Sudah hampir tiga minggu Danil tidak mendapat kabar tentang marni. Bukan dia tidak peduli pada marni, tapi dia juga tidak ingin dihina lagi oleh orang tua marni.
Bukan dirinya saja yang dihina. tapi menyangkut nama dan suku. Jika ingin memperpanjang masalah, tentu orang tua marni sudah melangar hukum. Pencemaran nama baik dan menghina suku tertentu.
Tapi Danil masih menahannya, karena dia masih berharap marni untuk menjadi pendampingnya. dan tentu orang tua marni akan menjadi orang tuanya juga.
Danil hanya berharap, akan ada jalan terbaik diberikan allah untuk tetap bersama dengan marni.
Siang itu Danil ada diajak teman kantornya yang bernama mario, untuk makan siang disebuah restoran yang sedang viral saat ini. Restoran kelas mahasiswa dan karyawan.
Restoran itu berada di dekat kampus universitas swasta. tidak begitu jauh dari kantor Danil. mereka berangkat mengunakan motor Mario.
Karena tidak ingin bermacet ria dijalanan. maklum sedang istirahat siang banyak para karyawan dan mahasiswa pergi mencari makan siang.
Begitupun dengan Danil dan mario. Pergi makan siang ke restoran rekomendasi temannya yang kemaren siang makan disana.
Katanya makanannya enak, dan standar untuk saku karyawan.
Danil dan mario sampai di resoran itu. mario memarkirkan motornya di parkiran motor yang berada di samping restoran.
Mereka masuk bersama-sama, ternyata memang ramai pengunjung untuk makan siang.
Mario dan danil mencari tempat untuk duduk.
"Bisa saya bantu bang?!". ucap seorang pelayan restoran muda dengan ramah.
"Oh iya mbak. masih bisa untuk dua orang mbak?!". ucap mario.
"Bisa bang, apa abang-abang tidak keberatan untuk diujung sana?!". tanya pelayan restoran menunjuk kearah kanan restoran, dekat jendela.
"Oh boleh mbak". ucap mario.
"Mari bang, aku antar". ucap pelayan itu.
Danil dan mario mengikuti dari belakang.
"Silahkan bang. ini daftar menunya. mau pedan langsung atau mau lihat dulu bang?!". tanya pelayan itu.
"Menu apa yang enak disini mbak?!". tanya mario.
"Semua enak bang, tergantung abang sukanya apa. Disini .....". pelayan restoran menerangkan menu restoran yang tidak hanya menyediakan nasi saja juga menyediakan aneka mi kekinian.
Danil dan mario pun memesan makan siang mereka, mario makan nasi pakai lauk, sementara Danil mencoba mi kekinian. karena dia ingat marni yang suka ramen.
'Kemana kamu marni, sudah tiga minggu tidak ada kabar. mau kerumahmu untuk berkunjung aku belum berani untuk dihina lagi saat ini.
Aku masih sakit hati dengan perkataan ayahmu. apa benar kamu akan dinikahkan'. gumam danil dalam hati.
Danil mengaduk mi ramen yang ada di hadapannya. fikirannya masih pada marni.
"Mie nya dimakan Niel. jangan diaduk terus, bisa pusing itu mie di putar-putar". ucap mario menegur Danil.
"hehe...".
Hanya itu yang yang keluar dari mulut danil sambil tersenyum. Lalu memakan mie yang dia aduk tadi dan menikmatinya.
Danil dan marni sudah biasa makan mie, sehingga tidak canggung untuk menikmatinya.
"Bang Niel!".
Uhuk.. uhuk.. uhuk....
Danil tersedak kaget ketika dia sendang menyuap mie kedalam mulutnya.
Dia terkejut saat tubuhnya di peluk erat dari belakang oleh seseorang.
Mario juga kaget saat danil tersedak dan batuk-batuk. dia memberikan minuman pada danil, yang terbatuk dan dipeluk erat marni.
"Marni!!.. lepas dulu si danil. itu bisa sesak nafas dia!!". ucap mario pada marni.
Uhuk... uhuk...
"Bang danil... aku mau kita kabur saja!!. ucap marni.
"Marni!!".
Akhirnya mario menarik marni untuk menjarakan tubuhnya dari danil. Agar danil bisa minum.
Uhuk.. uhuk... Danil meminum air yang di beri mario tadi.
"Marni, kamu bisa bikin Danil mati keselek tau tidak?!!". ucap mario marah.
Marni malah menangis memeluk Danil yang sudah minun. dan masih duduk.
"Bang...kita pergi saja. aku tidak mau menikah dengan pilihan papa!". ucap marni menangis.
.
"Kamu mau menikah?". tanya mario kaget.
"Kamu duduk dulu mar!". Danil menyuruh marni duduk di kursi sampingnya, belum menjawab pertanyaan mario.
Marni duduk di samping Danil dengan tangan masih memegang lengan danil. dan merapatkan kursinya.
"Sabar dulu marni. kita ..".
"Tidak ada waktu bang". potong marni.
"Ada apa niel ?! kalian kan sudah lama dekat?! kenapa marni akan menikah". tanya mario.
"Orang tuanya tidak merestui kami. dan marni sudah dijodohkan". ucap danil.
"Kamun tidak memperjuangkan?!".
"Sudah.. tapi...".
"Marni.....!!".
Teriak seseorang. membuat Danil dan mario kaget.
Marni malah mengeratkan tubuhnya pada danil.
"Apa-apaan kamu. Anak saya akan nenikah!. kenapa masih kamu ajak bertemu!!".
Ternyata Papa Marni datang bersama dua orang di belakangnya.
"Kami bertemu disini pak. tidak ada janjian". jawab Danil.
"Jangan pernah kamu mempengaruhi anakku untuk kabur dari pernikahannya!". ucapnya menarik tangan marni.
Hingga Danil pun berdiri. Mario yang sedang makanpun berdiri di samping danil, yang berusaha memegang marni.
"Aku tidak mau menikah dengan pilihan papa. aku mau sama bang danil". ucap marni berusaha memberontak dari pegangan tangan ayahnya, memegang erat tangan danil.
"Marni!!". teriaknya. "Semua sudah selesai. kamu tidak bisa menolaknya lagi". Ucap papa marni semakin menarik tangan marni. hingga terjadi tarik menarik antara Papa marni dan danil.
Papa marni sangat marah. dia melepaskan tangan marni yang juga memagang erat danil.
Bugh...
Tiba-tiba papa Marni meninju pipi Danil, hingga pegangan tangan danil terlepas dari marni.
"Bawa dia!". perintahnya pada dua orang yang berada di belakangnya, mendorong marni menjauh dari danil.
"Tidak pa... aku tidak mau menikah!!". teriak marni saat di bawa paksa orang suruhan ayahnya.
Danil yang berusaha memagang tangan marni malah di dorong papa marni. Padahal pipinya terasa sakit, dan ngilu.
Bugh..
Sekali lagi meninju muka danil. hingga danil terduduk jatuh kelantai.
Mario membantu danil untuk berdiri. Danil meringis menahan sakit. hidung dan mulut danil mengeluarkan darah.
Mereka jadi bahan tontonan orang dalam restoran, karena ramai pengunjung yang sedang makan siang.
"Kamu jangan pernah menemui anakku lagi. karena calon suaminya lebih berkuasa. Kamu yang hanya karyawan kecil, tidak akan bisa menandinginya.
Apalagi kekayaan dan kekuasaan yang dia miliki akan dengan mudah menghancurkan karir kecilmu ". ucapnya menatap danil yang membersihkan darah di hidung dan mulutnya.
"Sebaiknya bapak yang harus melarang anak bapak menemui danil. karena dia yang datang kesini sendiri tanpa kami tahu". ucap mario tegas.
karena tidak mau di salahkan kalau danil yang meminta bertemu. Padahal selama ini danil dan marni tidak ada masalah.
"Apa yang kamu ketahui. dia yang ingin menikahi anakku. Dia ingin mendapat hidup senang menjadi menantuku. karena di provinsinya anak laki- laki tidak mendapat warisan.
Makanya dia gigih ingin menikahi anakku. karena anakku akan punya warisan dariku". jawab papa marni bangga dengan kekayaan dan warisannya.
"Hah.. danil ingin warisan bapak?!". ucap Mario kaget.
"Buat apa menunggu warisan dari bapak, kalau orang tua danil lebih kaya dari bapak". Ucap mario
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments