Hari sial

...Happy reading guys, ikutin kelanjutan kisahnya Yah💐...

📞 "Dimana lu ca, jemput gue dong please!". Vanessa.

📞"Hah jemput, dimana loe Nes?" jawab Caca.

📞 "Lontang lantung dijalan ni gue, nggak jauh dari rumah laki gue." jelas Vanessa.

Caca Ferandita adalah sahabat Vanessa, keduanya sudah berteman lama semenjak masih duduk dibangku sekolah menengah pertama.

Dengan mobil bewarna kuning, ia saat itu menjemput Vanessa tepat kurang dari sepuluh menit.

Pim... pim...

Suara klakson mobil Caca mengagetkan Vanessa.

"Lah, pake bawa segala koper. Mau kemana lu Nes. Mana nyeker pula lagi" kritik Caca pada sahabatnya itu.

"Duh, suruh masuk dulu kenapa. Kaki gue uda hampir melepuh nih" Vanessa masih saja sibuk berjingkit disana.

"Gih masuk,".

Mereka berdua adalah sahabat yang paling kocak, tapi keduanya saling melengkapi dan menyayangi satu sama lain. Bak pinang dibelah dua, mereka ini memiliki sikap yang tak jauh berbeda.

Persahabatan yang sudah terjalin cukup lama ini, membuat mereka seperti kakak beradik. Tak khayal keduanya juga akan saling mengingatkan jika berada dalam jalan yang salah ataupun sebaliknya.

"Ca, ajakin gue nginep dirumah lu ya. Semalem aja, gue lagi nggak mau pulang ke rumah dulu" celoteh Vanessa.

"Kebiasaan buruk, kapan si berubah. Tuh otak kadang gesrek juga kalau lagi eror" umpatnya.

Caca yang tak bisa menolak permintaan Vanessa saat itu, memilih untuk mengantarkan dirinya ke sebuah apartment miliknya yang sudah lama tak ia tempati.

"Kenapa kesini sih?" protes Vanessa setengah menggerutu.

"Diem, nggak perlu bawel lu. Ayo turunin kopernya".

Keduanya lalu menuju ke atas untuk masuk kedalam apartement Caca.

Tanpa mencuci kakinya terlebih dahulu, Vanessa lalu melesat ke atas tempat tidur milik Caca. Setelah semua masalah rumah tangganya bersama Desta bercerai berai, ia sudah merasa bahwa dia gagal menjadi istri yang baik.

"Coba ceritain kenapa lu sama Desta?" tanya Caca sembari menatap ke dua mata Vanessa penuh selidik.

"Jangan bahas dia sekarang, uda muak gue hari ini sama dia" Vanessa mendengus kesal sambil membenamkan wajahnya ke atas bantal.

Seolah mengerti bahwa sahabatnya tersebut tengah melalui hari panjang yang begitu pelik siang ini, ia pun memutuskan untuk meninggalkan Vanessa disana agar beristirahat dengan tenang.

📱"Sayang kamu dimana, mama dan papa baru aja dari rumah kamu. Kata Desta kamu kabur dari rumah,kenapa si sayang?" sebuah pesan singkat menghiasi layar ponselnya.

Vanessa yang hendak menenangkan pikirannya, harus terbangun lagi karena mendapati pesan dari mamanya tersebut.

Sial banget hidup gue punya laki yang brengs*k seperti Desta. Bisa-bisanya ia putar balikin fakta didepan orang tua gue. gerutu Vanessa terhadap suaminya.

Sejauh ini Vanessa lebih memilih untuk menghindari kedua orang tuanya terlebih dahulu, karena bagi ke dua orang tua Vanessa hubungan pernikahan ini teramat penting diatas segalanya dibandingkan dengan kebahagiaan putrinya.

*

*

*

"Gimana ma, kamu berhasil bujuk Vanessa?" tanya Biandoko papa Vanessa.

"Enggak pa, pesan mama hanya dilihat aja sama dia" sahut Fenny mama Vanessa.

Karena mereka berdua tengah kehilangan jejak putrinya, keduanya pun terlihat menghubungi beberapa teman dekat Vanessa saat itu. Dan orang pertama yang mereka hubungi adalah Caca.

📞"Ca, maaf ni tante gangguin kamu. Apa kamu tahu Vanessa dimana?" suara Fenny terdengar di ujung telepon.

📞"Eh tante, siang te. Ehmm Vanessa ya, Caca belum tau tuh dia dimana. Maaf ya te" balas suara Caca.

📞"Oke, terimakasih ya" Fenny mengakhiri teleponnya.

Kali ini, Caca harus bersedia masuk kedalam lubang permasalahan Vanessa dengan ke dua orang tuanya tersebut. Caca yang sangat mengerti keadaan Vanessa kali ini, ia memilih untuk lebih mendukung sahabatnya itu. Dirinya memang belum menikah sejauh ini, tapi ia tak pernah ketinggalan cerita tentang semua konflik pelik yang selalu dihadapi Vanessa dirumah Desta.

Akibat semua cerita Vanessa lah ia lebih memilih untuk bertahan menjomblo hingga sampai detik ini. Ia sangat takut untuk memutuskan menjalin hubungan yang jauh lebih serius dengan seorang pria.

Baginya, Vanessa adalah wanita yang cukup tangguh melebihi dirinya. Tapi ia harus dipukul mundur dengan paksa oleh keadaan sekarang.

Keadaan dirumah Desta saat itu terlihat cukup tegang setelah kedatangan ke dua orang tua Vanessa disana, pasalnya ke dua orang tua mereka bertemu disana dan menemukan Garneta juga dirumah itu.

Flashback ke dua orang tua Desta dan Vanessa.

"Siapa perempuan ini?" tuding Fenny ke arah Desta.

Tapi Desta tetap mengunci mulutnya rapat-rapat, ia terlihat begitu berhati-hati saat hendak membuka mulutnya.

"Ada apa kalian kemari," sahut Fransiska mama Desta.

Dirinya kali ini sudah tidak bisa menahan lagi semua unek-unek yang telah mengganjal hatinya dari setahun silam.

"Maksud kamu apa?" tegas Fenny.

"Putri kamu lebih memilih angkat kaki dari rumah ini, dari pada memberi cucu dan pewaris keluarga saya" jelas Fransiska sambil membuka lebar kipas miliknya.

Kedua hubungan besan perempuan ini memang tak terjalin begitu harmonis. Kerap kali keduanya bersitegang karena harus saling membela putra putrinya masing-masing.

Tapi berbalik berbeda dengan ke dua hubungan papa Vanessa dan Desta. Keduanya cukup terjalin apik sejauh ini, karena mereka memang sudah terlalu lama menjalani bisnis bersama.

"Sudah-sudah," lerai Biandoko pada ke dua wanita tersebut.

"Pa," Fenny terlihat mengeluh pada dirinya karena belum menuntaskan segala kemarahannya.

"Sudah cukup, ayo kamu ikut aku" ajak papa Vanessa.

Biandoko sebagai seorang lelaki, dia sudah dapat membaca dengan baik gesture Desta saat itu. Dan dia sudah mengetahui juga kemana alur pembicaraan besannya tersebut kepada istrinya Fenny.

Tapi dirinya tetap memilih diam, karena masih ada rasa hormat pada teman bisnisnya Wisnu yang tak lain adalah papa Desta.

Dia lebih melihat Wisnu dari pada Fransiska dalam urusan rumah tangga putrinya. Karena sejauh ini, Wisnu selalu bisa berpikir dengan rasional ketika memandang situasi dan kondisi.

Keduanya yang sudah berlalu dari rumah Desta segera menyusuri jalan untuk mencari keberadaan Vanessa. Tapi usahanya tak kunjung membuahkan hasil sedikitpun.

Tidak lama kemudian, Vanessa yang sudah merasa jauh lebih baik memilih untuk membalas pesan mamanya.

📱"Maaf ya ma, saat ini Vanessa lebih memilih untuk menjauh dulu dari kalian. Vanessa ingin menenangkan pikiran terlebih dahulu, sampai keadaan Vanessa benar-benar membaik dan bisa menerima semua ini dengan baik. Kali ini Vanessa mohon, tolong jernihkan juga pikiran mama dan papa. Jangan hanya memandang papa Wisnu ataupun Desta, kebahagiaanku juga patut diperjuangkan pa ma. Kali ini saja, Vanessa berharap kalian bisa mempertimbangkan dengan baik permintaan Vanessa yang tak muluk-muluk ini.

Vanessa memilih untuk mengutarakan semua isi hatinya pada mama dan papanya melalui sebuah pesan tanpa bertatap muka.

......................

Hai, Hai ini adalah karya othor yang ke empat yah. Mohon dukungannya 🙏💐

💐jangan lupa tekan tombol ikuti, agar mendapatkan notif setiap harinya.

💐 jangan lupa like saat sudah membaca ceritanya yah.

💐 jangan lupa berikan dukungan kalian untuk aku, bunga bintang dan favorit juga yah

💐dan yang paling terpenting, adalah komen kalian guys

Tengkyuuuu❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Nirwana Asri

Nirwana Asri

kalau boleh koreksi dikit harusnya tanda koma say sebelum tanda petik di dialog tag kaya gini 🙏

maaf sedikit memberi saran

2022-11-12

3

GLONI GUSTIAN

GLONI GUSTIAN

Mendingan cari laki baru saja vanesa 😁

2022-10-30

3

Lady Navier👸

Lady Navier👸

wah desta kurang ajar tuh🤣🤣🤣

2022-10-23

5

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan malapetaka
2 Hari sial
3 Pemotretan
4 Sepertiga malam
5 Final
6 Dunia malam
7 Pagi yang memuakkan
8 Kemarahan
9 Kepalsuan
10 Perjuangkan aku
11 Hanya masa lalu
12 Akhiri semuanya
13 Kesalahan semalam
14 Dimana dirimu
15 Aku istrimu bukan?
16 Sapu tangan merah
17 Mendebarkan
18 Saingan baru
19 Bebaskan diriku
20 Jangan belagu
21 Bersamaku
22 Tak perduli
23 Aku menginginkan dirimu
24 Muak
25 Secarik kertas
26 Aku datang
27 Tipu muslihat
28 Sehari penuh denganmu
29 Perjanjian
30 Hentikan!
31 Kelicikan
32 Menawan
33 Rumit
34 Tunggu
35 Hentikan permintaan itu
36 Diam-diam
37 Meresahkan
38 Tertahan
39 Ide gila
40 Membosankan
41 noda
42 habis sabarku!
43 kerja bagus
44 Permainan baru
45 GILA!
46 Amarah Desta
47 Kedatangan Wisnu
48 kepastian tanpa ujung
49 Tak terduga
50 pilihan ke 2
51 Tiba waktunya
52 anggota baru
53 jangan berharap
54 menantu macam apa
55 Penilaian ku
56 Cukup bukti
57 Aib
58 Terbalik
59 puncak amarah
60 Nyonya rumah
61 Posisi kita sama
62 Jangan Bandingkan
63 Kuasaku
64 Kedatangan tak terduga
65 Teka teki
66 Hentikan itu
67 Sempurna
68 Insiden
69 Kamu ketahuan
70 Mari bersaing denganku
71 karma instan
72 Kena mental
73 Sejatinya lelaki
74 Pemerasan
75 OTW
76 Sensitif
77 Mari berjumpa
78 Aneh
79 Ulah jengahmu
80 Renungkan
81 Kedatangan papa Richard
82 Amarah terkuat
83 Akhiri sandiwaramu
84 Kedok bermuka dua
85 Buaya wanita
86 Hari tersial dalam sejarah hidupku
87 Kita buktikan
88 Hidup baru
89 Menghindari pertemuan
90 Tepat sasaran
91 Kiriman Desta Dominic
92 Aku telah datang
93 Ide brilian
94 Mengejutkan
95 Masalah Desta
96 Ku tagih janjimu
97 Aku akan membawanya
98 Singkat kilat
99 Memilih ?
100 Malam pertama palsu
101 Beri kejelasan
102 Posisi kita imbang
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pernikahan malapetaka
2
Hari sial
3
Pemotretan
4
Sepertiga malam
5
Final
6
Dunia malam
7
Pagi yang memuakkan
8
Kemarahan
9
Kepalsuan
10
Perjuangkan aku
11
Hanya masa lalu
12
Akhiri semuanya
13
Kesalahan semalam
14
Dimana dirimu
15
Aku istrimu bukan?
16
Sapu tangan merah
17
Mendebarkan
18
Saingan baru
19
Bebaskan diriku
20
Jangan belagu
21
Bersamaku
22
Tak perduli
23
Aku menginginkan dirimu
24
Muak
25
Secarik kertas
26
Aku datang
27
Tipu muslihat
28
Sehari penuh denganmu
29
Perjanjian
30
Hentikan!
31
Kelicikan
32
Menawan
33
Rumit
34
Tunggu
35
Hentikan permintaan itu
36
Diam-diam
37
Meresahkan
38
Tertahan
39
Ide gila
40
Membosankan
41
noda
42
habis sabarku!
43
kerja bagus
44
Permainan baru
45
GILA!
46
Amarah Desta
47
Kedatangan Wisnu
48
kepastian tanpa ujung
49
Tak terduga
50
pilihan ke 2
51
Tiba waktunya
52
anggota baru
53
jangan berharap
54
menantu macam apa
55
Penilaian ku
56
Cukup bukti
57
Aib
58
Terbalik
59
puncak amarah
60
Nyonya rumah
61
Posisi kita sama
62
Jangan Bandingkan
63
Kuasaku
64
Kedatangan tak terduga
65
Teka teki
66
Hentikan itu
67
Sempurna
68
Insiden
69
Kamu ketahuan
70
Mari bersaing denganku
71
karma instan
72
Kena mental
73
Sejatinya lelaki
74
Pemerasan
75
OTW
76
Sensitif
77
Mari berjumpa
78
Aneh
79
Ulah jengahmu
80
Renungkan
81
Kedatangan papa Richard
82
Amarah terkuat
83
Akhiri sandiwaramu
84
Kedok bermuka dua
85
Buaya wanita
86
Hari tersial dalam sejarah hidupku
87
Kita buktikan
88
Hidup baru
89
Menghindari pertemuan
90
Tepat sasaran
91
Kiriman Desta Dominic
92
Aku telah datang
93
Ide brilian
94
Mengejutkan
95
Masalah Desta
96
Ku tagih janjimu
97
Aku akan membawanya
98
Singkat kilat
99
Memilih ?
100
Malam pertama palsu
101
Beri kejelasan
102
Posisi kita imbang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!