5. Tanggung jawab
6 6. Akhirnya
7 7. Aku tahu ...
8 8. Bukan Salahnya.
9 9. Kenapa Membencinya?
10 10. Gara-gara Angel
11 11. jalan-jalan
12 12. Bertemu Sahabat.
13 13. Makan bersama
14 14.Angel, marah
15 15. Hentikan!
16 16.Hampir Saja
17 17.Menyakitkan
18 18.Bukan Urusanmu!
19 19.Makan Siang
20 20. Veri, marah
21 21. Tuhan, Aku lelah.
22 22.pamit kerja.
23 23. Pertemuan Klien.
24 24. Aku terluka
25 25. Kecelakaan.
26 26 . Semoga baik-baik saja.
27 27. Ribut.
28 28. Pusing
29 29.Akhirnya.
30 30. Sadar juga.
31 31. Ada disini?
32 32. Jangan percaya!
33 33. Rencana Jahat.
34 34. Aku Pergi
35 35. Surat?
36 36.Terbongkar
37 37. Tega
38 38.Menyesal
39 39. Kemana?
40 40. Di Cafe
41 41. pergi ke rumah Angel
42 42. Shock?
43 43. Merasa geram
44 44.Kemarahan sang Kakak ipar
45 45. Dua Tahun Kemudian ....
46 46.Pertemuan Klien
47 47.Tegang
48 48. Lepaskan!
49 49.Maaf, lama
50 50.Senangnya ....
51 51. Veri?
52 52. Menyesal
53 53. Kesel
54 54.Jangan sentuh dia!
55 55. Aku ingin tidur bersama
56 56. Pergi
57 57.Kecelakaan.
58 58.Gawat?
59 59.Semoga Baik-Baik Saja
60 60.Akhirnya ....
61 61. Pulang
62 62. Berkumpul
63 63. indahnya ...
64 64. Enggak bisa nolak!
65 65. Apa yang terjadi?
66 66. Kejutan
67 67. Selamat ulang tahun
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. Hamil?
2
2.Anak siapa?
3
3. Apakah dia, anakku?
4
4. Kejadian Waktu itu.
5
5. Tanggung jawab
6
6. Akhirnya
7
7. Aku tahu ...
8
8. Bukan Salahnya.
9
9. Kenapa Membencinya?
10
10. Gara-gara Angel
11
11. jalan-jalan
12
12. Bertemu Sahabat.
13
13. Makan bersama
14
14.Angel, marah
15
15. Hentikan!
16
16.Hampir Saja
17
17.Menyakitkan
18
18.Bukan Urusanmu!
19
19.Makan Siang
20
20. Veri, marah
21
21. Tuhan, Aku lelah.
22
22.pamit kerja.
23
23. Pertemuan Klien.
24
24. Aku terluka
25
25. Kecelakaan.
26
26 . Semoga baik-baik saja.
27
27. Ribut.
28
28. Pusing
29
29.Akhirnya.
30
30. Sadar juga.
31
31. Ada disini?
32
32. Jangan percaya!
33
33. Rencana Jahat.
34
34. Aku Pergi
35
35. Surat?
36
36.Terbongkar
37
37. Tega
38
38.Menyesal
39
39. Kemana?
40
40. Di Cafe
41
41. pergi ke rumah Angel
42
42. Shock?
43
43. Merasa geram
44
44.Kemarahan sang Kakak ipar
45
45. Dua Tahun Kemudian ....
46
46.Pertemuan Klien
47
47.Tegang
48
48. Lepaskan!
49
49.Maaf, lama
50
50.Senangnya ....
51
51. Veri?
52
52. Menyesal
53
53. Kesel
54
54.Jangan sentuh dia!
55
55. Aku ingin tidur bersama
56
56. Pergi
57
57.Kecelakaan.
58
58.Gawat?
59
59.Semoga Baik-Baik Saja
60
60.Akhirnya ....
61
61. Pulang
62
62. Berkumpul
63
63. indahnya ...
64
64. Enggak bisa nolak!
65
65. Apa yang terjadi?
66
66. Kejutan
67
67. Selamat ulang tahun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!