...Happy reading guys, ikutin kelanjutan kisahnya Yah💐...
"Dengan ibu Vanessa?" terdengar suara seorang laki-laki yang tengah berdiri didepan hadapannya sambil mengulurkan sebuah surat putih.
"Betul," sahutnya.
"Tolong ditandatangani ini ya bu" sahut lelaki tersebut.
Setelah dirinya menerima surat itu, ia pun dengan penasaran membuka isi surat tersebut dengan mata yang berbinar-binar.
Ternyata itu adalah surat gugatan cerai yang dilayangkan oleh Desta kepada dirinya, ia yang tak tahu harus berekspresi seperti apa ketika melihat kenyataan ini. Ada rasa senang karena dirinya telah terlepas sepuhnya dari jeratan Desta dan ada rasa sedih juga yang menghampiri dirinya saat ini. Ia harus menerima penuh lapang dada, jika mulai detik ini akan menjabat sebagai janda baru.
Nama yang sedari dulu ia benci semenjak sebelum dirinya menikah dengan Desta, dan kali ini nama itu juga harus tersemat begitu jelas dihidupnya.
Hari demi hari begitu cepat berlalu, dan ia masih tetap saja berada di apartement milik Caca sampai dengan saat ini. Dirinya yang tak terima dengan mantan suaminya itu, lalu menata semua kehidupannya mulai detik ini. Pasalnya, Desta bisa lebih cepat bergerak seribu langkah ke depan dari pada dirinya. Dan itu seperti cambuk bagi dirinya untuk bisa lebih baik dari pada Desta.
Ia akan tunjukkan kepada mantan suaminya itu, bahwa dirinya sanggup berdiri sendiri tanpa bayang-bayang kemewahan hartanya sedikitpun.
Tling Tling
Ponsel Vanessa berbunyi, dan itu adalah sebuah notif untuk segala aktivitas rekeningnya.
Dirinya yang menjumpai beberapa angka yang berderet rapi disana, berteriak histeris dan gembira. Pasalnya kali ini, tabungan miliknya tengah bertambah berkali lipat. Bukan hal mistis ataupun sebuah anutan ajaran sesat melipat gandakan uang, tapi semua ini ia dapatkan berkat jerih payahnya menekuni dunia model dengan baik.
"Love you Bassss, elu emang terbaik kan" sambutnya bahagia karena mendapati beberapa digit angka tengah meluncur dengan sempurna di rekeningnya.
Dirinya sudah yakin, jika Bastian tidak akan pernah mengecewakan permintaan dirinya sedikitpun. Kali ini, dengan semua sisa uang tabungan miliknya dirinya harus mengatur kehidupannya lebih baik untuk kedepannya. Ia yang sudah tak mau memakai semua fasilitas mewah dari orang tuanya, kini memilih jalurnya sendiri.
Vanessa lalu menarik sebuah kemeja yang ia akan ia kenakan bersama celana pendek jeans miliknya. Dia yang sudah memperhitungkan dengan baik sisa uang yang berada di rekening miliknya, segera meluncur ke sebuah dealer mobil untuk memilih sebuah mobil impiannya disana.
"Selamat siang mbak Vanes," sapa seorang perempuan yang bertugas sebagai sales counter di showroom tersebut dengan ramah.
Wajahnya yang sudah wara wiri begitu sering menghiasi majalah serta surat kabar lainnya membuat banyak orang dengan mudah mengenali dirinya meski harus tertutup dengan masker.
"Siang" timapal Vanessa singkat.
Matanya kembali berkeliling di showroom tersebut sambil melihat satu persatu mobil incarannya. Dan pada akhirnya, pilihannya pun jatuh pada sebuah mobil mini Cooper dengan harga mencapai 1M. Dia yang sudah lama mendambakan mobil itu, kini dengan mudah ia dapatkan dan berada dalam genggaman tangannya.
Permintaan dirinya itu pun, segera diproses oleh pihak showroom tersebut. Dan Vanessa lalu ke atas untuk menerima sebuah kunci beserta surat penting lainnya dari mobil itu. Ia pun terlihat membayar lunas dengan sejumlah uang yang tangah ia siapkan didalam tasnya.
Saat pembayaran itu terselesaikan, Vanessa pun segera menuju mobil impiannya tersebut. Dan menaiki mobil itu untuk dibawa pulang sementara ke apartement Caca.
Sepanjang jalan, senyumnya merekah dimana-mana. Seolah ingin menunjukkan pada dunia, bahwa dia bisa berdiri sendiri tanpa adanya seorang lelaki dihidupnya kali ini.
Kali ini, kedatangan dirinya tak lebih cepat dari Caca yang sudah lebih dulu berada di apartement.
"Lalalala," celoteh Vanessa sambil memainkan kunci mobilnya.
"Romannya, lagi happy nih." sambut Caca yang sudah membaca kertas milik Vanessa disana.
"Iyalah," ucap Vanessa sambil menunjukkan sebuah kunci dihadapan Caca.
"Aku kira, happy karena baru aja menjadi janda buk" goda Caca.
"Boleh, itu juga boleh" sahutnya kegirangan.
Caca yang melihat kunci bergelantungan dihadapannya, lalu menyambar cepat kunci mobil itu dari tangan Vanessa.
"Widih, ngeri sih ini. Mini Cooper, banyak duit lu Nes. Pergi dari sini lo" tutur Caca menyindir sahabatnya itu.
"Secepatnya kok sayang" jelas Vanessa yang juga menyambut jahil sindiran itu.
Caca yang mendapati sikap anti mainstream Vanessa tersebut hanya menggeleng dan tersenyum. Ia yang juga ikut senang atas kebahagiaan sahabatnya ini berbaur dalam suasana keceriaan Vanessa kala itu.
📱"Dimana lu Nes, ntar malam ketemu ya ditempat biasa" isi pesan singkat Vincent Sagara pada Vanessa.
Vanessa yang sedari tadi memegangi ponsel miliknya, tersenyum kecil saat membaca isi pesan tersebut. Vincent merupakan seorang pria yang sudah beristri, tapi dia adalah lelaki incaran Vanessa selama duduk di bangku sekolah menengah atas.
Perasaan Vanessa kala itu harus terkubur dengan pilu ketika ia harus dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan paksa. Dan Vincent yang juga sudah menaruh hati pada Vanessa sangat lama harus menelan pil pahit saat mendengar kabar pernikahan wanita pujaannya ini. Dirinya yang tengah sedih dalam kesendiriannya itu, pasrah untuk dijodohkan juga dengan ke dua orang tuanya.
Kisah pernikahan mereka berdua tak cukup jauh berbeda dan sampai dengan hari ini, keduanya pun masih memendam rasa itu.
......................
Hai, Hai ini adalah karya othor yang ke empat yah. Mohon dukungannya 🙏💐
💐jangan lupa tekan tombol ikuti, agar mendapatkan notif setiap harinya.
💐 jangan lupa like saat sudah membaca ceritanya yah.
💐 jangan lupa berikan dukungan kalian untuk aku, bunga bintang dan favorit juga yah
💐dan yang paling terpenting, adalah komen kalian guys
Tengkyuuuu❤️❤️❤️❤️❤️
*
*
*
Simak yuk, berikut adalah visualisasi dari Vanessa dan Desta yah. Jika ada kesamaan tokoh dan nama tolong dimaafkan yah, ini hanya kehaluan yang terlalu tinggi 😂😂😂🙏
...Sosok Vanessa yang berprofesi sebagai model...
Dirinya yang selalu periang dan tak pernah mau kalah dengan keadaan seperti apapun yang tengah merundung ataupun menghimpit hidupnya. Dan memiliki selera humor cukup tinggi jika berada disekitar orang terbaiknya.
dan berikut adalah sosok dari Desta, seorang ceo disalah satu perusahaan milik kedua orang tuanya.
...Sosok Desta adalah seorang CEO diperusahaan orang tuannya....
Ia adalah suami dari Vanessa, perempuan cantik yang bekerja sebagai seorang model dan cukup terkenal. Dia yang begitu beruntung memiliki hati Vanessa, tak cukup baik menjaga wanita tersebut hingga sampai menua denganya. Dirinya lebih tertarik untuk berganti pasangan dari wanita satu ke wanita lainnya saat ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments