Kamu Tidak Salah

Kamu Tidak Salah

BAB 1

"Apa marga anak mu nanti Marni!. jika kamu menikah dengannya!. Apa kamu tidak memikirkan keturunanmu yang tidak punya marga.

Lihat si Nina, mau menikah dengan orang suku lain, tidak dapat apa-apa dari marga keluarga". ucap ibu marni. saat aku dan pacarku yang bernama marni berkunjung kerumah orang tuanya di kota ini.

Aku berkunjung kerumah orang tuanya, karena kami ingin menjalani hubungan yang lebih serius. kami ingin menikah.

Aku adalah anak perantauan dikota besar ini. kota yang terkenal dengan berbagai suku dan ras yang komplit.

Berbagai suku yang ada di indonesia sudah berbaur untuk hidup di ibukota negara ini.

Tapi.. mengapa orang tua marni masih meng agungkan kalau anaknya harus mempunyai suami dari suku bangsa yang ada di provinsinya. untuk mendapat nama marga anaknya nanti.

Tapi menurutku, itu bukankah satu alasan. karena setiap suku yang ada punya kelebihan sendiri. Memang di suku ku mengikuti kekerabatan ibu, beda dari suku yang ada di indonesia yang mengikuti kekerabatan ayah.

Ya... aku bersuku minang. kalau orang luar provinsi sumbar atau luar pulau sering menyebut orang padang.

Padahal banyak orang atau tetangga bahkan artis dan pejabat publik yang menikah antar suku. Tidak ada batasan lagi untuk menjalin kekerabatan.

Apalagi yang masih satu iman. yaitu muslim. Syarat utama bagiku dan keluargaku.

Di keluargaku hanya itu syarat utamanya, dan untuk mencari pasangan hidup siapapun orangnya, sukunya, negaranya terserah, asal kita seiman.

Tapi.. keluarga Marni, pacarku. Tidak menginginkan menantu dari suku yang berbeda dengan asal tanah leluhur mereka.

Padahal aku dan marni sudah dekat hampir tujuh tahun. Kami dekat semenjak sama-sama baru menginjakan kaki di universitas yang sama di kota ini.

Aku yang berasal dari sumbar, melanjutkan kuliah di universitas negri di ibukota. Dan Marni memang orang tuanya sudah tinggal di kota ini. karena orang tuanya bekerja sebagai pengacara.

Dari awal kuliah kami sering bersama. awalnya memang dekat karena awal kuliah satu jurusan dan satu lokal. jurusan ekonomi mamagemen dan bisnis.

Karena sering bersama mengerjakan tugas dan sering mendapat kelompak yang sama. membuat kami dekat bahkan cerita dan berbicarapun nyaman.

Hingga akhir semester satu kami pun sepakat untuk pacaran. dan menjadi teman spesial.

Dan dari saat itulah kami sering jalan bareng dan belajar bareng.

Meskipun kami pacaran bisa dikatakan seperti pacaran anak muda umumnya. seperti pergi bareng naik motor, jalan-jalan keluar kota, kemping kegunung atau sekedar nonton atau clubing.

Tapi kami hanya berani sebatas pelukan dan ciuman. itupun hanya disaat tertentu, karena terbawa romantis saat nonton.

Kamipun lulus dan wisuda bersamaan. karena kami saling bantu dalam menyelesaikan skripsi. hingga selesai dan lulus bersama.

Setelah lulus, kami sama-sama mencari pekerjaan. Marni karena ada bantuan dari orang tuanya, mendapatkan pekerjaan di pemerintahan kota. meskipun masih honorer.

Sedangkan aku berusaha ikut tes di pemerintahan. Tapi belum rezeki. Dan aku bekerja pada perusahaan bagian ekspor impor.

Alhamdulillah aku lulus. Dan sudah hampir tiga tahun aku bekerja di perusahaan ini.

Hubunganku dengan marni pun semakin serius. Apalagi dengan aku yang sudah bekerja tetap. Dengan percayanya aku mengutarakan pada marni ingin menikahinya.

Karena umur kami sudah menginjak dua puluh tujuh tahun. tentu sudah tidak waktunya lagi untuk pacaran seperti anak remaja. Akupun ingin membina rumah tangga bahagia yang selalu kami idam- idamkan.

Ditambah selama ini hubungan ku dengan keluarga marni juga baik- baik saja.

Aku memang sering datang kerumahnya, walau hanya saat lebaran datang dan masuk kerumahnya. Selebihnya tidak ada.

Tidak ada sepertinya penolakan dari orang tuanya padaku selama ini. Bahkan Marnipun juga sepertinya juga mau menerimaku untuk menikahinya.

Sekitar tiga bulan yang lalu kami sudah membicarakan kalau kami sepakat untuk menikah. dan kami akan membicarakan dengan orang tua kami.

Akupun sudah mengatakan pada orang tuaku di kampung, kalau aku sudah punya calon untuk aku nikahi. Dan orang tuaku mengizinkan asal seiman.

Aku rasa marnipun sudah membicarakannya. hingga aku percaya ajan di terima keluarganya.

Aku merencanakan untuk mendatangi orang tuanya setelah kami pulang liburan kemaren.

Kami akhir pekan kemaren pergi liburan ke puncak, untuk menghilangkan suntuk. Bahkan di saat liburan kemaren kami hampir kebablasan melakukan hubungan terlarang.

Kami memang pernah liburan kepuncak beberapa kali dan menginap satu kamar. tapi tidak pernah melakukan lebih, selain hanya tidur dan ciuman.

Flashback

"Sshh ...Astagfirullah... ". ucap Marni saat aku fokus menyedot pay***** marni.

"Astagfirullah....". ucapku saat menyadari tubuh kami sudah tidak berpakaian lagi.

Dan aku yang berada di atas tubuh Marni yang polos seperti bayi baru siap mandi. Karena tubuh kami sama-sama berkeringat.

Posisi marni yang mana kedua kaki Marni mengapit tubuhku. dan perutku yang tepat berada di atas inti tubuh marni yang tidak ada pembatas. karena aku sedang menyusu pada sumber asinya. juga tanganku memegang yang sebelahnya.

"Abang.... apa yang kita lakukan.... huhu...hu..". ucap marni menangis.

Aku yang juga panik, hanya bisa memeluk erat tubuh polos marni yang berada di bawah tubuh polosku. sambil mengelus dan menciumi kapalanya.

"Aku akan tanggung jawab Mar. kita harus secepatnya menikah". ucapku menenangkannya. menciumi kening dan matanya bertubi-tubi.

Marni mendekap tubuhku yang masih berada diatas tubuhnya. Dia menganggukkan kepalanya.

Perutku merasakan inti marni yang basah. Tapi juniorku menghilang dari penampakannya, bersembunyi dibalik selangkanganku yang terkepit. tadi aku merasa kalau juniorku mau berontak. tapi kini malu untuk menampakan diri.

Kepalaku berdenyut. tapi aku berusaha tenang.

Entah kenapa, malam itu kami hampir saja melakukan yang belum boleh kami lakukan.

Entah karena pembicaraan tentang rencana akan menikah, atau setan yang meng hantarkan kami pada perbuatan dosa. Hingga kami sudah telanjang berguling-guling di atas kasur penginapan.

Saling meraba, saling mencium, bahkan area terlarangpun sudah saling jamah dan cium.

Bahkan bibirku yang nakal meningalkan banyak tanda di dada dan leher marni. aku melihat jelas saat aku bangkit dari atas tubuh marni yang polos. Bukan hanya di sebelah pabrik asi marni. tapi di kedua pabrik asi itu. bahkan sampai ke sekitaran pusarnya banyak hasil karya bibir nakalku.

Begitupun tubuhku, ada beberapa tanda yang marni tinggalkan di dadaku. itu aku lihat saat aku mandi dan berkaca di kamar mandi penginapan.

Saat dikamar mandi aku yang melihat hasil karya bibir Marni. membuat juniorku bangun. dan... Croot. Tanganku beraksi.

Pagi Selesai aku mandi dan marni juga membersihkan tubuh. kami sepakat. agar segera saja kami menikah.

Seharian kami jalan-jalan dengan canggung. karena masih teringat perbuatan kami semalam. Marni yang biasa manja dan selalu memegang tanganku saat berjalan, dia malah berjalan agak mundur dari langkahku.

"Kita akan segera menikah. jangan takut". bisikku merangkul tubuhnya dan memeluknya erat. Aku mengecup keningnya, dan merapikan rambutnya yang tertiup angin puncak.

Marni mengangguk, dan membalas pelukanku. memasukan wajahnya ke dadaku yang tepat di wajahnya.

Marni memang tingginya sedadaku. marni yang mungil, tapi tubuhnya berisi. tidak kurus

Sore itu kami pulang kekota, dengan mobil yang aku kendarai. dan berencana besok sore aku akan mendatangi orang tua marni.

Karena kami sampai di kota sudah hampir jam sebelas malam, dan marni turun di depan rumahnya. dan pasti orang tuanya sudah istirahat. dan tidak sopan berbicara saat baru sampai.

Dan keesokan harinya sepulang aku bekerja, dengan menjemput marni terlebih dahulu.

Tapi... ternyata orang tuanya tidak memberi izin padaku untuk menikahi anaknya.

Bukan menolak langsung. tapi mengatakan secara tersirat kalau orang tua marni mengiginkan menantu yang punya marga dari provinsinya.

Betarti aku ditolak secara halus.

Flashback Off.

.

.

Jangan lupa like dan koment ya 🙏✌

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 18
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 3O
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 35
35 BAB 36
36 BAB 37
37 BAB 38
38 BAB 39
39 BAB 40
40 BAB 41
41 BAB 42
42 BAB 43
43 BAB 44
44 BAB 45
45 BAB 46
46 BAB 46
47 BAB 47.
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 70
70 BAB 71
71 BAB 72
72 BAB 73
73 BAB 74
74 BAB 75
75 BAB 76
76 BAB 77
77 BAB 78
78 BAB 79
79 BAB 80
80 BAB 81
81 BAB 82
82 BAB 83
83 BAB 84.
84 BAB 85
85 BAB 86
86 BAB 87
87 BAB 88
88 BAB 89
89 BAB 90
90 BAB 91
91 BAB 92
92 BAB 93
93 BAB 94
94 BAB 95
95 BAB 96
96 BAB 97
97 BAB 98
98 BAB 99
99 BAB 100
100 BAB 101
101 BAB 102
102 BAB 103
103 BAB 104
104 BAB 105
105 BAB 106
106 BAB 107
107 BAB 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 BAB126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 131
131 132
132 133
133 134
134 135
135 136
136 137
137 138
138 139
139 140
140 141
141 142
142 143
143 144
144 145
145 146
146 147
147 148
148 149
149 150
150 151
151 BAB 152
152 153
153 154
154 155
155 BAB 156
156 157
157 Extra Part 1
158 Extra Part 2
Episodes

Updated 158 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 18
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 3O
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 35
35
BAB 36
36
BAB 37
37
BAB 38
38
BAB 39
39
BAB 40
40
BAB 41
41
BAB 42
42
BAB 43
43
BAB 44
44
BAB 45
45
BAB 46
46
BAB 46
47
BAB 47.
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 70
70
BAB 71
71
BAB 72
72
BAB 73
73
BAB 74
74
BAB 75
75
BAB 76
76
BAB 77
77
BAB 78
78
BAB 79
79
BAB 80
80
BAB 81
81
BAB 82
82
BAB 83
83
BAB 84.
84
BAB 85
85
BAB 86
86
BAB 87
87
BAB 88
88
BAB 89
89
BAB 90
90
BAB 91
91
BAB 92
92
BAB 93
93
BAB 94
94
BAB 95
95
BAB 96
96
BAB 97
97
BAB 98
98
BAB 99
99
BAB 100
100
BAB 101
101
BAB 102
102
BAB 103
103
BAB 104
104
BAB 105
105
BAB 106
106
BAB 107
107
BAB 108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
BAB126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
BAB 152
152
153
153
154
154
155
155
BAB 156
156
157
157
Extra Part 1
158
Extra Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!