Bab 2 - Malam Pertama?

BAB 2

Dwyne menggelengkan kepala melihat kamar yang disulap menjadi kamar pengantin, harum bunga mawar menyeruak indra penciumannya. Sejenak ia menarik napas lalu memunguti bunga mawar di atas ranjang, “Aw”, pekiknya karena gaun panjang membatasi ruangan geraknya. “Gaun s*****”, umpat Dwyne membuka gaun dan meninggalkannya di atas sofa lalu memakai bathrobe untuk menutupi tubuh indahnya.

Membersihkan ranjang sembari menggerutu itulah Dwyne, ia marah di usia mudanya harus menjadi seorang istri dari dokter yang berbeda jauh dengannya. Status dan latar belakang pun tidak sesuai bagi Dwyne. Dewa bukanlah pria yang ia harapkan, apalagi perempuan cantik ini melihat bagaimana Dewa selalu tebar pesona pada setiap wanita dan mudah dekat dengan siapapun. Pastilah Dewa seorang playboy, dan Dwyne sangat membenci itu.

“Sampai kapanpun aku tidak mau menerimanya”, berkacak pinggang.

Sementara di ballroom hotel, Dewa menelisik setiap sudut mencari istrinya, bahkan toilet pun tidak luput dari pencarian Dewa memastikan jika Dwyne ada disana, namun sayang tidak menemukan apa yang dicarinya.

Papa Rayden yang mengetahui pasti Dewa mencari istrinya langsung menghampiri menantu barunya, “Dewa, kau mencari putriku?, dia di kamar menunggumu”, ucap Papa Rayden mengenal jelas seperti apa putrinya, karena hanya kamar lah tempat Dwyne melampiaskan amarah, rasa kecewa serta lelahnya. “Ini, pergilah. Lagi pula ini malam pengantin kalian kan?”, memberi Dewa kartu akses masuk kamar presidential suite.

“Ray”, ucap Nayla

“Sayang, memang benar. Kamu lupa kita juga seperti itu dulu”, Papa Rayden mencium pelipis Mama Nayla yang masih sangat segar diusianya.

“Terima kasih Tuan”, ucap Dewa.

“Hey, aku ini papa mertua mu. Panggil saja papa sama seperti Dwyne”, seru Papa Rayden.

“Iya pa”

“Nah seperti itu menantu, cepat susul Dwyne. Jangan lupa siapkan mentalmu”, Papa Rayden tertawa melihat kebingungan di wajah Dewa. Karena dirinya tahu betul apa yang akan terjadi di kamar, untuk itu memberi nasihat pada menantunya.

Dewa berjalan keluar ballroom ingin segera menemui istrinya di kamar, tiba-tiba langkahnya terhenti seorang wanita cantik menghampirinya, mengulurkan tangan memberi ucapan selamat atas pernikahannya.

“Terima kasih, tapi maaf aku harus menemui istriku di kamar”, Dewa meninggalkan wanita cantik yang menatap sendu punggungnya.

“Istri?, kamar?”, gumam wanita itu.

.

.

Di depan pintu kamar , pria tampan bernama Dewa Bagas Darka menarik napas beberapa kali dan menghembuskannya untuk menghilangkan rasa gugup. Ia segera membuka pintu kamar, dan terkejut karena banyak bunga mawar di kamar itu.

“Dwyne”, panggil Dewa melihat jelas istrinya itu tengah memasukan bunga ke dalam tempat sampah.

“APA?”, ketus Dwyne merasa lelah, belum juga semua bunganya berkurang atau habis tapi kini ada masalah baru yang akan ia hadapi.

“Kenapa dibuang?”, tanya Dewa terus mendekati istrinya.

“STOP, berhenti disitu jangan mendekat”, perintah Dwyne menatap tajam, tapi sayang Dewa semakin mendekatinya bahkan hanya berjarak beberapa centi saja. “Ck, kau itu tuli ya, aku bilang berhenti. Jangan mendekat, aku akan carikan kamar ......”, kata-kata Dwyne terputus karena Dewa mengambil bunga mawar yang ada di tangannya.

“Jangan di buang, biarkan saja”, ucap Dewa begitu dekat jarak di antara keduanya.

Setelah menyimpan kumpulan bunga di atas meja, Dewa memandangi wajah cantik istrinya dan turun menelusuri tubuh wanita itu, tertangkap dengan dua matanya jika bathrobe yang dikenakan sedikit longgar sehingga menampakan sesuatu dibaliknya.

“Ehem”, Dewa berdeham menetralkan gejolak dalam diri, ia tak akan berbuat lebih pada istrinya karena yakin Dwyne akan menolak. “Dwyne?”

“Apa?”, sentak wanita bermanik indah ini.

“Kenapa pergi dari pesta?, acaranya masih belum selesai”, ingin Dewa raih pinggang istrinya dan duduk bersama di atas ranjang namun ia urungkan karena akan menambah masalah untuk keduanya. Dewa tidak ingin terluka di malam pengantinnya, ia ingat Dwyne pernah meninjunya tepat di bagian wajah. Wanita arogan yang kini menjadi istrinya memang menguasai bela diri.

“Bukan urusanmu, menyingkir”, mengibaskan tangan tepat di wajah suaminya. “Apa lagi?”, kesal Dwyne karena Dewa hanya tersneyum menanggapi ucapannya.

“Tidak”, Dewa menggeser tubuhnya agar istrinya leluasa naik ke atas ranjang pengantin mereka. “Rupanya ini maksud papa mertua”, batin Dewa.

Dokter tampan selesai membersihkan dirinya, ikut merebahkan tubuh di samping sang istri tapi sikap istrinya benar-benar membuat Dewa pusing.

“Hey, aku akan cari kamar lain untukmu. Jangan disini, kamar ini miliku”, ketus Dwyne yang merubah posisinya dari tidur menjadi duduk dan menyilangkan tangan di depan dada. “Menjauh sana”, kesal Dwyne.

“Dwyne kita itu suami istri tidak ada salahnya tidur di kasur yang sama”

“Tentu salah”, seru Dwyne menatap tajam suami barunya.

“Dwyne....”, Dewa meraih tangan istrinya tapi dihempaskan begitu saja.

Perempuan cantik ini turun dari ranjang, menghembuskan napas kasar “Dengar, pernikahan ini terjadi karena permintaan papaku, dan ingat kau memiliki hutang yang harus dibayar. Dasar pria licik, jangan pikir aku tidak tahu, kau menikahiku hanya untuk kekuasaan dan kekayaan keluargaku kan?, jujur saja Dewa, hanya kita berdua disini”, sentak Dwyne. “Ah ya dan kau harus ingat tidak berhak menyentuhku seujung kuku pun”, berjalan menuju pintu kamar.

“Kamu mau kemana?, Dwyne tetaplah disini”, Dewa mengejar istrinya dan mengabaikan perkataan Dwyne, menarik lengan wanita itu menghentikan langkah kakinya.

“Ck, kau itu benar-benar tidak mengerti bahasa manusia ya?”, kesal Dwyne lagi-lagi Dewa menyentuhnya.

“Dwyne belajarlah menerima pernikahan ini”, ucap Dewa lembut.

“Tidak akan”, Dwyne menarik tangannya tapi Dewa enggan melepaskan istrinya. “Kau itu hanya pria biasa yang menjerat wanita sepertiku, dan memanfaatkan kekayaannya, munafik”, kata-kata berbisa keluar dari bibir tipis Dwyne.

Dewa yang berusaha sabar sedari tadi akhirnya terpancing emosi, karena istrinya ini terlalu berlebihan menghinanya. Dari pada terlibat perdebatan lebih dalam lebih baik ia keluar kamar, “Aku akan cari kamar lain”, ucap Dewa sembari membuka pintu dan menutupnya meninggalkan istrinya seorang diri.

Dewa memutuskan menyendiri di sky garden memandangi tanaman hias, tapi siapa sangka seorang wanita cantik yang usianya tidak jauh dari Dwyne duduk di sisinya. “Dokter di usir dari kamar?”, bertanya melewati batasannya.

Dewa tertawa pelan secara tidak langsung membenarkan ucapan wanita itu, “Bukan urusanmu, sebaiknya kamu pulang tidak baik perempuan masih di luar rumah sampai larut malam seperti ini”, usir Dewa halus.

“Keluargaku menginap di sini, dokter lupa aku ini siapa?”, ucapnya.

“Tentu aku tahu, baiklah kembali ke kamarmu. Permisi”, karena tidak ingin ada yang melihat ia berduaan dengan seorang wanita lain, Dewa memutuskan menghindari wanita itu. Untuk saat ini tidak membutuhkan teman apalagi bercerita masalah pribadinya pada orang lain. Dewa hanya membutuhkan waktu menenangkan diri.

Tbc

 

Terpopuler

Comments

kasma murtiasih

kasma murtiasih

thor....bagus awal ceritanya ❤️sudah kukirim 🌹🌹🌹🌹🌹upnya yg banyak lagi ya 😘😘😘😘

2023-07-04

2

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

duh dwen, dewa udah jadi suamimu itu 😅 semangat 2D semangat author ✍️ satu mawar 🌹 untuk menambah semangat

2022-11-29

1

Hamida Syah

Hamida Syah

😢😢😢kasian dewa

2022-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pernikahan
2 Bab 2 - Malam Pertama?
3 Bab 3 - Godaan
4 Bab 4 - Diabaikan
5 Bab 5 - Makan Siang
6 Bab 6 - Oleh-oleh
7 Bab 7 - Asinan
8 Bab 8 - Bersama
9 Bab 9 - Kagum
10 Bab 10 - Hujan
11 Bab 11 - Salah paham
12 Bab 12 - Jangan Pergi
13 Bab 13 - Tamu
14 Bab 14 - Berusaha
15 Bab 15 - Pertemuan
16 Bab 16 - Hadiah
17 Bab 17 - Bantuan
18 Bab 18 - Rumah Baru
19 Bab 19 - Nonton
20 Bab 20 - Milikmu Juga
21 Bab 21 - Kecewa
22 Bab 22 - Pergi
23 Bab 23 - Mengantar
24 Bab 24 - Telepon
25 Bab 25 - Pingsan
26 Bab 26 - Khawatir
27 Bab 27 - Genggaman
28 Bab 28 - Negosiasi
29 Bab 29 - Tidur Bersama
30 Bab 30 - Tak Akan Berhenti
31 Bab 31 - Menepati Janji
32 Bab 32 - Menunggu
33 Bab 33 - Perhatian
34 Bab 34 - Pertama dan Kedua
35 Bab 35 - Menerima
36 Bab 36 Untukmu
37 Bab 37 - Meluluhkan
38 Bab 38 - Relawan
39 Bab 39 - Bersitegang
40 Bab 40 - Ego
41 Bab 41 - Akhirnya
42 Bab 42 - Tunggu Aku
43 Bab 43 - Hilang
44 Bab 44 - Berubah
45 Bab 45 - Bertemu Bobby
46 Bab 46 - Oma Kangen
47 Bab 47 - Karena Tendangan
48 Bab 48 - Alasan Menghilang
49 Bab 49 - Karena mu
50 Bab 50 - Karena Buah
51 Bab 51 - Rumah Oma
52 Bab 52 - Cemburu
53 Bab 53 - Hampir
54 Bab 54 - Menjadi Dingin
55 Bab 55 - Karena Ide Memalukan
56 Bab 56 - Kejadian buruk
57 Bab 57 - Datang
58 Bab 58 - Pembuktian
59 Bab 59 - Kencan
60 Bab 60 - Mesra Di Rumah Oma
61 Bab 61 - Semakin Dekat
62 Bab 62 - Liburan
63 Bab 63 - Boomerang
64 Bab 64 - Pergi Dari Rumah
65 Bab 65 - Aku Kangen Kamu
66 Bab 66 - Memenuhi Pikiran
67 Bab 67 - Barra dan Brady
68 Bab 68 - Dubai
69 Bab 69 - Dubai 2
70 Bab 70 - Sakit ?
71 Bab 71 - Saputangan
72 Bab 72 - Pertengkaran
73 Bab 73 - Lalai Menjagamu
74 Bab 74 - Menjagamu
75 Bab 75 - Terkejut akan kebenaran
76 Bab 76 - Kabar Bahagia
77 Bab 77 - Tanda Cinta Dari Dewa
78 Bab 78 - Sejuta Perhatian
79 Novel - Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife
80 Bab 79 - Isi Hati
81 Bab 80 - Inikah Rasanya?
82 Bab 81 - Maaf
83 Bab 82 - Terbalas
84 Bab 83 - Gara-gara Mie
85 Bab 84 - Berlebihan
86 Bab 85 - Sidang
87 Bab 86 - Tidur
88 Bab 87 - TTTS
89 Bab 88 - Menyampaikan
90 Bab 89 - Menangis Di Pelukan Mama
91 Bab 90 - Kepekaan Dayana
92 Bab 91 - Tegang
93 Bab 92 - Selamat Jalan
94 Bab 93 - Menjenguk
95 Bab 94 - Menjemput
96 Bab 95 - Pulang
97 Bab 96 - Tak Ingin Berhenti
98 Bab 97 - Aku membutuhkanmu
99 Bab 98 - Tidak Ada Kata Sayang
100 Bab 99 - Cemburu
101 Bab 100 - Dalam Pikiran Masing-masing
102 Bab 101 - Gagal
103 Bab 102 - Gagal Lagi
104 Bab 103 - Sia-sia
105 Bab 104 - Tidak Beruntung
106 Bab 105 - Sibuk
107 Bab 106 - Singa Betina
108 Bab 107 - Harapan dan Mimpi Menjadi Nyata
109 Bab 108 - Posesif
110 Bab 109 - Dering Cinta
111 Bab 110 - Kejutan yang Gagal
112 Bab 111 - Malas Keluar Kamar
113 Bab 112 - Adik?
114 Bab 113 - Semakin Tua Semakin Suka
115 Bab 114 - Swiss
116 Bab 115 - Bersama Wanita
117 Bab 116 - Mengganggu Orang
118 Bab 117 - Tuduhan Selingkuh
119 Bab 118 - Aku Mencintaimu
120 Bab 119 - Ini Milikku
121 Bab 120 - Last Ending
122 TANTE, I LOVE YOU
123 My Enemy Is My King
124 Imperfect Marriage by Maciba
125 My Fierce Sugar Baby
126 I'm A Billionaire
127 TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128 SUAMI KECIL MILIK BU GURU
129 AKU BUKAN WANITA CACAT
130 Istri Terlupakan Mr Casanova
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - Pernikahan
2
Bab 2 - Malam Pertama?
3
Bab 3 - Godaan
4
Bab 4 - Diabaikan
5
Bab 5 - Makan Siang
6
Bab 6 - Oleh-oleh
7
Bab 7 - Asinan
8
Bab 8 - Bersama
9
Bab 9 - Kagum
10
Bab 10 - Hujan
11
Bab 11 - Salah paham
12
Bab 12 - Jangan Pergi
13
Bab 13 - Tamu
14
Bab 14 - Berusaha
15
Bab 15 - Pertemuan
16
Bab 16 - Hadiah
17
Bab 17 - Bantuan
18
Bab 18 - Rumah Baru
19
Bab 19 - Nonton
20
Bab 20 - Milikmu Juga
21
Bab 21 - Kecewa
22
Bab 22 - Pergi
23
Bab 23 - Mengantar
24
Bab 24 - Telepon
25
Bab 25 - Pingsan
26
Bab 26 - Khawatir
27
Bab 27 - Genggaman
28
Bab 28 - Negosiasi
29
Bab 29 - Tidur Bersama
30
Bab 30 - Tak Akan Berhenti
31
Bab 31 - Menepati Janji
32
Bab 32 - Menunggu
33
Bab 33 - Perhatian
34
Bab 34 - Pertama dan Kedua
35
Bab 35 - Menerima
36
Bab 36 Untukmu
37
Bab 37 - Meluluhkan
38
Bab 38 - Relawan
39
Bab 39 - Bersitegang
40
Bab 40 - Ego
41
Bab 41 - Akhirnya
42
Bab 42 - Tunggu Aku
43
Bab 43 - Hilang
44
Bab 44 - Berubah
45
Bab 45 - Bertemu Bobby
46
Bab 46 - Oma Kangen
47
Bab 47 - Karena Tendangan
48
Bab 48 - Alasan Menghilang
49
Bab 49 - Karena mu
50
Bab 50 - Karena Buah
51
Bab 51 - Rumah Oma
52
Bab 52 - Cemburu
53
Bab 53 - Hampir
54
Bab 54 - Menjadi Dingin
55
Bab 55 - Karena Ide Memalukan
56
Bab 56 - Kejadian buruk
57
Bab 57 - Datang
58
Bab 58 - Pembuktian
59
Bab 59 - Kencan
60
Bab 60 - Mesra Di Rumah Oma
61
Bab 61 - Semakin Dekat
62
Bab 62 - Liburan
63
Bab 63 - Boomerang
64
Bab 64 - Pergi Dari Rumah
65
Bab 65 - Aku Kangen Kamu
66
Bab 66 - Memenuhi Pikiran
67
Bab 67 - Barra dan Brady
68
Bab 68 - Dubai
69
Bab 69 - Dubai 2
70
Bab 70 - Sakit ?
71
Bab 71 - Saputangan
72
Bab 72 - Pertengkaran
73
Bab 73 - Lalai Menjagamu
74
Bab 74 - Menjagamu
75
Bab 75 - Terkejut akan kebenaran
76
Bab 76 - Kabar Bahagia
77
Bab 77 - Tanda Cinta Dari Dewa
78
Bab 78 - Sejuta Perhatian
79
Novel - Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife
80
Bab 79 - Isi Hati
81
Bab 80 - Inikah Rasanya?
82
Bab 81 - Maaf
83
Bab 82 - Terbalas
84
Bab 83 - Gara-gara Mie
85
Bab 84 - Berlebihan
86
Bab 85 - Sidang
87
Bab 86 - Tidur
88
Bab 87 - TTTS
89
Bab 88 - Menyampaikan
90
Bab 89 - Menangis Di Pelukan Mama
91
Bab 90 - Kepekaan Dayana
92
Bab 91 - Tegang
93
Bab 92 - Selamat Jalan
94
Bab 93 - Menjenguk
95
Bab 94 - Menjemput
96
Bab 95 - Pulang
97
Bab 96 - Tak Ingin Berhenti
98
Bab 97 - Aku membutuhkanmu
99
Bab 98 - Tidak Ada Kata Sayang
100
Bab 99 - Cemburu
101
Bab 100 - Dalam Pikiran Masing-masing
102
Bab 101 - Gagal
103
Bab 102 - Gagal Lagi
104
Bab 103 - Sia-sia
105
Bab 104 - Tidak Beruntung
106
Bab 105 - Sibuk
107
Bab 106 - Singa Betina
108
Bab 107 - Harapan dan Mimpi Menjadi Nyata
109
Bab 108 - Posesif
110
Bab 109 - Dering Cinta
111
Bab 110 - Kejutan yang Gagal
112
Bab 111 - Malas Keluar Kamar
113
Bab 112 - Adik?
114
Bab 113 - Semakin Tua Semakin Suka
115
Bab 114 - Swiss
116
Bab 115 - Bersama Wanita
117
Bab 116 - Mengganggu Orang
118
Bab 117 - Tuduhan Selingkuh
119
Bab 118 - Aku Mencintaimu
120
Bab 119 - Ini Milikku
121
Bab 120 - Last Ending
122
TANTE, I LOVE YOU
123
My Enemy Is My King
124
Imperfect Marriage by Maciba
125
My Fierce Sugar Baby
126
I'm A Billionaire
127
TAWANAN CINTA KETUA GENGSTER
128
SUAMI KECIL MILIK BU GURU
129
AKU BUKAN WANITA CACAT
130
Istri Terlupakan Mr Casanova

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!