Persahabatan

Galaxy berlarian kesana kemari mencari keberadaan Grey.Tetapi tetap saja ia tidak menemukannya.

"Grey! Kamu dimana? Maaf aku sedikit terlambat pulang.hari ini."

"Grey! Ayolah jangan ngambek kita main lempar tangkap yuk!".

Semilir angin siang menjelang sore berhembus halus menerpa wajah Galaxy.Tiba-tiba terbesit dalam pikirannya Grey terjebak di suatu tempat.

"Oh no !" Galaxy berlari memutari padang rumput serta pinggiran sungai

"Tidak! Tidak! Greyyy!" Perasaan Galaxy semakin khawatir.

Ini bukan kebiasaan Grey bila ia datang dan memanggil namanya biasanya Grey langsung berlari menyambut dirinya..Terkadang bila Grey lebih dahulu melihat kedatangan dirinya.justru Grey-lah yang berlari menyongsongnya dengan berlari cepat ke arah Galaxy dan memeluk dirinya

"Grey!!,!" Perasaan Galaxy semakin kacau.

"Jangan... jangan...Ayolah Grey beri tanda kamu dimana? Cukup Grey jangan main petak umpet lagi." suara Galaxy mulai bergetar.

Hening .... sunyi.

Memori masa kecil Galaxy saat pertama kali ia bertemu dengan Grey kembali berputar di kepala Galaxy.

Grey merintih lemah karena kakinya tersangkut jebakan binatang liar.

Tidak terasa di sudut mata indah Galaxy yang biasa bersorot tajam bagaikan seekor elang kini meredup dan tergenang butiran bening basah.

Dalam pikiran Galaxy sekarang sesuatu buruk sedang terjadi pada Grey anjing Husky bermata biru kesayangannya itu..

Baru selangkah Galaxy melangkah.

Guk ... guk...guk...

Suara yang sangat dirindukan oleh Gala terdengar merdu di telinganya. Dan mampu menghentikan langkahnya lalu Galaxy pun memutar tubuhnya untuk memastikan suara yang baru saja ia dengar.

Dengan tenaga penuh seekor anjing dengan tinggi separuh tubuh Galaxy menubruknya hingga mereka jatuh bergulingan di rerumputan hijau lalu mengendusnya beberapa kali.

Guk...guk...guk...

Grey terus menggoda tuannya sambil mengibas kibaskan ekornya.

"Wow....wow... Grey !" Galaxy tertawa bahagia.

"Cukup Grey! Cukup!" Galaxy mencium Grey berulangkali sambil mengusap kepalanya dan memeluknya.

Galaxy menyeka airmatanya yang sempat menggenang di pelupuk matanya.Ia menangis bahagia anjing kesayangannya ternyata hanya mengajaknya bermain petak umpet.

"Dasar nakal! Kemana aja kamu? Sengaja ya!" sambil mengelus kepala dan tubuh Grey.

"Aku takut dan khawatir tau!"

Guk ....guk ...guk

Lalu Grey mengendus endus Galaxy kembali sebagai permintaan maaf.

"Iya ..iya ..aku maafkan." Galaxy kembali duduk menghadap ke sungai kecil sambil tetap memeluk Grey.

Grey dengan setia duduk disamping tuannya sambil terus menggoyangkan ekornya.

Galaxy terus memeluk Grey"Grey janji ya jangan diulangi lagi aku benar-benar takut dan khawatir sesuatu buruk terjadi padamu. Hanya kamu teman baik aku, yang selalu menemani ku saat aku sedih dan senang."

Guk!

"Yuk Grey kita main lempar tangkap !" Galaxy berdiri lalu melemparkan sebuah bola yang langsung disambut dan ditangkap oleh Grey.

"Yes! Keren Grey"

Setelah bola diberikan kembali oleh Grey pada Galaxy. Galaxy bersiap untuk melepaskannya kembali."Siap Grey?"

"Guk!" sahut Grey sambil berlari berputar disekitar tuannya.

Tiba-tiba"Gala! Gala!" terdengar seseorang memanggil nama Galaxy.

Galaxy pun menurunkan tangannya mengurungkan niatnya melempar bola.

Grey terus menggonggong saat melihat tuannya terdiam dan berhenti melempar bola.

"Grey Diam!"

Grey pun menghentikan gonggongan nya.Ia berlarian memutari tuannya lalu berhenti tepat di depan tuannya dengan gagah sambil tetap menggoyangkan ekornya seolah olah siap untuk melindungi tuannya.

"Hei itu suara Grey! Gala ini kami !" teriak Arka dari kejauhan.

Tidak lama kemudian muncullah teman-teman The Five. Ryan, Rio ,Arka dan Arya.

"Hei Gala disini kamu ternyata.Benar kata bibi kamu tadi. Gala kalau bermain dengan Grey pasti lama. Pulang bila matahari mulai tenggelam." celetuk Ryan

"Hei Grey! Apa kabar kamu sobat" sambil mengelus kepala Grey.

Guk!

Grey sudah mengenal teman-teman Gala.Karena yakin tuannya dalam keadaan aman ia pun lalu duduk disamping tuannya.

"Hei ada angin apa yang membawa kalian semua kemari?" tanya Galaxy.

"Biasalah mau laporan.Memangnya kamu gak penasaran dengan nasib gadis tadi?" tanya Arya.

Dengan cepat kilatan kejadian tadi siang saat pulang sekolah kembali terlintas di pikiran Galaxy.

Seorang siswi menubruknya dan membuat basah seragam Galaxy dengan es jeruk yang dibawanya.

"Hmmm, itu... akhirnya kalian apakan dia!" sebenarnya Galaxy sudah tidak peduli lagi dengan siswi itu ia sudah lupa kejadian itu.

"Kami bikin dia basah kuyup"

"Dan tidak boleh pulang sampai seluruh sekolah kosong."

Galaxy mengerutkan keningnya.

"Emangnya tidak ada guru yang tahu kalau ada murid basah kuyup dihalaman sekolah? Bisa-bisa kita semua akan kena masalah dengan Bu Emi besok!" Galaxy khawatir kena masalah lagi yang membuat orag tuanya dipanggil ke sekolah.

"Bisa habis lagi aku oleh papa kalau aku kena masalah lagi" batin khawatir Galaxy.

Teman-temannya seperti tahu apa yang dikhawatirkan oleh Galaxy.

"Tenang bos ... aman! Kami mengurung nya di lapangan basket atas." Arka mencoba meyakinkan Galaxy.

"Lapangan basket atas? Hmm jarang ada orang naik ke atas kecuali ada kepentingan latihan basket dan sepertinya siang ini tidak ada jadwal latihan basket " pikir Galaxy.

"Okay sip biar jadi pembelajaran buat yang lainnya. Akhir-akhir ini mulai banyak siswa siswi yang suka cari masalah dengan kita." sahut Galaxy

Tanpa diundang bayangan gadis yang tiba-tiba sok jadi pahlawan kesiangan saat The Five sedang menghukum seorang siswa yang tidak mengijinkan mereka meminjam buku pekerjaan rumahnya dan tidak mau mengerjakan tugas anggota The Five. Kembali terlintas. Dan tadi pagi ia bertemu lagi dengan gadis itu dengan tanpa ada rasa takut sedikitpun ia berani mengoloknya saat mereka berdua terlambat masuk gerbang sekolah.Dan gadis yang sama itu juga lah satu-satunya siswi yang berani memotong jalan The Five dan pergi begitu saja tanpa meminta maaf.

"Heii Gala! Gala!" Rio menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Gala.

Suara Rio akhirnya membuyarkan semua bayangan di kepala Galaxy.

"Hei maaf." ucap Galaxy saat sadar dirinya larut dalam bayangan yang tadi melintas dipikirannya.

"Kita ke cafe yuk sudah mulai gelap nih! " Arya melihat ke sekeliling dan menatap langit yang mulai berubah warna. Angin sepoi-sepoi pun mulai menerpa wajah Arya.

"Hmm jangan ke cafe lah kita ke markas saja. Arka... !! Nih pake kartu aku beli makanan camilan dan minuman sesuka kalian. Kita kumpul saja di markas.

"Oke lah bos!" Arka mengambil kartu debit dari tangan Galaxy.

Semua anggota The Five sudah sangat paham kalau Galaxy tidak terlalu suka keramaian.

"Yuk Grey ikut ke markas!" Grey pun dengan sigap berdiri dan mengikuti langkah tuannya.

Akhirnya The five pun meninggalkan padang rumput di pinggir sungai dan menuju ke markas besar mereka.

..........................................

Di tempat yang berbeda

Di sebuah klinik . Terlihat seorang gadis sedang menunggu antrean bersama neneknya.

"Sabar ya nek! Sebentar lagi dokter akan memeriksa nenek.

Nenek sudah terkulai lemah dalam pelukan Sasha. Badannya demam dan mulai menggigil.Sasha mulai khawatir dengan kondisi neneknya.

Berulangkali ia melihat nomer antrian yang masih sepuluh nomer lagi."Duh bagaimana ini nenek sudah benar-benar lemah tapi masih harus menunggu sepuluh orang lagi" batin Sasha khawatir.

"Nek minum dulu ya.Biar demam nenek berkurang dan tidak lemas." Sasha berusaha membuat nenek mau minum. Bibir neneknya mulai kering dan pecah-pecah.

Tiba-tiba nenek terkulai lemas tak bergerak ."Nek! Nek..." Sasha berusaha membangunkan neneknya .

Tetapi nenek hanya diam tak bergerak. Sasha panik ia benar-benar ketakutan.Hanya nenek lah yang ia punyai dalam hidupnya.

Sejak kedua orang tua nya meninggal dalam kecelakaan saat ia masih berumur lima tahun. Neneklah yang merawat dan menjaganya. Sasha berusaha menepis bayangan buruk yang mulai menghantui pikirannya "Tidak! Nenek kuat nenek pasti bisa bertahan".

"Nekk bangun nekk! Sebentar lagi giliran nenek diperiksa dokter'" bisik Sasha sambil ia menepuk-nepuk pipi neneknya. Tetapi neneknya tetap diam tak bergerak.

Sasha semakin panik dan histeris "Tolong! Tolong nenek saya tolong!" teriaknya histeris.

........................................................

Terpopuler

Comments

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

lanjuutt

2022-11-04

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!