Sang Pelakor
...Happy reading guys, ikutin kelanjutan kisahnya Yah💐...
Trang ... Prak Pyar ...
Suara barang yang tengah diluluh lantakkan oleh Vanessa. Terlihat barang-barang mulai beterbangan dihadapan wajah Desta, dirinya yang menyulut bara api dihati Vanessa membuat istrinya hari ini semakin brutal.
"Apa kamu gila!" maki Desta.
Tatap mata penuh kebencian dari Vanessa tak menggetarkan hati Desta untuk mengurungkan niatnya itu.
Keduanya yang tak kunjung memiliki seorang anak membuat Desta harus menuruti semua ucapan mamanya. Tanpa ampun dan maaf, selama pernikahan dirinya dengan Desta ia selalu diberondong pertanyaan yang membuat hatinya nyilu.
Flashback Vanessa.
Kapan kamu punya anak. tutur mertua Vanessa yang selalu menghantui perasaannya.
Ternyata Desta mendapati perintah dari mamanya untuk mencari seorang perempuan lagi dihidupnya, dengan kata lain ia harus mendua dari Vanessa. Tetapi Vanessa yang mengetahui hal tersebut begitu tak terima dengan keputusan sepihak ini.
*
*
*
Beberapa minggu kemudian, setelah keduanya bertengkar hari itu.
Krieet Brakkk ...
"Tutup pintunya perlahan, aku tidak tuli !." umpat Vanessa pada Desta.
Ia memiliki nama lengkap Desta Dominic dan menjadi CEO pada salah satu usaha yang dikelola orang tuanya. Parasnya yang tampan dan putih membuat banyak hati perempuan berdecak kagum. Dan memiliki tubuh yang sedikit berotot.
"Jangan banyak bicara lagi, lebih baik diam saja dirimu." umpat balik Desta.
Hari ini lagi-lagi mereka berdua bersitegang kembali didalam kamar, dan semenjak Desta memutuskan untuk berpoligami dari Vanessa rumah tangganya kini jauh dari kata tenang.
📱"Sayang tunggu aku lima menit lagi," suara seorang wanita terdengar manja diujung ponsel milik Desta.
Desta yang mendengar suara manja dari wanita tersebut segera keluar dari kamarnya untuk menuju ruang kerjanya yang berada dibawah.
"Dia selalu menghabiskan seluruh batas sabarku!" tatap mata Vanessa kesetanan.
Ting Tong ...
Seorang asisten rumah tangga mereka yang berlari untuk membukakan pintu.
"Tuan Desta ada dirumah?" tanya seorang wanita dengan baju seksinya yang bewarna hitam.
Bibik pun langsung menyuruh tamu tersebut masuk kedalam dan mempersilahkan duduk disofa.
Dari kejauhan Desta yang baru saja keluar dari ruangan pribadinya menyapa wanita tersebut. "Hai, sayang".
Wanita tersebut merespon ucapan Desta dengan mengecup pipinya tanpa ragu. Tanpa berlama-lama mereka berdua pun terlihat saling berpelukan dan berjalan menuju ruangan pribadi Desta.
"Sabar dong sayang, udah nafsu aja" ujar Garneta Dandelion. seorang wanita yang Desta temui disebuah club malam.
Tubuhnya yang sangat sempurna dan memiliki lekuk tubuh seperti biola spanyol.
Karena tubuhnya yang ringan membuat Desta lebih muda membopong tubuh Garneta kedalam pangkuannya. Keduanya tak segan bercinta dalam ruangan tersebut tanpa harus ada kata ragu.
Sementara Vanessa yang memutuskan untuk keluar dari kamar saat itu tengah mengelilingi rumah untuk mencari keberadaan Desta yang tak kunjung kembali ke kamar.
Benar saja, saat langkah kakinya terhenti didepan ruangan pribadi milik suaminya ia menemukan suaminya itu tengah memadu kasih didalam ruangan pribadinya dengan begitu mesra.
"Nakal sekali kamu, ih" suara genit Garneta didalam ruangan itu mengundang amarah Vanessa yang kini telah membabi buta.
"Dasar perempuan jalan*, cepat turun darinya!." maki Vanessa tanpa pandang bulu kepada perempuan tersebut.
"Sayang," rengek Garneta mencoba mengadu pada Desta yang masih saja asyik memangku dirinya.
Desta kali ini sungguh tidak memperdulikan lagi luka hati Vanessa yang sudah perih seperti tertusuk belati. Ia yang sudah membabi buta disana, mencoba meraih rambut Garneta saat itu.
"Akh," rintihannya kesakitan setelah sebagian rambutnya dapat diraih dengan sempurna oleh Vanessa.
Vanessa Anastasya adalah seorang model yang cukup terkenal, dan memiliki karir yang begitu cemerlang. Dirinya hanya berbanding 11-13 dengan wajah Garneta.
"Dasar pelakor, tau malu nggak kamu. Dia sudah menikah!" maki Vanessa bertubi-tubi tanpa ampun.
"Hentikan,semua ini terjadi karena dirimu yang tak kunjung hamil kan?" serang balik Garneta yang mengetahui konflik rumah tangganya kali ini.
"Sial*n, jadi kamu sudah menceritakan borok pernikahanmu sendiri pada wanita jalan* ini?" tunjuk Vanessa berapi-api dihadapan Desta.
"Sudahlah, akui saja kekalahanmu" sahut Desta yang masih menikmati tubuh Garneta.
Plaaakkk
Tamparan telak dan begitu keras melesat dipipi Desta saat itu, dengan refleks Garneta yang saat itu berada dipangkuan dirinya langsung turun.
Tanpa ampun, Desta yang lebih memilih keberadaan Garneta disana menyeret tubuh Vanessa ke arah pintu keluar dengan segera.
"Apaan ini, apa kamu sadar sudah diracuni semua pikiranmu oleh makhluk tak kasat mata itu" Vanessa terus menerus mencaci perempuan itu tanpa ampun dihadapan suaminya.
Sambil membuang tangan Vanessa, tubuhnya sedikit terpelanting disana. Ia yang begitu histeris mencoba menggedor pintu rumah mewah itu dengan keras.
"Keluar kau Desta, Siala*!" ujarnya.
Kali ini, bukanya ia menangis meraung-raung karena ulah Desta. Dirinya malah semakin bringas mendapati kesakitan ini.
Dirinya yang sudah bertekad untuk membalas semua sikap keji Desta ini, lebih untuk mencoba menenangkan dirinya disana. Ia pun coba mengikuti pikiran picik lelaki dan wanita yang sedang bermesraan didalam sana.
"Bik, tolong kali ini saja bukakan saya pintu" pinta Vanessa yang setengah memelas kepada bibi ida.
Dirinya yang saat itu hanya bisa melihat dari balik jendela, memohon untuk meminta bantuan kepada asisten rumah tangganya.
"Hentikan bi," sahut Desta yang sudah menyeret sebuah koper dan tas milik Vanessa dari atas.
Isi koper tersebut terlihat tak tertata dengan rapi pada tempatnya.
Brakkk srakkk
Koper itu dibanting dengan begitu keras ke arah Vanessa yang masih saja berdiri didepan teras rumah.
"Brengs*k, aku bukan barang yang seenaknya kamu buang begitu saja" tutur Vanessa.
Tanpa basa-basi lagi, dan sesuai perintah mamanya ia menjalankan tugas itu begitu baik. Justru ini menjadi momen yang sangat baik bagi Desta, karena meskipun dirinya sudah menikah tetapi sikap dirinya yang gemar berganti pasangan sejak dulu terbawa sampai saat ini.
Sementara Vanessa menyeret koper miliknya dengan penuh amarah, ia yang saat itu masih mengenakan piyama pendek miliknya dan berjalan tanpa alas kaki membuat semua mata orang tertuju pada dirinya.
"Ciyee, cantik-cantik nggak pake sendal. Kabur apa gimana ni, butuh tumpangan nggak cantik?" segerombol pemuda tengah menggoda dirinya saat itu.
Vanessa yang baru saja menyadari dirinya berjalan tanpa alas kaki, ia baru mulai merasakan sakit dan perih ditelapak kakinya yang sudah terlihat memerah akibat panas terik.
"Iih, sial benar aku ini." maki Vanessa pada dirinya sendiri.
Bagaimana tidak, model terkenal setara dirinya harus mendapati perlakuan tak menyenangkan seperti ini dari laki-laki yang ia sebut sebagai seorang suami.
Ia pun lalu membuka tas miliknya, dan baru memesan sebuah taxi online disana. Dirinya yang berdiri dibawah teriknya sinar matahari, tak membuat ia untuk bersikap manja pada dirinya sendiri.
"Mbak Vanessa?" ucap sopir taxi online yang tengah berhenti tepat dihadapannya.
"Iyah, cepat buka pintunya" perintahnya.
Karena sopir taxi tersebut mendapati dirinya tak mengenakan sendal, pria tersebut malah meninggalkan Vanessa disana dengan membatalkan pesanannya, karena ragu.
"Woi ... siala*" umpat Vanessa.
Bersambung❤️
......................
Hai, Hai ini adalah karya othor yang ke empat yah. Mohon dukungannya 🙏💐
💐jangan lupa tekan tombol ikuti, agar mendapatkan notif setiap harinya.
💐 jangan lupa like saat sudah membaca ceritanya yah.
💐 jangan lupa berikan dukungan kalian untuk aku, bunga bintang dan favorit juga yah
💐dan yang paling terpenting, adalah komen kalian guys
Tengkyuuuu❤️❤️❤️❤️❤️
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
alvin stiawan
novel nya 🅑🅐🅖🅤🅢
2024-09-03
0
andhis andhiz
baru baca,smoga bab2 slanjutny lbh menarik lg
2023-01-24
1
Juju
hancur Minang Nes ... Vanessa 😂😂😂
2022-12-14
3