CINTA SETELAH LUPA
Arneta Priyadi anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Priyadi, yang akrab di panggil pak Ady, dan Nola adalah istri tercintanya.
Arneta gadis periang dan sangat supel kepada siapapun. Arneta bukan hanya berwajah cantik tapi juga memiliki hati yang mulia. Arneta memiliki nama panggilan Neta, semua sahabat nya memanggil Arneta dengan sebutan Neta.
Keluarga Arneta bukanlah keluarga dari kalangan pengusaha, tapi kehidupan ekonomi mereka sangatlah baik. ayah Arneta bukan hanya bekerja sebagai pegawai negri sipil tapi juga memiliki bisnis kecil-kecilan berupa bisnis makanan yang berupa makanan ringan yang kelola oleh istrinya bu Nola.
Kehidupan Arneta selalu berlimpah kan kasian sayang, bukan hanya dari kedua orangtuanya tetapi juga dari orang-orang yang mengenalnya. Kegiatan Arneta selain kuliah ada juga kegiatan lainnya yaitu membantu anak-anak jalanan. Kegiatan Arneta dan teman-temannya mengajar anak-anak jalanan. Arneta juga diam-diam memiliki bisnis online yang dia bangun dengan sahabatnya. Rika.
Arneta juga memiliki seorang kekasih yang bernama Robby. Arneta belum pernah memperkenalkan Robby kepada orang tuanya dengan alasan tak ingin di suruh buru-buru menikah.
Arneta hanya mengatakan kepada orang tuanya jika Robby hanyalah sabat baiknya. Begitulah juga dengan Robby, Robby tak pernah memperkenalkan Arneta kepada keluarganya dengan alasan yang sama dengan Arneta. Mereka berdua ingin menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu.
Hari-hari Arneta di warnai dengan canda dan tawa, tak pernah sekalipun terlihat di wajah Arneta bahwa dirinya sedang bersedih.
Pagi yang cerah, sayup-sayup terdengar bunyi gemerincing hiasan gantung yang terbuat dari bambu yang tertiup angin. Memangil untuk segera bangun dari tidurnya.
Arneta yang masih betah di bersembunyi di balik selimut, enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya yang empuk. Arneta meninta kepada sang waktu untuk berhenti sejenak agar dirinya bisa menikmatinya mimpinya yang semalam.
Tok..
Tok..
Terdengar suara ketukan pintu. Pintu kamar Arneta di ketuk dari luar oleh seorang.
"Neta sayang, bangun, ini sudah hampir jam enam," suara ibu Arneta manggil anak kesayangan untuk segera bangun.
"Iya bu, Neta sudah bangun," sahut Arneta dari dalam kamarnya.
Setelah mendapatkan jawaban dari anak gadisnya Nola ibu dari Arneta kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk keluar kecilnya.
Arneta dengan berat hati berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya, dengan langkah setengah di seret Arneta menujuh ke arah kamar mandi yang berada dalam kamar miliknya. Arneta segera melakukan ritual paginya seperti biasa, yaitu gosok gigi dan mandi.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Arneta segera merapikan tempat tidurnya yang berantakan karena ulahnya sendiri yang tidur seperti baling-baling helikopter. Berputar terus mengelilingi kasur berukuran besar.
Selain sudah Arneta melakukan kegiatan rutinitas pagi hari di dalam kamarnya. Arneta segera keluar kamar dan langsung menuju ke arah dapur. Niatnya untuk membantu sang ibu menyiapkan sarapan pagi untuk mereka bertiga.
"Bu buat sarapan apa sekarang,? tanya Arneta.
"Mau nasih goreng atau sandwich,? tanya bu Nola kepada Arneta.
"Emm.. sandwich aja bu, biar Arneta yang buat sendiri aja," jawab Arneta sambil langsung menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sandwich miliknya.
"Bu ayah mana?" tanya Arneta tiba-tiba setelah menyadari bahwa sang ayah belum berada di ruang makan.
"Ayah sudah berangkat tadi," jawab ibu Arneta.
"Pagi sekali ayah berangkat bu, apa ada masalah dengan kerjaan ayah?" tanya Arneta pada ibunya.
"Bukan seperti itu, ayah mau mampir dulu ke toko buat ngecek stok barang," jawab bu Nola.
"Oh...tapi ayah sudah sarapan kan bu?" tanya Arneta sekali lagi. Arneta khawatir jika ayahnya belum sempat sarapan sudah berangkat kerja.
"Sudah sayang, ayah juga bawa bekal tadi," bu Nola memberikan penjelasan kepada putrinya yang cemas akan sang ayah.
Sandwich buatan Arneta sudah selesai. Arneta menikmati sarapan buatannya dengan santai."Bu, apakah ibu juga akan ke toko,? tanya Arneta sambil terus mengunyah sarapan miliknya.
"Iya, nanti setelah kamu sudah berangkat ke kampus, ibu akan segera ke toko," jawab bu Nola.
" Kita berangkat bareng aja ya bu, biar Neta yang anterin ibu ke toko," tawar Arneta pada pada ibunya.
"Nanti kamu telat ke kampusnya, ibu bisa naik ojek online aja," tolak bu Nola.
"Hari ini Neta santai kok bu, biar Neta yang nganterin ibu ya," Arneta mengucapkan kalimat itu sambil memeluk ibunya. Kebetulan Arneta sudah menyelesaikan sarapannya.
"Beneran nih lagi nggak buru-buru ke kampus,?" tanya bu Nola memastikan anak gadisnya benar-benar sedang tidak buru-buru berangkat ke kampus.
"Iya bu Neta hari ini cuman mau nganterin tugas di kampus, hari ini dosennya lagi ada rapat dengan dekan, jadi libur hary ini. Nanti habis dari kampus Neta mau ke toko Neta juga," ucap Arneta.
"Asyik, hari ini ibu diantar sama putri ibu yang cantik. Terimakasih ya sayang," ucap ibu Nola sambil mencium putri kesayangannya.
Setelah selesai berbicara Arneta pun segera bersiap-siap untuk mengantarkan ibunya ke toko milik orang tuanya.Di dalam perjalanan menuju ke toko Arneta menanyakan tentang perkembangan usaha milik orang tuanya.
"Bu apa toko usaha ibu berjalan lancar,? tanya Arneta.
"Semuanya baik-baik saja, toko kita pelanggannya semakin bertambah," ucap ibu Nola. "Usaha kamu bagaimana Neta? apa semuanya baik-baik saja,?" bu Nola balik bertanya tentang usaha anaknya.
"Semuanya juga baik bu. Orderan semakin bertambah, berkat doa ayah sama ibu usaha Neta berjalan lancar," tutur Neta menjawab pertanyaan ibunya.
"Syukurlah, jangan lupa berbagi ya sama orang lain.Ingat sebagian dari rejekinya kita itu ada hak orang lain," ucap bu Nola mengingat anaknya agar tak lupa membagi rejekinya untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Siap bu, kegiatan amal Neta dan teman-teman masih jalan kok bu," tutur Arneta.
"Nanti kalo ada kegiatan amal lagi jangan lupa kasih tau ibu ya, ibu juga ingin berbagi," ucap bu Nola.
"Ok...sip bu. Nanti Neta bilang ibu kalau ada kegiatan amal lagi," jawab Arneta sambil tetap fokus menyetir mobil kesayangannya.
Mereka pun tiba di tempat yang di tujuh. Di sana pak Ady suami dari bu Nola,dan ayah Arneta tentunya, sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja setelah selesai mengecek stok barang di toko miliknya.
Setelah memarkirkan mobil Arneta segera menghampiri ayahnya.
"Ayah sudah selesai,? tanya Arneta.
"Sudah, nih ayah mau berangkat ke kantor," ucap pak Ady, sambil merangkul pundak Arneta.
Bu Nola pun menghampiri suaminya bersama putrinya samvil tersenyum bahagia melihat kedekatan antara putrinya dengan sang ayah.
"Ayah sudah selesai,? tanya bu Nola pada suaminya.
"Sudah, aku juga sudah buat catatan barang yang akan di beli. Catatannya ada di atas meja ya bu," ucap pak Ady.
Setelah berbicara sebentar dengan istri dan Putrinya pak Ady pun pamit berangkat ke kantor, begitu pun pamit kantor begitu pun dengan Arneta. Arneta pamit untu ke kampus.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Lee
Mampir ya thor..
Slam Kenal dari Gaby..
q tebar bintang 5 biar semangat..🤗💪
2023-02-08
0
Angeldust
tulisannya rapih nyaman buat dibaca ✨
2022-12-14
1
Dewi Payang
Nyimak ceritanya.
Masih kenalan sama Arneta dan Robby.
sekuntum 🌹 buat kak author, dan ku ❤ karya terbarunya.👍
2022-10-28
1