Istri Arogan Milik Dokter
BAB 1 – IAMD
Hamparan bunga beraneka warna menghiasi ballroom hotel serta alunan suara musik romantis menemani seluruh tamu yang hadir pada pesta pernikahan Dwyne Juliette Bradley putri pemilik hotel . Dwyne pun menjabat sebagai Chief Marketing Officer di G&B Pharmacy, karena wanita itu harus belajar banyak diusia mudanya sebelum memegang kendali penuh atas perusahaan.
“Selamat ya Pak Dokter”, ucap tamu yang hadir.
“Dwyne, aku patah hati”, ucap beberapa tamu pria lain.
“Selamat adikku, semoga kamu selalu bahagia”, ucap Barra Alexander Armend.
“Sepupu, aku turut senang dengan pernikahanmu”, ucap Stephanie memeluk erat Dwyne yang selalu menjadi teman bertukar ceritanya.
Beragam ucapan selamat diterima oleh kedua insan itu, meskipun banyak yang menyatakan sakit hatinya melihat Dwyne menikah secepat ini. Tentu tangis pria yang gagal mendapatkan Dwyne menjadi bahan tertawaan Dariel, “Cengeng”, umpatnya tersenyum mengejek. Pria tampan ini bejalan menaiki tangga untuk mengucapkan selamat pada sepasang suami istri di atas pelaminan. “Bro, akhirnya kita jadi saudara, yes gue punya kakak laki-laki”, Dariel memeluk kakak iparnya, lalu menatap saudara kembarnya yang nampak diam melihat ke arahnya. “Ayolah Dwyne kau ini harus senang, ini hari pernikahanmu kakakku tersayang”, Dariel memeluk Dwyne sangat erat, “Aku pasti merasa kehilanganmu, rumah pasti akan sepi Dwyne dan kita tidak akan bisa bertengkar lagi”, ucap Dariel sontak mendapat cubitan keras diperut sixpack-nya. “Aww, Dwyne kau ini apa-apaan?”.
“Kau ingin aku pergi dari rumah?”, seru Dwyne dengan tatapan dingin.
“Bukan seperti itu kak, ya setelah menikah pasti Pak Dokter membawamu tinggal bersamanya kan?”, ucapan Dariel langsung melemah karena tak ingin kakaknya menarik telinganya.
“Aku tidak mau keluar dari rumah, apalagi tinggal di tempatnya”, sinis Dwyne pada Dewa.
“Ehem, kamu bebas memilih tinggal dimana pun Dwyne, aku akan mengikutimu”, ucap Dewa lembut dan jangan lupakan senyum manisnya yang akan membuat para wanita lain terpesona.
“CK’, Dwyne menghembuskan napas kasar lalu memilih berjalan-jalan menyapa rekan-rekan yang hadir, “Apa dia bilang? Bebas memilih?, terus akan mengikutiku?, dasar parasit”, ucap Dwyne dalam hati.
Dewa menatap punggung istrinya yang kian menjauh membaur menjadi satu dengan tamu yang hampir 90% tidak ia kenal. Dewa Bagas Darka adalah dokter umum di GB Hospital. Menjadi seorang Dokter dirinya harus berusaha mendapatkan beasiswa di selenggarakan oleh GB Group. Selain itu Dokter Dewa merupakan anak dari teman sekolah Papa Rayden dan Mama Nayla.
Dwyne Juliette Bradley putri pertama dari pasangan Rayden Bradley dan Nayla Kei, sudah pasti nama besar keluarga Bradley sangat dikenal oleh semua orang, bahkan banyak pria yang memuja dan mengejar cinta Dwyne namun semuanya gugur dan perjuangan mereka sia-sia karena Dwyne merupakan wanita yang tidak mudah tersentuh oleh pria manapun. Bahkan sampai usia 23 tahun kedua orang tuanya tidak pernah melihat Dwyne berpacaran atau sekadar dekat dengan pria pun tidak. Pria yang ada di sekeliling Dwyne hanya Papa Rayden, adiknya serta saudara sepupunya.
“Bro, kejar dia. Kakak memang seperti itu tapi percayalah dia wanita yang baik, kau tidak akan menyesal menikah dengannya, dan Dokter Dewa adalah pria pertama untuk kakakku tentu juga yang terakhir, karena aku tidak ingin kalian berpisah”, jelas Dariel panjang lebar.
“Terima kasih Dariel”, Dokter Dewa membenarkan apa kata adik iparnya itu. Lalu dirinya beranjak menyusul Dwyne ditengah kerumunan pria yang mencoba menarik simpatinya. Mulai hari ini Dewa akan menunjukan siapa pemilik Dwyne dan tak boleh seorang pria mendekati istrinya.
“Dwyne”, bisiknya di telinga wanita yang terkenal dingin pada pria, lalu melingkarkan tangan di pinggang ramping istrinya. Bersikap posesif ya itulah yang dilakukannya saat ini, mengundang tatapan iri bahkan tidak suka dari pria lajang yang hadir, semua berpikir bagaimana bisa seorang dokter yang berasal dari keluarga biasa saja menikahi perempuan yang menjadi incaran banyak kaum pria.
Dwyne merasa Dewa terlalu berlebihan, ia memberontak suaminya itu, berusaha melepaskan tangan Dewa namun sayang semakin kuat, “Jangan buat dirimu malu karena bersikap tidak baik di depan para tamu, sayang”, bisik Dewa.
“Ck awas kau”, mendapat tatapan tajam dari istrinya tapi Dewa hanya tersenyum manis menanggapinya. “Ok baiklah”, jawab Dwyne, ia menurut lantaran tak ingin merusak citranya di depan umum belum lagi tidak mau membuat keluarganya malu jika terjadi keributan.
Sepasang pengantin baru ini kembali ke atas pelaminan untuk melakukan sesi foto, pada awalnya Dwyne hanya berpose sendirian sesuai arahan fotografer terkenal yang juga patah hati karena wanita pujaannya menikah dengan pria lain. “Nona, coba tersenyum”, ucapnya sungkan.
Dwyne memang hampir tidak pernah tersenyum sedikit pun pada orang lain, sementara Dewa yang duduk selalu memperhatikan istri cantiknya. “Dwyne”, gumamnya.
Selanjutnya Dwyne dan Dewa foto bersama, betapa tidak menyenangkan bagi perempuan yang bermata coklat itu harus menempel pada suaminya bahkan berpose mesra. Dewa hanya tersenyum melihat istrinya yang kaku dan jangan lupakan wajah datarnya.
“Nona. Bisa lebih dekat lagi dengan suami anda?”.
“Ehem”, pandangan Dwyne beralih pada Dewa yang menunggu istrinya bersandar di bahunya. “Ah kenapa harus seperti ini”, ucpanya dalam hati.
Tanpa aba-aba Dewa menarik pinggang Dwyne sehingga tubuh keduanya tak berjarak sedikit pun, “Seperti ini”, ucap Dewa pelan melingkarkan kedua tangan Dwyne di lehernya.
“Hey kau”, seru Dwyne tidak terima di sentuh begitu saja.
“Ingin hari ini berakhir cepat bukan?”, bisik Dewa, “Menurut lah, hanya sebentar”, pinta Dewa. Kemudian menempelkan kepala istrinya di bahu kekarnya.
.
.
Dwyne yang merasa lelah sekaligus marah meninggalkan semua orang di ballroom, hari yang sangat memuakkan baginya harus menikah dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai. “Papa, Mama”, kesal Dwyne karena Papa Rayden dan Mama Nayla membujuknya menerima perjodohan bersama Dewa.
Wanita dengan gaun cantik ini menyusuri taman yang sangat indah dipenuhi bunga dan tanaman hias. Tanpa di duga seorang pria yang sedari tadi mengamati dari jauh kini berjalan pelan menghampiri Dwyne yang sedang duduk melihat lurus kearah depan. “Minumlah, ini bagus untuk menenangkan pikiran”, ucapnya.
Sontak Dwyne menoleh dan diam menatap pria itu, “Terima kasih tapi aku tidak membutuhkannya, simpan saja”, tolaknya. “Ada perlu apa kau mengikuti ku?”, tanya Dwyne melihat pria itu duduk menjaga jarak disisinya.
“Tentu saja menghadiri undangan pernikahan”, jawabnya. “Selamat atas pernikahanmu”, tanpa mengulurkan tangan dan tersenyum.
“Aku tidak membutuhkannya”, Dwyne pergi menjauhi pria itu. Perempuan cantik ini memilih masuk kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya. Manik coklatnya membola menatap pemandangan di kamar, seingatnya ia masuk ruangan yang benar tetapi kenapa dalamnya berubah tidak seperti sebelumnya.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Efrida
😅😅😅 br bc nih kyknya menarik biasa nya suami yv belagu gini
2023-09-26
0
chaaa
keren nih ceritanya. biasanya novel ttg nikah paksa, si istri dr keluarga biasa yg bucin dluan dan sampe ngemis2 cinta si suami, tp si suami yg kaya, cuek, arogan, dan tdk menganggap penting pernikahannya.
tp ini beda. si cewek nya yg kaya, arogan, dan semoga si suami nya bucin dan memperjuangkan cinta si istri sampe si istri luluh..
sekali2 pengen baca novel yg alur nya beda kayak gini. keseringan gw baca novel yg si laki kaya dan arogan , dan si istri yg miskin,lemah dan mudah ditindas..
2023-07-08
1
Lia Ernia
aku mmpir ni kk
2023-04-30
1