Tidak Mudah Menjadi Mama Muda (TM3)
Indah Ayu Sari sapaan akrabnya adalah Indah.Dia gadis umur 18 tahun yang baru lulus sekolah menengah.
Keluarga Indah adalah keluarga sederhana,ibunya sudah meninggal ketika Indah berusia umur 1 bulan.
Dia dibesarkan oleh sang Ayah dan kakak perempuannya yang janda berumur kurang lebih 40 tahun.Dan memiliki 1 keponakan laki-laki yaitu Andra yang berumur 16 tahun.
Kehidupan keluarga Indah memang sederhana namun sulit ekonominya.Ayah Indah memiliki sepetak tanah dibelakang rumahnya yang dia tanami sayur-sayuran.
Dari hasil sayur-sayurnya biasa Indah jual lagi ke tengkulak.Kadang dari hasil jualannya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Karena mereka juga terlilit hutang sana-sini untuk biaya sekolah Indah dan Andra.
"Aku harus merubah nasib!!"Kata Indah sambil mematuk garam lembut ke dalam cetakan kotak.
Indah memang harus bekerja menjadi kuli borongan tukang pukul garam,untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dijam istirahatnya,dia kumpul dengan ibu-ibu yang lain di gubug derita kuli 😢😢
"Kamu sudah lulus kenapa masih mau menjadi kuli pukul garam Indah?Sayang ijasahmu."Celetuk seorang ibu sambil makan bekalnya yang bernama Sariyem.
"Mau kerja dimana coba bu?Tau sendiri ini kampung terpencil.. Paling tidak jauh ya dapatnya di sekitaran kabupaten sini saja."Jawab Indah sambil minum air putih yang dia bawa dari rumah.
"Coba merantau ke luar pulau atau ke pulau Ex.. Disana kan terkenal dengan pulau tambang dan pulau sawit."Saran ibu Wiwik.
"Iya.. Itu si Ida sukses dia disana,katanya sih apa-apa mahal biaya hidupnya.Tapi cari uang mudah."Sahut Sariyem.
Mendengar Ibu Sariyem dan Ibu Wiwik bercerita membuat Indah ingin sekali merantau kesana.
Setengah hari Indah baru sampai dirumah.Setelah membersihkan dirinya dia tidak mendapati kakaknya di dapur.
Lalu dia menghampiri Andra yang sedang belajar di ruang tamu.
"Kemana ibu mu?"Tanya Indah yang duduk di kursi bambu.
"Jual kangkung di warung bulek Yati."Mendengar jawaban Andra Indah mengangguk dan beranjak pergi.
Namun langkahnya terhenti ketika ada suara motor laki-laki berhenti didepan rumahnya.
Indahpun membuka pintu.
"Loh... Hendry?Ada apa?"Tanya Indah yang menghampiri Hendry di depan teras.
"Indah,aku boleh minta bantuan kah?"Tanya Hendry yang masih berdiri di teras.
"Bantuan apa Hendry?Duduk dulu diteras sini"Tanya Indah dan mengajak Hendry duduk di bangku pohon bambu.
"Aku ada tugas kuliah,bisa tolongin kah buatkan tugas presentasi."
"Kamu itu aneh,aku loh enggak kuliah malah kamu suruh ngerjain tugas kamu."Tolak Indah.
"Ayolah Indah,kamu kan pintar.Bahkan kamu yang nolongin aku waktu mengerjakan soal ujian sekolah kemaren."Hendry yang memaksa Indah.
"Tapi itukan beda,"Pekik Indah.
Dengan terus memaksa akhirnya Indah mau mengerjakan tugas Hendry.
Hendry dan Indah adalah teman sekolah yang dekat.Bahkan seperti sepasang kekasih,namun Hendry tak pernah bilang Cinta ke Indah.
Teman-teman Indah sendiri menyarankan Indah untuk menjauhi Hendry,karena Hendry tipikal playboy.
Indah sendiri hanya menganggap Hendry sebagai teman dan tidak lebih dari itu.Karena Indah sendiri tau,Hendry suka memanfaatkan dirinya ketika ada tugas sekolah dan tugas kuliahnya.
"Sampai kapan aku jadi budaknya?"Batin Indah sambil melihat materi di laptop Hendry.
"Dia yang kuliah kenapa aku yang susah?"Batin Indah sambil melirik Hendry yang asik mainin hp nya.
...****************...
Keeseokan harinya,
Rumah Indah kedatangan tamu dari pulau Zee.Yaitu Erika dan Ayahnya.Erika adalah sepupu Indah.Keluarga mereka merantau di pulau Zee.
Indah dan Erika hanya beda usia 1 tahun.
"Kamu sudah lulus sekolah kan?"Tanya Erika.
"Iya. Alhamdulillah aku lulus.Kamu sendiri gimana?"Tanya balik Indah ke Erika.
"Yahhh.. Indah kamu tau sendiri aku ini orangnya gimana?Aku kan udah putus sekolah dari kelas 2 smp."Jawab Erika.
"Eits.. Maaf ya Erika"Sesal indah sambil mengusap punggungnya.
"Enggak apa-apa kok!"Jawab Erika sembari tersenyum.
Dimata Indah,Erika adalah sosok yang baik dan Cantik anggun feminim.
Sedangkan Indah sosok gadis yang tomboy,cantik bila ditambahin polesan make-up sedikit.Memiliki lesung pipi yang menjadi nilai plus baginya.
Erika menceritakan kepada Indah kalau kehidupan keluarganya sudah berubah semenjak mereka merantau di pulau Zee.
Ayah Erika sendiri memiliki restourant dan kontrakan.Sedangkan kakak iparnya Erika adalah seorang manager di sebuah hotel berbintang.
Indah sangat kagum dengan mendengar cerita-cerita dari Erika yang menceritakan kehidupan keluarganya.
Yah.. Walau kadang terdengar sedikit sombong dari kata-kata yang dia lontarkan.Indahpun memakluminya,karena Indah juga tahu betul karakter sepupunya itu.
"Mau ikut enggak merantau?"Tanya Erika seketika Indah shock dan mengangkat kedua tangannya sembari menutupi mulutnya.
"Ishh.. Gimana kamu mau enggak ikut merantau?"Ulang Erika.
"I-Iya.. Aku sih sebenarnya mau.T-tapi... Aku belum ada uang untuk membeli tiket pesawat."Jawab Indah sembari menunduk kepala.
"Udah.. Enggak usah difikirin.Nanti pakai aja uangku dulu."Jelas Erika.
"Hah...??"Kata Indah.
"Iyah gampang saja itu.Yang penting kamu ada niat.Nanti aku kabarin kamu lagi ya Indah."Kata Erika lagi.
Ini adalah kesempatan untuk Indah berubah.Dia bertekat untuk merubah nasibnya.
Karena tak ingin memberatkan Erika tentang uang saku,Indah bekerja keras menjadi kuli tukang pukul garam untuk mencari uang tambahan.
Ketika di para prabik garam.
"Wehh.. Tumben pagi-pagi sudah datang kamu Indah?"Tanya ibu Sariyem yang melihati Indah sudah duduk dibangku yang didepannya garam lembut dan cetakannya sambil memukul-mukul garam.
"Iya.. Pekerja dolar😅😅harus berangkat pagi."Jawab Indah asal sambil ngekeh.
"Helehh... Mau cepet menjadi orang kaya ye..?"Ledek ibu Sariyem dan duduk disamping Indah.
"Setidaknya dapat melunasi hutang lah mbak.Xi.. Xi.."Jelas Indah cekikikan.
Suasana di pabrik garam kini semakin ramai,satu-satu karyawan mulai berdatangan.Untuk menjalankan aktivitasnya masing-masing.
"Sabar Indah,,walau berat menjadi kuli seperti ini.Demi merantau ke pulau Zee aku siap untuk sengsara dulu mencari uang saku.Setidaknya aku tidak memberatkan keluargaku.Semangat Indah."Batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments