03.

Pov author

Rintik-rintik air hujan masih tersa malam itu , hujan sedari sore tadi membuat lalulintas cukup lenggang . Aeyong berjalan menyusuri trotoar yg sepi , samar-samar dentungan musik terdengar dari earphone yg ia kenakan . Dia nampak menikmati suasana malam ini .

"TOLONG...."

Suara yg cukup nyaring membuat langkahnya terhenti seketika , ia melepaskan salah satu earphone yg dikenakannya , matanya terpejam mencari sumber suara itu . Beberapa detik berlalu Aeyong lemparkan earphonenya ke tanah , ia berlari menuruti instingnya . Tentusaja indra pendengarannya lebih tajam dibanding dengan manusia biasa , sebagai rubah tentu isting berburunya sangat tajam , ia akan dapat dengan mudah menemukan mangsanya bahkan di bawah lubang tikus sekalipun . Langkahnya terhenti di sebuah gang kecil , Aeyong berjalan dengan hati-hati masuk ke dalam gang tersebut .

" Berteriaklah sesukamu nona , tak akan ada yg menolongmu . lebih baik menurutlah dan simpan tenagamu nanti hahaha ," segerombolan brandalan nampak tengah menindas seorang gadis yg meringkuk di pojokan . " Tolong lepaskan aku , akan ku berikan uang yg aku punya ," gadis itu nampak tak berdaya memohon pada berandalan itu . Para grombolan itupun semakin kegirangan karna korbannya nampak tak berdaya mereka hanya tertawa menanggapi permohonan gadis itu .

Salah satu dari brandalan berjalan mendekati gadis yg terduduk meringkuk di pojok gang tersebut , isak tangisnya mulai terdengar , brandalan yg disapa jhon itu pun berjongkok mengangkat wajah gadis tersebut . "Jangan menangis anak manis , nanti juga kau akan bahagia , percayalah hahaha," para brandalan itupun ikut tertawa .

"Tak tau diri , bagimana bisa kalian yg berlima menindas seorang gadis kecil , cuih sangat memalukan ," suara lantang dan angkuh nampak dari ujung gang .

" wah lihatlah ada yg cari mati rupanya ," ujar jhon sembari berdiri , sementara yg lainnya menoleh ke sumber suara . Karna cukup gelap gang itu maka tak nampak wajah Aeyong dengan kuku-kuku tangan yg sudah memanjang bola mata coklat keemasan yg indah tlah berubah menjadi hitam pekat . Aeyong berjalan menghampiri kelima brandalan tersebut , dengan cepat aeyong berada di hadapan jhon , aura pembunuh nampak jelas pada gadis cantik itu . sekali cengkram dia mencekik leher jhon dan menabrakkan tubuhnya ke arah dinding .

" sii ... Siapa kau , jangan ikut campur . "

" kenapa , kalian diam saja cepat hentikan dia ," perintah jhon pada anak buahnya yg nampak kaget . Namun hanya dengan satu hentakan kaki saja semua brandalan itu terkapar ke tanah . Melihat anak buahnya yg tak berdaya membuat jhon makin ketakutan , bagaimana seseorang dengan mudah menaklukkan gengnya . " Lain kali aku tak akan segan-segan untuk membunuh kalian ," ancam Aeyong dengan suara paruh yg berat sehingga terdengar cukup menakutkan .

Krakk..... " ahh...." terikan yg memekikkan telinga , dengan sekali hempas jhon jatuh ke tanah . "Pergi , sebelum anggota tubuh kalian juga ikut patah ," gretaknya . Tanpa menunggu dua kali para brandalan itupun lari tak terkeculi jhon yg dipapa dua anak buahnya , Aeyong telah mematahkan tulang lehernya akan butuh waktu lama untuk jhon pulih . Aeyong mundur beberapa langkah " Pergilah , mereka tak akan berani mengganggumu lagi ," ucapnya . Gadis itu nampak ragu-ragu , ia masih syok dengan apa yg dilihatnya , berlahan ia mulai berderi namun rasanya kakinya masih bergetar hingga ia kesulitan menjaga keseimbangan tubuhnya dan ahkirnya terjatuh , sebelum gadis itu mendar di tanah tangan aeyong dengan cepat memapah tubuhnya . " Hati-hati," ucapnya lembut "lain kali gunakan pakaian yg lebih tertutup jika hendak bepergian , itu akan membuatmu lebih aman ," tambahnya .Karna gelap gadis itu tak bisa melihat wajah Aeyong ditambah aeyong menutupi rambut panjangnya dengan penutup jaket , hanya aroma chamellia yg samar-samar gadis itu cium dari tubuh penolongnya . Setelah selesai membantu gadis itu berdiri aeyong segera pergi .

Kang ha naa masih mengatur nafasnya , 'siapa yg telah menolongku , dia cukup luar biasa ,'fikirnya . Dengan berhati hati ha naa berjalan melewati gang , hingga samlai diujung gang diamatinya sekitar nampak sepi 'cepet sekali dia pergi , bahkan aku belum sempat mengucapkan terimakasih padanya .' Ha naa berdiri di tepi jalan tanggannya melambai memanggil taxi , tak lama taxi itupun menepi , ia pun segera masuk ke dalam taxi tersebut .

Dari kejauhan nampak Aeyong tengah mengamati Ha naa , bagaimanapun ia tak tega meninggalkan gadis itu sendirian hanya saja aeyong takut jika identitasnya sebagai Gumiho diketahui orang , apalagi apa yg telah dia lakukan tadi cukup diluar nalar manusia . Setelah taxi itu menghilang di perempatan jalan Aeyong menghembuskan nafas panjang 'untung saja aku tak sampai membunuh brandalan itu,' desahnya lirih . Dengan langkah gontai ia kembali kerumahnya .

Suatu kesalahan yg berat jika Gumiho seperti aeyong sampai membunuh manusia , mereka akan di hukum oleh para dewa . Kekuatan mereka akan hilanh dalam waktu jangka waktu tertentu .

...----------------...

Di sebuah hunian mewah Ha naa dengan langkah gontai memasuki ruangan utama di rumah tersebut , kedatangannya disambut dengan para pelayan yg menggunakan seragam hitam putih . " Astaga nona , apa yg telah terjadi , " teriak seorang asisten perempuan . Ha naa hanya mengangkat tangan agar semuanya diam , ia terus berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya . Seakan mengerti isyarat sang majikan semua pelayan itupun diam tak bersuara .

Di dalam kamar Ha naa menangis , kenapa dia begitu bodoh , kenapa dia bisa percaya ucapan choi Soo rim dan yg tidak pernah ada dalam benak Ha naa adalah sebegitu teganya Soo rim menjerumuskannya . jika bukan karna penolongnya itu , mungkin Ha naa akan habis oleh para brandalan tadi . 'aku pasti akan membalas budi jika bertemu dengannya nanti ,' dikeluarkannya sebuah leontin berbentuk bunga lotus perak dengan tali berwarna hitam . Ia tersenyum memandang lionting itu "dengan ini aku akan menemukanmu ," ucapnya .

...----------------...

... ...

**Pov Kang Ha Joon

'took..tookk..took'

Aku hendak memejamkan mataku ketika sebuah ketukan diluar kamar terdengar , dengan enggan aku berjalan kearah pintu .

"ada apa ?" kataku ketika pintu kubuka .

" maaf tuan muda , nona Ha Naa baru saja kembali , keadaanya cukup kacau , saya khawatir telah terjadi sesuatu ," jelas seorang palayan . segera aku berlari ke kamar adikku begitu mendengar perkataan pelayan itu .

'took..toook* '

" Ha naa , ini kakak bisakah kau buka pintunya ," tak ada jawaban dari dalam membuatku semakin panik ,

"HA NAA , APA KAU BAIK-BAIK SAJA DI DALAM ." teriakku .

Aku nyaris saja mendobrak kamarnya sebelum ahkirnya suara ganggang pintu terdengar. Ha Naa nampak pucat ditambah matanya bengkak seperti habis menangis .

"Apa yg telah terjadi ?" aku tak bis menyembunyikan rasa khawatirku .

" masuklah oppa ," bisiknya .

Kami berjalan memasuki kamarnya , Ha na duduk di tepi tempat tidur menatapku penuh rasa kecewa . " apa yg telah kakak lakukan pada choii Soo Rim ?"

lidahku kaku seketika , nyaris aku tak bisa menelan ludahku sendiri .

"jawab oppa ?" ulangnya .

"Apa yg dia lakukan terhadapmu?" kelakku.

"jawab dulu , pertanyaanku !" tegasnya .

"kami sudah putus,dan dia tidak terima," pungkasku .

"apa yg telah dia lakukan padamu?" lanjutku .

Ku lihat Ha Naa terseyum simpul .

"oppa tau , aku hampir saja diperkosa beramai-ramai tadi .. Soo rim menjebahku .. ," jawab adikku lirih , ia tak melanjutkan kata-katanya hanya suara isakan tangisnya . Aku duduk disamping Ha naa mengelus rambutnya perlahan kemudian memeluknya , jujur aku sangat marah mendengar penjelasan adikku tapi masih bisa kutahan . "jika tak ada orang yg menyelamatkanku , mungkin aku sudah hancur sekarang ," lanjutnya masih terisak .

"aku akan membalasnya untukmu," segera aku berdiri namun ditaha oleh ha naa . "Jangan membuat soo rim makin membenciku oppa, berbaikanlah dengan soo rim ," bujuknya . Aku terdiam , ' bagaimana bisa aku kembali dengan anak itu , sudah cukup puas aku bermain-main dengannya , salah dia yg terlalu mencintaiku . Tapi adikku tidak bisa dengan mudah dia tindas seperti itu , soo rim bukan wanita yg bisa kuremehkan ternyata ' . "oppa !"

"nanti kufikirkan , lebih baik kau pindah sekolah saja , akan ku minta sekertaris

Lee mengurus semuanya ," hiburku .

"bagaimana keadaanmu sekarang ? Apa perlu kita ke rumah sakit ?" lanjutku .

"aku baik-baik saja oppa , sudah ku bilang ada yg menolongku ," jawabnya . Namun tetap saja aku masih khawatir . "Tapi oppa , adakah manusia yg bisa begitu cepat ? Dia juga bisa membuat orang terbanting hanya dengan satu hentakan kaki ," tanyanya lagi .

" hah ??? Apa yg kau maksud , sudahlah sebaikua ku telfon dokter kim ," segera kuraih ponsel di celanaku namun ha naa menahannya " oppa ,, aku serius dan aku tidak terluka ." Aku menatap ha naa lekat-lekat ia nampak serius tapi bagai mana mungkin ada manusia seprti itu . Ha naa berdiri dari tempatnya duduk ia berjalan ke arah meja , diambilnya sebuah liontin perak . " Tolong bantu aku menemukan pemilik liontin ini oppa , hanyya ini satu-satunya petunjuk yg aku punya ."

Aku meraih liontin perak itu , ku amati bentuknya 'bunga lotus' bisikku* . " baiklah akan kakak selidiki , sekarang isirahatlah dulu , biar makannanmu diantar pelayan kemarin," ku kecup kening adikku dengan lembut .

Aku kembali masuk ke kamarku setelah meminta para pelayan menyiapkan makanan untuk ha naa . Kuraih ponselku

" hallo , sekertaris Lee , tolong urus berkas pemindahan sekolah ha naa dan tambah pengawal yg menjaganya di luar rumah ." ucapku singkat .

Ku amati kembali liontin lotus ini nampak tak asing bagiku , tapi kapan aku melihatnya ku simpan liontin tersebut ke sebuah kotak bludru berwarna biru tua .

" hei dong ming , lakukan sesuatu untukku ,"

...----------------...

Terpopuler

Comments

Anoy

Anoy

👍

2022-11-29

0

dea_amelia

dea_amelia

semangat thor 🥰

2022-11-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!