BAB 4 : Meja Makan Yang Sengit

Elle menatap wajahnya di pantulan cermin yang ada di meja rias kamarnya. Dia terdiam sembari merenung mengingat bagaimana indahnya kehidupan sebelum dia menikah dengan Jarvis. Dia tidak akan merindukan Ayah dan juga adiknya seperti sekarang ini, dia harus bertahan karena lilitan hutang yang tidak tahu kapan akan selesai, dia juga tersiksa dengan segala tingkah Jarvis yang semakin gila setiap harinya.

Sekarang pula dia harus bangun sangat pagi dan membantu pelayan rumah mereka untuk membuat sarapan dan mengurus rumah. Sungguh luar biasa memang, sampai sekarang ini bahkan dia masih tidak percaya kalau Jarvis sudah begitu berubah sama sekali tak mirip seperti Jarvis sebelum menikahinya.

Sudahlah, mau memikirkan masalah ini sampai kapan pun sepertinya memang masih belum masuk akal dan dia perlu menjalani hari yang sepertinya akan banyak di suguhkan dengan penderitaan. Jalani saja sembari mecari tahu sebenarnya apa masalahnya, dan apa alasannya sehingga dia harus di bohongi habis-habisan oleh Jarvis sampai Jarvis menikahinya seperti ini tentulah ada hal yang terjadi dan itu tidak sederhana.

Beberapa saat kemudian.

Elle membuang nafas kasarnya setelah selesai mengelap piring yang akan di gunakan Jarvis dan dedengkotnya untuk sarapan, sebenarnya kalau boleh jujur saat ini hati Elle benar-benar sangat sedih dan menangis, tapi sayangnya dia tidak ingin mengeluarkan air mata berharganya untuk menangisi orang-orang tak berperasaan seperti Jarvis dan keluarganya.

" Sayang, tas yang kemarin aku tunjukan padamu aku sudah pesan jadi tinggal di bayar saja. " Ucap Vivian yang tengah berjalan menuju meja makan sembari memeluk lengan Jarvis.

" Iya, beli saja apa yang ingin kau beli. Nanti uangnya aku kirim ke nomor rekeningmu. "

Elle mencengkram kain lap yang ia gunakan karena merasa begitu marah dengan apa yang dia lihat. Bagaimana tidak? Jarvis dan Vivian tinggal di satu kamar yang sama padahal jelas sekali kalau pernikahannya dengan Jarvis terdaftar dalam catatan negara, jadi Vivian ini apa? Mungkinkah tinggal bersama kekasih seperti suami istri adalah hal yang wajar terutama mereka tinggal bersama dengan keluarga inti? Entahlah! Rasanya hanya dengan memikirkan itu Elle benar-benar merasa begitu sakit. Matanya yang sedari tabah tak menangis kini mulai sedikit berair jadi segera dia bangkit dan mencari kesibukan lain dari pada menangis.

Selian Jarvis dan Vivian yang duduk di sana, sekarang juga sudah ada Wendy dan juga Ibu Diana.

" Hei, ambilkan air mineral yang botolan! " Ucap Wendy kepada Elle dengan wajah dan nada bicara yang benar-benar tidak sopan sama sekali. Elle tadinya ogah menanggapinya, tapi yah mau bagaimana lagi karena kalau tidak menurutnya dia malas berhadapan dengan Jarvis dan harus melihat tatapan dingin dan kejam karena bagaimanapun tetap saja masih begitu sakit untuknya.

" Silahkan diminum, airnya. " Elle tersenyum seraya menyerahkan botol air mineral itu kepada Wendy. Tentu saja Elle tersenyum, tapi tatapan matanya tidak bisa berbohong kalau Elle benar-benar kesal dan Wendy benar-benar bisa melihat betapa menyebalkan itu.

" Gila! " Kesal Wendy dengan kasar mengambil botol itu dan mulai dengan kegiatan sarapannya.

" Hei, ambil salad sayur itu! Kenapa juga meletakkannya begitu jauh dariku. " Ucap Vivian kepada Elle yang baru akan beranjak dari sana setelah memberikan air mineral kepada Wendy.

" Wah, sepertinya kakimu tidak bisa bangkit karena bokongmu terllau besar ya? " Elle tersenyum dengan tatapan sinis begitu melihat Vivian menganga Kesal, tapi dia tetap mengambilkan salad dan menyendokkan salad ke piring Vivian dengan begitu banyak bahkan ada yang sampai berceceran di meja.

" Kau, kau sengaja ya?! " Kesal Vivian mendelik menatap Elle yang masih tersenyum manis seolah dia tidak merasa bersalah sama sekali.

" Tidak, hanya saja saya belum terbiasa menjadi pelayan, jadi mohon di maklumi saja ya? Aku tidak bersiap-siap dan kursus menjadi pelayan karena tahunya masuk ke sini sebagai istri. Yah, tapi mau bagaiman lagi? " Elle kembali tersenyum tidak ingin melanjutkan ucapannya karena tahu urusannya akan panjang kalau sampai dia mengatakan apa yang ingin dia katakan tadi.

" Enyahlah, aku muak melihatmu. " Ucap Jarvis dnegan tatapan yang terlihat begitu marah hingga rahangnya mengeras. Lagi, tatapan dan mimik wajah Jarvis benar-benar membuat Elle merasa begitu sakit karena lagi-lagi harus mengingat betapa manisnya Jarvis dulu seolah menjanjikan kebahagiaan yang luar biasa, tapi nyatanya malah neraka yang dia berikan padanya.

" Dengan senang hati. " Ucap Elle, dengan segera dia beranjak pergi menuju dapur untuk melepas kain lap yang ia gunakan dan masuk ke dalam kamarnya. Sedih, tentu saja dia sangat sedih hingga air mata sialan itu tumpah begitu saja ketika dia menutup rapat pintu kamarnya. Padahal dia sudah membayangkan betapa indah dan bahagianya ketika dia menikah dengan Jarvis. Dia akan tersenyum dan mendapatkan kecupan di dahi sama seperti istri pada umumnya ketika mengantarkan suaminya untuk memulai bekerja. Dia membayangkan masa-masa indah ketika dia hamil nanti, melahirkan bayi yang lucu dan membesarkan bersama dengan perasaan bahagia. Salahkah dia memimpikan semua itu setelah merasakan bagaimana betapa tulus, penuh perhatian, serta cinta yang begitu dalam sebelum Jarvis mengajaknya untuk menikah.

Sekarang semua berbalik begitu menderita seperti mimpi, seperti sulap yang tiba-tiba hilang dan berubah begitu saja membuat masih sulit untuk percaya bahwa ini nyata, dia masih saja berharap ini adalah mimpi buruk saja. Tapi yah, ketika sakit berkali-kali ini dia harus terbiasa dan mencoba sebaik mungkin untuk tetap menyadarkan dirinya bahwa ini nyata dan dia harus belajar sabar setiap hari untuk rasa sakit yang akan dia dapatkan.

Di ruang makan.

" Wanita itu benar-benar tidak memperlihatkan wajah melas, itu benar-benar tidak seru. " Ucap Ibu Diana yang langsung mendapatkan anggukan dari Vivian dan Wendy. Mereka benar-benar ingin minat wajah sengsara, menderita sampai menangis tersedu-sedu tapi sepertinya agak sulit karena Elle ternyata wanita yah cukup keras kepala dan pembangkang.

" Dia hanya pintar menjawab saja, kalau kita menyiksa fisiknya mana mungkin dia tidak akan menangis melas? " Ucap Vivian, maksudnya adalah ini sebuah usulan.

" Iya, dia memang harus di berikan hukuman fisik agar bisa sedikit tahu diri. Jangan segan-segan memberikan pelajaran, bagaimanapun membiarkan dia terus melawan adalah kesalahan yang besar karena nantinya dia akan terbiasa untuk melawan. "

" Aku setuju. " Ujar Wendy.

Jarvis tak mengatakan apapun, dia benar-benar serius dengan sarapannya karena dia tidak ingin terganggu dengan perut lapar saat meeting nanti.

" Sayang, kenapa diam saja? Kau setuju tidak dengan apa yang dikatakan Ibu? " Tanya Vivian.

" Iya. "

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

waahhh makin bikin penasaran

2022-12-26

0

Desy Noviana

Desy Noviana

jahatnya mereka

2022-10-30

1

Siti Fatimah

Siti Fatimah

Sungguh menjijikkan punya istri tapi satu kamar dan wik wik sama wanita lain...sorry Thor gue nggak rela klo sampai Elle sampai balikan sama c cecungguk Jarvis..hidup seperti ini adanya cuma di dunia novel kali ya wkwkwk...jangan bikin perempuan nggak punya harga diri dengan balikan lagi sama manusia 😈 kaya gitu...

2022-10-30

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Ternyata Kepedihan
2 BAB 2 : Kejutan Paling Menyakitkan
3 BAB 3 : Di Luar Dugaan
4 BAB 4 : Meja Makan Yang Sengit
5 BAB 5 : Aktris Di Dunia Nyata
6 BAB 6 : Kesabaran Yang Terbatas
7 BAB 7 : Terikat Materi
8 BAB 8 : Jerat Dan Genggaman
9 BAB 9 : Gagal Untuk Bertahan
10 BAB 10 : Gudang Belakang Rumah
11 BAB 11 : Manusia Sehat Akal
12 BAB 12 : Upaya Melindungi Diri
13 BAB 13 : Pewaris Yang Pergi
14 BAB 14 : Iya Atau Tidak Tetap Sama
15 BAB 15 : Coklat Dan Mood
16 BAB 16 : Kertas Sampah Yang Berarti
17 BAB 17 : Sakiti Aku Lebih Lagi!
18 BAB 18 : Dilarang Penasaran
19 BAB 19 : Dia Mabuk?
20 BAB 20 : Wanita Penggoda
21 BAB 21 : Peringatan Yang Tidak Berarti
22 BAB 22 : Keteguhan Terbesar
23 BAB 23 : Pria Saat SMA
24 BAB 24 : Otak Bodoh Yang Kalah
25 BAB 25 : Merasa Menang
26 BAB 26 : Dua Miliar
27 BAB 27 : Target Berikutnya
28 BAB 28 : Tidak Sengaja, Menguntungkan!
29 BAB 29 : Wanita Rendahan?
30 BAB 30 : Memanfaatkan
31 BAB 31 : Masa Berkabung
32 BAB 32 : Bulgo Si Pencair Suasana
33 BAB 33 : Hukuman Dan Tekad
34 BAB 34 : Pengertian Yang Salah
35 BAB 35 : Pembicaraan
36 BAB 36 : Mati Setelah Menghancurkan
37 BAB 37 : Jarvis, Bukan Manusia!
38 BAB 38 : Menikahi Babi Betina
39 BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40 BAB 40 : Ujian Kesabaran
41 BAB 41 : Menolak Percaya
42 BAB 42 : Kebohongan Dan Niat
43 BAB 43 : Melanjutkan Rencana
44 BAB 44 : Menuju Putus Asa
45 BAB 45 : Pukulan Selanjutnya
46 BAB 46 : Penyesalan Yang Menyakitkan
47 BAB 47 : Terkejut Luar Biasa
48 BAB 48 : Rencana Pindah Rumah
49 BAB 49: Sikap Membingungkan
50 BAB 50 : Menjadi Simpanan?
51 BAB 51 : Menerka Yang Tak Pasti
52 BAB 52 : Perubahan Besar Yang Menakutkan
53 BAB 53 : Tersiksa Oleh Ketakutan
54 BAB 54 : Gundah Dan Muak
55 BAB 55 : Undangan Lelang, Awal Dari Bencana
56 BAB 56 : Acara Lelang
57 BAB 57 : Hukuman Untuk Johan
58 BAB 58 : Sikap Yang Membingungkan
59 BAB 59 : Pengakuan Yang Mengejutkan
60 BAB 60 : Akibat Rakus
61 BAB 61: Mari kita Lihat!
62 BAB 62 : Makan Malam
63 BAB 63 : Sulit Menjelaskan
64 BAB 64 : Syok Berat
65 BAB 65 : Di Ambang Kesadaran
66 BAB 66 : Rencana Menantu
67 BAB 67 : Niat Kejam
68 BAB 68 : Berhenti Menggonggong!
69 BAB 69 : Kesempatan Yang Tidak Boleh Dilewatkan
70 BAB 70 : Luka Yang Kembali Terasa
71 BAB 71 : Pengakuan Kepada Penelope
72 BAB 72 : Mengutamakan Kesembuhan Elle
73 BAB 73 : Mempermainkan Perasaan Elle
74 BAB 74 : Meminta Maaf Lagi
75 BAB 75 : Kepergian Membawa Hoki
76 BAB 76 : Membawa Elle Kembali
77 BAB 77 : Merelakan Untuknya Bahagia
78 BAB 78 : Melihatmu Bahagia
79 BAB 79 : Ciuman Terakhir
80 BAB 80 : Kehilangan Terparah
81 BAB 81 : Merindukan Ibu
82 BAB 82 : Menemui Ibunya Jessi Dan Jason
83 BAB 83 : Hal Yang Tidak Tertebak
84 BAB 84 : Rahasia Tak Terduda
85 BAB 85 : Sakit Karena Sebab Yang Samar
86 BAB 86 : Pencuri Yang Sebenarnya
87 BAB 87 : Lembar Mengecewakan
88 BAB 88 : Jarvis Dan Kerelaannya
89 BAB 89 : Ketika Muak Terasa
90 BAB 90 : Memutuskan Untuk Pergi
91 BAB 91 : Kebenaran Dan Penyesalan
92 BAB 92 : Hati Yang Berbeda
93 BAB 93 : Maafkan Kembali Egois
94 BAB 94 : Tidak Boleh Menyesal
95 BAB 95 : Milik Jarvis Seorang!
96 BAB 96 : Melakukan Segalanya Bersama
97 BAB 97 : Niat Untuk Kabur
98 BAB 98 : Kebebasan Dan Niat
99 BAB 99 : Pesta Ulang Tahun
100 BAB 100 ( Final Episode )
101 Wajib Di Baca! ( Promo Novel Baru )
102 Promosi Novel Baru! seru banget, kepoin yuk!!
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 1 : Ternyata Kepedihan
2
BAB 2 : Kejutan Paling Menyakitkan
3
BAB 3 : Di Luar Dugaan
4
BAB 4 : Meja Makan Yang Sengit
5
BAB 5 : Aktris Di Dunia Nyata
6
BAB 6 : Kesabaran Yang Terbatas
7
BAB 7 : Terikat Materi
8
BAB 8 : Jerat Dan Genggaman
9
BAB 9 : Gagal Untuk Bertahan
10
BAB 10 : Gudang Belakang Rumah
11
BAB 11 : Manusia Sehat Akal
12
BAB 12 : Upaya Melindungi Diri
13
BAB 13 : Pewaris Yang Pergi
14
BAB 14 : Iya Atau Tidak Tetap Sama
15
BAB 15 : Coklat Dan Mood
16
BAB 16 : Kertas Sampah Yang Berarti
17
BAB 17 : Sakiti Aku Lebih Lagi!
18
BAB 18 : Dilarang Penasaran
19
BAB 19 : Dia Mabuk?
20
BAB 20 : Wanita Penggoda
21
BAB 21 : Peringatan Yang Tidak Berarti
22
BAB 22 : Keteguhan Terbesar
23
BAB 23 : Pria Saat SMA
24
BAB 24 : Otak Bodoh Yang Kalah
25
BAB 25 : Merasa Menang
26
BAB 26 : Dua Miliar
27
BAB 27 : Target Berikutnya
28
BAB 28 : Tidak Sengaja, Menguntungkan!
29
BAB 29 : Wanita Rendahan?
30
BAB 30 : Memanfaatkan
31
BAB 31 : Masa Berkabung
32
BAB 32 : Bulgo Si Pencair Suasana
33
BAB 33 : Hukuman Dan Tekad
34
BAB 34 : Pengertian Yang Salah
35
BAB 35 : Pembicaraan
36
BAB 36 : Mati Setelah Menghancurkan
37
BAB 37 : Jarvis, Bukan Manusia!
38
BAB 38 : Menikahi Babi Betina
39
BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40
BAB 40 : Ujian Kesabaran
41
BAB 41 : Menolak Percaya
42
BAB 42 : Kebohongan Dan Niat
43
BAB 43 : Melanjutkan Rencana
44
BAB 44 : Menuju Putus Asa
45
BAB 45 : Pukulan Selanjutnya
46
BAB 46 : Penyesalan Yang Menyakitkan
47
BAB 47 : Terkejut Luar Biasa
48
BAB 48 : Rencana Pindah Rumah
49
BAB 49: Sikap Membingungkan
50
BAB 50 : Menjadi Simpanan?
51
BAB 51 : Menerka Yang Tak Pasti
52
BAB 52 : Perubahan Besar Yang Menakutkan
53
BAB 53 : Tersiksa Oleh Ketakutan
54
BAB 54 : Gundah Dan Muak
55
BAB 55 : Undangan Lelang, Awal Dari Bencana
56
BAB 56 : Acara Lelang
57
BAB 57 : Hukuman Untuk Johan
58
BAB 58 : Sikap Yang Membingungkan
59
BAB 59 : Pengakuan Yang Mengejutkan
60
BAB 60 : Akibat Rakus
61
BAB 61: Mari kita Lihat!
62
BAB 62 : Makan Malam
63
BAB 63 : Sulit Menjelaskan
64
BAB 64 : Syok Berat
65
BAB 65 : Di Ambang Kesadaran
66
BAB 66 : Rencana Menantu
67
BAB 67 : Niat Kejam
68
BAB 68 : Berhenti Menggonggong!
69
BAB 69 : Kesempatan Yang Tidak Boleh Dilewatkan
70
BAB 70 : Luka Yang Kembali Terasa
71
BAB 71 : Pengakuan Kepada Penelope
72
BAB 72 : Mengutamakan Kesembuhan Elle
73
BAB 73 : Mempermainkan Perasaan Elle
74
BAB 74 : Meminta Maaf Lagi
75
BAB 75 : Kepergian Membawa Hoki
76
BAB 76 : Membawa Elle Kembali
77
BAB 77 : Merelakan Untuknya Bahagia
78
BAB 78 : Melihatmu Bahagia
79
BAB 79 : Ciuman Terakhir
80
BAB 80 : Kehilangan Terparah
81
BAB 81 : Merindukan Ibu
82
BAB 82 : Menemui Ibunya Jessi Dan Jason
83
BAB 83 : Hal Yang Tidak Tertebak
84
BAB 84 : Rahasia Tak Terduda
85
BAB 85 : Sakit Karena Sebab Yang Samar
86
BAB 86 : Pencuri Yang Sebenarnya
87
BAB 87 : Lembar Mengecewakan
88
BAB 88 : Jarvis Dan Kerelaannya
89
BAB 89 : Ketika Muak Terasa
90
BAB 90 : Memutuskan Untuk Pergi
91
BAB 91 : Kebenaran Dan Penyesalan
92
BAB 92 : Hati Yang Berbeda
93
BAB 93 : Maafkan Kembali Egois
94
BAB 94 : Tidak Boleh Menyesal
95
BAB 95 : Milik Jarvis Seorang!
96
BAB 96 : Melakukan Segalanya Bersama
97
BAB 97 : Niat Untuk Kabur
98
BAB 98 : Kebebasan Dan Niat
99
BAB 99 : Pesta Ulang Tahun
100
BAB 100 ( Final Episode )
101
Wajib Di Baca! ( Promo Novel Baru )
102
Promosi Novel Baru! seru banget, kepoin yuk!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!