SaGa Antara Cinta Dan Ego
Prang!!!
Sebuah panci melayang dan menyasar di bawah kolong meja
"Kamu berani membatah? Dasar istri kurang ajar!"
Plaakk!!
"Kamu jahat ! Kamu selalu bersembunyi di balik kata sibuk selama ini!"
Plaak!!
Sekali lagi suara tamparan demi tamparan. Teriakan bersahutan saling menyalahkan sudah menjadi musik sehari-hari yang di dengar dan dilihat oleh Galaxy kecil.
Galaxy selalu bersembunyi di pojok kamar sambil menutupi kedua telinga dengan kedua tangannya.Sambil berjongkok di sudut lemari Galaxy berusaha untuk tidak mendengar apapun hingga ia tertidur.
Entah ia tertidur berapa lama saat ia terbangun semua telah hening.Galaxy mencoba membuka matanya lalu melihat sekeliling.
Galaxy yang tadi merasa masih berada di pojokan lemari hingga tertidur saat mendengar kedua orang tuanya berantem sekarang telah berada di tempat tidurnya yang empuk dan nyaman ."Hmm pasti pak Amir yang pindahin aku kesini." batin Galaxy.
Pak Amir adalah asisten kepercayaan keluarga Andromeda.Keluarga terpandang kaya raya pemilik kebun apel di sebuah kota kecil.
Perlahan ia pun bangkit dan mencoba mencari tahu keberadaan kedua orang tuanya.
Rumah begitu besar ini terasa sangatlah sepi tidak dijumpainya seorang pun berada di rumah ini saat ini.
Keadaan rumah terkesan mewah tapi dingin sedingin perasaan Galaxy saat ini. Ia pun meraih jaket tebal yang tergantung di kamarnya lalu pergi begitu saja tanpa pamit pada siapapun.
"Tuan Gala! tuan mau kemana?" tiba-tiba suara bi Mirna salah satu pelayan di keluarga ini berteriak memanggil Galaxy.
Langkah Galaxy kecilpun terhenti sesaat.Lalu ia menoleh sebentar ke arah pelayan."Aku mau ke pinggir sungai sebentar bi.Mama dan papa kemana?" kebetulan pelayan memanggilnya. Galaxy akhirnya bisa bertanya tentang keberadaan kedua orang tuanya yang terasa raib begitu saja setelah berantem heboh.
"Oh ibu pergi arisan.Bapak ada di ruang kerjanya" sambil melihat ke atas ke arah ruang kerja tuan Andromeda.
Gala pun ikut melongok ke arah ruang kerja papanya yang pintunya terlihat tertutup rapat.
"Baiklah bi saya pergi ke sungai dulu" lalu ia pun melangkah pergi meninggalkan bi Mirna.
Bi Mirna hanya bisa menatap sedih kepergian Galaxy."Kasihan Gala pasti ia merasa kesepian. Kedua orang tuanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.Kalaupun berkumpul pasti berantem hebat. Keluarga yang dingin" gumam sedih bi Mirna.
....................................... ....
Di pinggir sungai yang begitu jernih dan dingin Galaxy terlihat duduk dibawah sebuah pohon rindang yang tumbuh di pinggir sungai.Galaxy melempar batu-batu kecil ke arah sungai.Hingga menimbulkan percikan air disekitar. Tiba-tiba ia mendengar samar suara anjing sedang merintih kesakitan.
Galaxy mencari arah sumber suara tersebut."Suara anjing kesakitan dimanakah?" Galaxy mencoba menyusuri sungai mencari sumber suara yang membuat dirinya trenyuh tersebut.
Setelah beberapa lama mencari akhirnya ia pun melihat seekor anjing berwarna abu bermata biru terjebak di sebuah jebakan yang dipasang disekitar kebun. Kakinya berdarah matanya sayu berlinang airmata menatap sedih ke arah Galaxy.Seolah ia meminta pertolongan padanya.
Galaxy merasa iba melihatnya lalu ia mencoba melepaskan kaki si anjing dari jebakan itu . Setelah berusaha beberapa lama akhirnya berhasil juga Galaxy membuka Jebakan tersebut dan mengeluarkan kaki anjing tersebut. Dengan sedikit terpincang pincang anjing itu menjilat kaki Gala serta menciumnya seolah mengucapkan rasa terima kasihnya.
Gala pun tersenyum bahagia melihatnya.Ada perasaan tenang dan sejuk saat bersama anjing Husky bermata biru yang baru saja ia selamatkan.
Grey nama yang terlintas di kepala Galaxy saat itu yang langsung ia berikan pada Husky bermata biru ini.
"Grey kamu mau ikut denganku?"
Grey pun nampak senang sekali bersama Galaxy ia terus menempel mencium dan menggoyangkan ekornya tanda ia menyukai Galaxy.
"Hahaha geli Grey ...okay..okay mulai saat ini kamu akan selalu bersama aku. Setuju?" yang langsung dibalas gonggongan dan pelukan serta ciuman manja Grey.
"Okay pertama kita pulang dulu yuk. Kita obati luka di kakimu terlebih dahulu. Hari juga sudah mulai sore nih para pekerja di rumah aku pasti bingung mencari ku."Lalu Galaxy dan Grey berjalan beriringan sambil sesekali terdengar tawa bahagia Gala saat bermain dengan Grey di sepanjang perjalanan menuju rumah.
Hari itu adalah awal persahabatan Galaxy dan Grey.
.............................................
Belasan tahun kemudian
Di sebuah sekolah ternama yang hanya berisi anak-anak kaya dari keluarga terpandang di kota itu.
Terlihat beberapa anak menyiram air kepada seorang murid berkacamata.Walau kejadian itu banyak yang melihat tapi tidak ada satupun yang berani menghentikannya.
"Ini pelajaran bagi loser sepertimu jadi jangan belagu kamu.Kalau kami bilang pinjam ya pinjam jangan pelit! Rasakan akibatnya. Hanya murid penerima beasiswa saja sudah belagu.Kamu gak tahu siapa kami?"
"Hey hentikan!'
"Kalian ini tega sekali cuaca dingin seperti ini dengan teganya menyiram orang dengan air hingga basah kuyup.Otak kalian dimana ?"
Semua orang yang berkumpul di sekitar situ langsung berdecak ketakutan.
"Siapa kamu? Berani ikut campur urusan kami."
"Aku Sasha anak IPA1 kenapa? Berandalan seperti mu tidak pantas sekolah disini !" tantang Sasha melotot tajam pada ketua The Five.
"Kamu!" tangan Saga sudah terangkat hendak melayang menuju pipi Sasha. Tetapi langsung ditahan oleh Rio tepat saat bel sekolah berbunyi.
"Awas ya kamu! " tunjuk ketua The Five tepat di depan wajah Sasha. Lalu mereka pun pergi meninggalkan Timmy begitu saja dengan seragam basah kuyup.
Sasha semakin naik darah melihat kelakuan sombong The Five. Dan yang lebih bikin kecewa lagi semua murid yang tadi hanya menonton saat The Five membully Timmy kini telah hilang pergi begitu saja tidak ada satupun yang datang menolong.
Sasha bingung dibuatnya kemana semua yang lainnya. Ia menoleh ke sekeliling sepi ... kosong."Tidak ada empati sedikitpun kah di hati mereka? " batin Sasha kecewa.
"Pergilah! Jangan pedulikan aku nanti kamu celaka. Kamu dalam bahaya berani melawan ketua The Five." ucap lirih Timmy lalu pergi menghilang meninggalkan Sasha begitu saja.
Sasha heran kenapa seseorang yang baru saja ia bela malah pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih malah menakutinya."Kamu dalam bahaya karena berani melawan The Five." kalimat itu kembali terngiang di kepalanya.
"Hmm anak aneh .... sekolah yang aneh juga." gumam Sasha lalu mengambil tasnya yang tadi terjatuh saat membela Timmy teman sekelasnya.Lalu Sasha pun melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya.
.....................................................
Suasana kelas yang tadinya begitu riuh langsung hening saat Sasha memasuki kelas.
Semua pandangan sesaat mengarah pada diri Sasha.lalu semua seperti ada yang mengomando untuk kembali duduk rapi di bangku masing-masing.
Ada secarik kertas tergeletak di mejanya.
Kedua alis Sasha bertemu saat melihat secarik kertas tersebut. Perlahan Sasha mengambil kertas tersebut dan membacanya.
Disana dijelaskan siapa The Five dan apa saja yang biasa mereka lakukan.Terutama pada murid-murid lemah dan penerima beasiswa.
Mata Sasha terbelalak kaget melihat sepak terjang The Five di sekolah ini.Sebegitu ditakutinya kelompok yang terdiri dari anak-anak pemegang saham sekolah ini.
Setelah membaca kertas tersebut kaki Sasha terasa lemas "Mampus aku.Ternyata benar yang dikatakan Timmy tadi.Ampun dah Sha kamu menggali kubur mu sendiri saat ini." jerit batin Sasha sambil meremas kertas tersebut.
Sasha adalah murid penerima beasiswa di sekolah Putra Bangsa yang terkenal dengan sekolahnya anak-anak sultan.
Sasha sangatlah beruntung bisa sekolah di sekolah se keren dan se bagus ini tapi sialnya sebagai murid baru dan penerima beasiswa ia telah mengambil tindakan yang salah besar.
Padahal niat ia bersekolah di tempat yang keren ini untuk mencari ilmu dan kelak bisa bekerja di kantor ternama. Karena lulusan dari sekolah Putra Bangsa terkenal juga sebagai pencetak murid hebat dan handal. Selain sekolah dengan biaya mahal berkelas internasional.
..................................
Sepulang sekolah Sasha berjalan menyusuri sungai kata-kata Timmy terus terngiang.
"Hmm apa yang harus aku lakukan?" pikir Sasha khawatir.
Tiba-tiba Sasha mendengar suara lirih seekor anjing yang kesakitan.
Setelah menyebar pandangannya ia pun melihat seekor anjing yang terjebak di semak -semak berduri.
Sasha dengan sigapnya menolong anjing tersebut.Ia lalu membersihkan tubuhnya dari duri-duri yang menancap di tubuh si anjing tersebut.
Si anjing Husky bermata biru tidak lupa mengucapkan terimakasih nya atas pertolongan Sasha dengan mengendus-endus kaki Sasha.
"Iya... lain kali hati-hati ya .Kamu mau ikut denganku? " tanya Sasha sambil membelai kepalanya.
Matanya sekilas menangkap kalung yang berada di leher anjing Husky bermata biru ini.Tertulis Grey "Hmm nama kamu Grey. Ternyata kamu sudah punya pemilik" ucap sedih Sasha yang sudah lama menginginkan memiliki seekor anjing peliharaan.
Sejak Sasha melihat Grey ia sudah merasa sangat sayang. Sasha ingin sekali membawa Grey pulang tapi sayangnya Grey sudah ada pemiliknya.
"Greyyy!...Greyyy..!" terdengar seseorang memanggil nama Grey.
"Heii itu pasti pemilik mu ! Okay Grey aku pergi dulu ya kapan-kapan kita ketemu lagi " Lalu Sasha pun meninggalkan Grey sendiri diiringi gonggongan Grey pada Sasha sebagai bentuk ucapan terima kasih Grey pada Sasha.
..................🌹🌹🌹................
Haii jumpa lagi di kisah terbaru ku tentang kisah cinta Sasha dan Gala serta persahabatan mereka dengan seekor anjing bermata biru.
Ikuti terus ya kisahnya semoga kalian suka.
Jangan lupa like komen dan vote ya
❤️Happy Reading ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Ghina Azfa
hadir kak
2022-11-14
1
El Tin
menggunakan kata bertengkar lebih tepat
2022-11-14
2
Cerita Aveeii
melipiiirrr
2022-10-31
4