...Happy reading guys, ikutin kelanjutan kisahnya Yah💐...
Tling ...
📱Sebuah foto terlihat muncul diponsel milik Vanessa.
Rupanya kali ini adalah sebuah pesan singkat dari Bastian yang mengirim foto Desta tengah mabuk disebuah club malam dan dikelilingi oleh beberapa wanita cantik disana.
Idih kurang kerjaan emang loe Bas, udah dibilangin gue udah nggak perduli lagi sama laki-laki ini masih aja dikirimin gambar seperti ini. Vanessa menggerutu kesal.
Dirinya yang masih mengantuk dengan cepat melempar ponsel tersebut ke ujung ranjang tidurnya. Dan ia lebih memilih tidur nyenyak dari pada memikirkan hal tak penting itu.
Ting Tong ...
Suara bel kemudian berbunyi dan membangunkan dirinya kembali disana.
"Duuhh, tolong. Ini siapa lagi tengah malam bunyiin bel gue sik ah!" Vanessa mengomel.
Saat pintu apartemen tersebut dibuka, dengan segera Caca merangsak masuk kedalam kamar dengan cepat saat itu. Vanessa yang mendapati Caca mengganggu tidur nyenyaknya mengumpat gadis tersebut.
"Iiiih sialan loe Ca, tadi Bastian sekarang elu. Pada nggak bisa lihat hidup gue tenang kali ya" ujarnya sambil menutup mulutnya yang tengah menguap.
"Kenapa si, ngomel melulu kayak emak gue lu. Abis diapain sama si babas sampe segitu keselnya" umpat balik Caca.
Ting Tong ...
Suara bel pintu kembali berbunyi untuk kesekian kali, Vanessa yang sudah merebahkan tubuhnya dengan cepat ia mengomel ke arah sahabatnya yang baru saja datang itu.
"Aaaaakh, cepetan buka nggak Ca. Apa gue bakar aja itu bel biar nggak bunyi terus-terusan" omel Vanessa sambil menunjuk Caca dalam tidurnya.
Caca yang menyaksikan kekesalan sahabatmya itu malah mengundang tawa pada dirinya. Dan dirinya seketika berdiri dan berjalan menghampiri pintu tersebut untuk menerima sebuah pesanan makanan yang ia pesan sejam yang lalu.
"Nih bang, lama banget" ucap Caca kepada driver ojek online langganannya.
Dirinya memberikan sejumlah uang dan beberapa tips untuk lelaki tersebut. Hal seperti ini memang sudah sering kali ia lakukan kepada ojol tersebut.
"Maaf ya mbak, tadi habis putar balik jauh banget. Sudah mau pulang, ternyata dapat pesanan dari mbak Caca" tutur driver ojol.
Caca yang mendengarkan alasan ojol tersebut hanya diam dan mengiyakan begitu saja tanpa berkomentar. Ia yang sudah mendapatkan pesanananya malam itu dengan segera kembali ke meja untuk menyantap makanan tersebut.
Aroma mie yang begitu pedas saat itu tiba-tiba memenuhi ruangan kamar mereka berdua. Aroma cabai yang begitu kuat menusuk hidung Vanessa yang sudah tertidur pulas. Ia yang tak kuat jika sudah mencium aroma makanan, dengan cepat terbangun dari tidurnya dan duduk diatas ranjang.
Terlihat hidung Vanessa mengendus aroma mie yang begitu lezat disana, dan segera membuka ke dua matanya untuk menghampiri Caca.
"Enak aja, makan sendiri sana!" umpat Caca memukul tangan Vanessa yang sudah berupaya merebut sendok miliknya.
Vanessa yang kaget, spontan membuka lebar ke dua bola matanya yang masih saja setengah terpejam saat itu.
"Ini punya gue Ca?" sahutnya kesal.
"Iyalah, masak gue belikan itu buat laki lu" jawab Caca gamblang.
Dirinya harus kembali kesal saat mendengar nama Desta kembali diucap. Saat dirinya tengah menikmati mie tersebut, dirinya menangkap basah ponsel Caca berdering karena mendapati telepon dari Verel.
"Aaaaa hahaha, ketahuan juga lu kan?" goda Vanessa sambil memegangi ponsel milik sahabatnya itu.
"Eh, balikin nggak. Kalau nggak gue tampol sendok lu," seru Caca yang sudah kesal.
"Iyah iyah, nih bebih" sahutnya.
📞"Iya Rel, kenapa?" suara Caca.
📞"Sudah nyampe ya" suara Varel.
📞"Iya nih, lagi makan aku" Suara caca.
"Hayoo abis dari mana kalian, nggak ngajakin gue lagi." seloroh Vanessa ke ujung telepon Caca.
📞"Udah dulu ya Rel, lanjut nanti lagi" Caca menutup dan mengakhiri teleponnya.
"Bisa nggak kalau ada orang telepon diem dulu tuh mulut" ujarnya ketus.
Vanessa yang tengah sibuk memasukkan mie kedalam mulutnya hanya tersenyum kecil mendapati Caca mengomel.
🖤
"Bik, bibikk. Hooekk" Desta tengah mengetuk pintu rumahnya dengan begitu keras dan memanggil asisten rumah tangganya dengan kencang.
Semenjak kepergian Vanessa dari rumah, ia selalu pulang dengan mabuk dan tak jarang bibik mendapati dirinya tak sadarkan diri akibat terpengaruh alkohol.
Ceklekk
"Iya tuan," sahut bibik yang membantu untuk membopong tubuhnya masuk ke dalam rumah.
"Mana si Vanessa, bik ..." ujarnya ngelantur sambil menunjuk-nunjuk tak karuan.
Malam demi malam selalu ia lalui seperti ini, dan hanya bibik yang setia menemani dirinya hingga sampai tersadar keesokan harinya.
Bibik yang meletakkan tubuh Desta begitu saja disofa, membantu untuk membuka sepatu majikanya tersebut. Dan berlalu meninggalkan Desta yang sudah tertidur pulas disana.
Seperti biasanya, Desta yang tertidur disana akan tertidur sepanjang waktu sampai hari esok tiba.
Keesokan harinya, ia yang sudah sadar dari pengaruh minuman segera naik ke atas dan masuk ke dalam kamar. Dirinya yang sudah merasa sepi beberapa hari ini, membuatnya ingin segera menikahi Garneta secepat mungkin. Rasa itu bukanlah sebuah cinta ataupun sayang, tanpa ia sadari dirinya hanya butuh seorang teman kali ini. Bukanlah seorang istri seperti Vanessa.
Desta yang masih senang berganti pasangan sejauh ini, belum diketahui oleh Garneta kekasih simpanannya tersebut. Ia masih rapi menyembunyikan semua ini dari Garneta. Dan sudah menyusun skenario begitu apik. Garneta yang sudah tidak bekerja lagi diclub malam tersebut, kini hanya duduk manis dirumahnya. Semua ini ia lakukan atas perintah Desta, dirinya tak perlu lagi khawatir tentang biaya hidup dan perawatan untuk dirinya lagi. Karena semua dana itu akan mengalir dengan deras mengisi atm miliknya setiap bulan tanpa perlu diminta sekalipun.
Ini semua memang sudah dipikirkan matang-matang oleh Desta jauh-jauh hari. Karena dirinya tak ingin jika sampai semua perselingkuhannya sampai tercium kembali oleh perempuan yang sudah ia incar selama ini.
📱"Sayang, hari ini antar aku yah" isi pesan singkat Garneta.
Desta yang membaca pesan tersebut lalu menanggapinya begitu cepat, ia selalu terlihat memperhatikan Garneta sebaik mungkin. Dan berupaya agar wanita tersebut dengan mudah untuk ia kelabui begitu saja.
Memang tak sedikit wanita yang mendekat pada dirinya hanya karena uang dan kekayaannya saja, bukan seperti Vanessa yang benar-benar menerima dirinya dan begitu mencintai dirinya dulu. Wanita malang itu kini telah disia-siakan Desta begitu saja dan menggantikan posisinya dengan wanita lainnya dengan mudah.
Cukup beberapa menit saja bagi Desta untuk menuju ke rumah Garneta saat itu. Yah, rumah itu juga termasuk fasilitas yang diberikan oleh Desta kepada dirinya. Sudah sedari dulu, jika Desta sedang mengincar seorang wanita maka ia akan mengupayakan segala cara untuk mendapatkan hati wanita tersebut dengan mudah.
......................
Hai, Hai ini adalah karya othor yang ke empat yah. Mohon dukungannya 🙏💐
💐jangan lupa tekan tombol ikuti, agar mendapatkan notif setiap harinya.
💐 jangan lupa like saat sudah membaca ceritanya yah.
💐 jangan lupa berikan dukungan kalian untuk aku, bunga bintang dan favorit juga yah
💐dan yang paling terpenting, adalah komen kalian guys
Tengkyuuuu❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments