Holding The Heart
Grizelle, atau panggil saja dia Elle. Gadis cantik yang baru saja merayakan hari ulang tahun tepat di hari pernikahannya itu tengah berbahagia. Ini adalah malam pertamanya sebagai seorang pengantin wanita, istri dari Jarvis Bhurgenz, pria yang selama setahun ini memperlakukannya dengan begitu baik bak seorang putri raja yang paling berharga. Hati mana yang tak bahagia menikah dengan pria seperti Jarvis? Meskipun dalam satu tahun ini keluarganya sedang dalam badai perekonomian, Jarvis sama sekali tak memperdulikannya dan memilih menikahi Elle untuk menunjukan betapa dia mencintainya tanpa perduli ada atau tidaknya kekayaan yang melekat pada Elle.
Sedari tadi Elle terus menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafasnya perlahan berharap perasaan gugup itu menghilang dari nya. Ini sudah satu jam, sepertinya Jarvis benar-benar memiliki banyak tamu sehingga belum sampai juga ke kamar pengantin mereka. Tapi ya sudahlah, tidak masalah, Elle akan terus menunggu dengan sabar sembari terus mencoba menghilangkan kegugupannya.
Sudah dua jam, dan Elle jadi merasa gelisah. Bagaimanapun dia tadi ingat benar bahwa tamu undangan yang datang dari kerabat Jarvis tidaklah banyak. Sebentar Elle terdiam menimbang apakah tidak apa-apa kalau dia keluar dari kamar dan mencari keberadaan Jarvis? Memang sih Jarvis lah yang meminta untuk datang terlebih dulu ke kamar, alasannya karena Jarvis tidak ingin melihat Elle kelelahan dan nanti bisa saja jatuh sakit.
" Aku keluar saja deh. " Kalimat itu akhirnya di ucapkan Elle penuh keyakinan. Dengan menjinjing gaun pernikahannya dia perlahan melangkah keluar dari kamarnya. Elle menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Jarvis, sudah sampai di rumah tamu, tapi bahkan rumah itu sudah mulai sepi, hanya ada beberapa pekerja saja yang sedang bekerja merapihkan tempat yang baru saja di gunakan untuk menyelenggarakan upacara pernikahan Elle dan juga Jarvis. Bukankah itu artinya Jarvis seharusnya sudah masuk ke kamar mereka sedari tadi?
Elle berjalan mendekati pelayan perempuan yang sedang membersihkan lantai.
" Permisi, apa kau melihat Jarvis? "
Pelayan itu menatap Elle sebentar, lalu kembali beraktifitas tanpa segan sedikitpun kepada Elle yang seharusnya adalah Nyonya mereka. Melihat bagaimana sikap pelayan itu tentu saja Elle mengeryit bingung, dia menoleh ke kanan dan ke kiri memperhatikan mimik para pelayan di sana, dan ternyata mereka sama-sama menunjukan mimik tak sukanya terhadap Elle. Aneh, ini sungguh Aneh apakah hanya perasaanya saja.
" Maaf, bisa beri tahu aku kemana suamiku Jarvis pergi? " Tanya lagi Elle kepada pelayan rumah Jarvis karena memang pernikahan mereka di gelar di rumah Jarvis sesuai keinginan Jarvis sendiri.
Pelayan itu menghela nafas sebal.
" Tuan ada di kamar paling depan dari ruang keluarga. " Jawab pelayan itu dengan mimik malasnya. Sebenarnya Elle benar-benar kesal, tapi karena ini adalah hari dimana dia menjadi istri dari Jarvis, maka Elle akan menahannya sembari mengingat wajah pelayan ketus itu.
Aku akan mengadukanmu kepada suamiku supaya orang yang tidak tahu sopan santun sepertimu di pecat saja.
Seperti itulah batin Elle di dalam hati seraya menjalankan kembali kakinya menuju kamar utama dari rumah keluarga seperti yang di katakan pelayan tadi. Tidak tahu apa yang sedang di kerjakan Jarvis di ruang utama sampai belum juga kembali ke kamar pengantin mereka, sekaligus kamar yang akan mereka gunakan selama mereka menjadi suami istri.
Samar-samar Elle seperti mendengar suara seorang wanita seperti sedang mengaduh melenguh, juga ada suara seorang pria yang sepertinya sangat Elle kenal suara pria itu. Tak ingin cepat berpikir negatif, Elle semakin mendekatkan dirinya menuju kamar utama yang di maksud pelayan tadi.
Sekarang Elle benar-benar bisa mendengar suara yang tadi samar dia dengar. Suara sangat jelas, dan entah mengapa hanya suara yang mirip seperti Jarvis dan wanita asing itu membuat seluruh tubuh Elle gemetar. Tidak, hatinya masih terus ingin menyangkal dan menolak percaya. Dia benar-benar tidak ingin mempercayai itu, dan demi membuktikan keyakinannya, dia perlahan menggerakkan tangannya untuk meraih handle pintu, lalu membukanya sedikit demi sedikit agar tak menimbulkan suara. Dari celah itulah Elle bisa melihat wanita yang tengah bergerak semangat di atas tubuh seorang pria, lalu saat pria itu sedikit mengangkat kepalanya untuk menyesap bagian dada wanita itu barulah Elle begitu terkejut bukan main.
Pria itu adalah Jarvis, pria yang selama ini memperlakukan Elle seperti seorang ratu, Jarvis yang bahkan tidak pernah menunjukan tanda-tanda ketertarikan terhadap wanita lain, Jarvis yang selalu manis dan menyuguhkan banyak janji indah untuknya kini tengah mematahkan semua pendapat Elle tentang Jarvis.
Kedua mata Elle sontak tak mampu menahan lelehan air mata yang begitu banyak. Dia tidak mengeluarkan suara tangis karena dia benar-benar terkejut hingga hanya bisa terdiam dengan wajah kaget luar biasa menatap Jarvis yang bahkan tidak terlihat keberatan, dia begitu menikmati apa yang sedang di lakukan bersama wanita yang masih berada di atas tubuhnya, bergerak tanpa henti sembari meracau tak jelas.
Tidak, itu semua tidak benar!
Elle memutuskan untuk membuka lebar-lebar pintu kamar itu membuat Jarvis dan wanita itu menoleh kompak ke arahnya.
" Apa yang kau lakukan?! Kau pasti memaksa suamiku melakukanya kan? Kau pasti meracuninya dengan obat supaya suamiku melakukan ini denganmu kan? Kau pasti sama seperti wanita liar di luar sana yang ingin merebut suamiku dan menghancurkan pernikahan kami! " Elle meraih rambut wanita itu yang tengah menutupi tubuhnya, tadinya Elle tidak ingin berbuat seperti itu, tapi ketika melihat wajah wanita itu yang begitu tidak tahu malu dan malah menatapnya menghina, segeralah Elle melakukan apa yang dia pikir benar.
" Ah! "
Elle melotot kaget saat Jarvis mencengkram pergelangan tangannya kuat sekali bahkan sampai terasa begitu sakit. Keterkejutan Elle rupanya tidak sampai di situ saja, karena tak lama setelah itu Jarvis menghempaskan tubuh Elle ke lantai tak perduli betapa Elle kesakitan karena itu.
" Jarvis? "
Elle menatap Jarvis dengan tatapan yang masih saja menunjukan keterkejutannya, dia juga terlihat kecewa dengan apa yang di lakukan Jarvis padanya.
Wanita terkekeh membuat Elle melotot semakin tak percaya.
" Kau pikir kau berharga hanya karena dinikahi Jarvis? Kau pikir bisa apa kau meski kau adalah istrinya? Statusmu sama sekali tidak penting. "
Wanita itu menjatuhkan tubuhnya ke dalam tubuh Jarvis membuat Elle semakin tak habis pikir hingga terus berharap ini adalah mimpi terburuk di dalam hidupnya.
" Pergilah! Aku sudah muak bermain-main dengan kebodohanmu setahun ini. "
" Tidak, ini pasti bohong kan? "
" Sayang, ayo kita lanjutkan sebelum kita kehilangan mood kita. "
" Tentu saja, cintaku Vivian.... "
Tidak lagi menghiraukan Elle yang masih duduk di lantai dengan perasaan kacau, Jarvis dan Vivian justru melanjutkan apa yang belum selesai membuat Elle mual dan beranjak pergi dari sana.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
mampir di sini jga dan langsung like and favorit ❤️
2022-12-25
0
Eka ELissa
astaga...mak...woro"..
ko udh bjibun truus aku pyee...bca nya..😭😭
2022-11-18
1
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
Waduh, ini mah parah suaminya
Ngapain nikahi anak orang klo jadinya kyak gitu
2022-10-31
0