The five

The Five beranggotakan lima orang dan mereka adalah anak pemegang saham yayasan Putra Bangsa sebuah sekolah elit berbasis sekolah internasional berisikan anak-anak orang kaya.

Ada juga beberapa siswa siswi penerima beasiswa program murid berprestasi.Banyak sekali siswa siswi diluar sana yang ingin bersekolah di Sekolah Menengah Umum Putra Bangsa.

Selain salah satu sekolah elit dan terbaik lulusan sekolah ini pun akan dipermudah untuk masuk diberbagai Universitas yang ada. Bahkan bila tidak melanjutkan kuliah pun lulusan sekolah ini juga banyak diperebutkan oleh kantor-kantor Ternama.

Intinya lulusan sekolah Putra Bangsa dijamin akan sukses dan diterima dengan mudah tanpa tes di Perusahaan atau Universitas manapun .

Karena itu lah sekolah ini banyak diminati semua kalangan baik dari kalangan ekonomi sulit sampai Sultan. Bedanya kalau dari ekonomi sulit mereka harus lulus tes calon penerima beasiswa murid berprestasi yang sangat dipastikan siswa siswi hebat di sekolah sebelumnya. Sedangkan dari kalangan Sultan selain memenuhi standard nilai yang telah ditetapkan mereka juga harus mampu membayar mahal uang sekolah yang mencapai ratusan juta rupiah.

Siapapun yang masuk sekolah ini pastilah bangga terutama mereka penerima beasiswa berprestasi.

Tetapi sayang biasanya justru mereka siswa siswi penerima beasiswa adalah korban bullying.. Dan biasa yang mem-bully mereka adalah The Five

..............................................

Sasha gadis pintar, periang dan pemberani murid penerima beasiswa berprestasi di Sekolah Menengah Umum elit Putra Bangsa.

Ia juga gadis yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil sepuluh tahun yang lalu. Sasha kini hidup bersama dengan neneknya yang sakit-sakitan.

Setelah bel berbunyi Sasha langsung bergegas pulang ia ingat hari ini neneknya harus segera dibawa ke dokter..

Sepanjang jalan menuju ke rumahnya ia bingung memikirkan biaya pengobatan neneknya. "Semoga uang aku cukup untuk pengobatan nenek ." batin Sasha.

Sasha terus berjalan sambil berdoa dalam hati semoga ia mampu membayar biaya pengobatan nenek.

Guk ....guk..guk

Terdengar suara anjing menyalak Sasha berhenti sejenak melempar pandangan ke sekitar tiba-tiba seekor anjing Husky bermata biru berlari ke arahnya lalu menubruknya.

"Wow ...." Sasha terkekeh geli saat si Husky bermata biru mengendus endus dirinya dan sesekali menjilati dirinya.

Mata Sasha menangkap sebuah kalung bertulisan Grey.

'Tunggu ....tunggu .. berhenti Grey!" lalu seperti mengerti ucapan Sasha Grey pun lalu duduk sambil mengibaskan ekornya berulangkali seolah menunggu perintah selanjutnya.

"Heii kamu anjing yang terjebak di semak belukar kemarin bukan?" tanya Sasha sambil mengelus kepala Grey lembut.

Grey pun menggonggong mengiyakan perkataan Sasha.

"Anjing pintar pemilikmu pasti sayang sekali padamu. Andai kamu belum ada pemiliknya aku mau kamu ikut denganku. Nanti aku akan kenalkan kamu dengan nenek aku.

"Nenek?? Oh Tuhan aku lupa aku harus segera membawa nenek ke dokter."

Sasha segera membereskan bukunya yang sempat jatuh berserakan saat Grey menubruknya.

Grey berputar-putar mengelilingi Sasha sambil terus mengibaskan ekornya."Grey maaf ya aku tidak bisa menemanimu bermain hari ini nenek aku sakit aku harus segera membawanya ke dokter" Sasha mencium Grey dan mengusap kepala Grey lalu berlari meninggalkan Grey yang terus menggonggong mengiringi kepergian Sasha sahabat barunya.

"Daaa Grey sampai ketemu lagi ya! I love you !" teriak Sasha dari kejauhan lalu Sasha pun hilang dari pandangan Grey yang masih terus menggonggong.

...................🥰🥰🥰....................

Galaxy anak tunggal dari keluarga kaya. Orang tuanya salah satu pemegang saham terbesar di Yayasan Putra Bangsa.

Sedikit kasar, dingin dan tidak banyak bicara. Tidak banyak yang tahu kalau Galaxy mempunyai sahabat dekat seekor Husky bermata biru. Galaxy sangat menyanyangi nya. Mereka seperti dua mahluk yang saling menyanyangi dan membutuhkan.

Selain terkenal dengan sikap penyendiri dan dinginnya Galaxy adalah ketua The Five. Semua keputusan ada di tangan Galaxy. Walau lebih banyak diam Galaxy sangat disegani

Setelah bel berbunyi Galaxy tanpa memperdulikan teman-temannya langsung bergegas keluar kelas.

Entah kenapa dengan perasaannya hari ini tiba-tiba ia merasa kangen ingin segera bermain dengan Grey. Dan yang sangat menganggu pikirannya ia seolah-olah mendengar gonggongan Grey.

Dengan tergesa-gesa Galaxy berjalan cepat ingin segera meninggalkan sekolah.

Tiba-tiba Bruk!!

Dadanya terasa dingin, Gala melihat bajunya basah.Segelas es jeruk tidak sengaja tumpah di bajunya saat seorang siswi tertabrak atau menabrak Galaxy yang bergegas pulang

Mengetahui dirinya basah oleh segelas es jeruk.Galaxy lalu menatap tajam ke arah siswi tersebut . Dengan tangan gemetaran dan reflek karena ketakutan siswi tersebut berusaha mengeringkan baju Galaxy dengan sapu tangannya.

Semua murid yang mengetahui kejadian itu terdiam takut dan sebagian berdoa supaya gadis itu selamat dari amarah Galaxy ketua The Five.

Tanpa banyak bicara Galaxy hanya berusaha menahan amarahnya dengan mengatupkan rapat-rapat rahangnya.Serta mengepalkan kedua tangannya saat gadis itu berusaha mengeringkan baju Galaxy yang basah.

Tepat saat itu anggota The five yang lain sudah berada di lokasi.Menambah suasana semakin horor.

"Buka!"

Gadis itu hanya terbelalak bingung saat mendengar perintah Galaxy.

"Ganti seragam ku dengan seragam mu ! Cepat buka!" teriak Galaxy.

Gadis itu bingung bagaimana mungkin ia membuka seragamnya di hadapan banyak orang. Tetapi menolak perintah The Five berarti mendapat kartu merah yang berarti mati atau dikeluarkan dengan tidak hormat dari sekolah.

Anggota The Five yang lain hanya tersenyum sinis seolah olah senyuman mereka mengatakan jangan main-main dengan kami.

Tangan gadis itupun semakin bergetar saat membuka kancing seragamnya satu persatu.

Galaxy melirik sinis lalu ia meraih gelas yang masih berisi separuh es jeruk yang tumpah di bajunya tadi

Tanpa banyak bicara Galaxy menuangkan sisa es jeruk tadi ke kepala gadis itu dan melemparkan gelasnya.

"Urus tuh cewek! " perintah Galaxy pada anggota The Five yang lain. Lalu ia pun berlalu pergi meninggalkan sekolah tanpa menoleh ke belakang lagi.

Saat melewati kantin mata Galaxy tidak sengaja tertuju pada tembok kantin. Tiba-tiba bayangan gadis menyebalkan yang beberapa kali ia temui disekolah itu kembali terlintas."Ih apaan sih hush sana!"Galaxy berusaha mengusir bayangan gadis yang dengan beraninya mengolok-olok dirinya

"Gila akhir-akhir ini banyak sekali cewek-cewek kurang ajar dan berani cari masalah dengan The Five" gerutu Galaxy

Galaxy pun mengambil mobilnya yang tadi pagi ia parkir di luar sekolah. Karena datang terlambat.

Setelah sampai di rumah Galaxy memarkir mobilnya dan menaruh tas nya lalu berganti baju .

Tok tok tok

"Permisi tuan Gala... Tuan ingin makan siang di ruang makan atau di kamar?" Melihat gelagat garang Galaxy saat pulang sekolah tadi bi Mirna yakin Galaxy lebih memilih makan di kamar.

'Di ruang makan saja bi.!"

Bi Mirna melongo terkejut tidak menyangka dengan jawaban Galaxy.

"Saya mau cepat dan main dengan Grey di pinggir sungai." alasan Galaxy ingin makan di ruang makan.

"Baiklah tuan bibi siapkan dulu .Tetapi Grey sepertinya sudah lebih dahulu bermain di tepi sungai tuan." jawab bibi menjelaskan .

Galaxy menatap tajam bi Mirna hingga bi Mirna menundukkan kepalanya.

"Okay bi! Cepat ya!"

"Baik tuan Gala." lalu bibi pun meninggalkan kamar.

Saat bibi keluar kamar, Papa Galaxy kebetulan lewat di depan kamar Galaxy. "Hei nak kamu sudah pulang sekolah?"

"Sudah pa baru saja " sahut Galaxy datar.

"Ini Galaxy mau makan siang dulu " jawab singkat Galaxy.

"Baiklah papa mau lanjutkan pekerjaan papa dulu okay!"

"Siap pa! Semoga lancar!"