Sasha terus berlari menjauh dari Grey yang masih menggonggong berusaha menahan kepergiannya.
"Grey! hei ada apa?" Galaxy melihat ke arah gonggongan Grey.
Lalu ia jongkok dan mengusap kepala Grey lembut. Saat itulah Galaxy menemukan beberapa duri yang tersisa di tubuhnya.
Galaxy mengamati duri yang berhasil ia ambil dari tubuh Grey.Ia menyebar pandangannya ke arah sekeliling dan akhirnya Galaxy menemukan sumber duri tersebut.
"Hmm jadi kamu tadi terjebak disini lalu ada yang menolong melepaskanmu dari semak belukar berduri ini." Gala melihat kembali ke arah gonggongan Grey anjing kesayangannya itu.
"Siapapun kamu terima kasih sudah menolong Grey" batin Gala sambil melihat ke arah gonggongan Grey.
Galaxy yakin Grey menggonggong karena kepergian sang penolongnya.
"Ayoo Grey kita pulang mungkin besok kita bertemu sang penolongmu tadi" lanjut Gala sambil membelai Grey lembut.
Galaxy dan Grey pun akhirnya berjalan sambil berlari kecil bermain lempar tangkap selama perjalanan pulang ke rumah.
Di rumah yang begitu mewah dan megah ini hanya suara Grey dan Gala saja yang terdengar berkomunikasi.
"Tuan Gala ditunggu Bapak dan Ibu di ruang makan!" Bi Mirna memberitahu Galaxy kalau kepulangan dirinya sudah ditunggu oleh kedua orang tuanya.
"Iya bi bentar lagi beri makan Grey.!" seru Galaxy.
"Ayo Grey makan yang banyak ya. Biar cepat besar!' Galaxy mencium dan membelai anjing kesayangannya itu.Lalu ia sendiri langsung menuju ke meja makan.
"Selamat siang pa..ma" Galaxy mencium kedua tangan orang tuanya.
"Darimana saja kamu jam segini baru pulang?" tanya ketus papa Galaxy.
Galaxy sekilas melirik mamanya yang hanya diam mengambilkan nasi untuk papa.
"Dari sungai pa " jawab singkat Galaxy.
"Mulai sekarang kamu tidak boleh lagi main di sungai!"
"Pa! " galaxy berdiri lalu pergi meninggalkan meja makan.
Ingin sekali ia membantah semua perkataan papanya tapi ia takut dituding sebagai anak durhaka.Satu-satunya cara agar ia tidak lepas kontrol adalah pergi menjauh dari papanya
"Heiii Gala! Sore ini kita harus berlatih untuk kejuaraan Sabtu besok!' teriak Papa mengingatkan.
Galaxy berjalan menuju Grey lalu mengajaknya pergi jalan-jalan.
"Papa selalu saja bikin peraturan yang tidak masuk akal dan seenaknya saja !" jerit batin Galaxy.
Gala terus berlari sambil memakai earphone. Hingga gonggongan Grey pun ia tidak mendengarnya.
Dibalik sikap dingin Galaxy sebenarnya hatinya lembut ia hanya menutupi kelemahannya itu dengan seolah-olah menjadi manusia tega dan kejam.
"Heii Gala! Gala!!" Rio, Ryan mengklakson Gala berulangkali tetapi Galaxy tidak menyadarinya.
Lalu Rio mencoba membawa mobilnya melaju lebih cepat dan berhenti tepat di depan Galaxy.
Citttt
Derit suara ban mobil Rio bergesekan dengan aspal jalanan.
Grey langsung menyalak heboh ke arah Rio dan Ryan. Galaxy pun berhenti berlari saat mengetahui mobil Rio memotong jalan Galaxy.
"Grey its okay mereka teman aku" Galaxy berusaha menenangkan Grey yang terus menggonggong ke arah teman-temannya.
Gala menepuk-nepuk tubuh Grey dan membelai kepalanya.
Grey pun langsung berputar putar mengelilingi Galaxy sambil menggoyangkan ekornya.Seolah olah siap melindungi tuannya.
Rio dan Ryan pun turun dari mobil."Hei Gala ikut yuk kita mau ke pertandingan basket terbuka di lapangan timur."
"Wow seru tuh tapi maaf aku gak bisa."
Kedua temannya saling pandang heran."Kenapa ? Tumben pertandingan basket kamu absen nonton."
Galaxy sibuk bermain dengan Grey.
Galaxy sangat menyanyangi Grey begitu juga Grey pada Galaxy. karena Grey lah satu-satunya sahabat dekat Galaxy.Yang selalu menemaninya dalam suka dan duka. Serta dalam bahagia dan amarahnya.
Grey pun langsung menurut apapun perintah Galaxy padanya.Mereka adalah dua mahkluk yang saling membutuhkan dan percaya satu sama lain.
"Gala! Yeee kita dicuekin" gerutu Ryan.
"Hah!" jawab Galaxy seeaknya.
"Maaf hari ini aku ada latihan bela diri untuk pertandingan Sabtu depan." Jelas Galaxy pada teman-temannya.
"Oh... okay kalau begitu! Kami berangkat dulu. Sukses ya Gala buat turnamen besok! " pergilah teman-teman Galaxy meninggalkan Grey dan Galaxy berdua.
"Yuk Grey kita ke sungai lagi siapa tahu kita bertemu penolongmu tadi."
"Guk!" Tanda Grey setuju dengan ide tuannya.
Sesampainya mereka di pinggir sungai pandangan Galaxy menyebar ke seluruh jarak pandang dirinya.
Grey pun berusaha mengendus jejak Sasha.
Kembali Grey menyalak nyaring sesekali mengendus endus jalanan.
'Hmm pasti Grey berusaha menemukan sang penolong dirinya." gumam Galaxy.
Tak sengaja Galaxy melihat jam tangannya yang menunjukan hampir pukul empat sore.
"Waduh sudah jam empat nih aku harus sampai di rumah sebelum pukul lima sore kalau tidak bisa jadi bubur ayam aku ditangan papa." Galaxy mengusap wajahnya berusaha menghilangkan bayangan jelek tentang dirinya yang dicabik-cabik oleh ayahnya.
"Grey! Maaf kita tidak bisa mencari sang penolong kamu hari ini.Karena sore ini aku harus latihan dengan papa kalau tidak habislah aku." seru khawatir Galaxy..
Grey pun menyalak beberapa kali tanda menyetujui.
.................................................
"Gala come on!" panggil papa Galaxy saat melihat anaknya datang bersama anjing kesayangannya.
Galaxy lalu menghampiri sang ayah yang sudah siap melatihnya sore ini
Tanpa banyak bicara lagi Galaxy langsung mendapatkan tendangan dan pukulan telak dari papanya.
"Ayo! Waspada jangan meleng! Lawan bisa datang dari arah mana saja." kembali papa Galaxy melancarkan beberapa pukulan dan tendangan ke arah Galaxy.
Galaxy hanya sanggup menangkis dan menghindar dari pukulan sang ayah.
Galaxy belum mampu membalas pukulan dan tendangan dari sang ayah yang bertubi-tubi ditujukan padanya.
"Come on Gala! Jangan lemah!" seru sang ayah memberinya semangat.
Grey yang melihat tuannya dihajar habis-habisan oleh sang ayah terus menyalak tak henti-hentinya.
Terkadang Grey berlari memutari dua mahkluk dihadapannya yang bergumul berantem dan saling memukul serta menendang terkadang bergulingan saling mengunci.
Mama yang melihat sekilas dari jendela kamarnya merasa kasihan dan khawatir pada Galaxy anak tunggalnya.
Demi anaknya mama mencari alasan agar latihan bela diri bisa cepat berakhir. Karena ia tahu suaminya akan terus menghajar anaknya kalau dia rasa Galaxy lemah dan lengah.
"Halloo guys yuk kumpul dulu! Ini mama bikin es buah segar lho yukkk istirahat dulu yuk!"
"Papa! Gala! Yuk ini mama bikin roti isi sama es buah segar nih!"Mama terus berusaha membuat suaminya berhenti latihan.
Tidak ketinggalan Grey terus menggonggong meminta bagiannya.
"Kamu mau juga Grey?' Mama lalu melempar dua slice roti isi ke arah Grey.
Dan dengan sigapnya Grey menangkap roti isi yang dilemparkan padanya.
Akhirnya latihan pun berhenti.Galaxy mencoba mengatur napas nya dan menyeka keringat yang sedikit berbaur dengan darah segar.
Papa menghampiri anaknya."Good job son! Papa yakin kamu bisa memenangkan turnamen besok" sambil menepuk-nepuk punggung Galaxy dan mengacak-acak rambut Galaxy.
"Yuk Gala kita minum dulu!" ajak papa lalu menghampiri mama yang sudah siap menyodorkan dua gelas berisi es buah segar.
Galaxy menghampiri Grey dan membelai lembut kepalanya."Enak ya Grey roti isi mama?"
Grey pun menyalak mengiyakan ucapan Galaxy.
"Makan dulu Gala!" Mama menyodorkan satu piring berisi roti isi dan segelas es buah.
"Terima kasih ma!' Galaxy pun memakan dengan lahap roti isi buatan mama .
"Gala... ada yang ingin papa mama sampaikan." ucap papa sambil makan roti isi
Galaxy menatap serius ke arah kedua orangtuanya yang terlihat ingin membicarakan suatu hal yang serius.
"Hmm ada apa ini? Apa mereka mau bercerai?" pikir Gala mencoba menyelidiki.
"Rencananya kami akan mengangkat seorang anak untuk menjadi adik kamu jadi kamu tidak lagi kesepian ." ucap papa lirih sambil memeluk mama
Galaxy terdiam sesaat mendengar perkataan papanya"Apa? Papa mama ingin mengangkat seorang adik untukku? Apa aku gak salah dengar?"
"Galaxy sudah besar pa! Galaxy gak butuh adik Kan ada Grey." Grey pun mengitari Galaxy sambil mengibas-kibaskan ekornya saat mendengar namanya disebut.
"Grey? Dia hanya seekor anjing ! " seru papa.
"Grey bukan sembarang anjing pa Grey sahabat Galaxy.Grey lah yang selalu ada buat Gala selama ini bukan papa bukan juga mama.Kalian terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.Hanya Grey yang mengerti Gala.!Gala tidak butuh adik cukup Grey!" Galaxy pun lalu meninggalkan kedua orangtuanya dan Grey pun mengikuti tuannya pergi.
"Gala!"
"Sudah pa... biarkan dahulu dia sendiri dia sudah terlalu lama hidup sendirian bersama Grey .Mama yakin bila Gala sudah mengenalnya dia akan menyanyanginya seperti adiknya sendiri mama yakin itu." bujuk mama agar papa tidak terlalu emosi menghadapi Galaxy.
Untungnya papa mau mengerti dan meredam amarahnya. Setelah menghabiskan roti isi mama dan minum es buah yang segar papa pun ijin untuk melanjutkan pekerjaannya di ruang kerjanya .
.................................................
Ikuti terus ya kisah Sasha dan Gala akankah mereka saling suka atau bermusuhan selamanya,.
Jangan lupa jadikan favorite like komen dan hadiah-hadiah yang lain.
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Lita
wah dapet adik ketemu gede, asik nih kayaknya,,,,
2022-10-31
5