Radika Sanders dan Kimberly Nayla Sanders merupakan anak yatim piatu. Ayah dan ibunya meninggal 11 tahun yang lalu, saat itu usia Radika 19 tahun dan adiknya nayla baru menginjak usia 6 tahun saat itu adalah masa-masa sulit yang harus dilalui kedua kakak beradik ini.
Kehilangan orang tua serta tak punya keluarga, membuat kakak beradik ini tumbuh menjadi pribadi mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Dika harus menjalankan tugas sebagai tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka serta membiayai kuliah dan sekolah adiknya, sedangkan si cantik Nayla harus merasakan beban sebagai ibu rumah tangga ia harus mengurus rumah, mulai mencuci pakaian, memasak, semua pekerjaan harus dia kerjakan sendiri diusianya yang sangat muda.
Beban kepergian orang tua merupakan pukulan yang sangat berat untuk Radika. Hari demi hari dilalui sangat menyiksa, bertahan hidup dengan menjaga seorang adik sangatlah tidak mudah, namun seiring waktu berlalu dia menemukan teman yang begitu peduli padanya tempatnya berbagi berkeluh kesah serta sependeritaan dengan Radika, mereka yang juga sama seperti Radika yatim piatu tak punya keluarga. Sahabatnya itu bernama Aska dan Endy karena merasakan penderitaan yang sama mereka jadi saling mengisi dan membantu satu sama lain, Dika sudah menganggap mereka saudara.
Ketenangan dan kesenangan Radika pada sahabatnya, sayang sekali tidak dapat di rasakan oleh si cantik Nayla, Nayla sangat tidak suka dengan mereka berdua karena semenjak ketiga pemuda tampan itu berteman rumah kecil nayla serasa seperti markas mafia, begitu banyak teman-teman mereka berkumpul dirumah dan itu membuatnya tidak nyaman. Hobi mereka yang berkelahi dan membuat onar bertingkah sesukannya hingga tak ada yang berani dengan mereka. Belum lagi kebiasannya jika mereka telah berkumpul diteras rumah Nayla dengan memetik gitar, menyanyi dengan suara yang keras membuat Nayla semakin kesal ia seperti merasa hidup dineraka dikelilingi begitu banyak pemuda menyebalkan.
Pesona mereka juga terkenal dimana-mana, setiap hari banyak gadis-gadis cantik yang datang kerumah nayla mencari ketiga sahabat itu, hanya sekedar berkumpul dan mengobrol sesuatu yang menurut Nayla membuang waktu saja.
Aska pemuda tampan usia 30 tahun seumuran Radika kulitnya putih bersih matanya bulat berwarna hitam sikapnya dingin, pendiam dan cuek tapi sorot matanya yang tajam sangat ditakuti. Tapi bagi Nayla lebih suka memanggilnya dengan sebutan tiang listrik karena tinggi badan Aska 185 cm dan jika dia berdiri sejajar dengan Nayla maka tinggi Nayla hanya sedadanya Aska.sedangkan ENDY pria imut 30 tahun dengan wajah manis dengan lesung pipi di wajah, sifatnya yang ramah, menyenangkan dan selalu ceria. Dibalik sifat manisnya dia ternyata seorang playboy yang suka bergonta ganti wanita. Itulah kedua sahabat Radika yang merupakan seorang Dj, pemabuk, biang onar, playboy, benalu numpang hidup semua itu tersimpan di ingatan Nayla.
Setiap hari Nayla menjalani kehidupan dengan mengurus kakak laki-lakinya beserta teman temannya, jika suasana hatinya sedang buruk dia akan keluar menuju teras, memarahi teman kakaknya yang begitu berisik dan rusuh.
Nayla berada dikamar sedang belajar dengan serius, ia akan mengikuti ujian akhir sekolah, ia belajar giat demi mendapatkan beasiswa ke Jerman dan juga pergi jauh dari gerombolan pemuda tanpa masa depan yang selalu berkumpul diteras rumahnya.
Apa salahku apa salah ibuku hidupku dirundung pilu tak ada yang mau yang menginginkan aku tuk jadi penawar rindu tuk jadi kekasih hatiku.
lagu cari jodoh wali.
Nyanyian keras teman Radika terdengar hingga kekamar. Membuat Nayla yang sedang belajar tak bisa fokus membaca buku yang ada ditangannya.
"Berisik sekali sih mereka, bagaimana aku akan belajar jika mereka terus menyanyi" Ucap Nayla lalu beranjak meninggalkan kamar menuju teras. Ia akan memberikan peringatan pada kakak dan teman-temannya.
Nayla berdiri di depan pintu rumah melipat kedua tangannya lalu menyandarkan sebelah tubuhnya ke dinding, mendengar lagu gerombolan yang menyanyi diteras rumah, belum ada yang melihatnya berdiri didepan pintu.
ibu-ibu bapak-bapak siapa yang punya anak bilang aku yang tengah malu karena cuma diriku yang tak laku laku. cari jodoh wali.
"Cih cari jodoh"Ucap Nayla tersenyum remeh,memutar bola mata jengah mengomentari lagu mereka.
Dika dan temannya mendengar ucapan Nayla kemudian kompak mengarahkan pandanganya pada nayla yang wajahnya memerah telah menahan amarah.
"Bule Jerman "Kompak mereka berucap, diantara gerombolan itu Dika duduk bersama Aska dan Endy.
"Hentikan nyanyian kalian, tentang cari jodoh itu, kalian tidak akan menikah jika kalian hanya terus berkumpul disini. Kalian akan menjadi jomblo abadi" Ucap Nayla ketus
"Nay" Tegur Dika ia tahu adiknya pasti akan marah lagi.
"Kalian pemuda tanpa masa depan, kalian ini tak punya pekerjaan lain, selain berkumpul dirumah ini" Teriak Nayla mulai tak bisa menahan emosinya.
"Kalian ini sudah dewasa, carilah pekerjaan yang baik lalu menikah, hidup dengan baik jangan berkumpul saja diteras rumah orang"Sindir Nayla kesal tangannya mulai terkepal.
"Nay, sudah hentikan ocehanmu" Tegur Dika tak enak pada temannya yang harus mendengar ocehan adiknya.
"Emm..Tapi siapa juga gadis bodoh yang mau menikah dengan kalian" Suara Nayla melemah menatap dengan tatapan remeh kehadapan pemuda didepannya.
"Nay" Bentak Dika suaranya meninggi.
"Kalau Nay, ngak bakalan mau menikah dengan pemuda pemabuk, pengganguran, preman seperti kalian." Hardik Nayla kembali tak dapat menahan dirinya.
"Jangan begitu bule Jerman bagaimana jika salah satu dari kami ditakdirkan menjadi jodohmu" Goda Endy menatap Nayla lekat.
"Ih...Itu tidak akan terjadi, mataku tidak buta untuk jatuh cinta pada kalian, apa jadinya hidupku harus berjodoh dengan kalian, mungkin aku akan jadi gila" Nayla memutar telunjuknya kehadapan pemuda yang ada didepannya lalu mengerucutkan bibirnya.
"Setiap hari aku berdoa pada tuhan,ya Tuhan jauhkan aku dari semua pemuda yang hidupnya kacau ini"Rancau Nayla berdoa mengangkat kedua telapak tangannya didada yang membuat pemuda didepannya malah bertambah gemas padanya. Nayla yang melihat pemuda dihadapannya hanya selalu menatapnya dengan senyuman manis membuatnya ingin pergi meninggalkan mereka, ia merasa hanya membuang waktunya meladeni mereka berdebat.
"Jangan berisik aku ingin belajar, jika kalian berisik aku akan menyiram kalian" Nayla melototkan matanya kemudian masuk kedalam rumah.
"Nay, memangnya teman kakak tanaman."Teriak Dika yang melihat Nayla telah masuk kedalam rumah.
Seluruh pemuda itu, saling bertatap kemudian tawa mereka pecah mendengar nasehat masa depan Nayla pada mereka.
Ha....Ha...Bule Jerman lucu banget sih"ucap mereka kompak
Seberapa kerasnya Nayla mengusir, bahkan menyiram air pada mereka, semua itu tidak akan berhasil mereka hanya mengaggap ocehan Nayla angin lalu dan bahagia melihat wajah Nayla yang menggemaskan saat marah.
Begitulah kehidupan Nayla yang begitu kesal pada teman kakaknya, dia tak sepemikiran dengan pemuda itu Nayla memiliki pikiran yang maju, memiliki cita-cita yang tinggi, ia ingin hidup dengan masa depan yang cerah, dimata Nayla teman kakaknya itu hanya pemuda tanpa masa depan biang rusuh, Nayla tak pernah menyadari jika semua pemuda itu begitu menyayangi dan melindunginya. Tak akan ada yang berani melukainya, semua siap pasang badan untuk menjaga Nayla. Walaupun Nayla selalu marah mereka hanya tertawa, karena mereka sangat menyangi Nayla. Bagi mereka Nayla adalah kesayangan mereka namun ia tak pernah mengerti jika betapa ia sangat beruntung dikelilingi pemuda yang tulus menjaganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
𝕗 𝕚 𝕚
👍
2023-10-20
1
anisa f
g waras
2023-07-23
0
anisa f
ini gmna sih hidupnya
knpa g d perbaiki, menjaga adik dgn cara yg baik
2023-07-23
0