Rubah Ekor Sembilan

Rubah Ekor Sembilan

01

" Bisakah kau menungguku ?"

" Berhentilah berbicara omong kosong , tolong bertahanlah sebentar lagi ," menggenggam tangan kang Dae hyung

" Tunggulah aku Ayeong , aku akan segera menemuimu kembali ," menatap kim Aeyong .

Berlahan tubuh kang Dae  hyung mulai diselimuti cahaya keputihan , kim Aeyong terisak menyaksikan tubuh kekasihnya mulai menghilang .

" Tidak , kumohon jangan tinggalkan aku , Dae hyung . "

" Aku akan segera kembali Aeyong , jangan menagis , tetaplah bertahan untukku . "

kim Aeyong hanya bisa terdiam , air matanya masih terus mengalir .

Kini kang Dae hyung telah benar-benar menghilang , hanya waktu yang akan membawanya kembali kepada Aeyong , seberapa lama dia akan kembali hanya tuhan yang tau .

"Aku akan menunggumu Dae hyung , kita akan kembali berasama-sama ke alam dewa " lirihnya , ditangannya manik-manik ke emasan bercaya bergetar , dengan ragu Aeyong menelan manik rubah milik kekasihnya itu .

..._ _ _...

Pov kim Aeyong

Seratus tahun telah berlalu setelah kang Dae hyung pergi .

Usiaku telah mencapai delapan ratus tahun , kekuatanku juga telah meningkat . Sebagai gumiho yg hidup berdampingan dengan manusia tentu sangat melelahkan , berkali kali harus berganti identitas , pergi dari satu negara ke negara lain , namun hingga sampai saat ini aku masih belum bertemu dengan rainkarnasi Dae hyung . Hal terberat ku hidup berdampingan dengan manusia adalah ketika orang-orang disekitar kita mulai menua dan mati , hal inilah yg membuatku tak terlalu suka berteman dekat dengan manusia , sedangkan aku ? Dibanding berhubungan dekat dengan orang lain atau bahkan lawan jenis lain , aku lebih memilih menyendiri , ketika aku bosan , akan segera pergi ke tempat lain dengan identitas lainnya , karna kehilangan orang yg dekat denganku adalah hal yg cukup menyakitkan . Berbanding terbalik denganku yg hidup berdampingan dengan manusia adikku yg berusia limaratus tahun hidup sebagai penjaga gunung , sesekali dia datang menemuiku dengan wujud manusianya .

Siang yg begitu terik namun banyak mahasiswa yg sedang asyik bermain basket di lapangan , sesekali mereka nampak curi pandang ke arahku . yaa sebagi gumiho tentu saja kecantikanku tak usah diragukan lagi , namun tatap saja aku enggan aku menanggapi mereka , kecuali jika aku meninginkan roh mereka untuk kesempurnaan kekuatanku . Namun aku akan berfikir dua kali untuk melakukannya karna pasti dewa akan menghukumku .

" Apa yg kau lakukan ?"

Sebuah sapaan membuyarkan lamunanku .

" ah.. tidak ada , hanya mengamati mereka ."

"Apakah ada pria yg menarik perhatianmu kali ini?"

"Tidak ada,"

"Dasar kau ini sama sekali tidak peka , padahal banyak sekali pria yg mencoba mendekatimu , namun entah mengapa kau selalu acuh . Atau jangan-jangan .. ?"

"Tutup mulutmu , aku normal , " pungkasku .

Aku berdiri meninggalkan Sodam yg berlari mengikutiku .

"Ayolah Aeyong jangan marah ," rayunya .

Ku peluk pinggul ramping sodam sembari mengecup pipinya .

"Bagaimana bisa aku marah padamu hahaha ,"

"Nah inilah yg membuatku berfikir kau tidak normal ," godanya lagi .

Kami berjalan beriringan menuju kelas .

Di tahun 2020 ini aku menjadi mahasiswi disalah satu universitas di seoul , dan park sodam adalah temanku di awal masuk universitas . 

Aku memang sulit berinteraksi dengan manusia , namun sifat sodam yg humble juga ceria membuatku merasa nyaman didekatnya . Namun tetap saja ada jarak di antara kami , aku tak dapat 100% memepercaya i manusia .

Bukan hanya sodam aku juga sedikit akrab dengan teman sodam , shin min ji . Agak sedikit berbeda dengan sodam min ji lebih pendiam .

Hari ini kelas cukup sibuk , semua mahasiswa tengak fokus dengan tugas ditangannya , aku hanya tersenyum kecut meliat kepanikan mereka. Yaa seperti inilah manusia selalu mengabaikan pekerjaan yg dianggap sepele namun jika pekerjaan mereka telah menumpuk mereka akan panik dan mengeluh dengan pekerjaan itu .

Sodam dengan santai duduk disebelahku . " kau tau aeyong pamanku akan segera kembali ke seoul pekan ini ,"

" ah ,, pamanmu yg selalu lari dari kencan buta yg disiapkan oleh nenekmu itu ," aku memang sering mendengar cerita sodam tentang pamannya yg lebih nyaman tinggal diluar negri dibanding tinggal di seoul .

" Iyaa kau benar . Entah mengapa dia terus menjoblo di usia yg sudah matang , dan nenek selalu menghawatirkannya . "

" Sodam , usia matang bukan berarti siap berrumah tangga , mungkin pamanmu belum menemukan pasangan yg tepat saja ." aku mencoba meluruskan pemikiran sodam .

Kami asyik berbincang sampain min ji datang dengan wajah kesalnya .

" aiigoo .. Mukamu masam sekali seperti cuka lemon ," sodam memang sangat suka menggoda min ji . Dan aku sudah terbiasa dengan kekonyolan mereka .

" Berhenti menggodaku , ku sangat kesal dengan dia , bisa-bisanya dia menggandeng tangan junior kita di depanku . Untung aku masih sayang coba kalau tidak sudah kuhajar habis ditempat ," omel min ji .

Aku dan sodam hanya tertawa menanggapinya . Ya... Min ji memang sedang berusaha menarik perhatian pacarnya sewaktu sma , dia sangat senang mengetahui mantan kekasihnya itu ada di universitas yg sama dengannya , namun tetap saja usaha yg dilakukan min ji sepertinya sia-sia , mantan kekasihnya itu tak pernah menganggapnya .

" Astagaa. Bisa-bisanya kau masih berharap pada playboy seperti dia , apa tidak ada pria lain saja . Lagi pula kau kan sudah memiliki kekasih baru min ji ," sodam menasehati min ji yg aku rasa memang terlalu terobsesi dengan mantan pacarnya itu .

" ssttt.. Pak oh sudah datang ," kataku .

......................

                                       

              

kim Aeyong sedang sibuk di perpustakaan siang itu , angin dingin tiba-tiba datang membuat bulu-bulu halusnya berdiri .

' sudah satu bulan lebih aku merasakannya , apakah kau sudah ada di dini Dae hyung ' fikirnya .

brakk.....

lamunannya buyar seketika .

"maaf ," ucap lirih seseorang di hadapanya .

"lebih hati-hatilah lain kali," sembari pergi begitu saja tanpa memperdulikan laki-laki yg terus memperhatikannya .

"kau tak apa ha Joon ?" tanya lee yeong sik

"wah tak ku sangka kita bertemu si angkuh itu disini," sambung choi Dong ming .

" siapa dia ?"

" hah ?? masa kau tak tau siapa dia ?? " Dong ming mengerutkan dahi tak percaya jika temannya yg cukup populer tidak mengenal Aeyong . Ha Joon hanya tersenyum tipis sembari mengangkat kedua pundaknya .

" Dia kim Aeyong dari fakultas matematika , serius kau tak pernah mendengarnya ? " sambung dong ming masih tak percaya .

" alah kau ini dong ming , ha Joon kan terlalu sibuk , makannya dia tak pernah memperhatikan sekitar ,iya kan ha Joon ." potong yeong sik

"ha Joon sibuk apa ?" dong ming memastikan hal yg tidak pernah dia tau sebelumnya .

" sibuk menggoda gadis sana sani , kencan dengan beberapa kekasihnya , ya kau tau lah kesibukan sahabatmu ini ," goda yeong sik sembara menyenggol sahabatnya yg masih terpukau akan kecantikan Aeyong .

'Harus cari cara biar dekat dengannya nih ' fikkrnya .

" ha Joon jangan coba-coba mendekatinya ya , banyak pria di universitas kita yg patah hati karnanya" , tegur dong ming seakang tau apa yh difikirkan ha joon .

" Hahaha dasar kau ini , ayo ke kantin aku yg traktir kali ini , " ha joon berjalan didepan disusul kedua bodyguardnya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!